Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA INDUSTRI INFORMAL PENGELASAN DI KECAMATAN “X”, KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Ujiana Tri Rahayu; Luqman Effendi; Andriyani Andriyani
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 1, No 1 (2020): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.1.1.71-80

Abstract

Angka kecelakaan kerja berdasarkan laporan International Labour Organization (ILO) tahun 2010, di seluruh  dunia terjadi lebih dari 337 juta kecelakaan dalam  pekerjaan per tahun. Setiap hari,  6.300 orang meninggal karena kecelakaan kerja  atau  penyakit  yang  berkaitan dengan pekerjaan. Sekitar 2,3 juta kematian per tahun terjadi di seluruh dunia. Angka kecelakaan kerja di Indonesia tergolong cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan faktor-faktor perilaku pekerja dalam penggunaan APD pada industri pengelasan informal di Kecamatan “X”, Kota Tangerang tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja industri informal pengelasan di Kecamatan “X”, Kota Tangerang yang berjumlah 154 orang dan di analisis dengan analisis univariat dan analisis bivariat. Berdasarkan hasil analisis univariat, responden yang paling banyak menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja 83 (53,9%), Usia < 30 Tahun 97 (63,0%), berpendidikan tinggi 74 (48,1%), Masa kerja yang sudah lama, yaitu sebanyak 90 (58,4%), pelatihan kerja 95 (61,7%), fasilitas APD yang lengkap 101 (65,6%), hukuman dalam bekerja bila tidak menggunaka APD 105 (68,2%), penghargaan bila menggunakan APD 98 (63,6%) responden, pengawasan dalam penggunaan APD 92 (59,7%),  pengetahuan yang baik mengenai penggunaan APD 61 (39,6%), sikap setuju dalam penggunaan APD 119 (77,3%). Berdasarkan hasil analisis bivariat, terdapat variabel yang menunjukan adanya hubungan yang signifikan dengan penggunaan APD. Ada hubungan antara faktor usia, pendidikan, masa kerja, pengetahuan, pelatihan sikap, fasilitas APD, hukuman, penghargaan dan pengawasan dalam mempengaruhi pengguanaan APD pada industri informal pengelasan di Kecamatan “X” Kota Tangerang. ---The number of work accidents based on the report of the International Labor Organization (ILO) in 2010, worldwide more than 337 million accidents at work per year. Every day, 6,300 people die from work accidents or work-related diseases. Around 2.3 million deaths per year occur worldwide. The number of work accidents in Indonesia is quite high. This study aims to examine the relationship of worker's behavior factors in the use of PPE in the informal welding industry in the District "X", Tangerang City in 2017. This study uses quantitative research methods with cross sectional study design. The population in this study was welding informal industry workers in the District "X", Tangerang City, amounting to 154 people and analyzed with univariate analysis and bivariate analysis. Based on the results of univariate analysis, the respondents who used the most personal protective equipment at work were 83 (53.9%), Age <30 Years 97 (63.0%), highly educated 74 (48.1%), years of service a long time ago, namely 90 (58.4%), job training 95 (61.7%), complete PPE facilities 101 (65.6%), penalties for work if not using PPE 105 (68.2%) , appreciation when using PPE 98 (63.6%) of respondents, supervision in the use of PPE 92 (59.7%), good knowledge about the use of PPE 61 (39.6%), agreeing attitude in using PPE 119 (77.3 %). Based on the results of bivariate analysis, there are variables that indicate a significant relationship with the use of PPE. There is a relationship between the factors of age, education, years of service, knowledge, attitude training, PPE facilities, punishment, awards and supervision in influencing the use of PPE in the informal welding industry in the "X" District of Tangerang City.
Analisis Penerapan Sistem Proteksi Kebakaran Pasif dan Sarana Penyelamatan dalam Upaya Program Emergency Response Plan di Jakarta Eye Center Kedoya Tahun 2020 Gori Gogendra; Andriyani Andriyani
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 1, No 2 (2021): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.1.2.129-142

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang disebabkan oleh kelalaian manusia (human error) yang berdampak kerugian harta benda, terhentinya usaha, trauma dan bahkan korban jiwa. Area tempat kerja yang mungkin terjadi kebakaran yaitu pada Rumah Sakit. Perencanaan dan penerapan sistem tanggap darurat menjadi metode yang digunakan dalam manajemen proteksi kebakaran. Tujuan penelitian ini yaitu menjelaskan gambaran standar penerapan sistem proteksi kebakaran pasif dan sarana penyelamatan di Jakarta Eye Center Kedoya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan komparatif yaitu menggali informasi secara mendalam dan observasi dilapangan, kemudian hasil akan dibandingkan dengan peraturan terkait bencana dan atau penanggulangan kebakaran sehingga didapat kesesuaian standar penerapan sarana penyelamatan dan sistem proteksi kebakaran pasif di Jakarta Eye Center Kedoya. Hasil penelitian yang dilakukan pada sistem proteksi kebakaran pasif dan sarana penyelamatan berdasarkan skala likert yaitu 5 (lima) yang berarti sudah sangat sesuai dengan Permen PU No:26/PTR/M/2008 tentang Persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan. Pembandingan yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan kesesuaian penerapan berdasarkan peraturan didapat bahwa penerapan sistem proteksi kebarakan di Jakarta Eye Center Kedoya sudah sangat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Saran dan rekomendasi untuk Jakarta Eye Center Kedoya dapat terus mempertahankan, terus memperbaiki dan mengembangkan program Emergency Response Plan sebagai upaya Management safety sesuai peraturan dan kebijakan nasional.---Fire is one of the disasters caused by human error which results in loss of property, business cessation, trauma and even fatalities. Areas of work that may occur in a fire that is at the hospital. Planning and implementing an emergency response system is a method used in fire protection management. The purpose of this study is to explain the standard description of the application of passive fire protection systems and rescue facilities at Jakarta Eye Center Kedoya. This research uses a descriptive method with a comparative approach that is digging in-depth information and field observations, then the results will be compared with regulations related to disaster and or fire management so that the standard of safety rescue and passive fire protection systems in the Jakarta Eye Center Kedoya will be compared. The results of research conducted on passive fire protection systems and rescue facilities based on a Likert scale is 5 (five) which means it is very corresponding by Permen PU No: 26/PTR/M/2008 concerning the technical requirements of fire protection systems in buildings and environment. Comparisons obtained from observations and interviews with the suitability of the application based on the regulations found that the implementation of the fire protection system in Jakarta Eye Center Kedoya is very corresponding by applicable regulations. Recomendation to Jakarta Eye Center Kedoya can continue to maintain, improve and develop the Emergency Response Plan program as a safety management effort following national regulations and policies.
Indeks Massa Tubuh dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap Tekanan Darah Lansia Wanita di Tangerang Selatan Andriyani Andriyani; Sutanto Priyo Hastono; Nurmalia Lusida; Munaya Fauziah; Ernyasih Ernyasih; Yosi Duwita Arinda
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.2.147-154

Abstract

Peningkatan tekanan darah atau hipertensi berkontribusi pada tingginya insiden morbiditas dan mortalitas pada lansia dengan 9,4 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun. Salah satu Provinsi yang memiliki prevalensi hipertensi lebih tinggi dari angka rerata nasional (8,34%) adalah Provinsi Banten (8,61%) dimana Kota Tangerang Selatan, salah satu kota di Provinsi Banten, menduduki peringkat tertinggi penderita hipertensi. IMT dan lingkar pinggang dianggap sebagai indikator prediksi hipertensi pada pria dan wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IMT dan RLPP terhadap Tekanan Darah Sistolik (TDS) lansia wanita di Tangerang Selatan. Hasil pengukuran IMT dan RLPP menunjukkan bahwa lansia memiliki rerata IMT overweight (> 25,0) dengan standar deviasi 4,04 kg/m2. Adapun RLPP lansia wanita memiliki rerata 89,97 cm dengan standar deviasi 11,53 cm. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara IMT dan RLPP dengan TDS dan TDD pada lansia wanita di Kota Tangerang Selatan. Hasil uji korelasi lebih kuat terhadap TDS dan TDD ditunjukkan oleh RLPP dibandingkan dengan IMT dengan kekuatan uji 0,526. Perlu dilakukan intervensi berupa monitoring status gizi serta edukasi yang disertai dengan olahraga bersama yang dilakukan rutin pada lansia wanita agar terhindar dari risiko obesitas dan akibat TDS dan TDD tidak normal serta komplikasi lainnya.
Penerapan HIRADC di Pekerjaan Pembesian pada Pembuatan Saluran Pelimpah (Spillway) Proyek Bendungan “X” Bogor Tahun 2021 Gifari Raihan Al Rasya; Munaya Fauziah; Andriyani Andriyani; Ernyasih Ernyasih
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 3, No 2 (2023): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.3.2.191-198

Abstract

HIRADC merupakan elemen penting dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja karena berkaitan langsung dengan upaya pencegahan dan pengendalian bahaya yang digunakan untuk menentukan objektif dan rencana K3. Sistem Manajemen K3 yang diterbitkan oleh pemerintahan Indonesia dan wajib diterapkan oleh beberapa industri adalah Sistem Manajemen K3 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Diketahuinya Penerapan HIRADC Di Pekerjaan Pembesian Pada Pembuatan Saluran Pelimpah (SpillWay) Proyek Bendungan “X” Bogor tahun 2021. Penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi deskriptif observasional yaitu melakukan wawancara mendalam (indepth interview) menggunakan pedoman wawancara dan observasi langsung dengan pengisian checklist serta telaah dokumen, hasil wawancara di analisis secara verbatim dan matriks, terdiri dari 1 informan kunci, dan 2 informan utama di lakukan pada bulan Maret – April 2021. Potensi bahaya yang ada di proses pembesian adalah seperti terjepit pada saat pemasangan besi, terpotong oleh bar cutter dan bar bending, tertusuk oleh kawat bendrat pada saat pengikatan, terkena mata dari percikan gerinda, dan yang terakhir itu terpeleset atau tergelincir. Potensi bahaya yang didapat telah sesuai dengan OHSAS 18001 Klausal 4.3.1, dan lembar orientasi yang ada pada proyek ini, tapi hasil mendapatkan nilai tidak sesuai dengan dokumen pembuatan HIRADC yang telah di buat sebelumnya karena kurangnya pekerjaan pengelasan pada proses pembesian pada dokumen tersebut. Perlu adanya penerapan alat pelindung diri (APD) yang lebih baik dalam pengendalian, dan perlu adanya subtitusi.
Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Orangtua dalam Pencegahan Karies Gigi Anak di Jakarta Timur Andriyani Andriyani; Nikite Putri; Nurmalia Lusida; Ernyasih Ernyasih; Dede Rosyada; Suherman Jaksa; Abul Ala Al-Maududi
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 19, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.19.1.11-17

Abstract

Penyakit pada gigi dan mulut merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh manusia, salah satu penyakitnya adalah karies. Karies gigi merupakan masalah yang penting pada anak sekolah karena selain menimbulkan rasa sakit, tetapi juga menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya sehingga menyebabkan produktivitas menurun. Hal ini menimbulkan gangguan konsentrasi belajar, mempengaruhi nafsu makan, mengurangi presensi kehadiran di sekolah hingga mengganggu pertumbuhan gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku orangtua dalam pencegahan karies gigi anak di TK Aliria Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross-sectional. Pemilihan sampel menggunakan total sampling berdasarkan jumlah populasi yaitu 55 responden. Analisis univariat menggunakan uji proporsi dan bivariat menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value = 0,019) dan sikap ibu (p value = 0,001) terhadap perilaku pencegahan karies gigi anak. Mayoritas orang tua berperilaku mendukung pencegahan karies gigi anak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi orang tua untuk dapat lebih memberikan perhatian pada kesehatan anak khususnya kesehatan gigi sejak dini. Selain itu, diharapkan pula bagi sekolah untuk melaksanakan program sebagai upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut pada anak, misalnya sikat gigi secara rutin setelah waktu snack time.