Alfi Satriadi
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698

Published : 78 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

LAJU SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI SLAMARAN PEKALONGAN Pradipta, Yodha; Saputro, Siddhi; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 2, No 4 (2013)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.393 KB)

Abstract

Abstrak Perairan pantai dan muara Sungai Slamaran berada di perairan pantai utara Pulau Jawa telah mengalami proses sedimentasi. Laju sedimentasi tergantung pada ukuran partikel sedimen, yang kebanyakan terbawa ke daerah estuaria dalam bentuk suspensi dengan ukuran partikel kecil (berdiameter < 2µm). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya laju sedimentasi di muara Sungai Slamaran Pekalongan dan faktor oseanografi yang mempengaruhi perubahan morfologinya. Metode yang digunakan dalam penentuan titik sampling adalah sampling purposive. Hasil analisis laboratorium dan perhitungan konsentrasi MPT per stasiun pengambilan sampel antara 0,15 – 0,26 gr/l. Hasil perhitungan laju sedimentasi diperairan muara Sungai Slamaran dalam rata-rata per hari berkisar antara 1 x 10-3- 1,38x 10-3kg/detik. Laju sedimentasi di muara Sungai Slamaran dipengaruhi oleh debit sungai dan debit suspensi. Faktor oseanografi paling mempengaruhi muara Sungai Slamaran Pekalongan adalah debit sungai. Debit sungai yang kecil di muara Sungai Slamaran pada saat musim kemarau menyebabkan suplai sedimen mengalami pengendapan di mulut sungai yang terjadi secara terus menerus sehingga mengakibatkan penutupan di mulut sungai dan pendangkalan dasar muara.
STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DI MUARA SUNGAI TUNTANG, MORODEMAK, JAWA TENGAH Angelica, Anastasia Grace; Saputro, Siddhi; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.395 KB)

Abstract

Muara sungai memiliki fungsi utama sebagai pengeluaran dan pembuangan debit akhir sungai ke laut. Pada umumya permasalahan yang biasa ditemui di muara sungai adalah banyaknya endapan disekitar muara sehingga penampang aliran menjadi kecil dan dapat mengganggu pengeluaran air sungai ke laut. Morodemak memiliki permasalahhan pendangkalan didaerah muara yang mengganggu aktivitas nelayan yang ingin berlabuh ke laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus terhadap sebaran sedimen dasar.  Penelitian ini dilakukan dua tahap, yaitu pengumpulan data berupa data sedimen dasar dan data arus pada tanggal 21-22 Desember 2016, dan yang kedua adalah pengolahan data dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2017. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Berdasarkan analisa data, jenis sedimennya adalah pasir, pasir lanauan, dan lanau pasiran. Kecepatan arus yang diperoleh dari daerah pengukuran sekitar 0,048 m/s sampai dengan 0,312 m/s. Arus yang dominan bergerak dari barat laut ke tenggara  menyebabkan kecepatan arus bertambah, sehingga ukuran butir yang didapatkan adalah kasar. Sedangkan pada daerah yang tidak dekat dengan pantai, kecepatan arusnya berkurang, sehinga ukuran butir  yang didapatkan adalah halus.
STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DI TELUK KRUENG RAYA DAN SEKITARNYA Sitepu, Rahmat Saleh; Saputro, Siddhi; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.345 KB)

Abstract

Teluk Krueng Raya merupakan salah satu perairan  yang berfungsi sebagai jalur lintas kapal yang sering dilalui para pelaut. Perubahan Pelabuhan Malahayati menjadi pelabuhan peti kemas mengakibatkan  peningkatan kegiatan lalu lintas kapal di sekitaran Teluk Krueng Raya dan Sekitarnya yang  diduga akan menyebabkan terjadinnya sedimentasi di sekitar Teluk  tersebut. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui sebaran sedimen dasar berdasarkan  analisis ukuran butir serta mengetahui hubungan faktor arus terhadap sebaran sedimen dasar berdasarkan ukuran butir. Tipe pasang surut dan nilai muka air pasang tertinggi serta muka air surut terendah diperoleh menggunakan Metode Admiralty, hasil yang didapat adalah tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda dengan nilai Formzahl sebesar 0,181.Sebaran sedimen dasar pada lokasi penelitian terdiri terdiri dari pasir, pasir-lanauan, dan pasir-lanau-lempung. Kecepatan arus pada lokasi penelitian memiliki kecepatan maksimal sebesar 0.22 m/dtk. Untuk kecepatan minimum sebesar 0.02 serta arah arus cenderung menuju  ke arah Barat Laut dan Tenggara. Pola arus serta angin merupakan salah satu penyebab karakteristik sedimen yang ada pada daerah penelitian berbeda yang disusun oleh berbagai jenis sedimen seperti pasir, pasir-lanauan, pasir-lanau-lempung
Karakteristik Kecepatan Dan Arah Dominan Arus Sejajar Pantai (Longshore Current) Di Pantai Larangan Kabupaten Tegal Jawa Tengah Anggraeni, Setiya Kusuma; Satriadi, Alfi; Dwi S.P, Agus Anugroho
Journal of Oceanography Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.746 KB)

Abstract

Gelombang merambat dari perairan dalam menuju ke perairan dangkal akan mengalami perubahan perilaku. Gelombang pecah yang membentuk sudut dengan garis pantai dapat menimbulkan arus sejajar pantai (longshore current), arus ini menyebabkan proses abrasi pantai secara alami. Pantai Larangan merupakan pantai yang rentan terhadap abrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan dan arah dominan longshore current di Pantai Larangan. Materi yang digunakan meliputi data primer berupa data tinggi dan periode gelombang yang diukur dengan palem gelombang dan stopwatch. Data sekunder berupa Peta Rupabumi Tegal skala 1:250.000 tahun 1999, Peta Lingkungan Pantai Indonesia Pemalang skala 1:50.000 tahun 2002 dan data angin BMKG Tegal (2009-2015). Pada penelitian ini menggunakan purposive sampling untuk menentukan lokasi pengukuran gelombang. Software MIKE 21 digunakan untuk membuat simulasi penjalaran gelombang.  Kecepatan longshore current dihitung dengan rumus empiris V= 1,17 (g Hb)1/2 sin αb cos αb. Hasil simulasi model menunjukan penjalaran gelombang di perairan tersebut mengalami refraksi akibat adanya perubahan kedalaman. Kecepatan longshore current pada musim barat adalah 0,989 m/s, musim timur adalah 0,927 m/s sedangkan musim peralihan I dan II adalah 0,066 m/s dan 0,073 m/s. Arus sejajar pantai (longshore current) di pantai ini memiliki arah dominan yang berlawanan arah setiap tahunnya karena adanya pengaruh musim
Studi Akresi dan Erosi Pantai di Pantai Sikucing, Kabupaten Kendal Dengan Menggunakan Model GENESIS (Generalized Model for Simulating Shoreline Change) Ardianto, Rizky Bagus; Satriadi, Alfi; Purwanto, Purwanto
Journal of Oceanography Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.964 KB)

Abstract

Garis pantai adalah garis batas pertemuan daratan dan air laut, dimana posisinya tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air laut, akresi dan erosi pantai yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besaran akresi dan erosi di Pantai Sikucing dalam lima tahun ke depan (2014 - 2019). Penelitian dilakukan pada tanggal 15 sampai dengan 30 Maret 2014 di Pantai Sikucing Kabupaten Kendal dengan menggunakan metode kuantitatif, sampel sedimen dasar diambil di 9 titik dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengukuran tinggi dan periode gelombang menggunakan palm gelombang. Peramalan gelombang menggunakan data angin yang diperoleh dari stasiun pengukuran angin Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Semarang. Prediksi perubahan garis pantai dengan pendekatan model GENESIS (Generalized Model for Simulating Shoreline Change).Hasil penelitian menunjukkan gelombang di Pantai Sikucing dominan datang dari arah barat laut saat musim barat dan peralihan I serta dari arah timur laut saat musim timur dan peralihan II. Pada rentang waktu 2014 sampai 2019, Pantai Sikucing mengalami akresi atau penambahan sedimen sebanyak 229,39 m2 dan mengalami erosi sebesar 217,24 m2. Pada wilayah di Desa Sikucing mengalami akresi lebih besar dibanding dengan Desa Gempolsewu. Dengan demikian 5 tahun ke depan Pantai Sikucing diprediksi mengalami penambahan luasan lahan atau akresi.
STUDI BATIMETRI UNTUK MENENTUKAN KEDALAMAN TAMBAH KOLAM DERMAGA PERAIRAN SANTOLO GARUT muharam, Iqbal; Satriadi, Alfi; Hariyadi, Hariyadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.207 KB)

Abstract

Barat. Pada perairan tersebut terdapat dermaga yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan di Perairan Santolo. Pemeliharaan dan perawatan dermaga merupakan hal yang wajib dilakukan, pemeliharaan ini merupakan aspek yang perlu dipertimbangkan sejak perencanaan dermaga. Kegiatan perawatan dan pemeliharaan pelabuhan antara lain adalah pengerukan pelabuhan. Kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari pengerukan adalah kegiatan survei batimetri. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menggambarkan batimetri dan menentukan kedalaman tambah kedalaman kolam dermaga di wilayah Perairan Santolo. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Maret sampai dengan 2 April 2016 di Perairan Santolo, Garut. Materi yang dijadikan objek studi dalam penelitian ini meliputi batimetri, pasang surut dan data draft kapal. Data batimetri yang didapatkan dikoreksi menggunakan data pasang surut. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengolahan data menggunakan perangkatArcGIS dan surfer untuk menghasilkan kontur batimetri.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kedalaman perairan lokasi penelitian berkisar antara 0 – 18 m. pada lokasi dermaga memiliki kedalaman berkisar 1 – 2 m. Data draft kapal terbesar yang bersandar di dermaga tersebut memiliki draf 1,78 m. Pada perhitungan kedalaman aman menunjukan bahwa kedalaman aman yang dapat digunakan untuk bersandar kapal di dermaga minimal mencapai 3,56m. Tipe pasang surut di Perairan Santolo adalah campuran condong ke harian ganda nilai Fromzal 0,69.
PEMETAAN SEBRAN SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-a UNTUK MENENTUKAN FISHING GROUND POTENSIAL MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT AQUA MODIS PADA MUSIM TIMUR DI SELAT BALI Soebekti, Ari; Dwi S, Agus Anugroho; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.057 KB)

Abstract

Abstrak Perairan Selat Bali merupakan perairan yang  mendapatkan pengaruh cukup besar dari Samudera Hindia. Fenomena yang terjadi di Samudera Hindia sangat dinamis, salah satunya adalah peristiwa upwelling yang sangat mempengaruhi tingkat produktivitas primer perairan Selat Bali pada musim timur, sehingga perairan ini menarik dikaji dalam penentuan fishing ground yang berkaitan erat dengan tingkat kesuburan perairan. Data utama yang digunakan adalah data citra Aqua MODIS level 3 bulanan dari tahun 2011-2012.  Lokasi potensi Fishing Ground yang diasumsikan sebagai daerah upwelling didapatkan dengan melakukan overlay antara sebaran SPL dan klorofil-a yang sesuai dengan kriteria upwelling. Daerah penelitian mengalami penurunan SPL dan kenaikan konsentrasi klorofil-a setiap bulannya. SPL rata-rata terendah terjadi pada bulan Agustus tahun 2011 yaitu sebesar 26.13°C dan bulan Juli tahun 2012 sebesar 26.14°C. Nilai rata-rata konsentrasi klorofil-a tertinggi terjadi  pada bulan Juni tahun 2011 sebesar 1.31mg/m3 dan bulan Agustus tahun 2012 sebesar 1.45mg/m3. Kondisi ini dipengaruhi oleh fenomena upwelling yang terjadi di Samudera Hindia yang mengakibatkan massa air yang bersuhu rendah dan mengandung unsur hara tinggi masuk ke perairan Selat Bali. Luasan lokasi potensi fishing ground pada bulan juni mencapai 1191.762 km2, pada bulan Juli mencapai 649.63 km2, dan pada bulan Agustus mencapai 1862.63 km2.
STUDI ARUS DAN SEBARAN SEDIMEN DI PERAIRAN SRENGSEM LAMPUNG Pasaribu, Yeni Martina Navratilova; Satriadi, Alfi; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 1, No 1 (2012): Journal of Oceanography
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Mempelajari arus dan sebaran sedimen (tersuspensi dan sedimen dasar) sangatlah penting, yaitu untuk mengetahui arah dan pergerakan arusnya serta. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pola arus,  sebaran sedimen tersuspensi dan sedimen dasar serta mengetahui lokasi yang berpotensi mengalami kekeruhan. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap, tahap pengambilan data di lapangan pada tanggal 05-08 Agustus 2011 di daerah perairan Srengsem Kecamatan Panjang Lampung dan tahap analisis sedimen. Penelitian ini memakai data primer yaitu arus, pasang surut, sedimen dasar, sedimen tersuspensi dan data sekunder yaitu peta bathimetri dan data angin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, menggunakan software SMS versi 8.1. Hasil analisa kecepatan arus pada perairan srengsem berkisar 0.051-0.2 m/s, dengan pola arus dominan dipengaruhi oleh arus non pasut. Pada saat pasang menuju surut arus bergerak menuju barat laut dan sebaliknya pada saat surut menuju pasang bergerak menuju timur laut. Hasil dari data lapangan distribusi sebaran konsentrasi TSS (Total Suspended Solid) berkisar antara 7 mg/l-16 mg/l, lokasi yang berpotensi mengalami kekeruhan adalah stasiun 3. Dominasi jenis sedimen di daerah penelitian adalah lanau
STUDI KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI PERAIRAN KENDAL Kresteva, Gisela Dinda; Rochaddi, Baskoro; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.294 KB)

Abstract

Perairan Kendal merupakan perairan terbuka yang berhubungan dengan Laut Jawa, dan sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal seperti angin, musim, cuaca, dan pasang surut yang berasal dari luar laut terbuka. Kondisi ini menjadikan Kendal potensi terhadap kenaikan muka air laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan tipe pasang surut di perairan Kendal serta melakukan prediksi kenaikan MSL di perairan Kendal tahun 2015 s/d 2020. Penelitian ini menggunakan data pasut perairan Kendal pengukuran 15 hari dilapangan dan data pasut perairan Semarang pengukuran BMKG tahun 2004-2014. Dari hasil pengolahan admiralty didapatkan nilai F sebesar 0,898 yang menandakan bahwa perairan Kendal memiliki tipe pasang surut campuran dominasi ganda yaitu dalam sehari terjadi dua kali pasang dengan tinggi dan periode yang berbeda. Nilai MSL tahunan perairan Semarang tahun 2004-2010 menunjukan pola kenaikan yang linear dengan laju rata-rata kenaikan MSL sebesar 9,44 cm/tahun. Nilai 9,44 cm tersebut adalah nilai kenaikan muka laut total yang belum dikurangi faktor penurunan muka tanah. Pada tahun 2015 diprediksi MSL rata-rata di perairan Kendal sebesar 152,05 cm, hingga tahun 2020 diprediksi mencapai 191,56 cm.
STUDI PEMETAAN BATIMETRI DAN ANALISIS KOMPONEN PASANG SURUT UNTUK PENENTUAN ALUR PELAYARAN DI PERAIRAN PULAU GENTING, KARIMUNJAWA Agusto, Dani; Nugroho, Denny; Satriadi, Alfi
Journal of Oceanography Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.689 KB)

Abstract

Pulau Genting merupakan pulau kecil di sebelah utara Kabupaten Jepara dan timur Pulau Karimunjawa. Mayoritas mata pencaharian penduduk setempat adalah nelayan yang biasa melakukan pelayaran di daerah perairan tersebut. Dalam melakukan pelayaran, penentuan alur pelayaran menjadi hal yang sangat penting, sebagai acuan dalam keselamatan pelayaran. Pemetaan batimetri dan analisis pasang surut merupakan parameter penting dalam proses penentuan alur pelayaran.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi kondisi batimetri Perairan Pulau Genting dan menganalisis komponen pasang surut di perairan tersebut. Informasi tersebut akan digunakan sebagai penentuan alur pelayaran yang aman dan dapat digunakan sebagai acuan dalam alur masuk dan keluar dermaga Pulau Genting maupun keselamatan pelayaran di Perairan Pulau Genting.Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 1 sampai 30 April 2014, dengan waktu pemeruman antara tanggal 1 sampai 3 April 2014 di Perairan Pulau Genting, Karimunjawa. Metode yang digunakan dalah metode kuantitatif.Hasil penelitian menunjukan Perairan Pulau Genting memiliki kedalaman perairan antara -0,5 sampai - 60 m. Perairan Pulau Genting memiliki tipe pasang surut condong harian tunggal (F=2,45), dimana nilai MSL 71,4 cm, HHWL 129,1 cm, LLWL 13,8 cm, MLWL 38,8 cm, dan MHWL 67 cm. Nilai kedalaman untuk alur dihitung dengan menggunakan LLWL sebagai titik acuan,dengan kedalaman perairan aman di depan dermaga yang dibutuhkan adalah 1,5 m untuk melayani draft kapal perikanan terbesar, dan harus memutar melewati Pulau Sambangan dan Pulau Seruni dan melalui daerah timur Pulau Genting untuk memasuki dermaga Pulau Genting.Kedalaman dangkal pada daerah sekitar pantai disebabkan adanya gugusan/benting karang di sekitar pulau tersebut.
Co-Authors Ade Firdaus Triagusta Afrianto Tua Sinaga Agus Anugroho D.S. Agus Anugroho Dwi S.P, Agus Anugroho Ahmad Gulbuddin Dzul Qarnain Akbar Nurrahman Putra Alan Wardheni Ali, M. Noor Anang Joko Sadono Andi Dwi Pramulya Angelica, Anastasia Grace Anggardha Ayu Pratiwi Anugrah Riskel Shabari Ari Soebekti Ari Widyawati Aris Ismanto Azis Rifai Bagus Rahmattullah Dwi Angga Baskoro Rochaddi Bayu Adi Prasetiyo Bayu Priyono, Bayu Chesya Sera De Claresya Chrisna Adhi Suryono Dani Agusto Daniel Giovanni Sihotang Dayinta Andayani Delianis Pringgenies Delyuzar Ilahude Denny Nugroho Denny Nugroho Sugianto Devi Verawati Gusman Dinda Mazeda Dinny Anjang Sari Dwi Haryo Ismunarti Edi Wibowo Kushartono Eka Bathin Putra Elis Indrayanti Endang Sri Susilo Erdian, Oldy Ervia Yudiati Eza Rendy Putra Falah As’adi Bisyri Franto Novico Genda Priherdika Gentur Handoyo Gentur Handoyo Gisela Dinda Kresteva Gita Praspa Ramdhani Gunawan, Albert Hadyan Rafdi Kamarz, Hadyan Rafdi Hariadi Hariadi Hariadi Hariadi Hariadi, Ardian Hariyadi Hariyadi Harmon Prayogi Haryadi Haryadi Hediarto, Mohamad Abror Heryoso Setiyono Heryoso Setyono Indra Budi Prasetyawan Irwan Hidayatullah, Irwan Irwani Irwani Ita Riniatsih Jarot Marwoto Jarot Marwoto Karunia Lasmarito Pintubatu Kunarso Kunarso Lili Sarmili Lilik Maslukah Ma&#039;ariq Badrutamam S. Maemonah, Maemonah Maharanni Catherinna Melanie Rizky Hanuransyah Mohamad Ihsan Wijaya Muh Yusuf Muhamad Azhar Fathurahman Muhammad Ali Agus Masrukhin Muhammad Alif Achyansyah Muhammad Chiesa Fathirayan Muhammad Helmi Muhammad Helmi muharam, Iqbal Muslim Muslim Ni Komang Sri Andayani Nugroho Agus D Nur Kholik Kurniana Putra Nursanti Nursanti Ory Kristanto Petrus Subardjo Petrus Subarjo Prasetiyo, Bayu Adi Prasetyo, Damar Aji Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Raden Ario Redyansyah, Rio Restie AIK Ria Azizah T.N. Rikha Widiaratih Rini Pramesti Rizky Bagus Ardianto Salman Asatidz Setiya Kusuma Anggraeni, Setiya Kusuma Siddhi Saputra Siddhi Saputro Sitepu, Rahmat Saleh Soca Ratna Firdaus Sugeng Widada Sutarno Eko Arvianto, Sutarno Eko Taohid, Rizki Adittio Teo Andri Saputra Tiurma S Tri Abdul Hidayat Trianne, Sarah Trinugroho Trinugroho Tulus Aldrian Siregar Warsito Atmodjo Yeni Martina Navratilova Pasaribu Yodha Pradipta Yoga Yuniadi Yulius Yulius Yuniastuti, Florentina Chandra Yuwono Wikan Driyogo