Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sangiang Pengobatan Alternatif Suku Dayak Muslim Di Gohong, Kalimantan Tengah Zainap Hartati; Emawati Emawati; Siti Patimah
MISYKAT Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran Hadist Syari ah dan Tarbiyah Vol 5, No 2 (2020): Misykat: Jurnal ilmu-ilmu Al-Quran, Hadits, Syariah dan Tarbiyah
Publisher : Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33511/misykat.v5n2.53-66

Abstract

Sangiang merupakan sebuah budaya suku Dayak Kalimantan Tengah, yang di dalamnya ada unsur pengobatan. Tujuan dari dilaksanakannya sangiang bukan hanya sebagai sarana pengobatan semata, tetapi seringkali pula sangiang digunakan untuk menjauhkan segala marabahaya suatu kampung dari gangguan roh-roh jahat atau murka leluhur yang disebut mamapas lewu atau tolak bala, ada pula yang mengadakan sangiang di lokasi kerja seperti pertambangan emas, sarang walet dan lokasi-lokasi pekerjaan lainnya, sangiang dilakukan agar lokasi pekerjaan aman dari segala gangguan dan melancarkan segala pendapatan. Dibalik kegiatan sangiang terkandung nilai keislaman yang mengiringi prosesi kegiatannya. Penelitian dilakukan di desa Gohong, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai keislaman yang ada pada prosesi sangiang sebagai wujud dari keyakinan pada Yang Maha Kuasa, yakni harus percaya atau meyakini bahwa adanya yang ghaib, selain itu setelah upacara sangiang selesai membaca do’a selamat sebagai wujud rasa syukur atas keselamatan peyembuh tradisional  (subat) dan orang yang berobat.
Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru MTs. Islamiyah Kota Kota Palangka Raya Zainap Hartati; Noorazmah Hidayati
Al-Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2, No. 1 Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.148 KB) | DOI: 10.35931/ak.v1i2.797

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas merupakan kendala yang sering dihadapi guru dalam mengembangkan profesionalismenya. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan tentang penulisan Penelitian Tindakan Kelas. Pelatihan ini diikuti oleh para guru di MTs. Islamiyah Kota Kota Palangka Raya, sebanyak 16 orang. Metode yang digunakan adalah 1) memberikan materi teoretis dan praktis penelitian tindakan kelas, 2) memberikan pendampingan dalam pembuatan proposal penelitian tindakan kelas, 3) mengevaluasi kegiatan pelatihan penelitian tindakan kelas. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa para guru MTs. Islamiyah Kota Palangka Raya memiliki pemahaman dan kemampuan membuat proposal penelitian tindakan kelas. Pelatihan ini dapat efektif karena para guru MTs. Islamiyah Kota Palangka Raya memang memerlukan materi pelatihan penelitian tindakan kelas.
Tathwîri Ta'âlîmi Al-Qur'ân Al-Karîm Zainap Hartati
Jurnal Hikmatuna Vol 3 No 2 (2017): HIKMATUNA: Journal for Integrative Islamic Studies, December 2017
Publisher : Postgraduate Program, Universitas Islam Negeri (UIN) K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1199.041 KB) | DOI: 10.28918/hikmatuna.v3i2.1078

Abstract

The Duties of Quranic Education The decline in the number of Muslims and the lack of interest in religious studies were ironic for State Islamic Universities (UIN) which one of its universities bears the name Walisongo (i.e., nine medieval saints who spread Islam in Java). The Islamic propagation of Walisongo evidently aimed at Islamizing the Javanese island, producing religious scholars, and establishing an Islamic society. The religious faculties at UINs, which are the continuation of Walisongo's efforts in propagating Islamic teachings, have recently diminished. The purpose of this research was to analyze the causes of students' low interest in the religious faculties at UINs and relate them to the spirit of Walisongo's undertakings. This study was a literature review using a qualitative approach that did not involve quantitative data calculation. The study concluded that the existence of religious faculties at UINs aligns with Walisongo's goal of spreading Islam through educational institutions. The religious faculties, which can be regarded as a continuation of Walisongo's struggle in propagating Islam, consist of four faculties: Adab (Humanities), Ushuluddin (Islamic Theology), Syari'ah (Islamic Law), and Da'wah (Islamic Propagation). In a special case at UIN Jakarta, there is the Faculty of Islamic Studies in cooperation with Al-Azhar University in Cairo. The faculties of religiosity had their golden age during the IAIN period but have been declining throughout the UIN period. The decline was assessed by the indicator of the decreasing number of students, particularly compared to the number of students enrolled in secular faculties at UINs.