Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EIGHTEEN WHEELS of STEEL DALAM FOTOGRAFI SENI Aran Handoko
SURYA SENI Vol 4, No 1: Februari 2008
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/pasca.v4i1.78

Abstract

“Eighteen of Wheels of Steel in Art Photography.” This project is aimed at expressing the photographer’s feelings and deepest aesthetic emotions based on his experiences with the existence of the heavy duty vehicles. The basis of photography is an expression media through the aesthetic and artistic instinct according to the elements of art and composition such as color, line, balance, light and dark, rhythm, and angle.The concept of this creation of photographic works is Eighteen (18) Wheels of Steel in art photography. The objects here are focused on heavy duty vehicles i.e. 18 Wheels of Steel, which are also or called trailers. The objects taken as the photography resources are presented in the representations of realistic forms as well as abstract patterns which can embody the artistic language of emotive expression using a creative and aesthetic approach. These works of photography therefore take the forms of expression based on the photographer’s experiences with the existence of the heavy duty vehicles which are cruisers or huge, strong, powerful vehicles. The creation of these photographicworks was based on the expression as a basic pattern of creation relying on the colors and forms of the objects with aesthetic considerations based on the creative ideas and technical competences. So that the results from thisphotographic creation are not just forms of documentations but forms of art work presentations on a creative-aesthetic level as well.The approach is focused on the creative-aesthetic aspect which emphasized composition manipulations and photographic techniques such as the selection of objects, using the exact exposures, using the picture formats, and the angle ofshooting. These techniques of course were used based on photographic technical considerations which were oriented to possibilities in practical implemen- tations. In this respect, therefore, in order to fi t the works to the concepts, a thematic grouping of trailers was done, based on detail, refl ection, on moving, and silhouette. The works of photography, therefore, will offer new experiences in  perceiving trailers. In photographic view, trailers basically have distinct aestheticvalues as objects of photography which will enrich the spectators’ visual insight. Keywords : 18 Wheels of Steel, Fine Art Photography, and Creative-aesthetic
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM ILUMINASI NASKAH BABAD PECINNA Venny Indria Ekowati; Sri Hertanti Wulan; Aran Handoko; Nur Hanifah Insani
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 22, No 1: April 2017
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.86 KB) | DOI: 10.21831/hum.v22i1.19101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan representasi simbol-simbol dalam naskah Babad Pecinna, dan (2) menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter dalam iluminasi naskah Babad Pecinna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian filologi dan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian filologi digunakan karena sumber data merupakan manuskrip Jawa. Metode kualitatif digunakan untuk menjelaskan representasi simbol yang digunakan dalam iluminasi naskah-naskah Jawa. Sumber data penelitian ialah iluminasi (wedana renggan) yang terdapat dalam naskah Babad Pecinna koleksi Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Analisis data dilakukan dengan analisis hermeneutik dan heuristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerenggan yang tergambar dalam teks antara lain mulai dari kuncup bunga dan bunga yang sedang mekar yang menunjukkan sebagai penggambaran pola kehidupan. Rerenggan bunga yang sedang mekar jika dikaitkan dengan isi teks melambangkan adanya keindahan dalam cerita tersebut seperti watak baik seorang pemimpin sebagai cerminan pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang terkandung di dalam iluminasi naskah Babad Pecinna adalah (1) kesucian hati seorang pemimpin, (2) kerendahan hati, (3) karakter berani, (4) karakter kepemimpinan berwibawa dan disegani oleh rakyat, dan (5) religius
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Untuk Peningkatan Profesionalisme Guru Kasiyan Kasiyan; B Muria Zuhdi; Zulfi Hendri; Aran Handoko; Maraja Sitompul
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 1 MARET 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.236 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i1.3128

Abstract

Salah satu masalah dalam pengembangan profesionalisme guru selama ini adalah terkait dengan persoalan penulisan dan publikasi karya ilmiah melalui jurnal ilmiah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan tentang penulisan karya ilmiah terutama untuk jurnal ilmiah. Pelatihan ini diikuti oleh para guru dan siswa SMKN 1, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, sebanyak 25 orang. Metode yang digunakan adalah  1) pemberian pengetahuan teoretis dan praktis tentang  penulisan karya ilmiah 2) penugasan pembuatan karya tulis ilmiah, 3) penyerahan karya tulis ilmiah dan 4) publikasi karya tulis ilmiah di jurnal.  Hasil kegiatan ini adalah : Pertama, semua peserta kegiatan pelatihan ini sangat antusias, bersemangat, dan mempunyai motivasi yang tinggi mengikuti pelaksanaan kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah. Kedua, peserta kegiatan yang berhasil membuat karya ilmiah sejumlah 5 orang atau 20% dari 25 peserta. Ketiga, kualitas artikel termasuk kategori cukup baik.
Ajaran Budi Pekerti dalam Iluminasi Naskah Babad Kartasura - Sukawati Venny Indria Ekowati; Sri Hertanti Wulan; Aran Handoko; Nur Hanifah Insani
Manuskripta Vol 8 No 1 (2018): Manuskripta
Publisher : Masyarakat Pernaskahan Nusantara (The Indonesian Association for Nusantara Manuscripts, Manassa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1399.425 KB) | DOI: 10.33656/manuskripta.v8i1.104

Abstract

This research aims to identify and anylize character building that include in the illumination the text of Babad Kartasura-Sokawati. The data collected through content anylisis and photography. Overall, illuminations picture that include in the text of Babad Kartasura-Sokawati contain character building of Javanese people. There are six character buildings that appear from the illumination, there are: 1) leadership value that appeared from the pictures of eagle, peacock, deer, kingdom’s flag, weapons, bridge fence, star, sun, mountain, river, forest, khandhil (oil lantern), leaf lined, lotus, and sunflower; 2) respect and honorable value that appeared from the pictures of eagle, peacock, kingdom’s flag, dhampar (the king’s seat), leaf lined, and sunflower; 3) value of the perfection of life that appeared from the pictures of khandhil (oil lantern), sunflower, and vines; 4) devotion value that appeared from the pictures of the star and the moon; 5) value to achieve peacefully of the inner and outer that appeared from the pictures of water waves; and 6) noble character value that appeared from the pictures of songsong (gold umbrella), leaf lined, rose, and sunflower. --- Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis ajaran budi pekerti di dalam iluminasi teks Babad Kartasura-Sokawati. Data dikumpulkan dengan analisis isi dan dokumentasi. Secara keseluruhan gambar iluminasi yang terdapat dalam teks Babad Kartasura-Sokawati memuat ajaran budi pekerti yang selaras dengan kehidupan masyarakat Jawa. Terdapat enam ajaran budi pekerti yang terdapat dalam gambar iluminasi, yaitu: 1) ajaran tentang kepemimpinan yang tersurat dari gambar burung garuda, burung merak, kijang, umbul-umbul, senjata, pagar jembatan, bintang, matahari, gunung, sungai, hutan, khandhil (lentera minyak), daun yang berjajar, bunga teratai, dan bunga matahari; 2) ajaran saling menghormati dan menghargai yang tersurat dari gambar burung garuda, burung merak, umbul-umbul, pagar jembatan, dhampar (kursi raja), daun yang berjajar, serta bunga mawar; 3) ajaran tentang kesempurnaan hidup yang tersurat dari gambar khandhil (lentera minyak), bunga matahari, dan tumbuhan sulur; 4) ajaran ketaqwaan yang terdapat dalam gambar bintang dan bulan sabit; 5) ajaran untuk meraih ketentraman lahir dan batin yang tampak pada gambar gelombang air; serta 6) ajaran berpekerti luhur yang tampak dari gambar songsong (payung emas), daun yang berjajar, bunga mawar, dan bunga matahari.
Topeng Etnik Nusantara Dalam Perkembanagan Budaya Global M Martono; I Iswahyudi; Aran Handoko
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 32 No 1 (2017): Februari
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v32i1.91

Abstract

Tulisan ini dikembangkan dari judul penelitian Pengembangan Modul Topeng Etnik Nusantara Sebagai Suplemen Pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya Kurikulum 2013, dengan tujuan untuk mendeskripsikan jenis, nama, dan karakter topeng etnik nusantara. Pendekatan penelitian kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan mendeskripsikan topeng etnik nusantara koleksi museum, koleksi perajin, dan sumber pustaka. Analisis data deskriptif dengan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Pengembangan modul menggunakan metode studi pendahuluan, pengembangan, dan pengujian. Hasil penelitian dan pembaasan menunjukan bahwa topeng etnik nusantara dideskripsikan berdasarkan  jenis, nama, karakter topeng, dan asal daerahnya. Fungsi topeng sebagai pemujaan, perlambangan, pelengkap upacara, pelengkap busana tari, souvenir, dan berkembang sebagai elemen dekorasi. Dulu topeng memiliki peran penting dalam kebudayaan masyarakat sebagai benda sakral dan religius. Pada era modernisasi peran topeng bergeser menjadi karya seni profan yang memiliki nilai estetik untuk kebutuhan praktis dan ekonomis. Berbagai jenis topeng etnik nusantara seperti Topeng Plok, Topeng Jawa, Topeng Dayak, Topeng Papua, Topeng Madura, Topeng Cirebon, dan topeng Sumatera mengalamai perkembangan bentuk dan fungsinya.
Rumusan Penyusunan Mata Kuliah S1-DKV Yang relevan Terhadap Kebutuhan Dunia Kerja Dan Industri Aran Handoko; Zulfi Hendri; Rony Siswo Setiaji
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 6, No 1 (2023): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v6i1.8853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rumusan penyusunan mata kuliah S1-Desain Komunikasi Visual yang relevan terhadap kebutuhan dunia kerja dan industri. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah FGD (Focus Group Disucusion) bersama para ahli dari tiga universitas penyelenggara program studi S1-Desain komunikasi visual dan praktisi dunia usaha dan dunia industri. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa rumusan penyusunan mata kuliah yaitu 1) Rumusan mata kuliah S1-Desain Komunikasi Visual mengutamakan penguatan terhadap konsep atau ide dalam menyelesaikan suatu permasalahan desain di masyarakat secara kreatif dan inovatif. 2) Rumusan mata kuliah S1-Desain Komunikasi Visual menanamkan atau mengimplementasikan pendekatan design thinking. Dengan menananamkan atau mengiplementasikan design thinking membuat mahasiswa melihat sebuah proses desain sebagai suatu tujuan. 3) Rumusan mata kuliah S1-Desain Komunikasi Visual melibatkan atau berkolaborasi dengan praktisi dari dunia usaha dan dunia industri agar dapat sharing knowledge dan sharing project sehingga mahasiswa memperoleh wawasan, hard skill dan soft skill yang lengkap dan relevan dengan dunia usaha dan dunia industri.
Pengembangan video edukasi fotografi jurnalistik sebagai media pembelajaran Burhan Faris Setyawan; Aran Handoko
Sungging Vol 1, No 1 (2022): Sungging Edisi Januari - Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v1i1.54739

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui langkah pengembangan dan kelayakan video edukasi fotografi jurnalistik metode EDFAT sebagai media pembelajaran. Bentuk penelitian berupa pengembangan model ADDIE Analysis (analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluate (Evaluasi). Validasi oleh ahli materi fotografi, ahli media pembelajaran dan ahli bahasa. Subjek penelitian sebanyak 22 anggota baru angkatan 2022 UKM SERUFO UNY. Metode pengumpulan data: observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Penilaian kelayakan media dan review anggota menggunakan skala Likert 5. Kualitas media pembelajaran dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif deskriptif persentase. Hasil pengembangan berupa video edukasi materi fotografi dasar dan fotografi jurnalistik metode EDFAT. Hasil penelitian 1) Langkah pengembangan: analisis kebutuhan, desain media, pengembangan produk, implementasi produk, produk akhir. 2) Kelayakan media menunjukkan skor validasi ahli materi sebesar = 96,66% kategori “Sangat baik”. Validasi ahli media pembelajaran = 87,36% kategori “Sangat Baik”, validasi ahli bahasa = 80% kategori “Baik”. Subjek uji coba mendapatkan skor 86,94% kategori “Sangat Baik”.
Media pembelajaran modul desain komunikasi visual dengan materi art merchandise untuk siswa SMK Dwi Nur Rohman; Aran Handoko
Sungging Vol 2, No 1 (2023): Sungging Edisi Januari - Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v2i1.60509

Abstract

Penelitian bertujuan terciptanya modul Art Mercahadnise mata pelajaran komputer grafis dan mengetahui kelayakan modul dengan materi Art Merchandise untuk siswa sebagai materi pendamping belajar mandiri dan pembelajaran.Menggunakan metode ADDIE merupakan pembelajaran disengaja yang berpusat pada siswa, inovatif, otentik, dan inspiratif tersusun pada kerangka pengembangan dengan tahapan : menganalisis, mendesain, mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi (Branch, 2009:1). Tahapan  penelitian observasi, wawancara, penemuan potensi dan masalah, pengumpulan data, mendesain produk, memvalidasi produk dengan memvalidasi instrumen, selanjutnya proses validasi oleh ahli materi, bahasa, media, dan guru komputer grafis, revisi desain sesuai dengan masukan dan kritik, pre-test , uji coba pada siswa kelas XI DKV, post-test, evaluasi bersama dengan pemberian angket penilaian modul belajar kepada siswa. Analisis data menggunakan kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian modul belajar “Perancangan Art Merchandise” dapat dipergunakan siswa jenjang SMK kelas XI desain komunikasi visual materi pelajaran komputer grafis dalam bentuk buku modul pendamping serta file PDF. Hasil penilaian ahli materi, bahasa, media dan hasil dari guru komputer grafis memperoleh kategori baik, jika semua nilai dari setiap validator ahli dikonversikan dengan kriteria kualitatif memperoleh kategori nilai baik. Rata-rata pre-test dan post-test memiliki peningkatan rata-rata nilai sebesar 15,2 dari sebelum pengaplikasian modul yang diikuti oleh ketiga kelas dengan 77 siswa yang mengikuti test. Evaluasi modul melibatkan 87 siswa untuk menilai kelayakan modul didapatkan hasil rata-rata 88,4. Sehingga menghasilkan modul belajar bagi peserta didik yang layak dan dapat dipergunakan sebagai pendamping proses belajar mandiri dan pembelajaran siswa di sekolah.
Media buku bergambar materi pengenalan benda di sekitar untuk siswa taman kanak-kanak Hendra Aulia Nugraha; Aran Handoko
Sungging Vol 1, No 2 (2022): Sungging Edisi Juli - Desember
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v1i2.54741

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa buku bergambar materi pengenalan benda-benda di sekitar pada anak usia dini dan untuk mengetahui tingkat kelayakan media yang dikembangkan pada anak usia dini TK Bintang Kecil di Wirobrajan, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan RD (Research and Development). Dengan prosedur pengembangan Borg and Gall yang sudah dimodifikasi oleh Sugiyono dengan langkah yang terdiri dari: a) analisis potensi dan masalah, b) pengumpulan data, c) pengembangan media, d) validasi media dan e) revisi media. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen wawancara dan angket. Validasi media dilakukan secara online oleh validator ahli bahasa, ahli media dan respon pengguna yaitu salah satu guru TK Bintang Kecil. Penilaian menggunakan data kualitatif dengan hasil akhir berupa data analisis deskriptif persentase. Subjek penelitian ini adalah anak usia dini TK Bintang Kecil. Hasil penelitian berupa, 1) media pembelajaran berupa buku bergambar materi pengenalan benda-benda di sekitar untuk TK Bintang Kecil. 2) Penilaian kelayakan media buku bergambar materi pengenalan benda-benda di sekitar untuk TK Bintang Kecil. Berdasarkan hasil validasi ahli bahasa memperoleh rata-rata skor persentase 100%, termasuk dalam kategori “sangat baik”, kemudian dari ahli media memperoleh rata-rata skor persentase 73,75%, termasuk dalam kategori “baik”, dan dari pendapat guru sebagai pengguna, memperoleh rata-rata skor persentase 98,6%, termasuk dalam kategori “sangat setuju”. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan media buku bergambar materi pengenalan benda-benda di sekitar untuk TK Bintang Kecil, Wirobrajan, Yogyakarta dinyatakan berhasil dan layak untuk digunakan.
Pictorial book Asal-usul Candi Bajangratu: Media pelestarian cerita rakyat Retno Suci Agustin; Aran Handoko
Sungging Vol 2, No 2 (2023): Sungging Edisi Juli - Desember
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v2i2.64385

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media  pelestarian cerita rakyat di Kabupaten Mojokerto menggunakan sebuah picture book yang efektif, efisien serta komunikatif. Penelitian ini dilakukan karena kurangnya  kesadaran masyarakat, dalam  menjaga dan melestarikan kebudayaan. Penelitian Research Development (RD) ini mengacu pada model penelitian ADDIE  yang dikembangkan oleh Robert Maribe Branch pada tahun 2009. Analisis SWOT  digunakan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pengembangan media. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan cara kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian berupa picture book  berjudul Dewi Arimbi berukuran 23 x 23 cm dengan bahan kertas ivory 310 gram pada sampul dengan finishing doff dan art paper 150 gram pada isi buku. Picture book Dewi Arimbi disusun dengan tahapan pembuatan layout kasar, komprehensif layout, dan final artwork. Ilustrasi dibuat secara tradisional dengan gaya semi-realis dan penggunaan dimensi chromatic menggunakan kombinasi teknik wet on wet dan wet on dry dengan media cat air diatas kertas. Buku ini dilengkapi dengan merchandise berupa totebag dan kalender meja yang digunakan untuk membangun awareness audiens terhadap picture book  Dewi Arimbi.