Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH CAMPURAN BELERANG DAN SEMEN PORTLAND TERHADAP UJI GESER LANGSUNG DAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH GAMBUT: Effect of Sulfur and Portland Cement Mix on Direct Shear and Unconfined Compression Strength of Peat Soil Nova Triutami; Suradji Gandi; Okrobianus Hendri
Spektrum Sipil Vol 8 No 2 (2021): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v8i2.210

Abstract

Tanah gambut merupakan tipe tanah yang kurang baik sebagai tanah dasar konstruksi, dan memiliki karakteristik yang sangat lunak. Untuk memperbaiki sifat tanah gambut tersebut, maka dilakukan dengan cara stabilisasi tanah. Metode stabilisasi tanah yang digunakan yaitu menggunakan belerang dan semen portland sebagai bahan campurannya. Pengujian dilakukan dengan metode observari lapangan dan eksperimental, yang diawali pada pengambilan sampel tanah (hand boring) dan dilakukan pemeriksaan di Laboratorium yaitu sifat fisik tanah asli, pengujian geser langsung dan kuat tekan bebas. Hasil pengujian sifat fisik tanah diperoleh kadar air (w) 244,74 % , menurut ASTM D 2980 termasuk kategori slightly absorbent, diperoleh berat jenis (Gs) sebesar 1,28. Jumlah kadar serat yang diperoleh 76,74 %, menurut ASTM D 4427 tanah gambut termasuk dalam kategori gambut fibric dengan kadar serat antara > 67 %. Hasil pengujian kuat geser langsung nilai kohesi (c) meningkat sebesar 9 % dari kadar optimum belerang 5 % dan semen portland 10 % pada pemeraman 14 hari, dan sudut geser (φ) meningkat sebesar 7 % dari kadar optimum belerang 2,5 % dan semen portland 10 % pada 14 hari pemeraman. Untuk pengujian kuat tekan bebas terjadi peningkatan kuat tekan bebas (qu) sebesar 20,9 % diperoleh dari kadar optimum belerang 5 % dan semen portland 10 % dengan waktu pemeraman 14 hari sedangkan pada kohesi (c) terjadi kenaikan sebesar 10,4 % pada kadar optimum belerang 5 % dan semen portland 10 % pada pemeraman 7 hari.
Pengaruh Penambahan Batu Kapur Terhadap Kuat Geser Dan Daya Dukung Tanah Lempung Edo Aristianto; Suradji Gandi; Okrobianus Hendri
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol 9 No 2 (2021): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v9i2.2044

Abstract

Generally most of Tewang Rangkang area, Tewang Sangalang Garing District, Katingan Regency of Central Kalimantan Province is covered by clay soil with considerable development (high plasticity), the volume will change (expand) when the water content increases (changes). The volume will increase in wet conditions and will shrink when in dry conditions. It is this trait that causes damage to the construction of buildings. The purpose of this study is to know the addition of limestone to the strong value of shear and the carrying capacity of clay soil. This test was done by mixing limestone with soil in a mixture variation of 0%, 5%, 7.5%, 10%, 12.5%. Based on the results of direct shear testing against the strong value of shear and carrying capacity in the original soil obtained a strong value of shear (τ) = 0.184 kg / cm2, qult = 3.36 kg / cm2, after the addition of limestone 12.5% curing 7 days obtained strong shear value (τ) = 0.219 kg / cm2, qult = 26.04 kg / cm2, so that with the addition of limestone gives an influence on the increase in the strong value of shear and the carrying capacity of clay soil.
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN CAMPURAN ABU AMPAS TEBU, SEMEN PORTLAND, DAN ABU TERBANG TERHADAP KUAT GESER DAN DAYA DUKUNG TANAH Sasmi Fransisca Oktaviana; Fatma Sarie; Okrobianus Hendri
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i1.5119

Abstract

Tanah merupakan aspek penting dalam konstruksi yang harus sangat diperhatikan, tanah yang baik akan mendukung untuk menopang konstruksi diatasnya, sedangkan jika kondisi tanahnya kurang baik maka perlu dilakukan perbaikan atau stabilisasi pada tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan bahan aditif seperti abu ampas tebu, semen dan fly ash pada proses stabilisasi tanah asli. Pada penelitian ini menggunakan metode uji geser langsung, uji kuat tekan bebas, dan daya dukung Terzaghi. Hasil pengujian sifat fisik tanahasli diperoleh nilai kadar air (w) = 32,14%; berat isi kering (γd ) = 1,94 g/cm3; beratjenis (Gs) = 2,50; LL = 47,00%; PL = 24,92%; PI = 22,08%; SL =14,09%. MenurutAASHTO tanah tersebut diklasifikasikan sebagai tanah berlempung dalam kelompok A-7-6 (8) dengan jenis tanah adalah lempung. Pemeraman 7 hari menghasilkan persentase kenaikan tertinggi yaitu nilai kuat geser (τ) pada pengujian kuat geser langsung sebesar 35,49% dan pada pengujian kuat tekan bebas sebebas 37,41%, sedangkan pada daya dukung tanah (qult) pada pengujian kuat geser langsung sebesar 214,97 % dan pada pengujian kuat tekan bebas sebebas37,91%. Kata kunci: Abu Ampas Tebu, Tanah Lempung, Kuat Geser Tanah, Daya DukungTanah
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR TERHADAP NILAI DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG TUMBANG RUNGAN Junior Apik Pasaribu; Fatma Sarie; Okrobianus Hendri
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i2.6409

Abstract

Konstruksi jalan di Tumbang Rungan mengalami penurunan yang diakibatkan kondisi tanah yang menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan karakteristik tanah lempung Tumbang Rungan, mengetahui nilai CBR tanah sebelum dan sesudah dicampurkan dengan pasir. Penelitian ini dilakukan di laboratorium, untuk memperoleh kepadatan kering maksimum dan kabar air opyimum. Benda uji tanah lempung dicampur pasir dengan persentase 5%, 10% dan 15%, selanjutnya dilakukan pengujian. Untuk hasil penelitian didapatkan kadar air optimum mengalami kenaikan dari kadar air tanah asli 34,00% menjadi 34,30% untuk campuran pasir 5%, 35,5% untuk campuran pasir 10%, 35,20% untuk campuran pasir 15% dan kepadatan kering maksimum tanah mengalami peningkatan dari kepadatan kering maksimum tanah asli 1,212 gr/cm³ menjadi 1,226 gr/cm³ untuk campuran pasir 5%, 1,238 gr/cm³ untuk campuran pasir 10%, 1,248 gr/cm³ untuk campuran pasir 15%. Untuk hasil CBR yang didapatkan mengalami kenaikan dari berat isi kering 95% tanah asli 1,152 gr/cc menjadi 1,164 gr/cc untuk campuran pasir 5%, 1,176 gr/cc untuk campuran pasir 10% dan 1,186 gr/cc untuk campuran pasir 15%. Setelah data CBR didapatkan dilakukan perhitungan daya dukung. Diperoleh hasil perhitungan daya dukung tanah sebagai berikut untuk tanah asli 3,31 kg/cm², untuk campuran pasir 5% 4,70 kg/cm², untuk campuran pasir 10% 4,85% dan untuk campuran 15% 4,92 kg/cm². Kenaikan tertinggi didaya dukung tanah asli dan campuran 15%.Kata Kunci: Tanah Lempung, Kadar Air Optimum, Kepadatan Kering Maksimum, CBR, Daya Dukung
PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH ABU SERBUK KAYU DAN KAPUR TERHADAP KUAT GESER DAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG Poni Yulianti; Suradji Gandi; Okrobianus Hendri
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i1.5275

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengujian kuat geser langsung pada tanah lempung yang disubstitusi dengan material fly ash, abu serbuk kayu, dan kapur. Untuk itu pengujian ini dilakukan dengan campuran fly ash, abu serbuk kayu, dan kapur pada tanah lempung agar dapat dilihat seberapa kekuatan geser pada beban yang berada diatas tanah tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dan analitikal yaitu dengan mencari  daya dukung dan  kuat geser terhadap tanah lempung dengan campuran fly ash, abu serbuk kayu dan kapur. Untuk mengetahui pengaruh fly ash, abu serbuk kayu pada tanah lempung dengan peningkatan nilai sudut geser tanah (ø) tertinggi pada fly ash, abu serbuk kayu dan kapur 3 hari terdapat pada persentase campuran tanah 15 % sebesar = 20º dengan persentase kenaikan sebesar = 5,2%  dari tanah asli dan pada fly ash, abu serbuk kayu dan kapur 7 hari pada campuran 15% sebesar = 21º dengan persentase sebesar 2,9% dari tanah asli. Sedangkan peningkatan nilai kohesi (c) tertinggi fly ash, abu serbuk kayu dan kapur  3 hari terdapat pada persentase campuran 10% sebesar = 0,198 kg/cm2 dengan persentase kenaikan sebesar = 0,8% dari tanah asli dan pada fly ash, abu serbuk kayu dan kapur 7 hari pada campuran 15% sebesar = 0,23 kg/cm2 dengan persentase sebesar = 4% dari tanah asli. Kata kunci: kuat geser daya dukung tanah, tanah lempung, uji geser langsung
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN PASIR PANTAI TERHADAP NILAI CBR Jeremi Sitinjak; Fatma Sarie; Okrobianus Hendri
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i2.6433

Abstract

Permasalahan yang sering dijumpai dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi adalah tidak selalu ditemuinya tanah dasar (subgrade) yang memiliki nilai CBR atau daya dukung yang memadai, sehingga perlu dilakukan stabilisasi. Pada penelitian ini mengambil sampel tanah dari daerah Kasongan Lama, Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisa jenis tanah dan nilai CBR tanah dengan penambahan Pasir Pantai Ujung Pandaran sebagai bahan campuran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan pasir pantai pada tanah lempung terhadap nilai CBR. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan analisis data di laboratorium Mekanika Tanah, Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya. Adapun penelitian yang dilakukan adalah 4 variasi yaitu 0%, 5%, 10% dan 15% dan pemeraman selama 3 hari. Setelah pengujian dan pengolahan data dilakukan didapat hasil sebagai berikut: 3,25%; 4,05%;  6,10%; dan 7,30%. Dari hasil nilai CBR dapat terlihat bahwa penambahan pasir pantai pada tanah lempung menunjukkan peningkatan nilai CBR pada tanah lempung sesuai dengan peningkatan persentase campuran.Kata kunci: Tanah Lempung, Pasir Pantai, CBR, Tanah Dasar
ANALISIS PENINGKATAN NILAI KUAT GESER TANAH GAMBUT DENGAN BAHAN STABILISASI ABU AMPAS TEBU DAN KAPUR Berlin Bondan Pratama; Okrobianus Hendri; Fatma Sarie
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i2.6420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisik tanah gambut pada daerah Jalan Soekarno Palangka Raya sebelum distabilisasi serta menganalisis pengaruh penambahan campuran abu ampas tebu dan kapur terhadap nilai kuat geser tanah gambut. Pemeriksaan sifat fisik tanah meliputi pemeriksaan kadar air, pemeriksaan kadar serat, pemeriksaan berat jenis dan pemeriksaan berat volume. Sedangkan, pemeriksaan sifat mekanik pada tanah asli dan tanah campuran dilakukan dengan uji geser langsung (Direct shear test). Bahan campuran yang digunakan berupa abu ampas tebu dengan variasi 3%, 6% dan 12% ditambah kapur 8% dari berat sampel dengan pemeraman 3 hari dan 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah gambut di daerah Jalan Soekarno Palangka Raya memiliki nilai kadar air sebesar 262,53%, kadar serat sebesar 19,05%, berat jenis sebesar 1,26, dan berat volume sebesar 1,24 g/cm3. Hasil pengujian geser langsung pada tanah asli didapatkan nilai kohesi (c) sebesar 0,039 kg/cm2 dan nilai sudut geser dalam (ϕ) sebesar 2,06°. Penambahan campuran abu ampas tebu dan kapur pada tanah asli mengakibatkan nilai kohesi dan nilai sudut geser dalam cenderung mengalami peningkatan di setiap penambahan variasi campuran. Peningkatan nilai kohesi (c), sudut geser dalam (ϕ) dan kuat geser tanah (τ) tertinggi terjadi pada penambahan kapur 8% + abu ampas tebu 12% pemeraman 5 hari yakni masing-masing sebesar 0,143 kg/cm2 dan 4,52°, sedangkan untuk nilai kuat geser tanah (τ) terjadi peningkatan sebesar 153,18%. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan campuran abu ampas tebu dan kapur akan memberikan peningkatan terhadap nilai kuat geser tanah, yang mana tanah tersebut menjadi lebih baik dan stabilKata Kunci : Tanah gambut, stabilisasi, abu ampas tebu, kapur, kuat geserKata Kunci:Tanah gambut, stabilisasi, abu ampas tebu, kapur, kuat geser
ANALISIS PENINGKATAN NILAI KUAT GESER TANAH GAMBUT DENGAN BAHAN STABILISASI ABU AMPAS TEBU DAN KAPUR Berlin Bondan Pratama; Okrobianus Hendri; Fatma Sarie
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i2.6439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisik tanah gambut pada daerah Jalan Soekarno Palangka Raya sebelum distabilisasi serta menganalisis pengaruh penambahan campuran abu ampas tebu dan kapur terhadap nilai kuat geser tanah gambut. Pemeriksaan sifat fisik tanah meliputi pemeriksaan kadar air, pemeriksaan kadar serat, pemeriksaan berat jenis dan pemeriksaan berat volume. Sedangkan, pemeriksaan sifat mekanik pada tanah asli dan tanah campuran dilakukan dengan uji geser langsung (Direct shear test). Bahan campuran yang digunakan berupa abu ampas tebu dengan variasi 3%, 6% dan 12% ditambah kapur 8% dari berat sampel dengan pemeraman 3 hari dan 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah gambut di daerah Jalan Soekarno Palangka Raya memiliki nilai kadar air sebesar 262,53%, kadar serat sebesar 19,05%, berat jenis sebesar 1,26, dan berat volume sebesar 1,24 g/cm3. Hasil pengujian geser langsung pada tanah asli didapatkan nilai kohesi (c) sebesar 0,039 kg/cm2 dan nilai sudut geser dalam (ϕ) sebesar 2,06°. Penambahan campuran abu ampas tebu dan kapur pada tanah asli mengakibatkan nilai kohesi dan nilai sudut geser dalam cenderung mengalami peningkatan di setiap penambahan variasi campuran. Peningkatan nilai kohesi (c), sudut geser dalam (ϕ) dan kuat geser tanah (τ) tertinggi terjadi pada penambahan kapur 8% + abu ampas tebu 12% pemeraman 5 hari yakni masing-masing sebesar 0,143 kg/cm2 dan 4,52°, sedangkan untuk nilai kuat geser tanah (τ) terjadi peningkatan sebesar 153,18%. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan campuran abu ampas tebu dan kapur akan memberikan peningkatan terhadap nilai kuat geser tanah, yang mana tanah tersebut menjadi lebih baik dan stabil. Kata Kunci : Tanah gambut, stabilisasi, abu ampas tebu, kapur, kuat geser
PERUBAHAN NILAI CBR TANAH LEMPUNG DESA MARANG YANG DITAMBAHKAN SERBUK BATA MERAH DAN SEMEN PORTLAND: CHANGES IN CBR VALUE OF MARANG VILLAGE CLAY WITH BRICK POWDER AND PORTLAND CEMENT REYMONDO MONDO; Fatma Sarie; Okrobianus Hendri
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.105 KB)

Abstract

Kondisi tanah di Desa Marang Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah didominasi oleh tanah lunak. Tanah lunak dapat berpengaruh pada konstruksi bangunan dan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilisasi tanah dengan penambahan serbuk bata merah dan semen portland dengan variasi 5%, 10%, 15% dengan pemeraman 7 hari. Hasil pengujian fisik tanah asli diperoleh nilai, kadar air (w) = 41,26%; berat isi kering ( ) 1,38 g/cm3; berat jenis (Gs) 2,70; LL 40,40%; PL 26,00%; PI 14,40%; SL 20,10%. Dari hasil pemeriksaan batas cair (LL) dan indeks plastisitas (PI) didapat bahwa tanah tersebut menurut sistem USCS termasuk kelompok CL dan Menurut AAHSTO diklasifikasikan sebagai tanah berlempung dalam kelompok A-7-5 (8). Hasil pengujian sifat mekanik tanah asli menunjukan bahwa nilai kadar air optimum (OMC) 24,34%; berat isi kering  1,437 g/cm3; dan nilai CBR tanah asli adalah 2,03%. Campuran semen dan serbuk bata merah berdampak pada meningkatnya nilai CBR. Penambahan variasi campuran 5%, 10%, dan 15% meningkatkan nilai CBR rencana sebesar 3,20%; 3,40%; 8,80% di pemeraman 3 hari dan 3,95%; 5,05%; 5,90% di pemeraman 7 hari. Nilai CBR terbesar terjadi dipenambahan serbuk bata merah 15% di pemeraman 7 hari yaitu sebesar 5,90% meningkat 190,64% dari nilai CBR tanah asli.   Soil conditions in Marang Village, Bukit Batu District, Palangka Raya City, Central Kalimantan are dominated by soft soil. Soft soil can affect the construction of buildings and roads. This study aims to analyze soil stabilization with the addition of red brick powder and portland cement with variations of 5%, 10%, 15% with 7 days of curing. The results of physical testing of the original soil obtained values, water content (w) = 41.26%; dry weight ( ) 1.38 g/cm3; specific gravity (Gs) 2.70; LL 40.40%; PL 26.00%; PI 14.40%; SL 20.10%. From the results of the examination of the liquid limit (LL) and the plasticity index (PI) it was found that the soil according to the USCS system belongs to the CL group and according to the AAHSTO is classified as loamy soil in group A-7-5 (8). The results of testing the mechanical properties of the original soil showed that the optimum water content (OMC) was 24.34%; dry weight ( ) 1.437 g/cm3; and the original soil CBR value is 2.03%. The mixture of cement and red brick powder has an impact on increasing the CBR value. The addition of mixed variations of 5%, 10%, and 15% increased the plan CBR value by 3.20%; 3.40%; 8.80% at 3 days curing and 3.95%; 5.05%; 5.90% at 7 days curing. The largest CBR value occurred with the addition of 15% red brick powder in 7 days of curing, which was 5.90%, an increase of 190.64% from the original soil CBR value.
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN PASIR PANTAI TERHADAP NILAI CBR: STABILIZAION OF CLAY USING BEACH SAND ON CBR VALUE Jeremi Sitinjak; Fatma Sarie; Okrobianus Hendri
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil TRANSUKMA Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Penelitian TRANSUKMA
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.817 KB)

Abstract

Masalahan yang sering dijumpai dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi adalah tidak selalu ditemuinya tanah dasar (subgrade) yang memiliki nilai CBR atau daya dukung yang memadai, sehingga perlu dilakukan stabilisasi. Pada penelitian ini mengambil sampel tanah dari daerah Kasongan Lama, Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisa jenis tanah dari nilai CBR tanah dengan penambahan Pasir Pantai Ujung Pandaran sebagai bahan campuran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan pasir pantai pada tanah lempung terhadap nilai CBR. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan analisis data di Laboratorium Mekanika Tanah, Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya. Adapun penelitian yang dilakukan adalah 4 variasi yaitu 0%, 5%, 10% dan 15% dan pemeraman selama 3 hari. Setelah pengujian dan pengolahan data dilakukan didapat hasil jenis tanah menurut klasifikasi USCS digolongkan pada kelompok CH yaitu lempung organik dengan plastisitas tinggi sedangkan menurut klasifikasi AASTHO tanah termasuk kedalam kelompok A-7-6 yaitu tanah berlempung. Hasil pemeriksaan nilai CBR secara berturut-turut sesuai campuran sebagai berikut 3,25%; 4,05%; 6,10%; dan 7,30%. Dari hasil nilai CBR dapat terlihat bahwa penambahan pasir pantai pada tanah lempung menunjukkan peningkatan nilai CBR pada tanah lempung sesuai dengan peningkatan persentase campuran.   The problem that is often encountered in the implementation of construction development is not always found subgrade that has a CBR value or adequate carrying capacity, so it needs to be stabilized. In this study, soil samples were taken from the Kasongan Lama area, Katingan Hilir, Katingan Regency, Central Kalimantan. The purpose of this study was to analyze the soil type from the CBR value of the soil with the addition of Ujung Pandaran Beach Sand as a mixed material. The purpose of this study was to find out how much influence the addition of beach sand to clay had on the CBR value. This study uses experimental methods and data analysis at the Soil Mechanics Laboratory, Faculty of Engineering, University of Palangka Raya. The research conducted was 4 variations, namely 0%, 5%, 10% and 15% and curing for 3 days. After testing and processing the data, the results obtained that the soil type according to the USCS classification was classified in the CH group, namely organic clay with high plasticity, while according to the AASTHO classification the soil was included in group A-7-6, namely loamy soil. The results of the examination of the CBR value successively according to the mixture as follows: 3.25%; 4.05%; 6.10%; and 7.30%. From the results of the CBR value, it can be seen that the addition of beach sand to clay soils shows an increase in CBR values ​​in clay soils according to the increase in the percentage of the mixture.