Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Antara Tekanan Darah Sistolik Dengan Kadar Ldl (Low Density Lipoprotein) Padapasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Arafah, Lampung Tengah Avi Hurriyatus Sholihah; Firhat Esfandiari; Sandhy Arya Pratama; Resti Arania
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 3 September 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.325 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i3.3914

Abstract

ABSTRACT: RELATIONSHIP BETWEEN SYSTOLIC BLOOD PRESSURE WITH LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) IN DIABETES MELLITUS TYPE 2 PATIENTS IN ARAFAH CLINIC, CENTRAL LAMPUNG  Background: According to the 2017 World Health Organization (WHO), type 2 diabetes mellitus and hypertension ( HT) is a common disease among older adults aged> 60 years in developing and developed countries. One of the factors of hypertension is high levels of fat at high levels of fat, levels of LDL (Low Density Lipoprotein) are very influential and can lead to atherosclerosis that triggers hypertension. Of the 46 subjects, the frequency distribution of the sexes was male as many as 16 people (34.8%), female 30 people (65.2%). According to age <30 years as many as 2 people (4.3%), 30-50 years as many as 8 people (17.4%),> 50 years as many as 36 (78.3%). According to normal systolic blood pressure <140 mmHg as many as 34 people (73.9%), Height> 140 mmHg as many as 12 people (26.1%). And according to normal LDL levels <100 mg / dl as many as 8 people (17.4%), height> 100 mmHg as many as 38 people (2.6%). Objectives: to determine the relationship between systolic blood pressure and LDL (Low Density Lipoprotein) levels in patients with type 2 diabetes mellitus at the Arafah clinic, Central Lampung, 2020. Methods: This study used a cross sectional approach, namely by collecting data at the same time as one time. The data will be processed and analyzed with the help of a computer using the SPSS for Windows version 20.0 program. Results: Based on the Chi-Square analysis, it was found that there was no relationship with the value of p = 0.336 (p> 0.05). Conclusion: There is no relationship between systolic blood pressure and LDL (Low Density Lipoprotein) levels in patients with type 2 diabetes mellitus.                                                                                                 Keywords: Systolic blood pressure, LDL Levels, Diabetes Mellitus type 2.        INTISARI: HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DARAH SISTOLIK DENGAN KADAR LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KLINIK ARAFAH, LAMPUNG TENGAH.Latar Belakang: Menurut World Health Organization tahun 2017 (WHO), diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi (HT) adalah penyakit yang umum dikalangan orang dewasa tua berusia > 60 tahun di negara berkembang dan negara maju. Salah satu faktor hipertensi ialah tingginya kadar lemak pada tingginya kadar lemak, kadar LDL (Low Density Lipoprotein) sangat berpengaruh dan dapat mengakibatkan sebuah aterosklerosis pemacu hipertensi. Dari 46 subjek didapatkan distribusi frekuensi jenis kelaminnya laki laki sebanyak 16 orang (34,8%), perempuan 30 orang (65,2%). Menurut umurnya <30 tahun sebanyak 2 orang (4,3%), 30 – 50 tahun sebanyak 8 orang (17,4%), >50 tahun sebanyak 36 (78,3%). Menurut Tekanan darah sistoliknya Normal <140 mmHg sebanyak 34 orang (73,9%), Tinggi >140 mmHg sebanyak 12 orang (26,1%). Dan Menurut Kadar LDLnya normal <100 mg/dl sebanyak 8 orang (17,4%), tinggi >100 mmHg sebanyak 38 orang (2,6%).Tujuan: untuk mengetahui hubunganan antara tekanan darah sistolik dengan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) pada pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik Arafah, Lampung tengah tahun 2020.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada satu waktu. Data akan diolah dan dianalisa dengan bantuan komputer dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 20,0.Hasil: Berdasarkan analisa Chi-Square didapatkan tidak adanya hubungan dengan nilai nilai p =0,336 (p>0,05).Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tekanan darah sistolik dengan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) pada pasien diabetes melitus tipe 2. Kata Kunci : Tekanan darah sistolik, Kadar LDL, Diabetes Melitus tipe 2.
HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN, DAN KADAR BILIRUBIN DENGAN KOLELITIASIS Sakti Perwira Aji; Resti Arania; Esteria Maharyunu
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 5, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v5i2.152

Abstract

Berdasarkan studi kolesistografi oral didapatkan insidensi kolelitiasis terjadi pada wanita sebesar 76% dan pada laki-laki 36% dengan usia lebih dari 40 tahun. American Society of Gastrointestinal Endoscopy (ASGE) menempatkan kadar bilirubin 1,8-4 mg/dL sebagai prediktor kuat sedangkan kadar bilirubin >4 mg/dL sebagai prediktor sangat kuat untuk memprediksi adanya batu duktus koledokus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, dan kadar bilirubin serum dengan kolelitiasis di rsud Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jenis penelitian  analitik observatif  dengan desain penelitian retrospektif cross sectional, menggunakan data sekunder rekam medik pasien rawat jalan di di rsud Dr. H. Abdul Moeloek. Sampel berjumlah 76 orang dengan teknis random sampling. Uji statistic menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan pasien dengan usia beresiko (≥40th) sebesar 86,8%;  jenis kelamin perempuan 61,8%), dan kadar bilirubin serum meningkat sebesar 59,2%. Uji statistic menunjukkan terdapat hubungan kolelitiasis dengan usia (p-value 0,024 <0,05; OR 0,222 ; 95% CI 0,055-0,891), terdapat hubungan kolelitiaisis dengan jenis kelamin (p-value 0,047 <0,05;OR 0,332 ;95% CI 0,110-1.008),terdapat hubungan kolelitiasis dengan kadar bilirubin serum (p-value 0,023 <0,05,OR 0,280; 95% CI 0,090-0,867). Terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin dan kadar bilirubin dengan kolelitiasis dengan p value <0,05.
Hubungan Antara Tekanan Darah Sistolik dengan Kadar Kolesterol Total pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Klinik Arafah Lampung Tengah Firhat Esfandiari; Tusy Triwahyuni; Resti Arania; Najmi Bias Aysa
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.925 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v3i4.4377

Abstract

ABSTRACT: RELATIONSHIP BETWEEN SYSTOLIC BLOOD PRESSURE AND TOTAL CHOLESTEROL LEVEL IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS IN ARAFAH CLINIC, CENTRAL LAMPUNG Background: Diabetes mellitus type 2 is a disease characterized by hyperglycemia, with the underlying cause being an increase in insulin resistance and or an increase in pancreatic beta cell dysfunction (Decroli, 2019). Diabetes mellitus, hypertension and increased cholesterol levels are conditions that are often found to be interrelated. Hypertension and increased cholesterol levels can be comorbid conditions that accompany DM (Noviyanti et al., 2015). Objective: This study aimed to determine the correlation between systolic blood pressure levels and total cholesterol levels in patients with type 2 diabetes mellitus at the Arafah Clinic, Central Lampung. Method: The type of research used in this research is descriptive analytic with aapproach Cross Sectional. As well as samples taken from Arafah Clinic patients diagnosed with type 2 diabetes, as many as 46 patients. Results: Based on the results of thetest, it was fisher exact found that there was no correlation with the p value = 0.735 (p> 0.05). Conclusion: H0 is received, which means there is no significant correlation between systolic blood pressure and total cholesterol levels in type 2 DM patients at the Arafah Clinic, Central Lampung. Keywords: Systolic Blood Pressure, Total Cholesterol Levels, Type 2 Diabetes Mellitus  INTISARI: HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DARAH SISTOLIK DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KLINIK ARAFAH LAMPUNG TENGAH Latar Belakang: Diabetes Melitus tipe 2 merupakan suatu penyakit dengan karakteristik hiperglikemia, dengan penyebab yang mendasarinya adalah peningkatan resistensi insulin dan atau peningkatan disfungsi sel beta pankreas (Decroli, 2019). Diabetes melitus, hipertensi dan peningkatan kadar kolesterol merupakan keadaan yang sering dijumpai saling berkaitan. Hipertensi dan peningkatan kadar kolesterol bisa menjadi kondisi komorbiditas yang menyertai DM (Noviyanti et al., 2015).Tujuan: Penelitian ini ditujukkan untuk mengetahui hubungn antara kadar tekanan darah sistolik dengan kadar kolesterol total pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Klinik Arafah Lampung Tengah.Metodologi: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Serta sampel diambil dari pasien Klinik Arafah yang terdiagnosa DM tipe 2 yaitu sebanyak 46 pasien.Hasil: Berdasarkan dari hasil uji fisher exact didapatkan tidak adanya hubungan dengan nilai p =0,735 (p>0,05).Kesimpulan: Didapatkan H0 yang diterima yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara tekanan darah sistolik dengan kadar koletesterol total pada pasien DM tipe 2 di Klinik Arafah Lampung Tengah. Kata Kunci:Tekanan Darah Sistolik, Kadar Kolesterol Total, Diabetes Melitus tipe  
Penyuluhan Tentang Peran Kader Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Masa Pandemi Sri Maria Puji Lestari; Ading Yogi Pratama; Zulfian Zulfian; Resti Arania; Ni Putu Sudiadnyani; Ratna Purwaningrum
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 2 April 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i2.3693

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan keterangan, kecamatan Langkapura merupakan satu dari empat belas Kecamatan yang termasuk dalam kategori zona merah di Bandar Lampung. Pada 14 maret 2020, ditemukan pasien positif COVID-19 pertama di Lampung yaitu warga salah satu kelurahan di wilayah administratif Kecamatan Langkapura. Oleh karena itu peran kader sangat di perlukan dalam pelayanan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meniningkatkan pengetahuan mengenai covid. Pelaksanaan kegiatan dibantu oleh FK malahayati pada bulan Desember 2020. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan kader sehingga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan pada kader sangat efektif. Kata Kunci: Penyuluhan, kader, covid. ABSTRACT Based on information, Langkapura sub-district is one of fourteen sub-districts included in the red zone category in Bandar Lampung. On March 14, 2020, the first positive COVID- 19 patient was found in Lampung, a resident of a sub-district in the administrative area of Langkapura District. Therefore, the role of cadres is needed in service. One of the efforts that can be done by providing knowledge. The purpose of this activity is to increase knowledge about Covid. The implementation of activities assisted by FK malahayati in December 2020. The result of this activity is the knowledge of cadres so it can be ignored    that counseling to cadres is very effective. Keywords: Counseling, cadres, covid
Penyuluhan Diabetes Mellitus Di Puskesmas Rawat Inap Sukaraja Bandar Lampung Rian Hazni; Ricki Gustiawan; Zulfian Zulfian; Sri Maria Puji Lestari; Resti Arania; Ni Putu Sudiadnyani
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.3728

Abstract

ABSTRAK Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2011 jumlah penderita diabetes melitus di dunia 200 juta jiwa, Indonesia menempati urutan keempat terbesar dalam jumlah penderita diabetes melitus di dunia setelah India, Cina,dan Amerika Serikat. Pada tahun 2011,terdapat sekitar 5,6 juta penduduk Indonesia yang mengidap diabetes mellitus. Sementara itu di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tercatat bahwa pada tahun 2014 persentase penderita DM tipe II sejumlah 1,5% per 100.000 atau sebanyak 5.560. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan akan pentingnya menjaga kesehatan untuk mencegah terjadinya Diabetes Mellitus. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan kepada masyarakat yang mengunjungi Puskesmas Rawat Inap Sukaraja Bandar Lampung. Pelaksanaan kegiatan dibantu oleh mahasiswa FK Universitas Malahayati Bandar Lampung pada 22 Desember 2020. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat sehingga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan pada masyarakat sangat efektif. Kata Kunci: Penyuluhan, Diabetes Melitus, Masyarakat ABSTRACT According to the World Health Organization (WHO) in 2011 the number of diabetes mellitus sufferers in the world was 200 million people, Indonesia was fourth in the number of diabetes mellitus sufferers in the world after India, China and the United States. In 2011, there were approximately 5.6 million Indonesians who had diabetes mellitus. Meanwhile in the Lampung Provincial Health Office, it was recorded that in 2014 the proportion of people with type II DM was 1.5% per 100,000 or as much as 5,560. The purpose of this activity is to increase knowledge about maintaining health to prevent Diabetes Mellitus. The method used in this activity was counseling to the public who visited the Sukaraja Bandar Lampung Puskesmas. Implementation of activities assisted by students of FK Malahayati University in Bandar Lampung on December 22, 2020. The result of this activity is public knowledge so it can be ignored that community education is very effective. Keywords: Counseling, Diabetes Mellitus, community 
Penyuluhan Tentang Imunisasi di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung Festy Ladyani; Sri Maria Puji Lestari; Khairunisa Firdani; Resti Arania; Neno Fitriyani; Abdurrohman Izzudin
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.3706

Abstract

ABSTRAK Tingkat kesehatan pada bayi perlu mendapatkan perhatian mengingat bayi atau anak sebagai penerus Bangsa. Imunisasi merupakan suatu strategi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan derajat kesehatan nasional. Alasan beberapa bayi tidak mendapatkan imunisasi lengkap yaitu karena alasan informasi, motivasi dan situasi. Alasan informasi berupa kurangnya pengetahuan ibu tentang kebutuhan, kelengkapan, dan jadwal imunisasi, ketakutan akan imunisasi dan adanya persepsi salah yang beredar di masyarakat tentang imunisasi. Dan yang paling berpengaruh yaitu ketidaktahuan ibu tentang penting nya imunisasi, ketidaktahuan ibu tentang waktu yang tepat untuk imunisasi dan ketakutan akan efek samping dari imunisasi. Berdasarkan survey pendahuluan menunjukkan beberapa posyandu di wilayah puskesmas rawat inap kemiling tidak terdapat poster imunisasi yang mempengaruhi kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi. Tujuan dari penyuluhan ini yaitu memberikan informasi tentang pentingnya imunisasi pada anak. Kata Kunci : Penyuluhan, Imunisasi, Anak ABSTRACT The level of health in infants needs attention considering that babies or children are the successors of the Nation. Immunization is an effective and efficient strategy in increasing the national health status. The reason some babies do not get complete immunization is due to information, motivation, and circumstances. The reasons for the information were in the form of the mother's lack of knowledge about immunization needs, completeness, and schedule, fear of immunization, and the wrong perception circulating in the community about immunization. And the most influential thing is the mother's ignorance about the importance of immunization, the mother's ignorance about the right time for immunization, and fear of side effects of immunization. Based on the preliminary survey, it shows that several posyandu in the inpatient health center area of Kemiling do not have immunization posters which affects the lack of knowledge of mothers about immunization. The purpose of this counseling is to provide information about the importance of immunization in children. Keywords: Counseling, Immunization, Children
Pemanfaatan Budidaya serta Pengolahan Daun Cincau Resti Arania; Rahma Fauzia Al Erza; Radimas Lingga Yuwaka; Qonita Lutfia; Putri Permata Citra; Rara Razetha Purwanto
Al-Mu'awanah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.173 KB) | DOI: 10.24042/almuawanah.v2i1.8896

Abstract

Tanaman daun cincau  kaya  akan  zat  aktif flavonoid dan alkaloid. Penelitian Lokesh dan  Amitsankar (2012), kandungan zat aktif flavonoid dapat  berperan  sebagai anti-hepatotoksik, anti-HIV 1, anti-tumor, anti-inflamasi dan dapat  memberikan efek vasodilatasi terhadap pembuluh darah yang membantu  melindungi fungsi jantung. Penyuluhan ini ditujukkan pada 15 santri dan 2 guru di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum di Desa Ketapang, Lampung Utara pada 27 Maret 2021. Tujuan dari penyuluhan ini memberikan arahan apa itu daun cincau, pengetahuan kepada guru dan santri apa saja manfaat dari daun cincau, dan upaya bagaimana cara membudidayakan serta pengolahan daun cincau. Hasil sebelum pemaparan materi tingkat pengetahuan para santri sekitar 50% setelah pemaparan materi dan hasil kuisioner serta tanya jawab para santri sudah memahami materi penyuluhan sekitar 90% daripada sebelum dilakukan pemaparan materi.