Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Demokrasi pendidikan: menolak UU pelarangan ganja RI dalam pembelajaran Nufus, Achmad Busrotun; Wulandary, Roro Merry Chornelia; Wahyuda, Rizki
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.659 KB) | DOI: 10.36412/ce.v4i1.1869

Abstract

Pasal 4 di UU NRI No 20 tahun 2003 pada ayat 1 disebutkan bahwa pendidikan itu diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM), nilai keagamaan, nilai kultural (budaya), dan kemajemukan bangsa artinya bahwa Pendidikan diharapkan mampu melahirkan manusia yang demokratis dengan cara melaksanakan nilai-nilai demokrasi dalam aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. Penelitian menunjukkan bagaimana penyampaian gagasan dan minat peserta didik dalam aktivitas pembelajaran ketika topik yang dihadirkan membahas tentang Konstitusi Indonesia terkait dengan larangan ganja dalam UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan Kualitatif deskriptif, dimana data yang diperoleh dan dikumpulkan itu berbentuk deskripsi
Peranan Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Budaya Lokal (Studi tentang Program Pemberdayaan Pengrajin Batik Dalam Rangka Meningkatkan Komoditi Ekonomi di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan-Madura) Roro Merry Chornelia Wulandary; Yuli Andy Gani; Hermawan Hermawan
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 18 No. 3 (2015)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.97 KB) | DOI: 10.21776/ub.wacana.2017.018.03.5

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan dan menganalisis peranan pemerintah daerah dalam pemberdayaan budaya lokal. Metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam pemberdayaan batik di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan Madura telah dilaksanakan dan ada pula yang masih dalam perencanaan. Beberapa yang telah dilaksanakan adalah: 1). Permodalan melalui pinjaman Bank Perkreditan Rakyat (BPR); 2). Pelatihan membatik dan manajemen pemasaran; 3).Pemunculan nuansa batik dalam setiap agenda acara; 4). Mengikuti dalam berbagai agenda; 5). Membentuk paguyuban pengrajin batik; 6). Pembuatan sentra batik; 7). Mencari popularitas batik Pamekasan. Peranan pengrajin batik dan pengusaha batik antara lain: 1). Berasal dari sejarah batik yang masuk ke Desa Klampar; 2). Pemenuhan alat dan bahan; 3). Proses pembuatan batik di Desa Klampar; 4). Proses mempertahankan motif batik; 5).Proses pemasaran batik. Perencanaan yang kurang maksimal adalah: 1). Sumber daya manusia yang terlibat dalam usaha industri kecil masih rendah; 2). Proses daya saing pasar yang masih kurang; 3). Kualitas yang masih kalah saing dengan batik Pekalongan dan Jogyakarta. Faktor pendukung peranan Disperindag adalah: 1). Pembenahan sumber Daya Manusia dengan cara melatih pengrajin batik; 2). Pasar 17 agustus sebagai pasar batik Pamekasan diharapkan bisa menjadi lebih efektif untuk para pengusaha batik; 3). Motif batik pamekasan ini berbeda dengan motif-motif batik di daerah lain.
HUBUNGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DENGAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT M Mulkan Amahoru; Sugeng Rusmiwari; Roro Merry Chornelia W
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.605 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v6i2.532

Abstract

Abstract: Development is the most important thing in socio-economic considerations, so that development planning becomes one of the priorities. However, if the devolopment is not maximized, the government re-maximize the development planning previously prpared. The purpose of this studi is to fing out whether development planning works well, and to see the impact of the existence of integrated waste treatment site, the type of research in general is differentiated info several types. Classification of research tyves, emong other based on research objectives and the nature of research types, among others based on reseach objectives and the nature of reseach problem. Related to the problem in this research, the writer try to use Quantitative reseach method. With the existence of an intergrated waste treatment site it clearly has a reduced impact the spread of diseases caused by littering. The nature of society which tend to be apathetic, and pragatic with things like this successfully converted info society more optimistic, and innovative in managing their living environment, the integrated waste treatment site becomes an effective thing tho develop. Keywords: Development Planning, Economic Social Community Abstrak: Pembangunan merupakan hal yang terpenting dalam Pertimbangan sosial ekonomi, sehingga perencanaan pembangunan menjadi salah satu prioritas. namun demikian jika pembangunan itu dirasa belum maksimal, maka pemerintah kembali memaksimalkan perencanaan pembangunan yang sebelumnya sudah disiapkan. tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah Perencanaan Pembangunan berjalan dengan baik, dan melihat dampak keberadaan tempat pengolahan sampah terpadu, Jenis penelitian pada umumnya di bedakan kedalam beberapa jenis. Klasifikasi jenis penelitian, antara lain didasarkan atas tujuan penelitian dan hakikat masalah penelitian. Terkait dengan masalah dalam penelitian ini, maka penulis mencoba untuk menggunakan metode penelitian Kuantitatif. dengan keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu hal ini jelas berdampak mengurangi tingkat penyebaran penyakit yang di akibatkan oleh pembuangan sampah sembarangan. sifat-sifat masyarakat yang cenderung apatis dan pragmatis dengan hal-hal seperti ini berhasil diubah menjadi masyarakat lebih optimis, kreatif, dan inovatif dalam mengelola lingkungan tempat tinggalnya, maka Tempat Pegolahan Sampah Terpadu menjadi hal yang efektif untuk dikembangkan. Kata Kunci : Perencanaan Pembangunan, Sosial Ekonomi Masyarakat
IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (PADA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO DAN PERDAGANGAN) Wilda Karunia Eka; Roro Merry Chornelia Wulandary
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.543 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i2.1724

Abstract

Abstract: In starting a business, it is often constrained by the lack of capital, poor administrative ability and lack of experience on how to promote the products. Based on those empirical problems, it is necessary to empower an entrepreneur. Micro, Small and Medium Enterprises are business activities that are able to expand employment, increase income, encourage local economic growth, and realize the stability of the Batu Region. This study used a qualitative method and determined the respondents with a snowball sampling. The technique of collecting data was through interviews, observation, documentation. The data analysis technique involved reduction, presentation, and verification. The results of the study showed that the government has put experts in their respective fields, supported by human resources, nature and budget, implementation of empowerment, identified through facts or phenomena that occured in the field by means of communication, and coordination, as well as having an impact on the social economic environment. The supporting factors were the communication, the availability of empowerment consultants, budgets, and the Batu Employers Association Group. While the inhibiting factors were the competition, not having business licenses, weather changes and the lack ability of recording material presented by the resource person.  Keywords: Empowerment Program, Micro, Small and Medium EnterprisesAbstrak: Dalam memulai sebuah usaha sering terkendala dengan minimnya modal. Kemampuan administrasi yang buruk dan kurangya pengalaman bagaimana mempromosikan produk yang sudah diolah. Berdasarkan empirical problem tersebut maka sangat diperlukan suatu pemberdayaan bagi pelaku usaha. Usaha mikro kecil menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan mewujudkan stabilitas Daerah Kota Batu. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif Penentuan responden mengunakan snowball sampling. Teknik pengumpulan data melalui tahap wawancara, observasi, dokumentasi teknik analisis data yaitu reduksi, penyajian, dan verifikasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa  implementasi pemberdayaan usaha mikro kecil menengah, di lihat dari peran pemerintah menempatkan orang yang ahli di bidangnya masing-masing. Di dukung oleh sumberdaya manusia, alam dan anggaran, pelaksanaan pemberdayaan, diidentifikasi melalui fakta atau fenomena yang terjadi di lapangan dengan cara komunikasi, dan koordinasi, serta berdampak pada lingkungan ekonomi sosial. Faktor pendukung yaitu komunikasi, tersedianya konsultan pemberdayaan, anggaran, dan kelompok asosiasi pengusaha Kota Batu, faktor penghambatnya adalah  persaingan, tidak mempunyai surat ijin usaha perdagangan, perubahan cuaca yang tidak kondusif  dan kebiasaan tidak mencatat materi yang disampaikan oleh narasumber.                         Kata Kunci: Implementasi, Program Pemberdayaan, Usaha Mikro Kecil Menengah
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN ANGGOTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DITINJAU DARI PELAYANAN PRIMA Silvia Tuti; Roro Merry Chornelia W
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.666 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v6i3.1456

Abstract

Abstract : Public service is closely related to excellent service. Service is said to be excellent if public service can fulfill the best service from government to customer/service user. This study aimed to determine the quality of services and the supporting and inhibiting factors and the impact of Quality Service of BPJS Kesehatan at Puskesmas Beji. This study is a qualitative research type. The data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The results obtained were (1) the service quality in term of an excellent service was prerequisite of service, Clarity of Service Officer, discipline of service officer, ability of service officer, justice to get service, Courtesy and Friendliness Officer, Fairness of Service Cost, Certainty of Service and service schedule, comfortable Environment and Service Procedures, Service Officer responsibilities, Service Speed and Service Security need to be improved. (2) Supporting factors of service, the discipline of service officers, justice to get services, fairness of service cost, comfortable environment and service inhibiting factors, service procedures, lack of responsibilities of service personnel, slow service, and service security was still low. (3) The impact of the quality of service was the fulfillment of the basic needs of the patient's health either by promotive, preventive, curative and rehabilitative. Keywords: Service Quality, Excellent Service. Abstrak: Pelayanan publik erat kaitannya dengan pelayanan prima. Pelayanan dikatakan prima apabila pelayanan publik dapat memenuhi pelayanan yang terbaik dari pemerintah kepada pelanggan/pengguna jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan dan faktor pendukung dan penghambat serta dampak Kualitas Pelayanan Anggota BPJS Kesehatan pada Puskesmas Beji. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ini kualitatif. Hasil yang diperoleh adalah (1) Kualitas Pelayanan dengan menggunakan sendi pelayanan prima yaitu prasyarat pelayanan, Kejelasan Petugas Pelayanan, kedisplinanan petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, Kesopanan dan Keramahan Petugas, Kewajaran Biaya Pelayanan, Kepastian Biaya Pelayanan, Kepastian Jadwal Pelayanan, Kenyamanan Lingkungan serta Prosedur Pelayanan, Tanggungjawab Petugas Pelayanan, Kecepatan Pelayanan dan Keamanan Pelayanan perlu diperbaiki. (2) Faktor pendukung pelayanan, Kedisplinan petugas pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kewajaran biaya pelayanan, kenyamanan lingkungan dan faktor penghambat pelayanan, prosedur pelayanan, kurangnya tanggungjawab petugas pelayanan, kecepatan pelayanan masih kurang,  dan keamanan pelayanan masih rendah. (3) Dampak dari kualitas pelayanan adalah terpenuhinya kebutuhan dasar kesehatan pasien baik secara promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Pelayanan Prima
ANALISIS KEMAMPUAN SUMBER DAYA BERBASIS KOMUNITAS TERHADAP PENINGKATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Hikmawati ,; Roro Merry Chornelia Wulandary
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.474 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i4.1957

Abstract

Abstrak:Kemamapuan Sumber Daya Berbasis Komunitas terhadap peningkatan Pemberdayaan Masyarakat merupakan kepentingan bersama dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sosial yang biasanya didasari dengan kesamaan latar belakang budaya, ideologi, sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan sumber daya berbasis komunitas terhadap peningkatan pemberdayaan masyarakat, Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Sumber Daya suatu Komunitas terhadap peningkatan pemberdayaan masyarakat. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penentukan informan penulis menggunakan teknik snow ballsampling.teknik pengumpulan data yang digunakan  melalui Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Teknik Keabsahan Data dengan menggunakan teknik Triangulasi Sumber Data. Hasil Penelitian Sumber daya komunitas ini  Pembinaan Kesejahteraan keluarga (PKK) dalam pemberdayaan masyarakat dengan melaksanakan program bidang kesehatan masyarakat tentang kesehatan  yang berorintasi pada ketahanan hidup sehat. Hambatan sumber daya berbasis komunitas dalam peningkatakan pemperdayaan masyarakat karena ketidak sesuain waktu pelaksanaan yang dilaksanakan oleh komunitas dengan jadwal yang sudah ditentukan. Kata Kunci::Sumber Daya; Pemberdayaan Masyarakat; Komunitas Abstract:Community-Based Resource Capacity for enhancing Community Empowerment is a common interest in meeting the needs of social life which is usually based on similarities in cultural, ideological, socio-economic backgrounds. The purpose of this study was to determine community-based resource capabilities to improve community empowerment, to determine the supporting and inhibiting factors of a community's resources to increase community empowerment.The type of research used in this study is descriptive qualitative. The determination of the author's informant uses snow ballsampling technique. Data collection techniques used through Observation, Interview, Documentation and Data Validity Technique using Data Source Triangulation techniques.Research Results This community resource is Family Welfare Development (PKK) in community empowerment by implementing a public health program on health that is oriented towards healthy survival. Community-based resource barriers in enhancing community empowerment due to incompatibility in implementation time implemented by the community with a predetermined schedule Keywords: Resources; Community Empowerment; Community
STRATEGI PENANGANAN LALU LINTAS SEBAGAI PENUNJANG KUNJUNGAN WISATA KE KOTA BATU Elisabet Oktaviana Kaat; Roro Merry Chornelia Wulandary
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.216 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i1.1539

Abstract

Abstract: Today, tourism has become one of the industries which develop rapidly and prominent.  Even Indonesia has switched the system from agricultural to tourism industrialization . It encourages many regions to develop their tourism sector. Tourism development in a region is inseparable from the availability of facilities and infrastructure in the tourism object. The availability of facilities, infrastructure, and handling the traffic are important in providing tourist needs in enjoying available entertainment tours and attraction . The purpose of this study was to find out how the traffic handling strategy in supporting Batu’s tourist visits, as well as what factors supporting and hindering the traffic handling strategies. This research used a qualitative with the data collection techniques using interview, observation, and documentation. The results of the study showed that a reliable and integrated handling of traffic is important in developing an adequate transportation facilities and infrastructure. The Department of Transportation runs several routine activity programs every year. This is a strategy that is carried out in handling traffic in general. The inhibiting factor in handling traffic is the constraint of funds while the supporting factors are adequate human resources (HR), the geographical location and complementary road equipment, conducting socialization to realize a safe, comfortable and smooth traffic. Keywords: Strategy, Traffic, Tourism Abstrak:Pada saat ini pariwisata telah  menjadi salah satu industri yang perkembangannya sangat pesat dan sangat menonjol dan bahkan di Indonesia sudah beralih sistem dari agraris menjadi sistem industrialisasi pariwisata di Indonesia yang demikian pesatnya membuat daerah banyak terpacu untuk mengadakan pembangunan di sektor pariwisata. Pengembangan pariwisata suatu daerah tidak terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana di obyek wisata tersebut. Ketersediaan sarana, prasarana dan penanganan lalu lintas dalam menyediakan kebutuhan-kebutuhan wisatawan dalam menikmati wisata hiburan yang tersedia maupun wisata atraksi yang di tampilkan dalam memberikan kepuasan bagi wisatawan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi penanganan lalu lintas sebagai penunjang kunjungan wisata ke kota batu serta faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat strategi penanganan lalu lintas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penanganan lalu lintas yang handal dan terintegrasi adalah pengembangan sarana serta prasarana perhubungan yang memadai, strategi penanganan pelayanan lalu lintas yang aman dan nyaman. Dishub menjalankan beberapa program kegiatana rutinitas setiap tahun. Ini merupakan strategi yang dilakukan dalam penanganan lalu lintas pada umumnya. Faktor penghambat dalam penanganan lalu lintas ialah kendala dari dana, sedangkan faktor pendukung adalah Sumber Daya Manusia (SDM) sudah memadai letak geografisnya sudah memadai, serta melengkapi sarana perlengkapan jalan, mengadakan sosialisasi untuk mewujudkan lalu lintas yang aman, nyaman dan lancar. Kata Kunci: Strategi, Lalu Lintas, Wisata
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP GOLPUT PADA PEMILUKADA KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2010 Roro Merry Chornelia Wulandary
REFORMASI Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.15 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v6i1.677

Abstract

Abstract: The public perception showed that there are some reasons why people choose to be ‘white voters’. They were no longer trust to the local government and care to determine the next leader. They did not support the regional head election and concern about the state life and local development anymore. They threw away the given opportunity and had the negative perception of pragmatic and apathetic white voters. Governmental distrust is the main reason why the voters were unwilling to participate in politics. Key words: public perception; political participation; white voters Abstrak: Persepsi masyarakat menunjukkan adanya berbagai alasan warga untuk menjadi golongan putih, yaitu: tidak percaya lagi terhadap pemerintahan, tidak mendukung pemilihan kepala daerah, sikap acuh terhadap penentuan pemimpin berikutnya, tidak peduli dengan kehidupan negara dan pembangunan di daerah, membuang kesempatan yang telah diberikan, serta ada pula persepsi negatif dari golongan putih apatis dan pragmatis. Ketidakpercayaan terhadap pemerintah menjadi alasan utama pemilih enggan ikut berpartisipasi dalam politik. Kata Kunci: persepsi masyarakat; partisipasi politik; golongan putih
PERANAN PEMERINTAH KOTA BATU DAN PEMERINTAH DESA PUNTEN DALAM PEMBERDAYAAN WISATA PETIK APEL Roro Merry Chornelia Wulandary; Abd. Rohman
REFORMASI Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.672 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v8i2.1150

Abstract

The Role of Tourism Office Batu City and Punten Village Government in tourism empowerment is very influential to the progress of Apple Picking Tour which is located in Punten Village, Batu City. This research aims to describe the role of Culture and Tourism Office also The Village Government in manifestation and implementation the mechanism of the tourism maximally. The research uses qualitative method with data collection techniques through interview, observation, and documentation. Data analysis is done in several stages, including data eduction, data presentation and taking the conclusion. The results show that the role of Culture and Tourism Office and Village Government in empowering An Apple Picking Tour was carried through collaboration and give encouragement to the society, to establish the Group of Tourism Consciousness/Kelompok Sadar Wisata, and Joint Farmer group/Gabungan Kelompok Tani (Pokdarwis & Gapoktan), having coordination among the Culture and Tourism Office, Village Government and community, and also to have a Development Plan Deliberation (Musrenbang) in a village level. Peranan Dinas Pariwisata Kota Batu dan Pemerintah Desa Punten dalam pemberdayaan wisata sangat berpengaruh pada perkembangan wisata petik apel yang ada di Desa Punten, Kota Batu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peranan Dinas Pariwisata Kota Batu serta Pemerintah Desa Punten dalam memajukan pariwisata secara maksimal, terutama wisata petik apel yang ada di Desa Punten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tehnik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap, diantaranya reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan Dinas Pariwisata Kota Batu serta Pemerintah Desa Punten dalam mengembangkan wisata petik apel dilakukan melalui kerjasama dan memberikan dorongan kepada masyarakat dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata dan Gabungan Kelompok Tani (Pokdarwis & Gapoktan), melakukan koordinasi antara Dinas Pariwisata, Pemerintah Desa dan masyarakat, serta mendorong adanya musrembang di tingkat desa.