FNU Kasutjuaningati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kelompok Tani Kentang Berbasis Kearifan Lokal di Desa Sukorejo Kecamatan Sumberwringin Kabupaten Bondowoso FNU Kasutjuaningati; Liliek Dwi Soelaksini; Sri Rahayu; FNU Prayitno
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2016): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i2.285

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat IbM pada petani kentang di lereng gunung Ijen, kabupaten Bondowoso, berlangsung selama 8 bulan. Tujuan pengabdian adalah menciptakan kemandirian masyarakat petani dalam hal: (a) meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani untuk memproduksi umbi bibit kentang bermutu (b) meningkatkan ketrampilan petani dalam pengaplikasikan SOP produksi bibit kentang bermutu dan SOP produksi umbi konsumsi sesuai GAP kentang berkualitas. (d) Meningkatkan kesejahteraan petani dengan memperbaiki pola perilaku bertani kentang sesuai dengan kearifan local. Target dari pelaksanaan IbM adalah dapat membantu Kelompok Tani Mitra-1 (“Usaha Tani 11”Sukorejo/Sumberwringin/Bondowoso) bisa mandiri sebagai penangkar benih kentang bermutu untuk memenuhi kebutuhan bibit petani sayuran disekitarnya (diwakili Kelompok Tani Mitra 2 “Makmur Tani”di desa Jampit, kecamatan Sempol). Metode dalam mencapai tujuan adalah penyuluhan, pelatihan dan demostrasi plot di lahan kelompok tani untuk mendapatkan umbi bibit kentang bermutu. Bahan tanam/bibit kentang bersertifikat yang digunakan diperoleh dari BPPT Karangploso, Malang, diuji coba di POLIJE, selanjutnya teknik perbanyakan diinovasikan ke kelompok tani dilokasi pengabdian IbM. Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu daerah penghasil pertanian utamanya sayuran yang berpotensi untuk dikembangkan di Jawa Timur. Pada kesempatan ini, dengan kegiatan IbM yang dilakukan oleh staf pengajar POLIJE berhasil membantu kemandirian masyarakat setempat meningkatkan produksi kentang melalui pembelajaran bagaimana memproduksi dan menghasilkan bibit kentang bermutu berbasis kearifan local.