M. Ervan Dwi Setiaji
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Unjuk Kerja Isolator 20 kV Bahan Resin Epoksi Silane Silika Kondisi Basah dan Kering Syakur, Abdul; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Setiaji, M. Ervan Dwi; Aprianto, Agung
Transmisi Vol 14, No 2 (2012): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.072 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.14.2.68-72

Abstract

Salah satu peralatan listrik yang penting dalam sistem tenaga listrik adalah isolator yang berfungsi sebagai penyangga kawat saluran udara, sekaligus secara elektris sebagai penyekat (isolasi) antara konduktor bertegangan dengan menara (tower) transmisi. Isolator dengan bahan keramik, porselen dan kaca sudah digunakan secara luas. Saat ini sedang dikembangkan isolator dengan bahan polimer antara lain silicon rubber dan resin epoksi. Faktor lingkungan seperti kelembaban, temperature, hujan, dan kontaminan memiliki pengaruh signifikan terhadap unjuk kerja isolator. Terutama pada saat kondisi basah, permukaan isolator akan mudah mengalirkan sehingga terjadi pemanasan pada bagian permukaan dan akibatnya dapat menyebabkan flashover. Makalah ini melaporkan hasil penelitian mengenai unjuk kerja isolator 20 kV yang terbuat dari bahan resin epoksi silane silica. Pengujian dilakukan di laboratorium dalam kondisi basah dan kondisi kering. Parameter unjuk kerja isolator yang diamati adalah sudut kontak, arus bocor, dan tegangan flashover. Parameter hasil pengukuran digunakan untuk membandingkan dan menganalisa sudut kontak, arus bocor, tegangan flashover yang terjadi pada permukaan isolator kondisi basah dan kondisi kering. Hasil pengujian dan analisa menunjukkan bahwa nilai tegangan flashover kondisi basah lebih kecil daripada saat kondisi kering dan arus bocor pada kondisi basah lebih besar daripada saat kondisi kering. Tegangan flashover isolator kondisi basah adalah 60,688 kV; dan pada tegangan terapan 18,64 kV diperoleh nilai arus bocor 103,207 μA. Sementara tegangan flashover pada kondisi kering diperoleh 111,320 kV dan nilai arus bocor 42,701 μA. Sudut kontak permukaan isolator diperoleh nilai 66,1180 - 74,7170 yang dapat dikategorikan bersifat partially wetted (basah sebagian). Kata kunci: Tegangan flashover, sudut kontak, resin epoksi, isolator 20 kV, arus bocor