Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Hubungan Antara Faktor Lingkungan Fisik Dengan Perilaku Individu Dengan Kejadian Frambusia Di Puskesmas Biudukfoho Kabupaten Belu Musu, Yuliana Bita; Setiawan, Budi; Subagiyono, Subagiyono
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Masyarakat Voume 07/Nomor 01/2014
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Yaws is caused by a spiral-shaped bacterium is called Treponema pertenue, yaws is infectious diseases in humans and generally attacks the skin and bones. This disease occurs due to environmental circumstances that are poor, the public hasnt been behaving live clean and healthy, the unavailability of an adequate water supply, settlements and infrastructure areas which are less well. Objective: this research aims to know a determine the relationship of physical environmental factors and behaviours of people with yaws in the area of Biudukfoho health centers, Belu Regency, East Nusa Tenggara Province. Method: this type of research is observasional analytic with case control design. Data collection was carried out with the interviews using questionnaire. The Data were analyzed using Chi-Square to find out the values of the Odds ratio and p. value. Results: Analysis statistically bivariat indicates that the variable is associated with yaws in the area of Biudukfoho health centers are the physical environmental factors consists of home conditions include residential (density (OR = 4.19; 95% CI = 1,896-9.272), lighting (OR = 4.89; 95% CI = 2.324-10.317) and the quality of water supply (OR = 7;95% CI = 3701-72.918). Whereas the community behavior (behavior habit of bathing (OR = 2.95; 95% CI = 5.821-1,499), the habit of exchanging towels and clothing (OR = 4.84 (95% C = I-2.393 9.798). Conclusion: physical environmental factors (condition of the home and the quality of the water supply) and behavior (behavior of exchanging towels and clothes) is the risk factors with the occurrence Yaws in Biudukfoho health centers.
PERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA SERUM LIPEMIK DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN FLOKULAN GAMMA-SIKLODEKSTRIN INKUBASI 23 oC Setiawan, Budi; Maulana, Rizali Noor; Widada, Subrata Tri
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2017
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.768 KB) | DOI: 10.32763/juke.v10i2.44

Abstract

Serum lipemik disebabkan partikel lipoprotein seperti cylomicrons, VLDL (Verry Low Density Lipoprotein) maupun trigliserida. Secara visual, kekeruhan pada serum lipemik akan terlihat jelas dengan kadar trigliserida di atas 300 mg/dl. Keadaan ini menyebabkan gangguan kromoforik dalam analisis fotometri, gangguan pada panjang gelombang dan hamburan cahaya yang disebabkan oleh adanya partikel lipid. Gangguan ini dapat diatasi dengan  flokulasi menggunakan gamma-siklodekstrin dengan inkubasi suhu 23oC agar hasil pemeriksaan menjadi akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan selisih rata-rata  kadar albumin dalam serum lipemik dengan dan tanpa penambahan gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC. Penelitian pre eksperimen ini menggunakan design penelitian Static Group Comparison. Sampel penelitian adalah semua serum lipemik sebanyak 20 sampel. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan rerata kadar albumin pada serum lipemik tanpa penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC adalah 3,77 g/dl, rerata kadar albumin serum lipemik dengan penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC adalah 5,20 g/dl.  Perbedaan hasil pemeriksaan kadar albumin dengan dan tanpa penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC adalah 1,44 mg/dl (43 %).  
PERBEDAAN KADAR KALSIUM PADA SERUM LIPEMIK DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN FLOKULAN GAMMA-SIKLODEKSTRIN INKUBASI SUHU 23 °C Niranata, Rosenadia Fitri Andafi; Sistiyono, Sistiyono; Setiawan, Budi
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2017
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.426 KB) | DOI: 10.32763/juke.v10i2.43

Abstract

Serum lipemik merupakan serum berwarna keruh yang secara prinsip disebabkan oleh partikel besar lipoprotein seperti cylomicrons, VLDL (Verry Low Density Lipoprotein) maupun trigliserida. Serum lipemik umumnya dapat dikenali ketika kadar trigliserida di atas 300 mg/dl. Kekeruhan tersebut mengganggu absorbansi atau penghamburan cahaya pada berbagai pemeriksaan spektrofotometri. Gangguan ini dapat diatasi dengan flokulasi menggunakan gamma-siklodekstrin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar kalsium pada serum lipemik dengan dan tanpa penambahan flokulan gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23 °C. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pra-eksperimen dan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Bahan pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serum lipemik sejumlah 20, dengan kadar >300 mg/dl. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan uji parametrik menggunakan Paired Sample T-Test. Rerata selisih kadar kalsium dalam serum lipemik degan dan tanpa penambahan gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23 °C adalah 5,47 mg/dl (30%). Hasil uji Paired Sample T-Test menunjukkan signifikan sebesar 0,000 (<0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kadar kalsium dalam serum lipemik dengan dan tanpa penambahan gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23 °C.
UNJUK KERJA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK UNTUK PENINGKATAN PENYALURAN ENERGI LISTRIK BERDASARKAN PENERAPAN SISTEM SCADA (STUDI KASUS PT. PLN (Persero) WILAYAH SULSELRABAR AREA KENDARI) Setiawan, Budi; Tambi, Tambi; Hay, Sahabuddin
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Elektroda Vol 3 No 4
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v3i4.6580

Abstract

Terintegrasinya sistem SCADA pada peralatan Jaringan distribusi tenaga listrik dapat mengefisiensikan waktu pengendalian sistem jaringan distribusi ketika operasi dan pasca gangguan. Untuk melihat sejauh mana pengaruh penerapan sistem SCADA terhadap unjuk kerja sistem distribusi tenaga listrik selama proses padam/penormalan sistem. Dapat dianalisa dengan menghitung Indeks Keandalan sistem distribusi tenaga listrik meliputi indeks SAIDI, SAIFI dan Kwh tak tersalur.Dalam kurun 5 tahun sejak terintegrasinya Sistem SCADA pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik Di Sistem Kendari dalam Nilai Indeks SAIDI dari tahun 2012 yakni 86,24 (jam) kemudian terjadi penurunan nilai durasi padam menjadi 71,84 (jam) ditahun 2013, kemudian kembali menurun menjadi 66,15 (jam) ditahun 2014, kemudian menurun lagi menjadi 51,62 (jam) ditahun 2015 dan akhirnya ditahun 2016 menurun menjadi 29,16 (jam). Nilai Indeks SAIFI dari tahun 2012 yakni sebanyak 748,64 (kali) terjadi peningkatan menjadi 990,6 (kali) ditahun 2013, kemudian kembali meningkat menjadi 1271,82 (kali) ditahun 2014, namun terjadi penurunan sebesar 1048,50 (kali) ditahun 2015 dan ditahun 2016 kembali menurun menjadi 715,44 (kali).Terintegrasinya Sistem SCADA pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik Di Sistem Kendari dalam Nilai Kwh Tak Tersalur (Dalam Harga Rupiah Terendah & Harga Rupiah Tertinggi) mulai tahun 2012 yakni Nilai Kwh Tak Tersalur dari 1806577,66 Kwh menurun menjadi 1793181,03 Kwh, untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Terendah dari Rp.749.729.728,- menjadi Rp.744.170.126,- dan untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Tertinggi dari Rp.2.442.492.993,- menjadi Rp.2.424.380.747,- ditahun 2013. Kemudian kembali menurun, Nilai Kwh Tak Tersalur yakni menjadi 1787804,8 Kwh, untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Terendah yakni menjadi Rp.741.938.991,- dan untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Tertinggi menjadi Rp.2.417.112.086,- Rp. ditahun 2014. Lalu ditahun 2015 menurun lagi, Nilai Kwh Tak Tersalur yakni menjadi 1461040,76 Kwh, untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Terendah yakni menjadi Rp.606.331.917,- dan untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Tertinggi menjadi Rp.1.975.327.114,- dan akhirnya ditahun 2016 menurun, Nilai Kwh Tak Tersalur yakni menjadi 912753,367 Kwh, untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Terendah yakni menjadi Rp.378.792.647,- dan untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Tertinggi menjadi Rp.1.234.042.553,-.Kata Kunci : Scada, Saidi, Saifi, Kwh Tak Tersalur
Measuring E-Service Quality In Agriculture Company Intan, Dian Retno; Setiawan, Budi; Shinta, Agustina
HABITAT Vol 31, No 2 (2020)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.habitat.2020.031.2.6

Abstract

Nowadays, E-Service Quality is known to be one of the keys that determines e-commerce success. Delivering quality in service becomes a very important strategy for marketers who try to offer different services in order to be able to compete with other companies. This study aimed to measure and evaluate the e-service quality of a agriculture company in Malang through three dimensions of e-service quality by Collier and Bienstock (2009), which were the dimensions of process, outcome and recovery. Data collection was carried out using an online survey, where the data collected was 41. Data were analyzed using confirmatory factor analysis. The results showed that the recovery dimension was the most influential dimension on consumer evaluation of e-service quality. This study gave recommendation to online shop managers to allocate more resources to the recovery dimension to improve consumer perceptions of e-service quality.
Pembinaan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang Manajemen Pemerintahan Desa Bagi Para Kepala Desa Dan Perangkat Desa Di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut Kurniawan, Iwan; Setiawan, Budi; Listiani, Teni
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Institut MIPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan perencanaan pembangunan desa, tata kelola kepemerintahan, dan sistem pengolaan keuangan desa yang baik melalui kegiatan dalam pemberian advokasi dan konsultasi di bidang pemerintahan desa umumnya di Kabupaten Garut dan khususnya di Kecamatan Cikajang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk advokasi kepada perangkat pemerintah desa mengenai Sistem Pemerintahan Desa untuk meningkatkan kemampuan Desa dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa. Hasil kegiatan advokasi ini dapat dikatakan berhasil dengan dihadiri perangkat pemerintah desa di Kecamatan Cikajang. Hal ini dapat dilihat dari persentase kehadiran peserta dan antusiasme peserta selama berjalannya kegiatan.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL POLA TANAM DAN KEMITRAAN USAHA PETANI KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN MADIUN Haq, Arsyadani Sabilal; Setiawan, Budi; Suhartini, Suhartini
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 1 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i1.1120

Abstract

Perkebunan kakao di Indonesia sebagian besar diusahakan oleh perkebunan rakyat. Terdapat beberapa pola tanam yang diusahakan petani dengan menggabungkan kakao dengan tanaman perkebunan lain. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Madiun, sebagai salah satu penghasil kakao dan pemasok ekspor kakao dari Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha tani dari beberapa pola tanam kakao yang telah dibudidayakan masyarakat sejak lama sebagai dasar untuk pengembangan kakao lebih lanjut di Kab Madiun, serta menganalisis kemitraan yang terjalin antara petani kakao dengan perusahaan mitra yakni Gapoktan Guyub Santosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam monokultur dan multiple cropping semuanya layak secara finansial, tetapi monokultur kakao lebih layak jika dibandingkan dengan pola tanam campuran. Hubungan kemitraan antara petani kakao dengan Gapoktan saling menguntungkan, petani dapat menjual kakao dengan harga yang lebih tinggi, sedangkan Gapoktan mendapatkan pasokan kakao dengan kualitas yang baik. Kemitraan yang dijalankan digolongkan dalam bentuk pola dagang umum, antara petani dan mitra mengutamakan aspek pemasaran yakni melakukan pembelian dan penjualan.
Desain Interior Rumah dengan 3DS Max untuk Keperluan Pembuatan Video Image di Masterpiece Studio Sirumapea, Agustinus; Setiawan, Budi; Sujana, Rian
JURNAL SISFOTEK GLOBAL Vol 5, No 2 (2015): JURNAL SISFOTEK GLOBAL
Publisher : STMIK Bina Sarana Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38101/sisfotek.v5i2.82

Abstract

Perusahaan masterpiece studio bergerak dibidang multimedia yang memiliki ruang lingkup sebagai arsitektural rendering. Dalam sistem yang berjalan diperusahaan ini, adalah banyaknya permintaan pembuatan proyek animasi, dan dari beberapa klien yang menginginkan animasi tersebut terkadang meminta jangka waktu yang relatif cepat padahal dalam sistem yang berjalan, pembuatan animasi membutuhkan waktu yang cukup lama dimana kendala tersebut kadang menjadikan masalah yang dihadapi, dan kemudian dalam segi gambar terkadang gambar-gambar yang dihasilkan hanya dipakai dalam keperluan media cetak dan menjadikannya kurang begitu interaktif. Dalam kendala tersebut maka penulis merancang sebuah video animasi yang berupa video image dimana diharapkan dapat lebih mengurangi kendala yang kadang terjadi. Keunggulan dalam video image ini adalah pembuatannya yang relatif cepat dan dapat menjadikan sebuah  alternatif video untuk para klien dalam penerapan animasi yang diinginkan, dengan begitu, baik dan lebih interaktif dalam mengaplikasikan informasi yang dimiliki. Hasil yang diperoleh dari video image ini video yang berformat MP4, yang berisikan animasi eksterior sebagai pelengkap dan inti yaitu animasi interior green life.
The Effect of Using Video on Students’ Speaking Skill Through Whatsapp Application at SMA Negeri 1 Kabangka Setiawan, Budi; Suhartini, Lelly
Journal of Teaching of English Vol 6, No 1 (2021): Journal of Teaching of English
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jte.v6i1.19261

Abstract

This study aims to find out whether there is a significant effect of using video on students’ speaking skill through WhatsApp Application at SMA Negeri 1 Kabangka. The design of study was pre-experimental design that consisted of one group pretest and post-test. Post-test was given to know students’ speaking skill after the treatment by using video through WhatsApp Application. The population of this study was all the second semester students of SMA Negeri 1 Kabangka who were registered in academic year 2018/2019. The sample of this study was one class namely IPA-3 which consisted of 22 students. The instrument of this study was oral test, the students told their most interesting experience about their holiday in the past. This study used paired samples t-test to analyze the result of the study after the data were normally distributed. The result showed that there was a significant effect of using video on students speaking skill through WhatsApp Application at SMA Negeri 1 Kabangka. It could be seen from the mean score of post-test was 2.5, while the mean score of pre-test was 1.82. In order to prove the hypothesis, the researcher took the conclusion by comparing between the value of Sig (2 tailed) with the significance α value. It showed that the value of Sig (2 tailed) was 0.000 while the significance α value was 0.05. So, it can be concluded that the value of Sig (2 tailed) was lower than the significance α value (0.000 < 0.05). In other words, (H1) was accepted. It means that there is a significant effect of using video on students speaking skill through WhatsApp Application at SMA Negeri 1 Kabangka and it can improve student’s speaking accuracy and fluency.
Hierarchy Analysis, Leading Commodities and Community Participation in Agropolitan Areas in Trenggalek Regency, East Java Province Putra, Angga Pratama; Setiawan, Budi; Suhartini, Suhartini
HABITAT Vol 32, No 2 (2021)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.habitat.2021.032.2.8

Abstract

The agropolitan area in Trenggalek Regency is one of the regional development programs that began in 2006.The objectives of this study are 1) Determining the hierarchical structure of growth and service centers in an agropolitan area, 2) Determining superior commodities that can be developed in an agropolitan area, 3) Knowing perceptions and levels of community participation as well as the factors that influence it in an effort to increase active community participation as the main actor in agropolitan area development. The research location was determined purposively. This study uses two types of data, namely primary data and secondary data. The analytical methods used in this research are 1) scalogram analysis, 2) Location Quotient / LQ analysis, 3) non-parametric chi-square statistical analysis. Based on the schalogram analysis of villages in the agropolitan area in Trenggalek Regency, it is obtained a hierarchy of regions in the agropolitan area in Trenggalek Regency, so that Tasikmadu, Pule, Jombok and Sumurup Villages are the centers of growth and service centers while the development areas of Karanggandu Village, Prigi, Watulimo, Sawahan, Watuagung, Sidomulyo, Tanggaran, and Dompyong are agropolitan areas. While other development areas, namely the Dukuh, Slawe, Gemaharjo, Pakel, Ngembel, Puyung, Joho, Kembangan, Pakel, Masaran, Sengon, Srabah, Surenlor and Botoputih development areas are hinterland areas. Based on the results of the LQ analysis, the agropolitan area in Trenggalek Regency has 34 (thirteen) commodities that have an LQ value of more than 1: leaves, potatoes, mustard greens, long beans, large chilies, bird's eye chilies, green beans and chayote, c) Fruit crop subsectors: avocado, star fruit, duku, durian, guava, water guava, orange siem, large orange, mangosteen, jackfruit, papaya, rambutan, salak, sapodilla and soursop, d) Sub-sector of plantation crops: Patchouli, sugarcane, cocoa, cloves, coffee, vanilla and cottonwood. The level of public perception towards agropolitan programs is relatively poor. The level of community participation in agropolitan programs is relatively low. The intrinsic factors that have a real influence on the level of participation are income and land area, while the extrinsic factors are socialization, assistance, openness of government, program suitability and benefits. Increasing community participation can be done by improving the factors that have a real influence.