Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Karakteristik Model Quantum Learning Dalam Pendidikan Anak Usia Dini Ahmad Zain Sarnoto; Ely Budiyanti
As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/as-sibyan.v6i1.4273

Abstract

This study explores the characteristics of Quantum Learning in early childhood education institutions that are characterized by Islam. The main elements of Qurantum are oriented towards the growth and development of active and participatory learners. The role of early childhood teachers is more as a mentor or facilitator, and not a presenter of universal science, because in the qurantum, knowledge cannot be transferred from teacher to child without the child's own activity. Therefore, teachers need to know in advance how children think, develop and appreciate children's experiences and thinking patterns, by using a variety of learning methods that allow children to actively construct knowledge. Qualitatively descriptive, this research was conducted by taking the research location in RA Bait Qur'any at-Tafkir Tangerang Selatan. It can be concluded that his main character rests on the formation of the Islamic personality. Two patterns are used, namely aqliyah and nafsiyah. The Aqliyah approach is the process of linking facts to tsabiqoh edicts. The Nafsiyah approach is that the teacher acts as a mother, that is, giving sacrificial love, conveying the hopes and souls of the teacher with the students unifying. Keywords: characteristics, Quantum Learning, Teaching Model, early childhood educationReferencesAisyah, S. (2018). Wawancara Kepala Sekolah RA Bait Qur’any. An-Nahlawi, A. (1996). Ushulut Tarbiyah Islamiyah Wa Asalibiha fii Baiti wal Madrasati wal Mujtama (terj). Gema Insani Pres. Arifudin, W. A., Fatihah, N., Echsan, A., Maftuhah, L., Nadjih, D., & Pandoman, A. (2019). Kesadaran Beragama Pelaku Pariwisata di Kawasan Malioboro. Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat, 4(2), 117–132. https://doi.org/10.47200/jnajpm.v4i2.559Aunurrahman. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta. DePorter, B. (1992). Quantum Learning: Unleashing the Genius in You. Dell Publishing. Fadlullah. (2017). Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Islam. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 65–74. https://doi.org/10.29313/tjpi.v6i2.3195Hermawan, T. (2016). Pengaruh Kemampuan Bertanya Terhadap Hasil Belajar. Intersections, 1(1). Hikmah, N. (2018). Wawancara Nurul Hikmah, Ketua Yayasan Bait Qur’any. Idris Usman, M. (2012). Model Mengajar Dalam Pembelajaran: Alam Sekitar, Sekolah Kerja, Individual, Dan Klasikal. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 15(2), 251–266. https://doi.org/10.24252/lp.2012v15n2a10 Intan. (2018). Wawancara dengan Murid. Jami’un Nafi’in, Muhamad Yasin, & Ilham Tohari. (2017). Konsep Pendidikan Anak Dalam Perpektif Al-Qur ’ an. Edudeena, 1, 9–19. Moedjiono. (2000). Strategi Belajar Mengajar. Kemendikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. Nadjih, D., & Imroatun, I. (2016). Hadits Tentang Pendidikan Jasmani Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional Peran Pengasuhan Anak Raudhatul Atfal Dalam Membangun Karakter Bangsa, 51–64. Nanang Hanafiah, C. S. (2010). Konsep Strategi Pembelajaran. Refika Aditama. Nia. (2018). wawancara dengan Wali Murid RA BQ. Nugraha, A. (2014). Pengembangan Pembelajaran. Mitra Mandiri. Rahayu, S. H., Haroen, H., Budiutomo, T., Khasanah, N., & Nuryati, N. (2020). Manajemen Mutu Layanan Ta’lim Quran lil Aulad (TQA) di Yayasan Team Tadarus “AMM” Yogyakarta. Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat, 5(2), 117–130. https://doi.org/10.47200/jnajpm.v5i2.578Salamah. (2006). Pengembangan Model-model Pembelajaran Alternatif bagi Pendidikan Islam, Suatu Alternatif Solusi Permasalahan Pembelajaran Agama Islam. Fikrah. Sari. (2018). Wawancara dengan Sari, guru kelas RA. Sarnoto, A. Z. (2011). Aktualisasi Pemikiran Pendidikan Akhlak Ibnu Maskawaih Dalam Pendidikan. Jurnal Statement, 1(1), 72–82. Sarnoto, A. Z. (2014). Kecerdasan Emosional Dan Prestasi Belajar: Sebuah Pengantar Studi Psikologi Belajar. In Statement (Vol. 4). Sarnoto, A. Z. (2017). Aspek Kemanusiaan Dalam Pembelajaran Humanistik Pada Anak Usia Dini. Satori, D. (2016). Metode Penelitian. PT Insan Cendekia. Sujiono. (2013). Pendidik Adalah Guru. Citra Press. Umam, M. K., & Syamsiyah, D. (2020). Konsep Pendidikan Humanistik Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya Terhadap Desain Pembelajaran Bahasa Arab. EDULAB: Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan, 4(2). https://doi.org/10.14421/edulab.2019.42-04Umayah, U., Juhri, J., Muqdamien, B., Fauzia, W., & Maulida Qolbiyah, S. M. (2021). PENGGUNAAN BALOK CUISENIARE UNTUK MEDIA PENGENALAN BILANGAN BAGI ANAK USIA DINI. Intersections, 6(1), 34–42. https://doi.org/10.47200/intersections.v6i1.590Uno, H. B. (2009). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Bumi Aksara. Yusuf, I. (2018). Wawancara dengan Istikharoh Yusuf.
SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Ahmad Zain Sarnoto
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 6 No. 2 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang Pendidikan Islam pada awal perkembangannya yang telah memiliki keunggulan karena coraknya yang tersediri yaitu bersifat komprehensif dengan maksud agar anak didik didorong sehingga mampu untuk menuangkan segala kemampuan yang dimilikinya. Tujuan dalam pendidikan Islam terdiri dari tujuan keagamaan dan tujuan keduniaan. Kebijakan baru untuk tujuan keduniaan telah dinampakkan dari upaya menonjolkan keterampilan bekerja dalam rangka pendidikan seumur hidup. Kedua tujuan tersebut hanya dapat dicapai bila sistem pendidikan yang berjalan efektif dan sebanding. Investasi sumber daya manusia melalui pendidikan, salah satunya adalah mutu pendidik. Perubahan dalam era gloalisasi dewasa ini nampaknya memerlukan respon proaktif dan antisipatif dari dunia pendidikan terutama dalam pendidikan islam. Pendidik sebagai kunci terlaksananya perubahan perlu mempertimbangkan kondisi tersebut untuk dijadikan dorongan dalam meningkatkan kualitas kinerja melalui perbaikan secara terus-menerus. Dalam manajemen pendidikan salah satu bidang penting adalah berkaitan dengan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan, baik itu Pendidik seperti guru maupun tenaga kependidikan seperti tenaga administratif. Intensitas dunia pendidikan berhubungan dengan manusia dapat dipandang sebagai suatu perbedaan penting antara lembaga pendidikan/organisasi sekolah dengan organisasi lainnya. 
Edukasi Maternal Perspektif Al-Qur’an Zain Sarnoto, Ahmad; Jannah Siregar, Riadi
Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal: Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal education in the Qur'an can be understood in the sense of: Education about being a mother relating to the role of the mother during pregnancy and pos tnatal child care, including maternal education which includes the role of the mother in the public and domestic environments.The process of education stages of maternal education which consists of three stages, namely: 1. Pre-marital period, is education for women (also for men) to understand about how to find a partner in accordance with his teachings. about the Qur'an and hadith, mental readiness in facing marriage and getting offspring; 2. Prenatal period, namely mental readiness education, awareness of maintaining physical health, including maternal efforts to build emotional closeness and spiritual education to prospective babies while still in the womb. It aims to develop and develop innate potential in the form of spiritual, emotional, intellectual and social intelligence; and 3. Post-delivery, namely education that includes breastfeeding education to understand the importance of exclusive breastfeeding for children's health, shape the character of children, help children in building social relations and independence, and oversee the process of children's education both formally, informally and informally.
PESANTREN DAN KURIKULUM PEMBELAJARAN DALAM DINAMIKA POLITIK PENDIDIKAN DI INDONESIA Ahmad Zain Sarnoto
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Talking about pesantren in the growth, pesantren is devided by two criterias such as salafi (tradisional) and kholafi (modern) pesantren. Those condition is also influential for curriculum of each pesantren , manufacture system of pesantren, educational system and type of the leadership. It is becoming the treasury of all pesantren in Indonesia to maintain pesantren existence in educational world and social religion
PENGANTAR STUDI PENDIDIKAN BERBASIS AL QUR’AN : MANAJEMEN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Ahmad Zain Sarnoto
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 5 No. 2 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan yang telah berkembang dan diterapkan dalam berbagai tatanan organisasi, baik pemerintah, perusahaan, sosial, maupun pendidikan. Dengan penerapan ilmu manajemen tersebut, maka organisasi maupun lembaga dapat mencapai tujuan-tujuannya secara efektif dan efisien, serta menghasilkan produktivitas yang tinggi. Kendatipun ilmu manajemen itu berasal dari barat, dan telah berkembang ke seluruh dunia, namun sesungguhnya melalui Al- Qur‟an, Islam telah meletakkan dasar-dasar manajemen, dari mulai kehidupan personal, social sampai pada memanaj kehidupan secara lebih luas. Akan tetapi, dikarenakan ada sebagian umat Islam yang tidak lagi mau menggali kandungan Al- Qur‟an sebagaimana pada zaman Islam klasik, maka pada saat ini ilmu pengetahuan, peradaban, termasuk ahli-ahli manajemen lebih banyak lahir dari dunia barat Manajemen Pendidikan merupakan suatu proses kerjasama yang sistematik, sistemik dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan. Selain itu Manajemen pendidikan juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Manajemen baik tujuan jangka pendek , menengah dan jangka panjang. Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan
Sikap Sosial Dalam Kurikulum 2013 Ahmad Zain Sarnoto; Dini Andini
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 6 No. 1 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

tulisan ini untuk mengkaji tentang proses pendidikan di madrasah/sekolah, selain prestasi belajar dalam bentuk nilai rapor dan prestasi akademik lainnya, perlu juga diperhatikan nilai-nilai sikap spiritual dan sikap sosial yang baik. Maka sepatutnya madrasah mempertahankan nilai-nilai keagamaan yang berimplikasi pada akhlaq siswa siswi. Madrasah semenjak dahulu telah menerapkan pendidikan yang mengedepankan akhlaq, yang dalam bahasa kurikulum 2013 adalah sikap spiritual dan sikap sosial. Berawal dari madrasahlah mata pelajaran agama mendapatkan porsi yang lebih banyak dibandingkan dengan sekolah umum lainnya, dan di madrasah pula lah setiap siswa-siswi serta warga madrasah lainnya sikap-sikap menjadi perhatian dan hal penting dalam sebuah proses pembelajaran Sepatutnyalah di era kurikulum 2013 ini madrasah lebih unggul dari sekolah umum lainnya dalam hal penerapan sikap baik sikap spiritual maupun sikap sosial. Kurikulum 2013 memberi kemudahan dari sisi penilaian aspek-aspek sikap, dengan dibuatkan panduan sebagai alat penilaian sikap. Madrasah hendaknya lebih mendalam memperhatikan hal-hal yang berkenaan kondisi siswa secara pribadi, karena tingginya prestasi akademik sebaiknya sejalan dengan tingginya nilai sikap mereka.
Konsepsi Politik Pendidikan Di Indonesia Ahmad Zain Sarnoto
Jurnal Educhild : Pendidikan dan Sosial Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpsbe.v1i1.1622

Abstract

Kajian Politik pendidikan yang dimaksud termanifestasikan dalam kebijakan-kebijakan strategis pemerintah dalam bidang pendidikan.Politik pendidikan yang diharapkan tentunya politik pendidikan yang berpihak pada rakyat kecil atau miskin. Bagaimanapun, hingga hariini masih banyak orang tua yang tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya sampai tingkat SD sekalipun. Masih banyak sekolah yang kekurangan fasilitas atau bahkan tidak memiliki gedung yang representatif atau tak memiliki ruang belajar sama sekali. Masihbanyak sekolah yang sangat kekurangan guru pengajar. Masihbanyak pula guru (honorer) yang dibayar sangat rendah yang menyebabkan motivasi mengajarnya sangat rendah.Kata Kunci: konsep, politik dan pendidikan
Pengaruh Kurikulum Muatan Lokal dan Pendidikan Agama Islam Terhadap Kepercayaan (Trust) Orang Tua Di MTS Jamiat Kheir Jakarta Sarnoto, Ahmad Zain; Wahyudin, Wahyudin
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 7 No. 2 (2018): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya Lokal Dan Pendidikan Islam : Studi Kasus Suku Anak Dalam di Jambi Sarnoto, Ahmad Zain; Ridho, Muhammad
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 8 No. 1 (2019): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suku Anak Dalam merupakan salah satu masyarakat yang sangat menggantungkan hidupnya terhadap sumber daya alam yang ada di hutan. Semakin berkurangnya luas hutan di Kabupaten Sarolangun akibat dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit dan karet, hal ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan sosial-budaya kehidupan Suku Anak Dalam di Dusun Sungai Senamo Kecik, Kutai, Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan secara umum mengenai keadaan budaya lokal di Indonesia dan di Jambi, peran Suku Anak Dalam untuk melestarikan hutan sebagai cagar budaya, dan menggali nilai-nilai pendidikan sosial serta pandangan Islam tentang kebudayaan masyarakat Suku Anak Dalam. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian Kualitatif Deskriptif. Yaitu peneitian yang menghasilkan data-data dari kutipan buku, atau dari informasi orang-orang dan prilaku yang diamati. Adapun sumber data, peneliti mengutip dari tokoh adat yang merupakan penduduk asli melayu dan tokoh adat yang awalnya berasal dari Suku Anak Dalam kemudian mejadi muallaf. Dan instrumen penelitiannya peneliti menggunakan interview, observasi, dan dokumentasi. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa, 1) budaya yang dianut oleh Suku Anak Dalam merupakan satu budaya yang memiliki nilai pelestarian alam yang tinggi, Seperti budaya besale, hompongan, bento benuaran, tanah peranakan, tanah badewa-dewa, pohon sialang, pohon setubung, dan pohon tenggeris. kesemua budaya ini selalu melibatkan keutuhan alam. 2) wujud cinta yang mereka lakukan terhadap alam dengan cara menjaga dan melindungi hutan dari penebangan liar dan kerusakan-kerusakan yang dilakukan oleh masyarakat luar. 3) Apa yang telah dilakukan oleh Suku Anak Dalam terhadap pelestarian alam juga telah diajarkan melalui pesan al-Qur’an kepada umat Islam agar senantiasa melindungi dan menjaga keutuhan alam dengan sebaik-baiknya.
Pengaruh Gaya Komunikasi Dan Keteladanan Guru Terhadap Disiplin Siswa Dalam Pendidikan Islam Sarnoto, Ahmad Zain; Mahpudin, Asep
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 8 No. 2 (2019): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar: (1) pengaruh dan signifikansi gaya komunikasi guru terhadap disiplin siswa dalam pendidikan Islam di SD Budi Mulia Dua Bintaro. (2) pengaruh dan signifikansi keteladanan guru terhadap disiplin siswa dalam Pendidikan Islam di SD Budi Mulia Dua Bintaro. (3) pengaruh dan signifikansi gaya komunikasi guru dan keteladanan guru dalam pendidikan Islam di SD Budi Mulia dua Bintaro. Penelitian merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian dengan karakteristik data dinyatakan sewajarnya dan sebagaimana adanya, dengan tidak mengubah bentuk angak dan bersifat deskriptif yang didasarkan pada pertanyaan berapa besar. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) gaya komunikasi guru memiliki pengaruh 20,2% dan signifikan terhadap kedisiplinan siswa dalam pendidikan agama Islam di SD Budi Mulia Dua Bintaro. (2) keteladanan guru memiliki pengaruh 13,5% dan signifikan terhadap kedisiplinan siswa dalam pendidikan agama Islam di SD Budi Mulia Dua Bintaro. (3) gaya komunikasi guru dan keteladanan guru secara bersama-sama memiliki pengaruh 15% dan signifikan terhadap kedisiplinan siswa dalam pendidikan Islam di SD Budi Mulia Dua Bintaro. Berdasarkan hasil tersebut maka variabel yang paling berpengaruh pada penelitian ini adalah gaya komunikasi guru