Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS USULAN KEBIJAKAN SOLUSI KEMACETAN LALU-LINTAS DI KAWASAN TEMBALANG SEMARANG Septiana, Arum; Hendarto, Mulyo
Diponegoro Journal of Economics Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012
Publisher : Diponegoro Journal of Economics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.229 KB)

Abstract

ABSTRACT This study aims to describe about  traffic congestion on Prof. Soedarto street in Tembalang area, Semarang and to analyze an its policy. In 2010, happens moved University Diponegoro student from Pleburan to Tembalang area. It’s caused Tembalang area become crowded. This research used Analitical Hirarchy Process (AHP) method. The analysis applied against ten variable of traffic congestion policy that the result derived from interview and discussion with key informans. The result of this research that entire respondent chosen the policy proposal make the new road as solution to overcome the traffic congestion.
MAKNA NAMA-NAMA KERIS DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA Sutasoma, Author; Septiana, Arum
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 4 No 2 (2016): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v4i2.29015

Abstract

Keraton Kasunanan Surakarta sangat kaya dengan simbol-simbol kebudayaan, salah satunya adalah keris. Keindahan keris akan semakin terlihat pada seni kehidupan dan filosofinya. Keris mempunyai rahasia yang terdapat didalamnya, yaitu rahasia yang berupa falsafah kehidupan. Penamaan-penamaan keris di Keraton Kasunanan Surakarta dapat dilihat dari wujud ornamen atau ricikannya. Ricikan keris dibuat berdasarkan pada paugeraning urip yaitu pusaka, wisma, kukila, turangga, dan garwa. Tidak semua masyarakat luas mengetahui makna nama-nama keris tersebut.                 Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) apakah nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta?, (2) makna apa yang terkandung dalam nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna apa saja yang terdapat dalam nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta.                 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semantik. Pendekatan semantik digunakan untuk mengetahui makna yang terdapat pada nama-nama keris di Keraton Kasunan Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dari penelitian ini diperoleh dari nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data lisan dan sumber data tertulis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan teknik observasi, teknik dokumen, dan teknik dokumentasi.                 Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa makna nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta meliputi tiga makna yaitu, (1) makna leksikal, (2) makna kultural, (3) makna filosofi.                 Berdasar temuan tersebut, saran yang diharapkan dari hasil penelitian ini, sebagai salah satu wacana yang berkaitan untuk pengenalan nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta. Selain itu, nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta memiliki makna filosofi yang terkandung dalam nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta. Pada penelitian makna nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta ini merupakan penelitian awal, sehingga ada peluang untuk melakukan penelitian dengan kajian yang berbeda  The Surakarta Kasunanan Palace is very rich in cultural symbols, one of which is a kris. The beauty of the kris will increasingly be seen in the art of life and its philosophy. Kris has a secret contained in it, namely a secret in the form of a philosophy of life. The names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace can be seen from the form of ornament or ricikannya. Kris Ricikan is made based on urip paugeraning, namely heirloom, homestead, cucila, turangga, and garwa. Not all the public knows the meaning of the names of the kris. The formulation of the problems examined in this study are (1) what are the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace ?, (2) what meaning is contained in the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace? This study aims to determine what meaning is contained in the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace. The approach used in this study is a semantic approach. The semantic approach is used to find out the meaning contained in the names of the kris in the Kasunan Palace Surakarta. The method used in this research is descriptive method. Data from this study were obtained from the names of kris in the Surakarta Kasunanan Palace, while the data sources in this study were sources of oral data and written data sources. Data collection techniques in this research are observation techniques, document techniques, and documentation techniques. The findings of the research show that the meanings of the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace include three meanings namely, (1) lexical meaning, (2) cultural meaning, (3) philosophical meaning. Based on these findings, the expected suggestions from the results of this study, as one of the discourses relating to the introduction of the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace. In addition, the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace have philosophical meanings contained in the names of the kris at the Surakarta Kasunanan Palace. In the study of the meaning of the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace this was an initial study, so there was an opportunity to conduct research with different studies
MAKNA NAMA-NAMA KERIS DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA Septiana, Arum
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 6 No 1 (2018): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v6i1.29054

Abstract

Keraton Kasunanan Surakarta sangat kaya dengan simbol-simbol kebudayaan, salah satunya adalah keris. Keindahan keris akan semakin terlihat pada seni kehidupan dan filosofinya. Keris mempunyai rahasia yang terdapat didalamnya, yaitu rahasia yang berupa falsafah kehidupan. Penamaan-penamaan keris di Keraton Kasunanan Surakarta dapat dilihat dari wujud ornamen atau ricikannya. Ricikan keris dibuat berdasarkan pada paugeraning urip yaitu pusaka, wisma, kukila, turangga, dan garwa. Tidak semua masyarakat luas mengetahui makna nama-nama keris tersebut.                 Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) apakah nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta?, (2) makna apa yang terkandung dalam nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna apa saja yang terdapat dalam nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta.                 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semantik. Pendekatan semantik digunakan untuk mengetahui makna yang terdapat pada nama-nama keris di Keraton Kasunan Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dari penelitian ini diperoleh dari nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data lisan dan sumber data tertulis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan teknik observasi, teknik dokumen, dan teknik dokumentasi.                 Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa makna nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta meliputi tiga makna yaitu, (1) makna leksikal, (2) makna kultural, (3) makna filosofi.                 Berdasar temuan tersebut, saran yang diharapkan dari hasil penelitian ini, sebagai salah satu wacana yang berkaitan untuk pengenalan nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta. Selain itu, nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta memiliki makna filosofi yang terkandung dalam nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta. Pada penelitian makna nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta ini merupakan penelitian awal, sehingga ada peluang untuk melakukan penelitian dengan kajian yang berbeda  The Surakarta Kasunanan Palace is very rich in cultural symbols, one of which is a kris. The beauty of the kris will increasingly be seen in the art of life and its philosophy. Kris has a secret contained in it, namely a secret in the form of a philosophy of life. The names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace can be seen from the form of ornament or ricikannya. Kris Ricikan is made based on urip paugeraning, namely heirloom, homestead, cucila, turangga, and garwa. Not all the public knows the meaning of the names of the kris. The formulation of the problems examined in this study are (1) what are the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace ?, (2) what meaning is contained in the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace? This study aims to determine what meaning is contained in the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace. The approach used in this study is a semantic approach. The semantic approach is used to find out the meaning contained in the names of the kris in the Kasunan Palace Surakarta. The method used in this research is descriptive method. Data from this study were obtained from the names of kris in the Surakarta Kasunanan Palace, while the data sources in this study were sources of oral data and written data sources. Data collection techniques in this research are observation techniques, document techniques, and documentation techniques. The findings of the research show that the meanings of the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace include three meanings namely, (1) lexical meaning, (2) cultural meaning, (3) philosophical meaning. Based on these findings, the expected suggestions from the results of this study, as one of the discourses relating to the introduction of the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace. In addition, the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace have philosophical meanings contained in the names of the kris at the Surakarta Kasunanan Palace. In the study of the meaning of the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace this was an initial study, so there was an opportunity to conduct research with dif
MAKNA NAMA-NAMA KERIS DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA Sutasoma, Author; Septiana, Arum
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 4 No 2 (2016): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v4i2.29015

Abstract

Keraton Kasunanan Surakarta sangat kaya dengan simbol-simbol kebudayaan, salah satunya adalah keris. Keindahan keris akan semakin terlihat pada seni kehidupan dan filosofinya. Keris mempunyai rahasia yang terdapat didalamnya, yaitu rahasia yang berupa falsafah kehidupan. Penamaan-penamaan keris di Keraton Kasunanan Surakarta dapat dilihat dari wujud ornamen atau ricikannya. Ricikan keris dibuat berdasarkan pada paugeraning urip yaitu pusaka, wisma, kukila, turangga, dan garwa. Tidak semua masyarakat luas mengetahui makna nama-nama keris tersebut. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) apakah nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta?, (2) makna apa yang terkandung dalam nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna apa saja yang terdapat dalam nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semantik. Pendekatan semantik digunakan untuk mengetahui makna yang terdapat pada nama-nama keris di Keraton Kasunan Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dari penelitian ini diperoleh dari nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data lisan dan sumber data tertulis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan teknik observasi, teknik dokumen, dan teknik dokumentasi. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa makna nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta meliputi tiga makna yaitu, (1) makna leksikal, (2) makna kultural, (3) makna filosofi. Berdasar temuan tersebut, saran yang diharapkan dari hasil penelitian ini, sebagai salah satu wacana yang berkaitan untuk pengenalan nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta. Selain itu, nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta memiliki makna filosofi yang terkandung dalam nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta. Pada penelitian makna nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta ini merupakan penelitian awal, sehingga ada peluang untuk melakukan penelitian dengan kajian yang berbeda The Surakarta Kasunanan Palace is very rich in cultural symbols, one of which is a kris. The beauty of the kris will increasingly be seen in the art of life and its philosophy. Kris has a secret contained in it, namely a secret in the form of a philosophy of life. The names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace can be seen from the form of ornament or ricikannya. Kris Ricikan is made based on urip paugeraning, namely heirloom, homestead, cucila, turangga, and garwa. Not all the public knows the meaning of the names of the kris. The formulation of the problems examined in this study are (1) what are the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace ?, (2) what meaning is contained in the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace? This study aims to determine what meaning is contained in the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace. The approach used in this study is a semantic approach. The semantic approach is used to find out the meaning contained in the names of the kris in the Kasunan Palace Surakarta. The method used in this research is descriptive method. Data from this study were obtained from the names of kris in the Surakarta Kasunanan Palace, while the data sources in this study were sources of oral data and written data sources. Data collection techniques in this research are observation techniques, document techniques, and documentation techniques. The findings of the research show that the meanings of the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace include three meanings namely, (1) lexical meaning, (2) cultural meaning, (3) philosophical meaning. Based on these findings, the expected suggestions from the results of this study, as one of the discourses relating to the introduction of the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace. In addition, the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace have philosophical meanings contained in the names of the kris at the Surakarta Kasunanan Palace. In the study of the meaning of the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace this was an initial study, so there was an opportunity to conduct research with different studies
MAKNA NAMA-NAMA KERIS DI KERATON KASUNANAN SURAKARTA Septiana, Arum
Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa Vol 6 No 1 (2018): Sutasoma
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sutasoma.v6i1.29054

Abstract

Keraton Kasunanan Surakarta sangat kaya dengan simbol-simbol kebudayaan, salah satunya adalah keris. Keindahan keris akan semakin terlihat pada seni kehidupan dan filosofinya. Keris mempunyai rahasia yang terdapat didalamnya, yaitu rahasia yang berupa falsafah kehidupan. Penamaan-penamaan keris di Keraton Kasunanan Surakarta dapat dilihat dari wujud ornamen atau ricikannya. Ricikan keris dibuat berdasarkan pada paugeraning urip yaitu pusaka, wisma, kukila, turangga, dan garwa. Tidak semua masyarakat luas mengetahui makna nama-nama keris tersebut. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) apakah nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta?, (2) makna apa yang terkandung dalam nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna apa saja yang terdapat dalam nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semantik. Pendekatan semantik digunakan untuk mengetahui makna yang terdapat pada nama-nama keris di Keraton Kasunan Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dari penelitian ini diperoleh dari nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data lisan dan sumber data tertulis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan teknik observasi, teknik dokumen, dan teknik dokumentasi. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa makna nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta meliputi tiga makna yaitu, (1) makna leksikal, (2) makna kultural, (3) makna filosofi. Berdasar temuan tersebut, saran yang diharapkan dari hasil penelitian ini, sebagai salah satu wacana yang berkaitan untuk pengenalan nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta. Selain itu, nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta memiliki makna filosofi yang terkandung dalam nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta. Pada penelitian makna nama-nama keris di Keraton Kasunanan Surakarta ini merupakan penelitian awal, sehingga ada peluang untuk melakukan penelitian dengan kajian yang berbeda The Surakarta Kasunanan Palace is very rich in cultural symbols, one of which is a kris. The beauty of the kris will increasingly be seen in the art of life and its philosophy. Kris has a secret contained in it, namely a secret in the form of a philosophy of life. The names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace can be seen from the form of ornament or ricikannya. Kris Ricikan is made based on urip paugeraning, namely heirloom, homestead, cucila, turangga, and garwa. Not all the public knows the meaning of the names of the kris. The formulation of the problems examined in this study are (1) what are the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace ?, (2) what meaning is contained in the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace? This study aims to determine what meaning is contained in the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace. The approach used in this study is a semantic approach. The semantic approach is used to find out the meaning contained in the names of the kris in the Kasunan Palace Surakarta. The method used in this research is descriptive method. Data from this study were obtained from the names of kris in the Surakarta Kasunanan Palace, while the data sources in this study were sources of oral data and written data sources. Data collection techniques in this research are observation techniques, document techniques, and documentation techniques. The findings of the research show that the meanings of the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace include three meanings namely, (1) lexical meaning, (2) cultural meaning, (3) philosophical meaning. Based on these findings, the expected suggestions from the results of this study, as one of the discourses relating to the introduction of the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace. In addition, the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace have philosophical meanings contained in the names of the kris at the Surakarta Kasunanan Palace. In the study of the meaning of the names of the kris in the Surakarta Kasunanan Palace this was an initial study, so there was an opportunity to conduct research with dif