Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Penelusuran (Tracer Study) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Tahun Lulus 2015-2019 Sukamto; Ervina Eka Subekti; Fajar Cahyadi; Wawan Priyanto
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5 No 2 (2021): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.5.2.a4322

Abstract

A tracer study is a study conducted to determine the level of market absorption of graduates, the number of graduate unemployed, the suitability of subject matter to field needs, and the need for curriculum revision or renewal. The Primary School Teacher Education Program (PGSD) study program requires data for this purpose. Among them are graduates who work in the formal sector (teachers, lecturers, administrative staff, employees in business and industry, etc.) and in the informal sector. The purpose of this study was to (1) determine the extent of the absorption rate of PGSD S1 alumni in the job market. (2) Knowing the percentage of alumni waiting period before getting a job. (3) Obtaining data about the suitability of the ongoing curriculum with field needs. The results of this tracing study indicate that the absorption rate of PGSD S1 graduates in the job market is 87.92%. The waiting period for PGSD undergraduate graduates to get a job is 42.10% getting a job before graduating and on average it takes 3 months to get a job. The conformity between the subject matter and the field needs of elementary school teachers was 67.16% alumni. Among them are working as civil servants (government agencies) as teachers, as teachers in private schools. The alumni assessment is seen from several aspects, including: ethics, expertise in the field of science, foreign language skills, communication skills, teamwork, ability to develop themselves and the ability to use information technology. From all aspects the average rating given is good. The highest level of competence mastered by alumni at graduation (85.1%) is the ability to continue learning all the time and the lowest (69.25%) is the ability to speak English. One suggestion that can be put forward is about improving English language skills.
ANALISIS HASIL ASESMEN DIAGNOSTIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL KELAS IV SEKOLAH DASAR Nur Laela Dewi; Sukamto; Dina Prasetyowati
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 2 (2023): Volume 09 No 02, Juni 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i2.1127

Abstract

Pembelajaran di Sekolah Dasar selama ini masih terpaku langsung pada penyampaian materi yang diberikan oleh guru. Selama pembelajaran guru belum mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam menguasai materi yang akan diajarkan. Jadi ketika peserta didik diberikan soal oleh guru masih ada beberapa peserta didik yang masih belum menguasai materi tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut guru harus memberikan asesmen diagnostik terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik pada materi yang akan diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah asesmen diagnostik yang diberikan kepada peserta didik dapat memenuhi ketercapaian tujuan pembelajaran, mendeskripsikan proses tindak lanjut yang tepat untuk peserta didik yang tidak memenuhi ketercapaian tujuan pembelajaran setelah memperoleh pembelajaran, serta mendeskripsikan analisis hasil asesmen diagnostik pada mata pelajaran IPAS di kelas IV. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data pada penelitian ini yaitu observasi dan soal asesmen diagnostik kognitif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah diberikan asesmen diagnostik dapat diketahui jika peserta didik kelas IV memiliki kesiapan belajar pada kemampuan awal yang berbeda-beda. Pemberian asesmen diagnostik sangat penting dilakukan oleh guru, terutama guru profesional. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan belajar peserta didik. Perbedaan ini nantinya akan dijadikan acuan oleh guru dalam menyusun pembelajaran agar berlangsung dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Peningkatan Kompetensi Menulis Karangan Narasi Untuk Penciptaan Suasana Relaksasi Berbantu Musik Instrumental Kelas IV SDN Sampangan 02 Semarang Winda Putri Ardhia; Endang Wuryandini; Sukamto; Puput Sulistyowati
Abdi Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Juli
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/abdicendekia.v2i2.184

Abstract

Keterampilan menulis merupakan keterampilan untuk mengungkapkan ide, gagasan dan pikiran siswa dalam bentuk tulisan. Minat dan motivasi siswa dalam menulis di SD masih rendah. Dalam kegiatan menulis membutuhkan suasana yang nyaman untuk menemukan imajinasi dan dapat menuliskan sesuatu sesuai imajinasinya. Untuk mengoptimalkan daya kreativitas dan suasananya yang nyaman perlu adanya audio berupa musik instrumental. Musik instrumental dapat membantu memunculkan perasaan gembira. Saat otak menghasilkan serotonim, ketegangan pun menurun. Serotonim dilepaskan saat otak mengalami kejutan positif. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis karangan narasi berbantu musik instrumental untuk menciptakan suasana relaksasi pada siswa kelas IV di SDN Sampangan 02. Penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan dua siklus, data dikumpulkan melalui tes tertulis siswa kemudian dianalisis dengan menggunakan Teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian diperoleh tes pada siklus I menunjukkan bahwa ketuntasan belajar yaitu 46% yang telah mencapai KKM, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yang telah mencapai KKM yaitu 80%. Artinya mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan menggunakan musik instrumental dapat membantu meningkatkan kompetensi menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SD Negeri Sampangan 02.