Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH STRATEGI SYNERGETIC TEACHING PADA HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MTs. NURUL JADID KABUPATEN BONDOWOSO Dimas Anditha Cahyo Sujiwo, Qurrota A?yun,
Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/gammath.v4i2.1100

Abstract

Synergetic Teaching adalah kegiatan yang menyatukan dua kegiatan belajar yang tidak sama. Salah satu manfaat dari Synergetic teaching adalah siswa berbagi pengetahun materi pelajaran yang didapat dari pengalaman belajar dengan cara mendiskusikan catatan belajarnya. Synergetic teaching diawali dengan memisahkan siswa menjadi dua grup besar yang berbeda. Di setiap grup besar ini, siswa menerima kegiatan belajar yang berbeda. Implementasi dari strategi synergetic teaching, terfokus pada topik materi merupakan kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa. Pertama, siswa perlu konsentrasi penuh pada kegiatan pembelajaran pada kelompok yang telah ditentukan. Di bagian inti siswa nantinya juga akan membuat resum materi yang dibahas dan disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar. Intinya, siswa terlibat menyeluruh pada aktivitas belajar mengajar yang akhirnya berdampak pada keaktifan setiap siswa dalam proses mencari ilmu pengetahuan. Penelitian ini disebut dengan jenis penelitian pre-eksperimen dan rancangan penelitian one-group pretest postest desain. Data yang telah terkumpul dikaji melalui t-test dari data pretest dan posstest. Kegiatan analisis yang dilakukan untuk menguji dan menunjukkan pengaruh dari pembelajaran synergetic teaching atas hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil research yang telah dilaksanakan menunjukkan untuk a = 5%, dk 38 diperoleh t-tabel = 1,685954 dan t-tabel < t-hitung , maka Ha diterima sementara H0 ditolak, yang menyimpulkan rata - rata nilai siswa sesudah menggunakan strategi synergetic teaching lebih dari rata-rata nilai sebelum menggunakan. Berdasarkan penjabaran tersebut, ada pengaruh synergetic teaching terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci: Synergetic Teaching, hasil belajar, pembelajaran matematika
Pengaruh E-Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Mahasiswa Teknik Informatika A'yun, Qurrota; Sujiwo, Dimas Anditha Cahyo; Hidayatullah, Anggar Wahyu
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/justindo.v4i1.2420

Abstract

E-learning merupakan penggunaan tekonologi basis internet dalam kegiatan  belajar mengajar. Dilihat dari segi manfaatnya e-learning ini merupakan sebuah solusi yang dapat digunakan oleh pengguna untuk menambah pengetahuannya serta juga dalam bidang keterampilannya. Semua ini dikarenakan pembelajaran seperti ini sangat luas karena secara sifat jaringannya mampu memberikan informasi dalam segi kecepatan. Dalam manfaatnyapembelajarannya yang tak terbatas salah satunya seperti antara pendidik dengan siswa baik komunikasinya dan mudah pelaksanaan kegiatannya tentunya menggunakan fasilitas internet secara teratur tanpa mempersoalkan waktu, tempat,dan jarak. Rancangan penelitian menggunakan one-group pretest postest  desain. Yang dilakukan ialah data yang telah terkumpul yaitu data pretest dan posstest dikaji menggunakan t-test. penganalisisan yang dilakukan untuk menguji dan menunjukkan bahwa adakah pengaruh pembelajaran e-learning atas hasil belajar mahasiswa Teknik Informatika. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh untuk a = 5%, dk 32 diperoleh t-hitung = 3,1 dengan  t-hitung &gt; t-tabel, maka dapat dikategorikan untuk Ha diterima sementara untuk H0 ditolak, dengan kesimpulan bahwa rata - rata nilai mahasiswa setelah dilakukan tindakan pemberian pembelajaran e-learning  lebih dari rata-rata nilai sebelum pemberian tindakan pembelajaran e-learning. Berdasarkan penjabaran ini, bahwasanya terdapat pengaruh pembelajaran e-learning terhadap hasil belajar mahasiswa Teknik Informatika. Kata Kunci: Pembelajaran e-learning, hasil belajar Matematika  ABSTRACT E-learning is the use of internet-based technology in teaching and learning activities. In terms of the benefits of e-learning, this is a solution that can be used by users to increase their knowledge and also in their areas of skill. All of this is because learning like this is very wide because the nature of the network is able to provide information in terms of speed. In the benefits of unlimited learning, one of them is like between educators and students, both communication and easy implementation of their activities, of course, use internet facilities regularly without questioning time, place, and distance. The research design uses one-group pretest postest design. What is done is the data that has been collected ie the pretest and posstest data are examined using t-tests. analyzing is done to test and show that there is an influence of e-learning learning on the learning outcomes of Informatics Engineering students. Based on the results of the analysis that has been done it is obtained for a = 5%, dk 32 obtained t-count = 3.1 with t-count&gt; t-table, then it can be categorized for Ha accepted while for H0 rejected, with the conclusion that the average value students after taking action e-learning learning more than the average value before giving e-learning learning actions. Based on this explanation, there is an influence of e-learning learning on the learning outcomes of Informatics Engineering students. Keywords: e-learning, mathematics learning outcomes
Performance Analysis of Students Through Critical Thinking Ability Based on Mathematic Ability A’yun, Qurrota; Yanuarti, Rosita; Sujiwo, Dimas Anditha Cahyo
Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML) Vol 4, No 1 (2021): May
Publisher : Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/mjml.v4i1.2737

Abstract

The standard of critical thinking in this study, namely: first, interpretation is on a problem can showing / writing what they know and what is asked about the problem correctly; second, analysis is the activity of identifying the relationship between statements, questions and concepts in a problem through making mathematical models and accompanied by the right reasons; third, evaluation is the right strategy in solving problems and fourth, conclusion is accuracy in drawing conclusions from what is asked. While the type of research used is descriptive qualitative type. The instruments used were interview guidelines and test questions. The interview used is a structured interview and the test used in the form of a math problem test with derived application material consisting of 3 problem descriptions with material that has been received by students. Student performance levels in this study are at the Apprentice level and the Novice level. The acquisition of data at the Apprentice level the average value is different, this is because the acquisition of data on each indicator is different overall. This is because the subject is not accustomed to or accustomed to working on open questions or also problem stories / problems. Student performance levels in this study are at the Apprentice level and the Novice level. The acquisition of data at the Apprentice level the average value is different, this is because the acquisition of data on each indicator is different overall. This is because the subject is not accustomed to or accustomed to working on open questions or also problem stories/problems.
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK Dimas Anditha Cahyo Sujiwo
Education Journal : Journal Educational Research and Development Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.946 KB)

Abstract

Pembelajaran pendidikan matematika realistik merupakan proses pembelajaran yang diawali dengan pemberian masalah kontekstual yang sesuai dengan kehidupan siswa. Pembelajaran matematika realistik merupakan pembelajaran yang memanfaatkan realita dan lingkungan guna memperlancar proses pembelajaran matematika. Realita atau lingkungan tersebut adalah suatu kondisi yang dapat dipahami oleh siswa. Pembelajaran matematika realistik dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan rancangan jenis penelitian tindakan kelas. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs. SA Roudhotus Syifa Malang yang teridiri dari 18 siswa. Berdasarkan data hasil penelitian menyatakan bahwa persentase aktivitas guru meningkat dari 76,66% pada siklus 1 menjadi 83,96% pada siklus 2 dan persentase aktivitas belajar siswa meningkat dari 77,67% pada siklus 1 menjadi 85,33% pada siklus 2.
PENGEMBANGAN KARTU MATEMATIKA ASYIK (KARMAS) UNTUK MENUNJANG MODEL PEMBELAJARAN TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) Ria Amalia; Indah Rahayu Panglipur; Dimas Anditha Cahyo Sujiwo
Laplace : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.267 KB)

Abstract

Dalam belajar matematika, siswa cenderung terbiasa dalam menghafal dan mengingat rumus-rumus yang ada dalam matematika. Akibatnya ketika siswa dihadapkan dengan masalah-masalah dalam kategori sedang, sulit atau berbeda (tidak rutin) dari contoh yang diajarkan, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya menggunakan rumus-rumusyang telah dipelajari. Siswa perlu dibiasakan untuk bergelut dengan berbagai macam permasalahan. Salah satu model pembelajaran yang dapat menfasilitasi siswa untuk berlatih soal yaitu Model pembelajaran kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT). Guna keberhasilan pembelajaran, maka diperlukan suatu Media Kartu Matematika Asyik (KARMAS). Penelitian menggunakan jenis penelitian pengembangan. Tujuan yaitu menghasilkan media kartu matematik asyik (KARMAS) untuk menunjang penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang valid, praktis dan efektif. Adapun subyek penelitian adalah siswa SMKN 3 jember kelas X tahun ajaran 2018/2019. Model pengembangan yang digunakan yaitu model pengembangan Kemp. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah telah tersusunnya media pembelajaran Kartu Matematika Asyik (KARMAS) untuk menunjang model pembelajaran kooperatif yang valid, praktis dan efektif.
EFEKTIVITAS SYNERGETIC TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Dimas Anditha Cahyo Sujiwo; Qurrota A’yun
Laplace : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.072 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang berusaha mengetahui hubungan sebab akibat anatara suatu variabel terhadap variabel lainnya. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran synergetic teaching pada pembelajaran matematika. Pembelajaran dikatakan efektif dalam penelitian ini apabila: 1) Hasil belajar siswa melalui pembelajaran Synergetic Teaching lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran pada umumnya yang diawali dengan penjelasan materi dan dilanjutkan dengan pemberian latihan soal, 2) Rata-rata hasil belajar siswa setelah pemberian tindakan Synergetic Teaching lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa sebelum pemberian Synergetic Teaching, 3) Rata-rata hasil belajar setelah pemberian tindakan Synergetic Teaching lebih dari nilai KKM yaitu 75. 4) Presentase lembar observasi kegiatan guru dan siswa sekurang-kurangnya (berada pada kategori aktif) dan persentase observasi kegiatan guru dan siswa pada pembelajaran synergetic teaching lebih baik dari persentase observasi kegiatan guru dan siswa pada pembelajaran pada umumnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran synergetic teaching efektif ditinjau dari hasil belajar dan aktivitas pembelajaran. Berdasarkan hasil belajar siswa diperoleh rata-rata nilai kelas eksperimen adalah 83,666 dengan standar deviasi 6,728. Sementara rata-rata nilai kelas kontrol adalah 78,933 dengan standar deviasi 19,2000. Sehingga pada analisis akhir menunjukkan thitung = 2,636 dan ttabel = 1,685 untuk taraf signifikasi 5%. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan Synergetic Teaching lebih baik daripada pembelajaran pada umumnya (ceramah). Berdasarkan aktivitas pembelajaran, rata-rata aktivitas siswa pada kelas eksperimen adalah 83,125% lebih dari rata-rata aktivitas siswa pada kelas kontrol 76,5%. Sementara rata-rata aktivitas pembelajaran guru pada kelas eksperimen adalah 82,5% lebih dari rata-rata aktivitas guru pada kelas kontrol 80%.
Pengaruh Teams Game Tournament Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Qurrota A’yun; Dimas Anditha Cahyo Sujiwo
Laplace : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.144 KB) | DOI: 10.31537/laplace.v2i2.250

Abstract

Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang menekankan dalam kerjasama dan bertukar pikiran antar anggota kelompok dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pembelajaran koperatif ini memberi peluang untuk seluruh siswa saling bahu membahu menyelesaikan tugas-tugas dalam kegiatan pembelajaran. Setiap aktivitas pembelajaran ini memberi tanggung jawab besar terhadap setiap siswa dalam tugas-tugas dalam kelompoknya. Dalam penelitian ini Game yang digunakan adalah menggunakan game puzzle dalam kegiatan pembelajarannya. Puzzle ini adalah sebuah alat peraga yang memiliki manfaat dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran matematika. selanjutnya one-group pretest postest desain merupakan rancangan penelitian ini. Jenis penelitian ini digunakan untuk mengukur awal suatu kelompok atau kelas yang disebut pretest kemudian diberikan sebuah stimulusrangsangan lalu dilakukan pengukuran kembali yang disebut postest. Data-data yang terkumpul selanjutnya dihitung menggunakan uji t. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaran Teams Game Tournament terhadap sahil belajar siswa. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian ini didapatkan data untuk a = 5%, dk 25 diperoleh t-hitung = 3,18 yang menunjukkan bahwa nilai t-hitung lebih dari nilai t-tabel, nilai tersebut menyebabkan bahwa untuk Ha diterima sementara untuk H0 ditolak, kesimpulannya bahwa rata - rata nilai siswa setelah dilakukan tindakan pemberian Teams Game Tournament lebih dari rata-rata nilai sebelum pemberian tindakan pembelajaran Teams Game Tournament. Berdasarkan analisis yang dilakukan ini, menunjukkan terdapat pengaruh pembelajaran Teams Game Tournament terhadap prestasi belajar matematika siswa.
Analisis Keefektifan Pembelajaran Matematika Online Qurrota A’yun; Dimas Anditha Cahyo Sujiwo
Laplace : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/laplace.v4i1.466

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika online, kelebihan dan kekurangan pembelajaran matematika online di MTs. Nurul Jadid. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggambarkan secara rinci baik kondisi maupu proses pelaksanaannya, serta mengaitkan hubungannya terkait berupa temuan pada kegiatan pelaksanaan penelitian. Digunakannya penelitian kualitatif ini untuk memahami segala tindakan-tindakan pada subjek dan objek yang diteliti melalui teknik-teknik penelitian kualitatif seperti wawancara secara mendalam dan respon siswa terhadap pembelajaran matematika online. Pembelajaran matematika online di MTs. Nurul Jadid dikatakan cukup efektif dengan hasil penelitian sebagai berikut. 1) Kegiatan pembelajaran online di MTs. Nurul Jadid berupa pemberian materi, pemberian tugas dan pengumpulan tugas. Tentu dengan adanya dampak perubahan belajar mengajar ini menjadi kerugian besar bagi guru karena dalam belajar menggajarnya menjadi kurang maksimal. Namun dalam hal kegiatan pembelajaran online siswa aktif terlibat dalam proses belajar. Hal ini juga terjadi pada siswa yang sebelumnya tidak aktif pada saat kegiatan belajar secara tatap muka, namun pada pembelajaran online ini aktif. 2) Persentase respon siswa terhadap pembelajaran online mencapai 68,23%. Nilai ini berada pada kategori kuat artinya siswa sangat senang dan antusias dengan pembelajaran online yang dilaksanakan di MTs. Nurul Jadid. 3) Berdasarkan kelebihan pembelajaran online, siswa yang pendiam atau pemalu lebih percaya diri. hal ini dapat disebabkan karena siswa lebih berani karena berhadapan dengan guru dan teman-temannya melalui media handphone. Ketergantungan siswa pada guru berkurang, siswa juga dapat menemukan informasi dari berbagai sumber internet. Sementara berdasarkan kekurangannya, sinyal menjadi kendalan sebagian besar siswa.
BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SD DESA KALIDILEM LUMAJANG DIMAS ANDITHA CAHYO SUJIWO
Jurnal Terapan Abdimas Vol 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.144 KB) | DOI: 10.25273/jta.v2i0.975

Abstract

AbstractTutoring is the guidance given by experts to assist individuals in facing and solving problems related to learning.The purpose of tutoring is directing students to his potential optimally. In the process of learning activities, the teacher’s task is to guide students to find various potentials. Tutoring is provided to students of class VI Kalidilem Village Lumajang. the difficulty and cost of an obstacle course for most students. The objective of this activity is to assist students in improving students’ motivation to learn mathematics. Topics studied in this activity is area of plane. The method used in this study guidance activities is a method of assisted props discussion.The number of students in tutoring activities is 8 students.Students were very enthusiastic tutoring activities. Based on the results of activities states that students who obtain a score above 75 is 7 students of 8 students or the percentage of student learning outcomes was 87.5%.Results tutoring activities show that all students are very pleased with the activities of tutoring. Discussion method props aided greatly assist students in understanding the plane.  AbstrakBimbingan belajar adalah bimbingan yang diberikan oleh tenaga ahli untuk membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan belajar. Tujuan bimbingan belajar ini adalah mengarahkan siswa yang sesuai dengan potensinya secara optimal. Dalam proses kegiatan pembelajaran, tugas guru adalah membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang dimilikinya. Bimbingan belajar ini diberikan kepada siswa kelas VI Desa Kalidilem Lumajang. Kesulitan dan biaya kursus menjadi kendala bagi sebagian besar siswa. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk membantu siswa dalam meningkatkan motivasi belajar matematika siswa. Topik yang dipelajari dalam kegiatan ini adalah luas bangun datar. Metode yang digunakan paga kegiatan bimbingan belajar ini adalah metode diskusi berbantuan alat peraga. Jumlah siswa dalam kegiatan bimbingan belajar adalah 8 siswa. Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan bimbingan belajar. Berdasarkan hasil kegiatan menyatakan bahwa siswa yang memperoleh skor di atas 75 adalah 7 siswa dari 8 siswa atau prosentase hasil belajar siswa adalah 87,5%. Hasil kegiatan bimbingan belajar menunjukkan bahwa seluruh siswa sangat senang dengan kegiatan bimbingan belajar. Metode diskusi berbantuan alat peraga sangat membantu siswa dalam memahami bangun datar.
Performance Analysis of Students Through Critical Thinking Ability Based on Mathematic Ability Qurrota A’yun; Rosita Yanuarti; Dimas Anditha Cahyo Sujiwo
Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML) Vol 4, No 1 (2021): May
Publisher : Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/mjml.v4i1.2737

Abstract

The standard of critical thinking in this study, namely: first, interpretation is on a problem can showing / writing what they know and what is asked about the problem correctly; second, analysis is the activity of identifying the relationship between statements, questions and concepts in a problem through making mathematical models and accompanied by the right reasons; third, evaluation is the right strategy in solving problems and fourth, conclusion is accuracy in drawing conclusions from what is asked. While the type of research used is descriptive qualitative type. The instruments used were interview guidelines and test questions. The interview used is a structured interview and the test used in the form of a math problem test with derived application material consisting of 3 problem descriptions with material that has been received by students. Student performance levels in this study are at the Apprentice level and the Novice level. The acquisition of data at the Apprentice level the average value is different, this is because the acquisition of data on each indicator is different overall. This is because the subject is not accustomed to or accustomed to working on open questions or also problem stories / problems. Student performance levels in this study are at the Apprentice level and the Novice level. The acquisition of data at the Apprentice level the average value is different, this is because the acquisition of data on each indicator is different overall. This is because the subject is not accustomed to or accustomed to working on open questions or also problem stories/problems.