Yulfi Zawarnis
Kantor Bahasa Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kesalahan Berbahasa dalam Surat Dinas Instansi Pemerintahan di Kabupaten Lampung Selatan Yulfi Zawarnis
Kelasa Vol 15, No 1 (2020): Kelasa
Publisher : Kantor Bahasa Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kelasa.v15i1.17

Abstract

Official texts issued by government agencies still do not pay attention to the use of Indonesian language that is good and right. Therefore, it is necessary to conduct an in depth study related to errors contained in the official document issued by certain agencies. The purpose of this study is to describe the errors in the use of language in official documents issued by government agencies in South Lampung Regency. The method used in this research is descriptive qualitative.The results of the analysis showed that all data analyzed contained elements of language errors. Errors encountered include spelling, form and choice of words, and sentence structure. AbstrakNaskah dinas yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah masih belum memperhatikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mendalam terkait kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam naskah dinas yang dikeluarkan oleh instansi tertentu. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kesalahan penggunaan bahasa dalam naskah dinas yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah di Kabupaten Lampung Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh data yang dianalisis mengandung unsur kesalahan berbahasa. Kesalahan yang ditemui berupa kesalahan ejaan, bentuk dan pilihan kata, serta struktur kalimat.
ANALISIS STRUKTUR KAMUS DWIBAHASA LAMPUNG—INDONESIA [Structural Analysis of The Lampung—Indonesian Bilingual Dictionary] yulfi zawarnis
TOTOBUANG Vol. 7 No. 1 (2019): TOTOBUANG, EDISI JUNI 2019
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.88 KB) | DOI: 10.26499/ttbng.v7i1.121

Abstract

This paper is the result of an analysis of the structure of the Lampung-Indonesian bilingual dictionary. The data is examined by a number of entries in the Bilingual Lampung Dictionary - Indonesia. The method used is a descriptive analytical qualitative method with an objective approach that aims to provide an overview of reality in the object studied. Data were analyzed based on groups of data adjusted for type and type of error. The results of the analysis show that the Lampung-Indonesian Bilingual Dictionary published by the Lampung Province Language Office in 2009 still needs to be revised. Things that must be present, not yet appropriate, or need to be omitted in the dictionary are the inclusion of word classes, phonetic symbol omissions, uniformity of defining systems, and uniformity of writing symbols of sound / kh / and / gh / to / r /. In addition, the entries contained in the dictionary are still very limited in number. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the Lampung Bilingual Dictionary - Indonesia still requires revisions so that benefits can be felt. Makalah ini merupakan hasil analisis terhadap struktur Kamus Dwibahasa Lampung—Indonesia. Data yang dikaji sejumlah lema yang terdapat dalam Kamus Dwibahasa Lampung—Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif analitik dengan pendekatan objektif yang bertujuan memberikan gambaran tentang realitas pada objek yag diteliti. Data dianalisis berdasarkan kelompok data yang disesuaikan dengan tipe dan jenis kesalahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kamus Dwibahasa Lampung—Indonesia yang diterbitkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung pada tahun 2009 masih perlu direvisi. Hal-hal yang harus harus ada, belum sesuai, atau perlu dihilangkan dalam kamus tersebut adalah pencantuman kelas kata, penghilangan lambang fonetik, penyeragaman sistem pendefinisian, dan penyeragaman penulisan lambang bunyi /kh/ dan /gh/ menjadi /r/. Selain itu, lema yang terdapat dalam kamus tersebut masih sangat terbatas jumlahnya. Berdasarkan hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa Kamus Dwibahasa Lampung—Indonesia masih memerlukan revisi agar dapat lebih dirasakan manfaatnya