Siti Hartinah
Universitas Amikom Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kombinasi Metode ABC dan MMSL dalam Pengendalian Stok Obat Siti Hartinah; Kusrini Kusrini; Mei P Kurniawan
(JurTI) Jurnal Teknologi Informasi Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/jurti.v4i2.1431

Abstract

Abstract - In hospitals, problems often occur in the management of drug supplies with the condition that the drug runs out due to spending in one year 30% for the investment cost of drugs. In overcoming this problem, the hospital should have good drug data processing, processing can be done by doing good management. The author will use the ABC method combined with MMSL. ABC functions in grouping A, B, and C and is combined with MMSL in calculating Maximum Stock and Minimum stock. From this study, it was found that using the ABC method of drug analysis was grouped based on drug use into three groups, namely group A with a percentage of 21.90%, group B with a percentage of 32.25%, and group C with a percentage of 45.85%. For the results of MMSL, namely combining several variables in the ABC to MMSL algorithm. The results of the MMSL entered into the drug stock control process that the optimal prediction was 17.15% MAPE compared to the MAPE investment value of 19.05% and the MAPE lead time 18.14%.Keywords  - MMSL, Classification, Prediction, ABC Analysis Abstrak - Pada rumah sakit sering terjadi permasalahan pada pengelolaan persedian obat dengan kondisi obat habis disebabkan oleh pengeluaran dalam satu tahun 30 % untuk biaya investasi obat.  Dalam mengatasi permasalahan ini rumah sakit  seharunya mempunyai pengolahan data obat yang baik, cara pengolahan bisa dengan melakukan management yang baik. Penelitian ini menggunakan metode ABC dikombinasikan dengan MMSL. ABC berfungsi dalam pengelompokan A,B dan C serta dikombinasikan dengan  MMSL dalam menghitung Maximum Stock  dan Minimum stock.  Dari penelitian ini mandapatkan hasil bahwa dengan menggunakan metode ABC analisis obat  dikelompokan berdasarkan pemakaian obat menjadi tiga kelompok yaitu kelompok A dengan persentase 21.90%, kelompok B dengan persentase 32.25% dan kelompok C dengan persentase 45.85%. Untuk hasil dari MMSL yakni mengkombinasikan beberapa variabel pada algoritma ABC ke MMSL. Hasil dari MMSL masuk kedalam proses pengendalian stock obat  bahwa prediksi yang optimal yakni MAPE 17.15% dibandingkan dengan nilai investasi MAPE 19.05% dan Lead time MAPE 18.14%.Kata Kunci - MMSL, Klasifikasi, Prediksi , ABC Analisis..
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ikan Lele menggunakan Metode Dempster Shafer Noviyanti P; Siti Hartinah; Kusrini _
Jurnal VOI (Voice Of Informatics) Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : STMIK Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.038 KB)

Abstract

Ikan lele merupakan hewan ternak yang sering dikonsumsi oleh manusia. Ikan lele menjadi salah satu hewan ternak yang dibudidaya untuk kemudian menjadi bisnis yang cukup menjanjikan bagi para peternak. Namun, membudidayakan ikan lele bukan hal yang mudah karena ikan lele merupakan salah satu hewan yang mudah terserang penyakit. Apabila para peternak  ikan lele tidak mengetahui penyakit yang mungkin dialami oleh hewan ternaknya, maka tidak menutup kemungkinan para peternak ikan lele akan mengalami kerugian. Tidak semua peternak ikan lele mengetahui penyakit-penyakit pada ikan lele. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penyakit pada ikan lele, yaitu kondisi air, bakteri, jamur, dan budidaya dari ikan lele itu sendiri. Oleh karena hal tersebut, penulis berinisiatif untuk membuat sebuah sistem agar dapat membantu para peternak ikan lele untuk mengetahui penyakitikan lele dengan membuat suatu Sistem Pakar. Sistem pakar merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk memindahkan pengetahuan pakar kedalam komputer yang selanjutnya akan diolah menjadi suatu perangkat lunak dan kemudian bisa digunakan oleh orang yang bukan pakar. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Dempster Shafer. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada 30 data uji, diperoleh hasil yang sama antara diagnosa pakar dan diagnosa sistem sebanyak 26 data dan hasil yang berbeda antara diagnosa pakar dan diagnosa sistem sebanyak 4 data.