Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENANGGULANGAN MASALAH BANJIR DAN PENGOLAHAN SAMPAH MANDIRI DENGAN METODE TAKAKURA (DESA BERBEK KECAMATAN WARU SIDOARJO) safrin zuraidah; bambang sujatmiko; maulidyah octaviani bustamin
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 2 No 2 (2019): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.851 KB) | DOI: 10.36456/abadimas.v2.i2.a1754

Abstract

Waste has become a problem that is really worrying everywhere. If you pay close attention, there are indeed a number of factors that cause waste problems to become serious. First, population growth. Second, more and more instant food with plastic packaging. Third, the habit of littering, the habit of consuming instant food in packaging, to the habit of throwing garbage without sorting between organic and non-organic waste will damage the ecosystem. The same problem is also experienced by Berbek Village in Sidoarjo Regency, the problem of waste and flooding that is always faced by the city cannot only be the responsibility of the government, but the community as one of the producers of household waste should always help reduce the amount of waste. Thisneeds to provide an understanding to the community of environmental concerns, especially regarding household waste management and water conservation for the future based on water conservation. The results achieved from this activity are that the village community is aware of and understands the importance of a clean environment, there is no garbage scattered, puddles or floods can be reduced, and are able to practice independent waste management methods.
Serbuk Kapur Sebagai Cementitious Pada Mortar Safrin Zuraidah
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2017): JURNAL REKAYASA TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v2i1.192

Abstract

  Mortar adalah terdiri dari campuran bahan-bahan agregat halus, semen sebagai bahan perekat dan air sebagai bahan pembantu untuk reaksi kimia selama proses pengerasan berlangsung. Pada umumnya masyarakat menggunakan serbuk kapur untuk campuran mortar karena harganya lebih murah dibandingkan semen, tetapi belum diketahui sejauh mana kekuatannya.Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis melakukanpenelitian serbuk kapur sebagai cementitiouspada mortardengan komposisi 0%, 25%, 75% dan 100% dari berat semen.. Tujuannya untuk mendapatkan komposisi serbuk kapur yang optimum dalam mortar bila ditinjaudari kuat tekan, resapan dan berat jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin bertambahnya komposisi serbuk kapur maka kuat tekan tekan mortar semakin menurun. Kuat tekan mortar pada umur 28 hari dengan variasi komposisi 0% sebesar 9,76 MPa, 25% sebesar 7,65 MPa, 50% sebesar 4,67 MPa, 75% sebesar 4,67 dan 100% sebesar 1,18 MPa. Hasil tes resapan mortar dengan mengunakan serbuk kapur akan semakin besar seiiring dengan bertambahnya variasi campuran serbuk kapur, sedangkanberat jenis mortar dengan mengunakan serbuk kapur akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya variasi campuran serbuk kapur. maka tidak dapat direkomendasikan serbuk kapur untuk mortar struktur, tetapi substitusi serbuk kapur dengan komposisi 25% dari berat semen masih dapat dipakai untuk campuran mortar non struktur yaitu untuk pasangan batu bata dan plesteran dinding. 
Penambahan Bahan Aditif Polymer Polierta Untuk Meningkatkan Kuat Tekan Beton Safrin Zuraidah; Muhammad Khaidir; Wisnu Abiarto
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2018): Rekayasa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/rjrs.v3i1.418

Abstract

ABSTRAK : Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kuat tekan beton  , yang dilakukan dengan memberikan zat aditif, diantaranya adalah Polymer Polierta dan Fly Ash. Jumlah benda uji  27 sampel yang dibagi menjadi tiga jenis beton dengan kadar air 130Kg/m3, 150Kg/m3, 190Kg/m3  , dengan kadar aditif 1.1%, 1%, dan 0%. Metode rancangan campuran (mix design) menggunakan British mix design method sesuai aturan SNI 03-2834-2000. Benda uji menggunakan zat aditif Polymer Polierta konsentrasi 1% terhadap berat total semen dan fly ash, dengan kadar air 150 kg/m³ menghasilkan slump flow 61cm dan kuat tekan sebesar 191,82 Kg/cm² pada umur 1 hari, 380,63 Kg/cm² pada umur 7 hari dan 608,37 Kg/cm² pada umur 28 hari. Sedangkan untuk beton dengan kadar air 130 kg/m³ dengan zat additif 1,1% menghasilkan slump flow 63cm dan kuat tekan 317,62 Kg/cm² pada umur 1 hari, 368,36 Kg/cm² pada umur 7 hari dan 641,96 Kg/cm² pada umur 28 hari. Beton dengan penambahan zat additif Polymer Polierta meningkatkan kuat tekan dibandingkan dengan beton normal namun memperlambat waktu ikat atau pengerasannya. Direkomendasikan penggunaan kadar air 130 Kg/m³ dan penambahan zat additif Polymer Polierta 1,1% dari berat total semen dan fly ash untuk mendapatkan kuat tekan yang optimum pada beton mutu tinggi. 
PEMANFAATAN LIMBAH STRAPPING BAND dan STYROFOAM dengan MENGGUNAKAN PASIR MOJOKERTO untuk BATA RINGAN SAFRIN ZURAIDAH; Bambang Sujatmiko; Jeremias Gualdin F
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 3 No 1 (2019): Narotama Jurnal Teknik Sipil (JUNI, 2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31090/njts.v3i1.848

Abstract

Limbah strapping band dan styrofoam dari bekas kemasan untuk makanan dan pengikat kemasan elektronik saat ini banyak digunakan di pusat pembelanjaan, hal ini akan berdampak terhadap pencemaran lingkungan , karena limbah strapping band dan styrofoam yang berbahan dasar plastik dan sulit diurai oleh tanah. Dalam rangka mengurangi limbah yang berbahan plastic untuk menjaga pelestarian lingkungan dengan upaya memanfaatkan limbah tersebut sebagai bahan penyusun dalam campuran bata ringan. Penelitian ini bertujuan untuk pemamfaatan limbah fiber strapping band dan styrofoam untuk campuran penyusun bata ringan dengan menguji terhadap Kuattekan dan berat volume bata ringan. Dalam penelitian ini penambahan fiber Strapping Band dengan panjang 40 mm dan 50 mm dan komposisi0%, 3%, 6%, 9% terhadap berat semen, styrofoam 20 % dan foam agent 0,6 l/m3. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental yang dilaksanakan di Laboratorium material beton. Benda uji Berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan jumlah benda uji 72 untuk pengujian kuat tekan, kuat tarikbelah dan Berat Volume pada umur 21 dan 28 hari. Dari hasil penelitian ,terjadi peningkatan terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah , sedangkan berat volume mengalami penurunan yang signifikan setelah penambahan serat fiber strapping band, Kuat tekan maksimum terjadi pada komposisi serat fiber strapping band 9% sebesar 7,445 Mpa (meningkat139,4%) dan kuat tarik belah sebesar 0,94 Mpa (meningkat54,1%), sedangkan berat volume hasilnya 1421 kg/m3 (lebihringan2,34%), bila dibandingkan dengan bata ringan tanpa serat. Berat volume standart beton ringan antara 600 - 1600 kg/m3