Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENENTUAN KRITERIA PENILAIAN KESAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PEMERIKSAAN APUSAN DARAH TEPI Aan Yulianingsih Anwar; Nurhamsiah
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v3i2.186

Abstract

Platelets are one of the blood components present in the human body, which play an important role in hemostasis. A good macroscopic and microscopic peripheral blood smear is essential in assessing success in the manufacture of peripheral blood smear preparations. This research was conducted on March, 9thto May, 31st2018 at Hematology Laboratory of Health Polytechnic of Makassar majoring in Health Analyst. The purpose of this study to determine the number of thrombocytes view ability and declared the impression of sufficient quantities. The type of research used in this study is laboratory observation that aims to determine the assessment criteria impression of the number of platelets in the peripheral blood smear. The results showed that the number of platelets in zone I obtained results the impression of the number of platelets 5-9 stated the amount of normal platelet impression, zone II obtained the result total number of platelets impression 6-10 stated the amount of normal platelet impression, and the impression of the results obtained III zone number of platelets 7-11 stated the number of the impression of normal platelets. Therefore, advisable to the laboratory to calculate the platelet count using the peripheral blood smear method by counting at zone II and in subsequent studies it is better to examine the difference in platelet counts in each zone in the peripheral blood smear.
UJI SENSITIVITAS BERBAGAI JENIS ANTIBIOTIK TERHADAP SALMONELLA SP YANG DIISOLASI DARI PENDERITA DEMAM TYPHOID Artati Artati; Zulfian Armah; Aan Yulianingsih Anwar
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v12i1.2142

Abstract

Demam Enterik (Demam Typhoid) sindrom ini hanya ditimbulkan oleh beberapa jenis salmonella, yang terpenting adalah Salmonella Typhi (demam typhoid). Salmonella yang tertelan akan menscapai usus halus, dari usus halus Salmonella memasuki saluran limfatik dan kemudian masuk ke aliran darah. Terapi antimikroba untuk infeksi Salmonella invasif adalah dengan ampisilin, trimethoprim-sulfametoksazol, atau sefalosporin generasi ketiga. Resistensi terhadap terhadap berbagai obat yang di transmisikan secara genetik melalui plasmid diantara bakteri enterik merupakan masalah pada infeksi Salmonella. Tujuan penelitian untuk mengetahui sensitivitas beberapa antibiotik yang digunakan pada penderita demam typhoid. Metode isolasi menggunakan Bact/Alert dan identifikasi bakteri serta uji sensitivitas menggunakan vitek 2 compact. Hasil penelitian menunjukkan  uji sensitifitas terhadap salmonella sp untuk antibiotik amoxicillin dan ceftriaxone sensitif, ciprofloxacin intermediate, trimethoprim sensitif.Kata Kunci : Salmonella typhi,  Demam typhoid, Uji sensitivitas
HITUNG JUMLAH BAKTERI COLIFORM PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER DI WILAYAH KECAMATAN KOTA TERNATE TENGAH Aan Yulianingsih Anwar; Indah - Djumati
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 1 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.012 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v15i1.1384

Abstract

Air Minum Isi Ulang adalah air minum yang telah melalui proses penyaringan dan proses sterilisasi dan dapat langsung diminum. Kadar maksimum yang diperbolehkan untuk Total Bakteri Coliform yang terdapat di dalam air minum yaitu 0 MPN/100 ml, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 / Menkes / Per / IV / 2010 Tanggal 19 April 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, jika air minum terdapat bakteri coliform didalamnya akan menyebabkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah bakteri Coliform pada air minum isi ulang yang ada di wilayah Kecamatan Kota Ternate Tengah dan untuk menentukan apakah air minum isi ulang ini sudah memenuhi standar mutu bakteriologis air. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui jumlah bakteri Coliform pada air minum isi ulang dan dijelaskan dalam bentuk tabel maupun teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 depot air minum isi ulang (30,7%) teridentifikasi adanya bakteri coliform yaitu Enterobacter dan Escerchia coli dan Tidak ada hubungan antara penemuan bakteri dengan lama beroperasi depot (p=0,655>0,05), penemuan bakteri dengan pergantian penyaring (p=0,139>0,05) dan penemuan bakteri dengan jenis sampel air yang digunakan (p=0,425>0,05). Kata kunci: Escherichia coli, Enterobacter, Depot Air Minum Isi Ulang, MPN
PENGGUNAAN MULTIPLEKS POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) DALAM MENDETEKSI JAMUR DERMATOFIT Aan Yulianingsih Anwar; Rizalinda - Sjahril; Firdaus - Hamid
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.281 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.772

Abstract

Dermatofitosis adalah salah satu jamur yang terdiri dari tiga genus: Epidermophyton, Trichophyton dan Microsporum. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis jamur dermatofit dengan metode Multipleks PCR yang ditemukan pada penderita dermatofitosis di Kota Makassar. Penelitian observasi laboratorium dengan menguji 50 sampel yang diperoleh dari beberapa klinik dan sekolah dasar di Makassar. Hasil penelitian menunjukan bahwa Microsporum spp. terbanyak teridentifikasi (54%). Kami menyarankan teknik Multipleks PCR ini digunakan untuk konfirmasi jenis dermatofit sehingga pengobatan dapat lebih cepat dan tepat.
Deteksi Gen Jamur Candida spp. pada Swab Tenggorok Penderita Tuberculosis dengan Metode Polymerase Chain Reaction Aan Yulianingsih; Acce Basri; Febrianti Jakaria
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 14 No 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v14i1.459

Abstract

Pulmonary tuberculosis is the leading cause of death associated with the Mycobacterium tuberculosis complex globally. The incidence of tuberculosis is calculated as dividing the number of new cases of the disease in a year in one hundred thousand population. Many risk factors associated with TB are coinfection with the fungus Candida spp. Coexistence between fungal pathogens and pulmonary TB is a common clinical condition in immunosuppressed patients. Thus, there is a need for screening in patients with tuberculosis co-infected with Candida spp, especially in cases of patients with inadequate response to OAT therapy. The purpose of this study was to determine the candida spp gene in throat swabs of TB patients at the Kalumata Health Center. The method used is descriptive analytic with a cross sectional design. The genes used were C. albicans (665 bp), C. Parasilopsis I (837 bp), C. Parasilopsis II (310 bp), C. guilliermondii (205 bp) and C. lusitaniae (799 bp). The results showed that from 30 samples found 7 sampels (23,3%) Candida albicans species, Candida parasilopsis II as many as 8 samples (26.7%) and 15 samples were negative (50%). The conclusion of this study is that from 30 samples, 15 samples were detected that had the Candida spp gene.
DETEKSI JAMUR Candida spp. PADA SWAB MULUT PENDERITA DIABETES MELLITUS DI UPTD DIABETES CENTER KOTA TERNATE Aan Yulianingsih Anwar; Febrianti Jakaria; Panji - Erlangga; Artati Artati
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v13i2.3039

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Candida spp. merupakan flora normal di permukaan membran mukosa, saluran pencernaan, dan saluran genitalia wanita. Candida albicans akan menjadi patogen apabila ada beberapa faktor risiko penyebab infeksi, seperti penurunan sistem imunitas dan terjadi perubahan fisiologis tubuh, salah satunya terjadi pada penderita diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi jamur Candida spp. Pada swab mulut penderita Diabetes mellitus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 42 responden terdapat 16 responden positif terdapat jamur Candida spp., dari 29 responden yang berumur >55 tahun terdapat 11 responden yang positif terdapat jamur Candida spp., Jenis kelamin perempuan dengan jumlah 12 responden positif jamur Candida spp., dan lama menderita >2 tahun dengan jumlah 13 responden. Kesimpulan dari penelitian ini dari 62 sampel swab mulut penderita Diabetes mellitus didapatkan sebanyak 16 sampel positif terinfeksi jamur Candida spp..  Umur >55 tahun, jenis kelamin perempuan dan menderita diabetes mellitus >2 tahun  lebih banyak terinfeksi jamur Candida spp