Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH BENTUK RUNNER INTAKE MANIFOLD TERHADAP POLA ALIRAN FLUIDA DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS Aklis, Nur; Sarjito, Sarjito; Syah, Agus Pranoto
Media Mesin VOL 16, NO 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin UMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Intake manifold merupakan salah satu komponen yang sangat penting. Fungsi intake manifold adalah untuk menghantar udara ke silinder atau ruang bakar, posisi dan sudut belokan pada runner sangat berpengaruh terhadap kesempurnaan pencampuran bahan bakar didalam silinder atau ruang bakar. Tujuan penelitian dalam tugas akhir ini adalah untuk mengetahui perbedaan karakteristik aliran fluida, keseragaman pendistribusian aliran fluida dimasing-masing runner dan untuk mengetahui tingkat turbulensi aliran fluida pada silinder atau ruang bakar pada intake manifold standar dan setelah dimodifikasi.               Penelitian dilakukan dengan merubah geometri sudut runner intake manifold standar yang memiliki sudut 80o menjadi 65o. Desain pembuatan intake manifold dengan menggunakan software solidworks 2013.               Dari hasil simulasi CFD didapat nilai-nilai kecepatan dan penurunan tekanan pada outlet dimasing-masing runner yang menunjukkan perbedaan antara intake manifold standar dan setelah dimodifikasi. Berdasarkan hasil simulasi menunjukkan perbedaan pusaran (vortex) yang terjadi didalam silinder atau ruang bakar antara intake manifold standar dan setelah dimodifikasi. 
STUDI DISTRIBUSI TEKANAN ALIRAN MELALUI PENGECILAN SALURAN SECARA MENDADAK DENGAN BELOKAN PADA PENAMPANG SEGI EMPAT Sarjito, Sarjito; Subroto, Subroto; Kurniawan, Arif
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah  mempelajari  distribusi tekanan dan penurunan tekanan pada aliran satu fase, melalui penampang pipa persegi dengan belokan (elbow) dan mengalami pengecilan saluran (sudden contraction) ditinjau dari berbagai sudut pandang. Rasio pengecilan saluran yang dipakai adalah S= 0.6, S = 0.667 dan S = 0.8 Penelitian dilakukan dengan mengalirkan fluida melalui rotameter sebelum masuk seksi uji.  Kemudian, Debit aliran yang dipakai sebagai parameter yang divariasi dalam penelitian ini, yaitu 2 gpm, 4 gpm dan 8 gpm. Dengan mnggunakan fluida satu fase yang berupa air. Titik pengukuran tinggi tekanan diambil pada bagian dinding depan dan dinding samping seksi uji. Pada bagian depan seksi uji, diambil 15 titik pengukuran sebelum dinding kontraksi dan 15 titik pengukuran sesudah dinding kontraksi. Pada bagian dinding samping seksi uji, diambil 9 titik pengukuran sebelum dinding kontraksi dan 9 titik pengukuran sesudah dinding kontraksi. Penelitian menghasilkan bahwa setiap kenaikan kecepatan selalu diikuti dengan penurunan tekanan, begitu juga sebaliknya. Pada pipa (S) = 0,6 dengan debit 8gpm, sebelum kontraksi mempunyai kecepatan (v1)= 0.0683 m/s dan tekanan 109 Kg/m2 pada sumbu saluran (titik 3c), kemudian setelah melewati dinding kontraksi tekanan turun menjadi -30 Kg/m2 pada kecepatan aliran (v2)= 0.1896 m/s. Ketika aliran mendekati sudut belokan (90o ) terjadi peningkatan tekanan karena adanya perlambatan aliran. Debit aliran berpengaruh pada besarnya tekanan, semakin besar debit aliran semakin besar juga tekanan yang dapat di ukur. Pada debit aliran (Q) 4 GPM dalam saluran rasio 0,667, aliran masuk bertekanan 85 Kg/m2  ketika debit dinaikkan menjadi 8 GPM tekanan naik menjadi 133 Kg/m2. Namun semakin jauh posisi aliran dari dasar pipa maka akan semakin kecil tekanannya. Semakin besar luas penampang pipa maka akan semakin kecil Bilangan Reynoldsnya, untuk rasio pengecilan 0,6 pipa outlet (A= 0.0025m2) pada Q = 0.000171m3/det diperoleh harga Re = 3379.53795, pada rasio pengecilan 0,667 (A= 0.0016 m2) pada Q = 0.000171 m3/det diperoleh harga Re = 4224.42244 dan untuk rasio pengecilan 0,8 pipa outlet (A= 0.0016 m2) pada debit (Q) = 0.000171 m3/det diperoleh harga Re = 4224.42244. Bilangan  Reynolds juga akan naik seiring dengan besarnya debit aliran. 
STUDY OF ALTERNATIVE FUELS AND EFFECTS OF COMPRESSION RATIO ON THERMAL EFFICIENCY AND ENGINE POWER Sarjito, Sarjito
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 8, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper was a case study during the sabatical program at Kingston University London in February 2007. It has been studied by team of motorsport automotive department Kingston University London and it has been elaborated as a final project on Master Program. This study takes into account some of the issues surrounding the debate about alcohol fuels in Motorsport and the wider automotive sector and is primarily concerned to add data where there seems to be little existing research since Motorsport is a secretive business. Motorsport plays an important part in the automotive industry and is a sport enjoyed worldwide. Racing practice is regarded as using the best available resources and technology as it requires optimal performance. The racing arena gives engineers the opportunity to test valuable technological solutions to prove their merits. Therefore, racing is the natural starting point for introducing new technological solutions to the public and could lead to the wholesale conversion to renewable fuels to meet our automotive energy needs. Alcohol has unique properties that make superior in many ways to ordinary gasoline. The higher knock resistance allows for higher compression ratios to be utilized resulting in higher power outputs and thermal efficiency. The efficient use of energy is of growing concern in all spheres of life and the automotive sector needs to be front runner in these efforts.
STUDI KARAKTERISTIK AIRFOIL NACA 2410 DAN NACA 0012 PADA BERBAGAI VARIASI ANGLE OF ATTACK Sarjito, Sarjito
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 11, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the past, for making and investigating performance of airfoil should be conducted by trial and error, and often a lot of materials waste. Since every time, if we would like to change of the model, we have to produce new model first for doing next investigation. Beside that, for testing the airfoil should be physically done in the wind tunnel, it is not very easy to get information of pressure and velocity distribution accurately. Now adays, it can be done computationally, faster and cheaper by using both of open sources and commercial software. The aim of this research is to investigate the characteristics of airfoil performance. It covers the pressure distribution, velocity around the airfoil, and visualization of trajectories. Comparison between symmetric airfoil NACA-0012 and asymmetric airfoil NACA2410 performance will be explained, especially relationship between CL, CD versus a computationally. Experiment is preceded by making of symmetric airfoil model as well as asymmetric airfoil model by using design foil open source software, and then for adjusting angle of attach was assisted by the AutoCAD software, after that, meshing and solving process to be done in the Solid Work Cosmos Flow software 2007. Analysis covers distribution of pressure, velocity and trajectories simulation. The result of the research shows, that increasing of angle of attach will be followed by increasing of lift coefficient polynomially, other than coefficient lift is drag coefficient which proportional with angle of attach. However, it can be seen that NACA-0012 has the higher coefficient of lift and drag coefficient than NACA-2410. These patterns has also be compared with U.S Department of Transportation Federal Aviation document, apparently there has similar trend each others
DESAIN DAN OPTIMISASI SISTEM SUSPENSI PEGAS DAUN PADA KENDARAAN RODA 3 DENGAN MENGGUNAKAN CATIA V5 Lukman, Lukman; Anggono, Agus Dwi; Sarjito, Sarjito
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 7, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1418.91 KB) | DOI: 10.24127/trb.v7i1.665

Abstract

Pengurangan berat bahan pada komponen kendaraan merupakan salah satu isu yang ada di dunia industri otomotif. Suspensi pegas daun merupakan salah satu item potensial untuk menurunkan berat kendaraan karena menyumbang 10% - 20% dari berat unsprung weight. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan optimisasi desain pegas daun dan analisa statik pegas daun pada kendaraan roda 3. Optimisasi desain dilakukan dengan Design of Experiment (DOE) pada pegas daun Original dengan tiga variasi desain masing-masing yaitu modifikasi 1, modifikasi 2 dan modifikasi 3. Modifikasi 1 dilakukan dengan pengubahan desain tanpa menggunakan alur/slot, Modifikasi 2 dilakukan dengan pengubahan desain dengan menggunakan 3 alur/slot , dan Modifikasi 3 dilakukan dengan pengubahan desain dengan menggunakan 1 alur/slot. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsep reverse engineering yang diawali dengan mengumpulkan data-data geometri pegas daun pada kendaraan roda 3. Data-data tersebut dipakai sebagai acuan dalam mendesain komponen mengunakan software CATIA V5. Assembly komponen menjadi kesatuan dilakukan setelah semua bagian sistem pegas daun selesai digambar. Setelah gambar desain dihasilkan pada CATIA V5 tersebut, dilakukan analisa tegangan Von Mises dan displacement yang terjadi pada 3 variasi mesh dan variasi beban 2550 N, 2648 N, 2746 N, 2844 N, 2942 N, 3040 N, 3138 N, 3236 N, 3334 N, dan 3432 N. Hasil analisis tegangan Von Mises dan displacement pada 3 modifikasi pegas daun dengan variasi 3 mesh dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara tegangan von mises dan variasi beban adalah linier yaitu semakin berat beban maka tegangan von mises akan semakin besar dan semakin banyak elemen maka tegangannya juga semakin besar. Pada 3 modifikasi pegas daun yang telah dibuat bahwa pegas dengan tanpa alur pada modifikasi 1 memiliki tegangan von mises paling tinggi dibandingkan dengan pegas daun yang dibuat beralur/slot. Dan pegas daun modifikasi 3 yang menggunakan 1 alur/slot menghasilkan tegangan von mises dan displacement yang lebih rendah dari modifikasi 1. Pegas daun modifikasi 2 yang menggunakan 3 alur/slot menghasilkan tegangan von mises dan displacement yang lebih rendah dari modifikasi 3.Keywords: Pegas Daun, Metode Elemen Hingga, Simulasi, Analisa Statik, Von Mises, CATIA
PENGARUH BENTUK RUNNER INTAKE MANIFOLD TERHADAP POLA ALIRAN FLUIDA DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS Aklis, Nur; Sarjito, Sarjito; Syah, Agus Pranoto
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v16i2.1509

Abstract

Intake manifold merupakan salah satu komponen yang sangat penting. Fungsi intake manifold adalah untuk menghantar udara ke silinder atau ruang bakar, posisi dan sudut belokan pada runner sangat berpengaruh terhadap kesempurnaan pencampuran bahan bakar didalam silinder atau ruang bakar. Tujuan penelitian dalam tugas akhir ini adalah untuk mengetahui perbedaan karakteristik aliran fluida, keseragaman pendistribusian aliran fluida dimasing-masing runner dan untuk mengetahui tingkat turbulensi aliran fluida pada silinder atau ruang bakar pada intake manifold standar dan setelah dimodifikasi.               Penelitian dilakukan dengan merubah geometri sudut runner intake manifold standar yang memiliki sudut 80o menjadi 65o. Desain pembuatan intake manifold dengan menggunakan software solidworks 2013.               Dari hasil simulasi CFD didapat nilai-nilai kecepatan dan penurunan tekanan pada outlet dimasing-masing runner yang menunjukkan perbedaan antara intake manifold standar dan setelah dimodifikasi. Berdasarkan hasil simulasi menunjukkan perbedaan pusaran (vortex) yang terjadi didalam silinder atau ruang bakar antara intake manifold standar dan setelah dimodifikasi. 
ANALISA KEKUATAN PUNTIR, LENTUR PUTAR DAN KEKERASAN BAJA ST 60 UNTUK POROS PROPELLER SETELAH DIQUENCHING Sarjito, Sarjito; Jokosisworo, Jokosisworo
ROTASI Volume 11, Nomor 2, April 2009
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.319 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.11.2.18-23

Abstract

In the propeller rotation to obtain the ship thrust, the shaft occurred the vary of pressures as the effect of the force combination. The pressures continuously happened and it cause fatique on the material. Therefore the heat treatment occurred to produce high destructive resistance and to gain the good strength. In this research thr heat treatment ic processed by Quenching, slight cooling and used oil as the cooling media.This research objected to know the mechanical and physical type of material such as ultimate strength, yield strength, twisting, rotating bending, hardness and the composition of ST 60 stell after being Quenching will be compared to the ST 60 stell without Quenching, those material used as the propulsion material. The material was ST 60 stell, contained carbon 0,35-0,4% C. The test occurred for both type, they are physical type (composition) and mechanical type ( hardness, ultimate strength, twisting and rotating bending). The spesiment being heat at the temperature of 850º C during 20 menit and being oiled Quenching, then the test of bending, twisting, rotating bending, composition and hardness are occurred.In accordance to the research. The ultimate strength ST 60 after being Quenched is 860, 27 N/mm², yield strenght is 695,95 N/mm², the Brinell hardness is 263,209, the material compositions are 0,5% C, 0,75% Mn, 0,34% Si, 0,0098% P, 0,0009% S, rotating bending strenght is 337,08 Mpa with the 1.298.600 sicluses and twisting strength is 21,07 Mpa.
PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK DAUN KETAPANG (Terminalia cattapa) TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN HISTOLOGI HATI IKAN MAS (Cyprinus carpio) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila Aminah, -; Prayitno, Slamet Budi; Sarjito, -
Journal of Aquaculture Management and Technology Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014
Publisher : Journal of Aquaculture Management and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.373 KB)

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengobati serangan bakteri A. hydrophila yaitu menggunakan bahan alami seperti ekstrak daun ketapang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun ketapang sebagai antibakteri A. hydrophila, mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak daun ketapang (T. cattapa) terhadap kelulushidupan dan histologi ikan mas yang diinfeksi bakteri A. hydrophila. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah perlakuan A (0 ppm), B (500 ppm), C (1000 ppm) dan D (1500 ppm). Ikan  mas yang digunakan sebanyak 120 ekor, kemudian disuntik bakteri A. hydrophila dengan kepadatan 107 CFU/mL secara intramuskular. Perendaman ekstrak daun ketapang dilakukan pada hari ke 2 pasca penyuntikan selama 15 menit. Nilai rata-rata kelulushidupan tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu 66,67% (perlakuan D), 55,67% (perlakuan C), 40% (perlakuan B) dan 3,33% (perlakuan A). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji sensitivitas ekstrak daun ketapang mampu memberikan efektivitas antibakteri secara in vitro. Perendaman dengan ekstrak daun ketapang menunjukkan hasil pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kelulushidupan ikan mas. Pengamatan gambaran histologi hati diketahui adanya nekrosis, kongesti, degenerasi vakuola dan melanomakrofag. Perendaman ekstrak daun ketapang mampu mengobati ikan mas yang diinfeksi bakteri A. hydrophila pada dosis 1500 ppm. One of the effort to heal bacterial A. hydrophila infection is using natural ingredient such as ketapan leaves. The aims of this research were to determine the ability of ketapan leaves extract as an antibacterial of A. hydrophila, the soaking  effect of ketapan leaves (T. cattapa) extract toward the survival rate and histology of Carp infected by A. hydrophila. This research used experimental method with Completely Randomized Design 4 treatments and 3 replication. These treatments were 0 ppm (treatment A), 500 ppm (treatment B), 1000 ppm (treatment C) and 1500 ppm (treatment D). The experimental Carps used were 120 fish and injected by A. hydrophila with density of 107 CFU/mL intramuscularly. The soaking of ketapan leaves extract was carriedout 15 minutes and done on the  2nd day post-infection. The results showed that the average survival rate from the highest to the lowest were 66.67% (treatment D), 55.67% (treatment C), 40% (treatment B) and 3.33% (treatment A) respectively. The result of this research showed that on antibacterial sensitivity test of ketapan leaves extract was able to make an antibacterial effect from in vitro test. The soaking of ketapan leaves extract showed a significant effect (P<0.05) toward the survival rate of Carp. The results of histological observation of the liver showed necrosis, congestion, vacoula degeneration and melanomacrofage. The soaking of ketapan leaves extract could heal Carp infected by A. hydrophila at dosage of 1500 ppm.
PENAMBAHAN SERBUK DAUN BINAHONG (Anredera cardivolia) PADA PAKAN TERHADAP RESPON IMUN, KELULUSHIDUPAN DAN STATUS KESEHATAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) YANG DIINFEKSI Vibrio harveyi Utomo, Agil Setya; Prayitno, Slamet Budi; Sarjito, -
Journal of Aquaculture Management and Technology Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
Publisher : Journal of Aquaculture Management and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.383 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk daun binahong (Anredera cardivolia) pada pakan terhadap respon imun, kelulushidupan dan status kesehatan udang windu (P. monodon) yang diinfeksi V. harveyi. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Udang uji yang digunakan berukuran berat 9 g. Udang dipelihara dalam media bervolume 10 L pada akuarium yang berukuran 30 cm x 40 cm x 60 cm. Udang uji dipelihara selama 31 hari, yaitu 7 hari aklimatisasi, 14 hari pemberian pakan perlakuan dan 10 hari paska uji tantang. Uji tantang dilakukan pada hari ke 14 setelah perlakuan. Perlakuan A yaitu dengan konsentrasi binahong sebanyak 0 g/100 g pakan, perlakuan B dengan konsentrasi 4 g/100 g pakan, perlakuan C dengan konsentrasi 8 g/100 g pakan dan perlakuan D dengan konsentrasi 12 g/100 g pakan. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh terhadap respon imun yang ditunjukan dengan bertambahnya jumlah total hemosit (THC) dengan hasil tertinggi ditunjukan oleh perlakuan B yaitu 2.640 x 107 sel/mL pada pemeriksaan hari ke 12 (H4). Peningkatan jumlah total hemosit terbaik ditunjukan oleh perlakuan B sebelum di infeksi V. harveyi. Kelulushidupan tertinggi di tunjukan oleh perlakuan D dengan SR sebesar 83 %. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi terbaik adalah perlakuan B (4 g/100g). The aims of this study are to determine of addition binahong powder A. cardivolia in feed to the immune response, health status and survival rate of tiger prawn (P. monodon) that were infected by V. harveyi. The study was conducted by using the experimental method with completely randomized design (CRD), 4 treatments and 3 replications. The verage weighth of experimental shrimp was 9 g. Shrimp was maintained in aquarium 30 cm x 40 cm x 60 cm with 10 L media with stoking density 8 shrimp per aquarium. Cultivation period was 31 days with 7 day acclimatization, 14 days treatment and 10 days after challenge by V. harveyi. Challenge test performed on day 14 after treatment. The A. cardivolia consentration in each treatment were (A) 0 g/100 g of feed, (B) 4 g/100 g of feed, (C) 8 g/100 g of feed and (D) 12 g /100 g of feed. The results showed that there was an effect of the treatment on immune response that it shown by increasing total hemocytes count number (THC) with highest result shown in treatment B, 2,640.107 cell/mL on 12th(H4) day examination and the higest result in survival was shown in treatment D with 83% survival rate. It can be concluded that the best treatment is B (4 g/100 g).
SENSITIVITAS BAKTERI Aeromonas sp. DAN Pseudomonas sp. YANG DIISOLASI PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio) SAKIT TERHADAP BERBAGAI MACAM OBAT BEREDAR Nurjanah, Siti; Prayitno, Slamet Budi; Sarjito, -
Journal of Aquaculture Management and Technology Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014
Publisher : Journal of Aquaculture Management and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.051 KB)

Abstract

Permintaan akan ikan budidaya terutama ikan mas (Cyprinus carpio) yang semakin tinggi, masyarakat menerapkan sistem budidaya intensif bahkan super intensif. Kondisi ini tentunya akan menimbulkan kendala, salah satunya meningkatnya peluang terserangnya penyakit pada beberapa ikan. Upaya pengendalian penyakit bakterial pada budidaya ikan, sampai saat ini masih mengggunakan bahan kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sensitivitas isolat bakteri terhadap obat beredar serta bakteri yang menginfeksi ikan mas (C. carpio) Isolasi bakteri dilakukan pada 20 ekor ikan mas yang berasal dari Kedung Ombo dan Magelang dengan organ target hati, ginjal, dan luka pada media GSP. Uji sensitivitas dilakukan dengan mengkultur bakteri dengan kepadatan 108 CFU/mL ditebarkan di media TSA dengan jumlah 100 µl pada petridish dan diratakan menggunakan L glass kemudian didiamkan agar bakteri uji meresap ke dalam media. Paper disk steril diletakkan di atas media TSA yang sebelumnya telah direndam di dalam obat uji. Dosis obat yang digunakan sesuai yang dianjurkan dalam kemasan. Hasil isolasi diperoleh 29 isolat, kemudian dilakukan uji sensitivitas terhadap obat uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat bakteri terhadap obat beredar A, B, C, dan D bersifat resistance, kecuali SN3, SN5, SN6, SN8, SN9, SN11, SN14, SN16, dan SN23 intermediate terhadap obat D. Karakterisasi bakteri dilakukan terhadap isolat bakteri terpilih (SN6, SN11, SN19, SN24, dan SN26) secara morfologi yang selanjutnya di uji biokimia dengan hasil Pseudomonas putida (SN6), P. anguilliseptica (SN11), Aeromonas sobria (SN19), A. caviae (SN24), dan P. pseudoalcaligenes (SN26). Common carp (Cyprinus carpio) is one of aquaculture product that have economic value. Intensive and super intensive system have improved carp production. However, this condition  caused disease problems in fishes. The Efforts to control bacterial diseases in fish culture, at the moment still rely on chemical treatments. The aims of this research were to determine the susceptibility of the bacterial isolation to the different marketed drugs. Bacteria were isolated from  20 common carp sample from Kedung Ombo and Magelang and obtained from liver, kidney, and fish wound growth in the GSP media. In vitro study using diffusion susceptibility test was apllied at bacterial density 108 CFU/mL in100 µL  TSA.  The bacteria was spread by L glass evenly prior to the disk placement that previously being soaked in the various drugs test. The bacterial isolation gained 29 isolates. Further test demonstrated that various marketed drugs (A, B, C, and D) were resistance to isolated bacteria except isolates SN3, SN5, SN6, SN8, SN9, SN11, SN14, SN16, and SN23 were intermediates to drug D. Identification of isolates (SN6, SN11, SN19, SN24, and SN26) revealed 5 species namely Pseudomonas putida (SN6), P. anguilliseptica (SN11), Aeromonas sobria (SN19), A. caviae (SN24), and P. pseudoalcaligenes (SN26).
Co-Authors - Aminah - Desrina, - - Istikhanah - Susanti, - - Triyaningsih A. Harjuno Condro Haditomo A. Santoso Adhi Kurniawan Adi Santoso Agatya Sara Ardiantami, Agatya Sara Agil Setya Utomo, Agil Setya Agus Dwi Anggono Agus Pranoto Syah, Agus Pranoto Alfabetian Condro Haditomo Alfabetian Harjuna Condro Haditomo Alfabetian Harjuno Condro Haditomo Ali Djunaedi Amanda Mega Putri, Amanda Mega ANGELA MARIANA LUSIASTUTI Anggun Putriani Situmorang, Anggun Putriani Anisa Dwiaryani Latifah Aprilia Dwi Indriani Asep Akmal Aonullah Astri Pujiati Aulia Resty Wijayanti Ayi Santika Ayu Wulandari Briliani Ayu Wardani Chairulina Pitrianingsih CHONDRORESMI BANOR FAWWAZ Chyntia Arindita Dani Indrarini David Panca Wijaya, David Panca Dian Ratna Sari Diana Chilmawati Diana Chilmawati Diana Rachmawati Dicky Harwanto Ditha Cahyaningrum Ditha Febriana Dewanti Nineung Edward Raharja, Edward Endah Setyowati Eni Ashfa Ashofa Ervia Yudiati Fajar Basuki Famelia Meta Putri Fandy Malik Muhammad, Fandy Malik Ferdian Bagus Feriandika Fifiana Zulaekah Gina Saptiani Haeruddin Haeruddin Indah Febry Hastari Intan Eska Amalia Syahida Istiyanto Samidjan Jokosisworo Jokosisworo Kurniawan Kurniawan Laksono Trisnantoro Lilik Maslukah Lilik Setiyaningsih Linuwih Aluh Prastiti Lukman Anugrah Agung Lukman Lukman Marwenni Siregar, Marwenni Milza Apriliani, Milza Mita Umiliana, Mita Monica Nanda Muhammad Burhan Nailil Muna Nida Qolbi Salma Rochani Nur Aklis Nur Annisa Nuri Nia Yanti, Nuri Nia Nurul Hidayati Ocky Karna Radjasa Panji Yusroni Anwar Pramudita Apriliyanti Pungki Nanda Pratama Pusaka, Semerdanta R. Dewi Dharina Nurjannah Rahmi Gusti Darma Raynol Simorangkir Rensiga Rintan Bunga Sari Restiana Ariyati Restiana Wisnu Ariyati Ristiawan Agung Nugroho Rohita Sari Rosa Amalia Rosalina Safitri Rusydina Qamarul Salikin S. Budi Prayitno Sahala Hutabarat Sarastiti, Siwi Sekar Ayu Chairunnisa Seto Windarto Setyo Putro Rahmanto Siti Nurjanah Siti Ziyadaturrohmah Siwi Hartanti Slamet B Prayitno Slamet Budi Prayitno Sri Hastuti Sri Nurchayati Sri Nuryati Subandiyono Subandiyono Subroto Subroto Sulisyaningrum Sulisyaningrum Suminto , Suminto - Suminto Suminto Suminto Suminto Suminto Suminto Suminto Suminto Tita Elfitasari Titik Susilowati Tri Mulyadi W. Widiatmoko Wiji Utami, Wiji Wisnu Widyantoro Yelliana Fatmawati Suwarno Yohanes Kristiawan Artanto