Frida Anis Handayani
Departemen Bahasa, Seni, Dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi UGM

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Wisatawan Asia Timur yang Berkunjung ke Yogyakarta Frida Anis Handayani; Ayu Merlita Sari
Jurnal Pariwisata Terapan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpt.64966

Abstract

Yogyakarta selain dikenal sebagai kota pendidikan, juga dikenal sebagai kota pariwisata. Dewasa ini, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DIY tidak hanya didominasi oleh wisatawan mancanegara dari Eropa, tetapi juga wisatawan dari negara di Asia Timur, khususnya wisatawan China, Korea Selatan, dan Jepang. Perlu diketahui, ketiga negara ini mempunyai karakter yang sangat mencintai budaya sendiri dan sulit untuk menerima budaya orang lain. Akan tetapi, meningkatnya jumlah kunjungan wisman dari Negara Asia timur ini mengindikasikan bahwa daya tarik wisata di DIY sudah bisa masuk dan diterima oleh pasar wisman Asia Timur. Dengan mengetahui karakteristik wisatawan Asia Timur, diharapkan ke depan dapat berguna bagi pengembangan pariwisata DIY khususnya untuk menarik wisman Asia Timur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pemandu wisata berbahasa China, Korea, dan Jepang, wawancara, dan studi kepustakaan. Setelah itu, data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, wisman Asia Timur yang berwisata ke DIY dalam rentang usia dewasa dan lansia. Mereka menyukai DIY karena keramahan penduduk dan daya tarik wisata budaya. Wisman Asia Timur banyak berkunjung pada musim liburan (peak season). Mereka mendapat rekomendasi dari teman atau agen perjalanan wisata dan melakukan perjalanan seorang diri atau bersama keluarga. Wisatawan merasa puas dengan akomodasi dan fasilitas yang disediakan. Namun, wisatawan juga menyampaikan beberapa keluhan, seperti mahalnya tiket masuk destinasi, masakan lokal yang kurang cocok, minim toilet bersih dan masih banyak sampah. Secara garis besar, DIY berpotensi besar menarik wisman dari Asia Timur karena DIY mempunyai warisan budaya dan alam yang otentik yang tidak dapat ditemukan di negara asal.
Kamus Bahasa Mandarin di Yogyakarta Frida Anis Handayani; Eritrina Putri Ekantari
JLA (Jurnal Lingua Applicata) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.609 KB) | DOI: 10.22146/jla.48060

Abstract

The Mandarin language has complex linguistic rules that not everyone isn't able to arrange a good Mandarin dictionary. The writer of Mandarin dictionary should have an abundant knowledge and experience in this language, so they can develop high-quality Mandarin dictionary which is easy to be understood by the reader. This article explains some examples of errors found in several Mandarin language dictionaries with a lexicology and lexicographic approach. The conclusion of this article is that not all dictionaries on the market are high quality, for example in the writing of hanzi, pinyin, and sentences. Mandarin language learners must be selective when they want to buy a dictionary, the quality of a dictionary depends on the writer, accuracy and printing.