MADE AYU ANGGRENI
PROGRAM STUDI PG-PAUD UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOMPETENSI GURU PAUD DI KELURAHAN BALAS KLUMPRIK DALAM MENGEMBANGKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MADE AYU ANGGRENI
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.931 KB) | DOI: 10.36456/bp.vol13.no23.a448

Abstract

Perangkat pembelajaran merupakan senjata utama seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. Idealnya guru mampu mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswanya. Kenyataan yang ada, guru PAUD seringkali hanya menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah ada tanpa menyesuaikan dengan kondisi di PAUD tempat mereka mengajar. Diberlakukannya kurikulum/Permendiknas No.58 Tahun 2009, kompetensi guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran merupakan salah satu pendukung tercapainya kompetensi siswa/anak didik. Penelitian ini sampelnya guru PAUD/Pos Paud Terpadu (PPT) sebanyak 24 guru di Kelurahan Balas Klumprik. Tehnik pengambilan sampel menggunakan porposive sampel/non randum sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dan dokumentasi itu berupa perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh guru PPT di Kelurahan Balas Klumprik. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah membandingkan draf perangkat pembelajaran berdasarkan Permendiknas No.58 Tahun 2009 yang tertuang di buku pedoman pembelajaran PAUD dan TK dengan perangkat pembelajaran yang di susun oleh guru PAUD/PPT. Simpulan dari hasil analisis data bahwa kompetensi guru PAUD/PPT di Kelurahan Balas Klumprik dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berdasarkan Permendiknas No.58 Tahun 2009 masih kurang tepat dalam pengaplikasian pada anak usia dini, karena banyak yang berlatar belakang pendidikan SLTA/bukan dari lulusan PG-PAUD. Hal ini dapat dilihat pada (1) RKH yang dikembangkan tidak disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak, kadang masih ada guru memakai RKH yang sudah dipergunakan pada tahun kemarin; (2) Bahan Ajar hanya sebagian guru yang mampu mengembangkan bahan ajar, dengan sangat sederhana; (3) LKS yang diberikan pada anak berupa buku paket yang terdapat di toko-toko, hanya beberapa guru yang bisa membuat LKS sendiri; (4) Media Pembelajaran kurang sesuai dengan usia dan karakteristik anak usia dini, kurang kreatifnya guru dalam menyediakan APE; (5) Penilaian, semua guru merencanakan/membuat format penilaian namun banyak yang belum terisi nilai baik dengan tanda bulat, tanda bintang atau dalam bentuk angka sesuai pedoman penskoran di PAUD.