Audah Mannan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBENTUKAN KARAKTER AKHLAK KARIMAH DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN ALAUDDIN MELALUI PENDIDIKAN AKIDAH AKHLAK Audah Mannan
Aqidah-ta: Jurnal Ilmu Aqidah Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.98 KB) | DOI: 10.24252/aqidahta.v1i1.1308

Abstract

Pelaksanaan pendidikan aqidah akhlak dapat dipandang sebagai suatu wadah untuk membina dan membentuk tingkah laku  mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) serta pembiasaan (psikomotorik). Pendidikan aqidah akhlak harus mendorong semua aspek tersebut ke arah pencapaian kesempurnaan hidup berdasarkan nilai-nilai Islam. Pembentukan Karakter akhlak karimah di kalangan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi melalui pembelajaran akidah akhlak. Tujuan pendidikan Aqidah Akhlak untuk menanamkan dan meningkatkan keimanan mahasiswa serta meningkatkan kesadaran untuk berakhlak karimah. Kegiatan Pembelajaran merupakan upaya menciptakan suasana pedagogis dan antragogis yang kondusif sesuai dengan situasi dan kondisi untuk mencapai standar kompetensi Aqidah Akhlak yang lebih efektif, efisien dan menyenangkan. Pengaruh pendidikan aqidah akhlak dalam kehidupan dan membawa perubahan pada tingkah laku mahasiswa yang lebih baik dan bertanggung jawab terutama dalam pelaksanaan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Seorang dosen diharapkan mampu menguasai metode-metode pembelajaran yang dapat mendorong mahasiswa aktif di kelas. Metode ceramah memang sangat penting, namun jika tidak diimbangi dengan metode atau strategi yang lain akan menjadi sangat membosankan. Faktor penghambat dalam pembentukan Karakter akhlak karimah, terutama melalui pembelajaran Akidah akhlak di Fakultas Dakwah dan Komunikasi adalah: Kemampuan dasar para mahasiswa yang mengikuti kuliah Akidah akhlak  sangat beragam. Kurangnya perhatian para mahasiswa terhadap masalah akhlak, Materi pembelajaran Akidah akhlak lebih banyak menekankan aspek kognitif, Kontrol terhadap mahasiswa di luar perkuliahan cukup sulit.
PEMBINAAN MORAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER REMAJA (Studi Kasus Remaja Peminum Tuak di Kelurahan Suli Kecamatan Suli Kabupaten Luwu) Audah Mannan
Aqidah-ta: Jurnal Ilmu Aqidah Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.883 KB) | DOI: 10.24252/aqidahta.v3i1.3408

Abstract

Implementasi pembinaan moral dapat dipandang sebagai suatu wadah untuk membina dan membentuk karakter remaja dalam mengembangkan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) serta pembiasaan (psikomotorik). Pembinaan moral harus mendorong semua aspek tersebut ke arah pencapaian kesempurnaan hidup berdasarkan nilai-nilai Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pembinaan moral dalam membentuk karakter remaja yang mengkomsumsi minuman tuak. Secara khusus, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang: strategi  pembinaan moral dalam membentuk karakter remaja peminum tuak di Kelurahan Suli, Menganalisis Faktor-faktor yang mendorong remaja minum tuak di Kelurahan Suli, Faktor-faktor yang yang menghambat pembinaan moral remaja di Kelurahan Suli.Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif, sedangkan metode penentuan informan yang digunakan adalah teknik pusposive random sampling. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik field research observasi, wawancara, telaah pustaka dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi pembinaan pembinaan moral dalam membentuk karakter remaja di Kelurahan Suli melalui  wadah: keluarga,  (dilaksanakan dilingkungan keluarga masing-masing dengan cara memberikan contoh atau suri tauladan yang baik dan mendorong pemuda untuk aktif berorganisasi/bermasyarakat lebih diintensifkan), pemerintah (dilaksanakan oleh aparat Kelurahan dan harus ada perhatian terus-menerus), masyarakat (dilaksanakan oleh tokoh masyarakat/tokoh agama menjadi suatu kedinamisan untuk kebersamaan), Berbagai faktor yang menyebabkan remaja mengkonsumsi minum- minuman tuak dapat ditinjau dari segi sosial dan psikologis yang dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Penghambat dalam Pembinaan Moral dalam Karakter Remaja di Kelurahan Suli Orangtua, aparat pemerintah, tokoh masyarakat.
TRADISI APPAENRE NANRE DALAM PERSPEKTIF AQIDAH ISLAM (Studi Kasus Masyarakat Desa Bollangi Kecamatan Pattalassang) Audah Mannan; Mantasia Mantasia
Aqidah-ta: Jurnal Ilmu Aqidah Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.969 KB) | DOI: 10.24252/aqidahta.v3i2.4531

Abstract

Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana Peran Muballigh Dalam Meminimalisir  Tradisi  Appaenre  Nanre  pada  Masyarakat  Desa  Bollangi  yang Bertolak Belakang dengan Aqidah Islam. Pokok masalah tersebut selanjutnya dibagi dalam  beberapa  sub  masalah  yaitu: 1)  Bagaimana  Tradisi  Appaenre  Nanre  pada Masyarakat Desa Bollangi Kecamatan Pattallassang?, 2) Bagaimana Pandangan aqidah   Islam terhadap Tradisi Appaenre Nanre pada Masyarakat desa Bollangi Kecamatan Pattallassang?Jenis penelitian ini tergolong kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah: pendekatan manajemen dakwah dan sosiologi Islam. Adapun sumber data penelitian ini adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan pemerintah setempat. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian ini menggambarkan tentang potret tradisi Appaenre Nanre pada Masyarakat Desa Bollangi Kecamatan Pattallassang, suatu tradisi yang telah melekat dalam kehidupan masyarakat namun pelaksanaan tradisi  Appaenre Nanre bergeser dari ajaran Islam sehingga masyarakat perlu diberikan suatu pemahaman yang lebih dalam mengenal aqidah Islam dan dalam hal ini muballigh sebagai tokoh Agama memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan pemahaman dan pencerahan terhadap masyarakat Desa Bollangi.