Bella Tania Putri
Universitas Malahayati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Jumlah Trombosit Pada Sampel Darah 3 ML, 2 ML, & 1 ML Dengan Antikoagulan K2EDTA Setelah Ditunda 4 Jam Di RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Syuhada Syuhada; Abdurrahman Izzudin; Tusy Triwahyuni; Bella Tania Putri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 4 (2022): Volume 2 Nomor 4 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.21 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i4.6429

Abstract

ABSTRACT Insufficient sample volume and delay can increase blood clotting; besides can cause platelets aggregation (stick to one another). Objectives: to determine whether there is a difference between the results of the hematology test of the platelet count in the volume of 3 ml, 2 ml, and 1 ml blood samples with K2EDTA anticoagulant after being postponed 4 hours. This study used an observational analytic method with a cross sectional design. The mean results of the platelet count in 1 ml and 2 ml of blood volume in the K2EDTA vacutaier tube which are postponed for 4 hours are higher than the platelet count in 3 ml of blood volume. Conclusion: There is no significant difference in the number of platelets in 3 ml, 2 ml, and 1 ml blood samples in the K2EDTA vacutainer tube after being postponed 4 hours. Key words: Hematology Test, Blood Volume, Postponed 4 Hours. ABSTRAK Volume sampel yang kurang dan penundaan dapat meningkatkan pembekuan darah dan menyebabkan trombosit mengalami agregasi (menempel dengan yang lainnya). Tujuan mengetahui apakah terdapat perbedaan antara hasil pemeriksaan hematologi jumlah trombosit pada volume sampel darah 3 ml, 2 ml, dan 1 ml dengan antikoagulan K2EDTA setelah ditunda 4 Jam pada orang sehat. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Hasil: Hasil rerata jumlah trombosit pada volume darah 1 ml dan 2 ml dalam tabung vacutaier K2EDTA yang ditunda selama 4 jam lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah trombosit pada volume darah 3 ml. Tidak terdapat perbedaan bermakna jumlah terombosit pada sampel darah 3 ml, 2 ml, dan 1 ml pada tabung vacutainer K2EDTA setelah ditunda 4 jam. Kata Kunci : Pemeriksaan Hematologi, Volume Darah, Ditunda 4 Jam.
Perbandingan Kadar Hemoglobin Pada Sampel Darah 3 mL, 2 mL, & 1 mL Dengan Antikoagulan K2EDTA Setelah Ditunda 4 Jam Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Syuhada Syuhada; Tusy Triwahyuni; Zehan Aura Nabigha; Bella Tania Putri; Hemas Priyayi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.832 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i3.6416

Abstract

ABSTRACT Laboratory examinations pass through three stages, namely pre-analytical, analytical and post-analytic. The highest error rate is at the preanalytic stage reaching 70%. The comparison between the volume of blood samples and the unbalanced amount of anticoagulants as well as the length of time delays in the examination can affect the results of laboratory tests, resulting in an inaccurate examination. This study aims to determine whether there are differences in the results of hemoglobin levels in 3 mL, 2 mL, & 1 mL blood samples with K2EDTA anticoagulant after 4 hours postponed. This research method is analytic observational with a cross-sectional approach using primary data through a hematological examination using the Mindray BC-3600 Hematology Analyzer at UTD RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. The subjects of this study amounted to 50 respondents who met the inclusion criteria and exclusion criteria. 6 mL of blood was taken and then put into three K2EDTA vacutainer tubes with a volume of 3 mL, 2 mL, and 1 mL and then postponed for 4 hours. In the One Way Anova test, the results were 0.0977 (p-value 0.05) so the difference between 3 mL, 2 mL, and 1 mL blood samples was considered to have no significant difference. There was no significant difference between the examination of hemoglobin levels in 3 mL, 2 mL, and 1 mL blood samples with K2EDTA anticoagulant after 4 hours postponed.  Keywords: Hematological Examination, Blood Volume, K2EDTA, Postponed ABSTRAKPemeriksaan laboratorium melewati tiga tahap yaitu praanalitik, analitik dan pascaanalitik. Tingkat kesalahan tertinggi yaitu pada tahap praanalitik mencapai 70%. Perbandingan antara volume sampel darah dengan jumlah antikoagulan yang tidak seimbang serta lama penundaan waktu pemeriksaan dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium sehingga menghasilkan pemeriksaan yang kurang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin pada sampel darah 3 mL, 2 mL, & 1 mL dengan antikoagulan K2EDTA setelah ditunda 4 jam. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data primer melalui pemeriksaan hematologi dengan alat Hematology Analyzer Mindray BC-3600 di UTD RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Subjek penelitian ini berjumlah 50 orang responden  yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Darah diambil sebanyak 6 mL lalu dimasukan kedalam 3 tabung vacutainer K2EDTA dengan volume 3 mL, 2 mL, dan 1 mL kemudian ditunda 4 jam. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik yaitu One Way Anova dengan SPSS 26. Pada uji One Way Anova didapatkan hasil 0,0977 (p-value 0,05) sehingga perbedaan antara sampel darah 3 mL, 2 mL, dan 1 mL dianggap tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara pemeriksaan kadar hemoglobin pada sampel darah 3 mL, 2 mL, dan 1 mL dengan antikoagulan K2EDTA setelah ditunda 4 jam.Kata Kunci: pemeriksaan hematologi, volume darah, K2EDTA, penundaan