Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Haur Galur Youth Organization Training in Understanding of Basic and Supporting Components of IoT Technology Sartika, Erwani Merry; Setiadikarunia, Daniel; Darmawan, Aan; Gany, Audyati; BR. Pasaribu, Novie Theresia; Nugroho, Vincensius
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): REKA ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaelkomika.v1i1.1-9

Abstract

Internet of Things (IoT) is a conceptual technology that aims to complement the benefits of internet connectivity that connected continuously. IoT is a paradigm that states that each object can be used as a device that can identify, sense, as long as it is connected to the telecommunications network and provides communication with other equipment that connected to the internet. PAR (Participatory Action Research) is a method that involves interested parties in assessing the actions being carried out to make changes for the better. Youth Organization is a place for the development of the young generation that grows from awareness and responsibility, and officially is supported by the government to develop the potential that exists in the area. Electrical Engineering Study Program of Universitas Kristen Maranatha supports Karang Taruna Haur Galur Sukagalih Village, Bandung City, by providing knowledge, competencies, and skills, especially in the Internet of Things technology. Through this training obtained the results that indicate an increase of 30%, specifically about the knowledge of the nature of capacitors, and knowledge of WiFi. While for some knowledge questions such as LDR, pull-up, and some symbols, a quite good correct answer percentage of around 40% (from all participants) was obtained. The motivation of participants to progress and develop is seen from 100% of participants felt training needed to be continued again.
Evaluasi Kinerja GSM VoIP Gateway pada Sistem IP PBX HERI ANDRIANTO; DANIEL SETIADIKARUNIA; HENDRY RAHARJO
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 9, No 3 (2021): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektro
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v9i3.731

Abstract

ABSTRAKGSM VoIP Gateway digunakan untuk menghubungkan jaringan VoIP dengan jaringan GSM sehingga memungkinkan VoIP client melakukan komunikasi dengan VoIP client lain melalui jaringan GSM sehingga biaya komunikasi dapat ditekan. Pada penelitian ini, telah dirancang dan direalisasikan sistem IP PBX yang dihubungkan ke jaringan GSM menggunakan GSM VoIP Gateway. Evaluasi kinerja GSM VoIP Gateway pada sistem IP PBX dilakukan dengan mengamati nilai parameter Quality of Service (QoS). Komunikasi antara VoIP client dengan GSM VoIP Gateway dikategorikan pada kualitas layanan VoIP yang baik karena memiliki nilai rata-rata jitter ≤ 5,7 ms, packet loss ≤ 0,18% dan delay ≤ 9,41 ms. Komunikasi antara softphone SIPdroid dengan GSM VoIP Gateway memiliki nilai rata-rata jitter 22,58 ms, paket loss 48,68%, dan delay 14,54 ms, hal ini disebabkan karena komunikasi VoIP menggunakan koneksi WiFi. Selain itu perbedaan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak juga turut mempengaruhi nilai parameter QoS.Kata kunci: GSM VoIP Gateway, IP PBX, VoIP ABSTRACTGSM VoIP Gateway is used to connect the VoIP network to the GSM network, allowing VoIP clients to communicate with other VoIP clients via the GSM network therefore the communication costs can be reduced. In this research, an IP PBX system connected to a GSM network using a GSM VoIP Gateway has been designed and realized. Performance evaluation of the GSM VoIP Gateway on the IP PBX system is carried out by observing the value of the Quality of Service (QoS) parameter. Communication between the VoIP client and GSM VoIP Gateway is categorized as a good quality VoIP service because it has an average value of jitter ≤ 5.7 ms, packet loss ≤ 0.18% and delay ≤ 9.41 ms. Communication between the SIPdroid softphone and the GSM VoIP Gateway has an average jitter value of 22.58 ms, a packet loss of 48.68%, and a delay of 14.54 ms, due to VoIP communication uses a WiFi connection. In addition, differences on hardware and software specifications also affect the value of QoS parameters.Keywords: GSM VoIP Gateway, IP PBX, VoIP
Watermarking Citra Digital menggunakan Contourlet Transform, Discrete Cosine Transform dan Noise Visibility Function Daniel Setiadikarunia; Riko A Saragih; Yohana Susanthi; Vincent Liu
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 8, No 1 (2022): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v8n1.24-35

Abstract

Informasi dalam bentuk multimedia digital mudah dilakukan duplikasi dan modifikasi oleh pihak-pihak yang mungkin saja tidak memiliki izin dari pemilik yang sah. Hal ini dapat menimbulkan persoalan pelanggaran hak cipta atas informasi multimedia tersebut. Salah satu cara untuk mengatasi persoalan tersebut adalah dengan digital watermarking. Dalam artikel ini dibahas mengenai teknik watermarking pada citra digital menggunakan contourlet transform (CT) yang digabung dengan discrete cosine transform (DCT) dan perhitungan noise visibility function (NVF). Watermark disisipkan pada koefisien DCT dari subband hasil transformasi contourlet level 2. Penyisipan watermark dilakukan dengan memperhitungkan nilai NVF koefisien CT dari subband yang digunakan. Untuk daerah yang bertekstur, watermark akan disisipkan lebih kuat daripada daerah yang datar. Dari hasil uji coba diperoleh bahwa citra yang telah disisipi watermark mempunyai kualitas yang baik dengan rata-rata nilai peak signal to noise ratio (PSNR) lebih besar dari 35 dB, dan watermark dapat diekstraksi kembali dengan baik dengan rata-rata nilai bit correct ratio (BCR) lebih besar dari 98%. Watermark masih tahan terhadap kompresi JPEG dengan faktor kualitas Q 9, penambahan noise Gaussian sampai 10%, cropping sampai 25%, dan scaling 75% dan 125%, tetapi tidak tahan terhadap rotasi. Information in the form of digital multimedia can easily be duplicated and modified by parties who may not have the permission of the legal owner. This can lead to issues of copyright infringement of the multimedia information. One solution to overcome this problem is digital watermarking. This article discusses watermarking technique in digital images using contourlet transform (CT) combined with discrete cosine transform (DCT) and noise visibility function (NVF) calculation. Watermark is inserted in the DCT coefficients of level 2 contourlet transform subband. Watermark insertion is done by calculating the NVF value of the CT coefficients of the subband used. For textured areas, the watermark will be inserted stronger than flat areas. From the test results, it is found that the watermarked image has good quality with an average peak signal to noise ratio (PSNR) value greater than 35 dB, and the watermark can be extracted back well with an average bit correct ratio (BCR) value greater than 98%. Watermark is still resistant to JPEG compression with a quality factor Q greater than 9, Gaussian noise addition up to 10%, cropping up to 25%, scaling 75% and 125%, but not resistant to rotation.
Pendeteksi Posisi Keberadaan Manusia dalam Ruangan Menggunakan Metode Perbedaan Citra dengan Sensor Webcam Yockie Andika Mulyono; Daniel Setiadikarunia
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 5, No 1 (2019): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v5n1.1-14

Abstract

Dalam artikel ini disajikan perancangan dan realisasi sistem pendeteksi posisi keberadaan manusia dalam ruangan menggunakan sensor webcam. Sistem ini dapat diterapkan pada robot, sehingga robot mempunyai kemampuan untuk mendeteksi posisi manusia. Untuk mengetahui ada atau tidak ada manusia digunakan deteksi gerak. Metode deteksi gerak yang digunakan adalah metode perbedaan citra terhadap dua citra berurutan dari video yang ditangkap oleh webcam. Bila terdapat perbedaan citra yang melebihi nilai tertentu, maka terdeteksi adanya gerakan dan dianggap ada manusia dalam ruangan. Posisi keberadaan manusia diperoleh dengan menggabungkan hasil deteksi gerak dengan informasi sudut/arah webcam saat terdeteksi adanya gerakan. Dari hasil pengujian diperoleh pendeteksi yang direalisasikan memiliki tingkat keberhasilan sebesar 100% dalam mendeteksi posisi keberadaan manusia untuk kondisi yang telah ditentukan, yaitu nilai Delta_piksel (banyaknya piksel yang berbeda) 500 dan delay 0,05 detik. Sistem ini dapat melakukan pendeteksian posisi objek dengan rata-rata kecepatan gerak objek sampai 0,5 m/s.
Haur Galur Youth Organization Training in Understanding of Basic and Supporting Components of IoT Technology Erwani Merry Sartika; Daniel Setiadikarunia; Aan Darmawan; Audyati Gany; Novie Theresia BR. Pasaribu; Vincensius Nugroho
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): REKA ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaelkomika.v1i1.1-9

Abstract

Internet of Things (IoT) is a conceptual technology that aims to complement the benefits of internet connectivity that connected continuously. IoT is a paradigm that states that each object can be used as a device that can identify, sense, as long as it is connected to the telecommunications network and provides communication with other equipment that connected to the internet. PAR (Participatory Action Research) is a method that involves interested parties in assessing the actions being carried out to make changes for the better. Youth Organization is a place for the development of the young generation that grows from awareness and responsibility, and officially is supported by the government to develop the potential that exists in the area. Electrical Engineering Study Program of Universitas Kristen Maranatha supports Karang Taruna Haur Galur Sukagalih Village, Bandung City, by providing knowledge, competencies, and skills, especially in the Internet of Things technology. Through this training obtained the results that indicate an increase of 30%, specifically about the knowledge of the nature of capacitors, and knowledge of WiFi. While for some knowledge questions such as LDR, pull-up, and some symbols, a quite good correct answer percentage of around 40% (from all participants) was obtained. The motivation of participants to progress and develop is seen from 100% of participants felt training needed to be continued again.
Navigasi Indoor Berbasis Peta pada Robot Beroda dengan Platform Robot Operating System Tara Anggada Putra; Muliady Muliady; Daniel Setiadikarunia
Jetri : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Jetri, Volume 17, Nomor 2, Februari 2020
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1251.786 KB) | DOI: 10.25105/jetri.v17i2.5447

Abstract

Wheeled robots are widely used in many industrial fields. The wheeled robot needs to have implemented an autonomous navigation system to improve work efficiency. In this research, a map-based indoor navigation system is implemented on wheeled robot with Robotics Operating System (ROS) platform using Hector Mapping algorithm. The algorithm Multisensor Data Fusion using Extended Kalman Filter (EKF) which fuses Wheel Odometry data with IMU sensor data for localization, Field Dynamic A-Star algorithm for path planning, and ON-OFF controller for trajectory tracking. Field Dynamic A-Star algorithm is chosen because it solves general path planning algorithm’s main issue that limits robot’s orientation movement for every 45o (suboptimal and subnatural path). The robot has ODROID-XU4 as controller to perform map-based indoor navigation, Arduino Mega 2560 to drive motors, RPLIDAR A2 LASER rangefinder for mapping, and VEX Integrated Encoder with Sparkfun Razor 9DoF IMU for localization. The navigation system is successfully implemented on wheeled robot with ROS platform. Robot has successfully mapped indoor environment with 0.174 meter error rate, and has successfully done localization with average error rate of 0.05m on x coordinate, 0.028m on y coordinate, and 1.506o on orientation angle. Path planner is proved capable of generating path that is not limited every 45o orientation. Path planner yields 62.5% success rate in generating traversable path and the robot yields 75% success rate in following the path. Robot yields average error rate of 0.046m in moving towards target’s x coordinate, 0.072m in moving towards target’s y coordinate, and 5.163o in turning towards target’s orientation angle. Robot beroda banyak digunakan di banyak bidang industri. Pada robot beroda tersebut perlu diimplementasikan sistem navigasi autonomous untuk meningkatkan efisiensi kerja. Pada penelitian ini, sistem navigasi indoor berbasis peta diimplementasikan pada robot beroda dengan platform Robot Operating System (ROS) menggunakan algoritma Hector Mapping untuk pemetaan. Algoritma ini menggunakan Data Fusion dengan algoritma Extended Kalman Filter (EKF) yang menggabungkan data Wheel Odometry dengan data sensor IMU untuk lokalisasi, algoritma Field Dynamic A-Star untuk path planning, dan pengontrol ON-OFF untuk trajectory tracking. Algoritma Field Dynamic A-Star dipilih karena algoritma tersebut dapat mengatasi permasalahan algoritma path planning pada umumnya yang membatasi arah orientasi pergerakan robot setiap kelipatan 45o (jalur tidak optimal dan tidak natural). Robot memiliki ODROID-XU4 sebagai pengontrol utama yang bertugas untuk melakukan navigasi indoor berbasis peta, Arduino Mega 2560 untuk menggerakkan motor, LASER rangefinder RPLIDAR A2 untuk pemetaan, dan VEX Integrated Encoder serta Sparkfun Razor 9DoF IMU untuk lokalisasi. Sistem navigasi berhasil diimplementasikan pada robot beroda dengan platform ROS. Robot berhasil melakukan pemetaan lingkungan indoor dengan tingkat kesalahan rata-rata 0,174 meter serta berhasil melakukan lokalisasi dengan tingkat kesalahan rata-rata 0,05m pada koordinat x, 0,028m pada sumbu y, dan 1,506o pada sudut orientasi. Path planner terbukti menghasilkan jalur yang tidak terbatas pada kelipatan orientasi 45o. Path planner memiliki tingkat keberhasilan 62,5% dalam menghasilkan jalur yang dapat dilewati robot dan robot memiliki tingkat keberhasilan 75% dalam mengikuti jalur. Robot memiliki tingkat kesalahan rata-rata 0,046m dalam bergerak menuju koordinat x target, 0,072m dalam bergerak menuju koordinat y target, dan 5,163o dalam berputar menuju sudut orientasi target.
Mentoring and Literacy on the Use of a Chlorophyll Measurement Device for Farmers in Sumbersari Village, Bandung District Erwani Merry Sartika; Daniel Setiadikarunia; Audyati Gany; Aan Darmawan; Herawati Yusuf; Heri Andrianto; Jimmy Gozali; Novie Theresia BR. Pasaribu; Yulianti Talar; Arvin Ezekiel Denri Utama; Giri Shaffaat AL Muttaqin; Annisa Maizano; Wulan Sallydri Santoso
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): REKA ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaelkomika.v4i2.141-150

Abstract

Farmers in Sumbersari village, located in Bandung district, were in great need of assistance in effectively managing their paddy fields to ensure the production of high quality and high yield rice. One crucial factor that significantly impacts it is the proper application of urea fertilizer based on the conditions of the paddy plants, which can be determined by measuring the chlorophyll content present in the leaves of paddy plants. Therefore, mentoring and literacy activities were held to educate farmers on the utilization of a chlorophyll content measuring device which is the result of research previously conducted by the Faculty of Engineering, Universitas Kristen Maranatha so that farmers are able to measure the precise amount of fertilizer that must be applied in accordance to the needs of their paddy plants. The mentoring methods covered socialization, demonstration, and hand-on practice with the measuring device. As the result, all farmers became proficient in using the measuring device that had previously been developed. The device’s size and weight are appropriately designed making it convenient for farmers to carry the device the fields and measure the chlorophyll content in the leaves of paddy plants.
Perbandingan Teknik Klasifikasi Fast Null-space Based Linear Discriminant Analysis (FNLDA) dan Direct Linear Discriminant Analysis (DLDA) dalam Pengenalan Citra Multimodal Wajah atau Pembuluh Darah di Telapak Tangan Riko Saragih; Elbara Natanael Saputra; Daniel Setiadikarunia; Judea Janoto Jarden
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Ecotipe, April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jurnalecotipe.v9i1.2867

Abstract

Sistem pengenalan pola berbasis biometri bertujuan untuk mendapatkan akurasi pengenalan yang baik. Dalam aplikasi nyata, umumnya sistem tersebut merupakan sistem unimodal yang memiliki beberapa kekurangan. Sistem multimodal dapat mengatasi kekurangan tersebut. Modalitas yang berbeda lebih sesuai untuk aplikasi yang berbeda. Penelitian sebelumnya menguji tingkat pengenalan citra pembuluh darah dengan menggunakan deskriptor ciri-lokal. Dalam paper ini dibandingkan performa teknik klasifikasi berbasis Linear Discriminant Analysis, yaitu Fast Null-space based Linear Discriminant Analysis (FNLDA) dan Direct Linear Discriminant Analysis (DLDA) untuk mengenali seseorang berdasarkan citra multimodal wajah atau pembuluh darah. Representasi citra wajah atau pembuluh darah hasil ekstraksi ciri digunakan untuk mendapatkan vektor ciri citra. Kemudian, data tersebut dicocokkan dan akurasi pengenalan dari teknik klasifikasi yang diuji dapat ditentukan. Dari hasil pengujian didapatkan performa teknik klasifikasi yang lebih baik untuk mengenali seseorang berdasarkan citra multimodal wajah atau pembuluh darah, ditinjau dari tingkat akurasi pengenalannya adalah FNLDA.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBUATAN PRESENTASI MENGGUNAKAN GENERATIVE AI BAGI GURU-GURU DI BPPK BANDUNG Sartika, Erwani Merry; Novie Theresia Br. Pasaribu; Daniel Setiadikarunia; Judea Janoto Jarden; Riko Arlando Saragih; Herawati Yusuf; Elia Moses
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 5 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i5.9400

Abstract

Generative IA hasil dari ChatGPT digunakan untuk membuat presentasi menjadi semakin menarik dalam pengajaran guru-guru menjadi tujuan dari pengabdian ini. Peningkatan kemampuan pembuatan presentasi menggunakan metode service learning dengan dukungan asisten dirancang agar langkah-langkah generative AI yang harus dilakukan dapat terpantau dengan baik. dosen-dosen memperdalam empati, keterlibatan sosial, dan memberikan kontribusi yang bermakna bagi guru-guru. Selain itu pemanfaatan tools AI perlu divalidasi oleh guru-guru terkait kebenaran semua informasi yang diberikan oleh AI. Pelatihan lanjutan merupakan salah satu permintaan dari peserta dan tugas proyek menjadi tindak lanjut pengawasan penerapan materi pelatihan pemanfaatan tools AI bagi guru-guru BPPK.