This Author published in this journals
All Journal Jurnal Redoks
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TERAPI NIKOTIN PADA ROKOK TERHADAP PENYAKIT PARKINSON M. BAKRIE
Jurnal Redoks Vol 1, No 1 (2016): Redoks Januari - Juni
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.689 KB) | DOI: 10.31851/redoks.v1i1.2018

Abstract

ABSTRAK Penyakit parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif terbanyak kedua yang berkembang lambat pada usia pertengahan dan lanjut. Gejala klinisnya adalah tremor, rigiditas, bradikinesia/akinesia, dan instabilitas postural. Penyebab dari penyakit parkinson belum diketahui secara pasti. Namun parkinson terjadi karena penurunan kadar dopamin akibat kerusakan jalur nigrostriatal dalam ganglia basalis. Obat yang digunakan adalah levodopa, tetapi obat ini banyak menimbulkan efek samping pada pasien. Rokok merupakan produk dalam negeri yang banyak beredar dalam pasaran. Dan merupakan sumber pendapatan negara terbesar dari sektor bea cukai. Salah satu zat yang terkandung dalam rokok seperti nikotin dapat bekerja pada serabut saraf di otak melalui reseptor nikotinik asetilkolin (nAChRs) yang nantinya akan menstimulasi saraf untuk meningkatkan jumlah dopamin. Nikotin juga dapat memproteksi sel saraf pada otak yang berdegenerasi sehingga berpotensi menghambat progresifitas penyakit parkinson dengan mencegah kematian sel neuron. Hal ini sangat berkaitan dengan konsep dan pendekatan terapi pada penyakit parkinson. Pembuktian mengenai penggunaan efek terapi nikotin pada rokok untuk mengobati penyakit parkinson telah diteliti melalui studi epidemiologi dan uji eksperimental pada mencit, primata, serta manusia. Penelitian tersebut menyebutkan adanya korelasi negatif antara merokok dan penyakit parkinson. Telah dilaporkan juga bahwa pasien yang merokok akan menurunkan risiko terjadinya penyakit parkinson sebanyak 50%. Jadi dengan memanfaatkan kebiasaan merokok yang dapat memberikan efek terapi melalui zat nikotin dapat dipertimbangkan menjadi salah satu pengobatan alternatif dan bahkan dapat menjadi pengobatan utama dari penyakit parkinson sehingga berpotensi untuk meningkatkan usia harapan hidup, memperbaiki kualitas hidup, serta meminimalisasikan biaya untuk perawatan pasien parkinson.Kata Kunci : Parkinson, dopamin, terapi, neuroprotektif, rokok, nikotin.