Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

INTEGRASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN SURAU DALAM TRANSFORMASI KEWARGANEGARAAN UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER SISWA Muspardi, Muspardi
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 24, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v24i1.1609

Abstract

Penelitian ini berjudul Integrasi Nilai-nilai Pendidikan Surau dalam Transformasi Kewarganegaraan untuk Mengembangkan Karakter Siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis integrasi nilai-nilai pendidikan surau dalam transformasi kewarganegaraan untuk mengembangkan karakter siswa dilihat dalam pembelajaran PKn, muatan lokal mentoring dan budaya sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini terdiri dari tokoh agama, tokoh adat dan cendikiawan Minangkabau, kepala sekolah, wakil kurikulum, guru PKn, kepala pengasuhan, pembina asrama (musyrif), mentor, dan siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam pendidikan surau yang terdiri  dari 21 nilai yang didukung oleh ungkapan pepatah-petitih Minangkabau; (2) Nilai-nilai pendidikan surau telah terintegrasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran PKn; (3) Nilai-nilai pendidikan surau telah diintegrasikan dalam muatan lokal mentoring; (4) Integrasi nilai-nilai pendidikan surau dalam budaya sekolah tergambar dari kegiatan rutin sholat berjamaah disertai kultum setelah sholat, lingkungan sekolah yang kondusif serta keteladanan dari guru dan karyawan sekolah; (5) Kendala dalam pengintegrasian nilai-nilai pendidikan surau ialah perbedaan pola asuh siswa di rumah dengan pola asuh di sekolah dan pergantian guru dan pembina asrama dan upaya untuk menanggulangi itu dengan membangun kejasama yang baik dengan orang tua dan merekrut guru baru yang berkualitas. Oleh karena itu, kepada pihak-pihak terkait, khususnya kepada guru, musyrif dan mentor agar senantiasa mengoptimalkan kemampuannya dalam mendidik dan membina siswa agar dapat mengembangkan karakter siswa menjadi smart and good citizens serta pada peneliti berikutnya agar meneliti pelaksanaan nilai-nilai pendidikan surau pada Badan Eksekutif Siswa Ar-Risalah.Kata kunci: Nilai-nilai Pendidikan Surau, PKn, Karakter, Smart and good citizens.
INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN SURAU SEBAGAI DAYA TANGKAL RADIKALISME DI SUMATERA BARAT Muspardi Muspardi
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 7, No 1 (2020): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v7i1.11376

Abstract

Internalization of Surau Education Values is one of the efforts that can be done for preventing radicalism in West Sumatra.West Sumatra is a province that has famous people who have moderate, open minded and tolerant diversity.Therefore, this study aims to explore the Surau education values in the perspective of religious leaders, customs and Minangkabau intellectual.This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques through interviews, observation, and study documentationThe results of this study reveal that the values of Surau education values which are usually internalized to students consist of the following four categories : First, the value of the heart consists of pure tauhid to Allah SWT, honest, true and sincere worship and responsible; Second, the value of feeling consist of continuity, wise communication, mutual love and respect for all elements of society, egalitarian and good at adjusting wherever they are. Third, the value of thought consists of critical, intelligent, creative, innovative, visionary, and open-minded;Fourth, the value of sports consists of strong, tough, disciplined, independent, capable and brave in defending themselves and defending the truth.The values of the surau education above can be internalized in the education of families, schools and communities with approaches that need to be contextualized in accordance with the current development for preventing radicalism in West Sumatra.
PERSEPSI MAHASISWA PPKn FIS UNP TERHADAP KOMPETENS GURU PPKn Muspardi Muspardi
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 2, No 1 (2015): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v2i1.4556

Abstract

:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Persepsi  mahasiswa PPKn terhadap kompetensi peadagogik guru PPKn. (2)  Persepsi mahasiswa PPKn  terhadap kompetensi kepribadian guru PPKn. (3) Persepsi mahasiswa PPKn terhadap kompetensi sosial guru PPKn. (4) Persepsi mahasiswa PPKn  terhadap kompetensi professional guru PPKn. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa PPKn yang telah melaksanakan PPLK-K pada Semester Januari- Juni tahun 2011 berjumlah101 orang. Sampel berjumlah 51 orang yang dipilih melalui teknik sampling proporsional stratified random sampling. Data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan rumus persentase.Hasil penelitian yaitu (1) persepsi mahasiswa PPKn terhadap kompetensi pedagogik guru PPKn masuk adalah baik 25,6%, cukup 43% dan kurang 31,4%.(2)persepsi mahasiswa PPKn terhadap kompetensi kepribadian guru PPKn masuk dalam kategori baik yaitu  29,4%, cukup 31,3% dan kurang 39,3%.(3)persepsi mahasiswa PPKn terhadap kompetensi sosial guru PPKn adalah baik 39,3%, cukup 31,4% dan kurang 29,3%.(4) Persepsi mahasiswa PPKn terhadap kompetensi professional guru PPKn adalah baik 27,5%, cukup35,3% dan kurang 37,2%.
Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Umum Mahasiswa Berbasis Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) Muspardi Muspardi; Yusmanila Yusmanila; Widya Widya
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.1897

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan instrumen penilaian keterampilan umum mahasiswa berbasis Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI). Jenis penelitian ini ialah penelitian pengembangan yang terdiri atas empat tahap, yaitu : (1) pendefinisian, (2) perancangan, (3) pengembangan, (4) penyebaran. Responden penelitian ini adalah dosen STKIP Adzkia pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Fisika. Instrumen penelitian berupa angket, lembar wawancara, lembaran uji validitas, lembaran uji praktikalitas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh  nilai validitas instrumen adalah 90,5 dengan kategori sangat valid.  Selanjutnya, berdasarkan data respon teman sejawat dan mahasiswa terhadap instrumen penilaian keterampilan umum mahasiswa diperoleh nilai 91 dengan kriteria sangat praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instumen penilaian keterampilan umum mahasiswa berbasis Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) yang dikembangkan telah mencapai kriteria valid dan praktis. Instrumen penilaian keterampilan umum  yang hasilkan dapat menjadi acuan oleh dosen dalam menilai keterampilan umum mahasiswa sebagai salah satu aspek yang wajib dinilai oleh dosen.
ANALISIS KARAKTERISTIK MAHASISWA DALAM MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH ISLAM BERBASIS KEBHINNEKAAN (PSI-BK) SEBAGAI DAYA TANGKAL RADIKALISME DI PERGURUAN TNGGI Heri Effendi; Siti Aisyah; Muspardi .; Muhammad Sahnan; H. Muslim
Jurnal Education and Development Vol 7 No 4 (2019): Vol.7.No.4.2019
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.692 KB) | DOI: 10.37081/ed.v7i4.1414

Abstract

Pada era revolusi Industri 4.0 Perguruan Tinggi memiliki peranan yang sangat strategis sebagai pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan memiliki tanggung jawab moral dalam mendesain budaya dan peradaban suatu bangsa yang berbasis pada nilai-nilai etika moral, dan akhlak, kampus juga menjadi tempat bertemunya mahasiswa dengan beragam perbedaan, mulai dari latar belakang, suku, ras, dan agama, beragam lintasan perbedaan tersebut berkumpul dalam satu wadah komunitas intelektual. Dengan keragaman tersebut kampus menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengawal ideologi dan kebhinnekaan. Radikalisme yang dulunya hanya diarahkan kepada kelompok masyarakat kurang terdidik. Kini sudah meluas hingga kelompok terpelajar atau mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang konsep Pembelajaran Sejarah Islam Berbasis Kebhinnekaan (PSI-BK) sebagai daya tangkal radikalisme di Perguruan Tinggi. Selanjutnya untuk mencapai tujuan dan target yang telah dijelaskan dalam penelitian ini, dilaksanakan penelitian pengembangan model Sugiyono, dengan langlah-langlah : (1) potensi dan masalah), (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaiki desaian, (6) Uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba produk, (9) revisi produk, (10) pembuatan produk masal. Analisis potensi dan masalah telah dilakukan observasi, wawancara dan angket kepada mahasiswa. Subjek dan lokasi penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah di Institut pendidikan Tapanuli Selatan dan mahasiswa Prodi PPKn dan PGSD Universitas Bung Hatta Padang. Sesuai target penelitian pada tahun pertama (tahun 2019), dari hasil analisis karakteristik mahasiswa, maka diperlukan rancangan model yang memuat proses pembelajaran sebagai berikut: (1) pengorganisasian mahasiswa secara hetrogen, (2) pengorganisasian mahasiwa untuk berbagi inspirasi (3) Hasil need assesment mengungkapkan responden setuju perlunya pengembangan model pembelajaran sejarah Islam berbasis kebhinnekaan (PSI-BK) sebagai daya tangkal radikalisme di Perguruan Tinggi untuk ditindaklanjuti dengan uji validasi ahli dan uji coba dalam penelitian berikutnya pada lingkup yang lebih luas.
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BUKU AJAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH ISLAM BERBASIS KEBHINNEKAAN (PSI-BK) SEBAGAI DAYA TANGKAL RADIKALISME DI PERGURUAN TINGGI Heri Effendi; Siti Aisyah; Muspardi .; Muslim .
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.497 KB)

Abstract

Buku ajar merupakan salah satu komponen penting yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya buku ajar yang sesuai diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan buku ajar sebagai pendukung dalam model Pembelajaran Sejarah Islam Berbasis Kebhinnekaan (PSI-BK) sebagai daya tangkal radikalisme di Perguruan Tinggi. Untuk mencapai tujuan dan target yang telah dijelaskan dalam penelitian ini, dilaksanakan penelitian pengembangan model Sugiyono, dengan langlah-langlah : (1) potensi dan masalah), (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaiki desaian, (6) Uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba produk, (9) revisi produk, (10) pembuatan produk masal. Analisis potensi dan masalah telah dilakukan observasi, wawancara dan angket kepada mahasiswa dan dosen. Subjek dan lokasi penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah di Institut pendidikan Tapanuli Selatan dan mahasiswa Prodi PPKn dan PGSD Universitas Bung Hatta. Sesuai target penelitian pada tahun pertama (tahun 2019), Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan perkuliahan dan angket terbuka untuk mahasiswa dan dosen. Hasil observasi menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi pada pembelajaran sejarah islam adalah belum adanya buku ajar yang bisa dijadikan sebagai pegangan dalam proses pembelajaran. Hasil analisis kebutuhan dari mahasiswa dan dosen menunjukkan bahwa 1) bahan ajar diperlukan oleh mahasiswa adalah berupa buku ajar, 2) materi di dalam buku ajar berisi tentang: Gambaran Bangsa Arab Sebelum Islam, Gambaran Bangsa Arab Setelah Islam, Islam dan Radikalisme, Islam di Nusantara, dan Dilema Baru Islam Kekinian. Studi ini merupakan bagian dari studi awal pengembangan buku ajar sebagai bahan ajar mata kuliah Sejarah Islam . Hasil need assesment mengungkapkan responden setuju perlunya pengembangan buku ajar model pembelajaran sejarah Islam berbasis kebhinnekaan (PSI-BK) sebagai daya tangkal radikalisme di Perguruan Tinggi untuk ditindaklanjuti dengan uji validasi ahli dan uji coba dalam penelitian berikutnya pada lingkup yang lebih luas.
PROBLEMATIKA DOSEN DALAM MENGGUNAKAN INSTRUMEN PENILAIAN PENDIDIKAN KETERAMPILAN UMUM MAHASISWA BERBASIS STANDAR NASIONAL TINGGI (SN-DIKTI) Muspardi .; Yusmanila .; Evi Desmariani
Jurnal Education and Development Vol 8 No 4 (2020): Vol.8.No.4.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.016 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i4.2077

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan dan mengidentifikasikan problematika dosen dalam merancang dan menggunakan instrumen penilaian keterampilan umum mahasiswa berbasis standar nasional pendidikan tinggi (SN-DIKTI). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan empat tahap utama, yaitu : (1) Define (pendefinisian), (2) Design (perancangan), (3) Develop (pengembangan), (4) Disseminate (penyebaran). Namun, dalam artikel ini hanya membahas tahap pendefinisian saja, sebagai basis data untuk tahap berikutnya. Responden penelitian ini adalah dosen Program Studi PGSD dan Pendidikan Fisika STKIP Adzkia. Instrumen penelitian berupa angket dan lembar wawancara. Teknik analisis data menggunakan trianggulasi data. Hasil penelitian menujukkan realitas objektif penilaian keterampilan umum mahasiswa di STKIP Adzkia masih belum optimal dilakukan oleh dosen. Problematika dosen dalam merancang dan menerapkan instrumen penilaian keterampilan umum mahasiswa pada tahap perencanaan, (1) Dosen masih belum mampu menjabarkan rumusan CPL-KU dalam SN-DIKTI menjadi instrumen penilaian dengan indikator yang rinci. (2) Dosen belum optimal memahami kurikulum pendidikan tinggi; (3) Masih minimnya dosen mengikuti seminar, workshop dan pelatihan mengenai penilaian berbasis SN-DIKTI; (4) Belum adanya contoh konkrit instrumen penilaian keterampilan umum mahasiswa berbasis SN-DIKTI yang sudah valid dan praktis; Selanjutnya pada tahap pelaksanaan ialah (1) Keterbatasan waktu serta terkendala karena ada wabah covid 19;(2) Belum diberitahu secara transparan kepada mahasiswa;(3) Mahasiswa lebih dari 30 orang dalam satu kelas; (4) Belum mampu sepenuhnya menilai sesuai prinsip edukatif, otentik, objektif dan akuntabel. Terakhir pada tahap pelaporan yaitu (1) Dosen kesulitan mengolah data dan menginputkan penilaian mahasiswa;(2) Penilaian yang dilakukan dosen belum berdampak memotivasi mahasiswa untuk memperbaiki cara belajarnya; (3) Dosen belum sepenuhnya objektif dalam menilai.