Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Hubungan Antara Faktor Lingkungan Fisik Dengan Perilaku Individu Dengan Kejadian Frambusia Di Puskesmas Biudukfoho Kabupaten Belu Musu, Yuliana Bita; Setiawan, Budi; Subagiyono, Subagiyono
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Masyarakat Voume 07/Nomor 01/2014
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Yaws is caused by a spiral-shaped bacterium is called Treponema pertenue, yaws is infectious diseases in humans and generally attacks the skin and bones. This disease occurs due to environmental circumstances that are poor, the public hasnt been behaving live clean and healthy, the unavailability of an adequate water supply, settlements and infrastructure areas which are less well. Objective: this research aims to know a determine the relationship of physical environmental factors and behaviours of people with yaws in the area of Biudukfoho health centers, Belu Regency, East Nusa Tenggara Province. Method: this type of research is observasional analytic with case control design. Data collection was carried out with the interviews using questionnaire. The Data were analyzed using Chi-Square to find out the values of the Odds ratio and p. value. Results: Analysis statistically bivariat indicates that the variable is associated with yaws in the area of Biudukfoho health centers are the physical environmental factors consists of home conditions include residential (density (OR = 4.19; 95% CI = 1,896-9.272), lighting (OR = 4.89; 95% CI = 2.324-10.317) and the quality of water supply (OR = 7;95% CI = 3701-72.918). Whereas the community behavior (behavior habit of bathing (OR = 2.95; 95% CI = 5.821-1,499), the habit of exchanging towels and clothing (OR = 4.84 (95% C = I-2.393 9.798). Conclusion: physical environmental factors (condition of the home and the quality of the water supply) and behavior (behavior of exchanging towels and clothes) is the risk factors with the occurrence Yaws in Biudukfoho health centers.
PERBEDAAN KADAR ALBUMIN PADA SERUM LIPEMIK DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN FLOKULAN GAMMA-SIKLODEKSTRIN INKUBASI 23 oC Setiawan, Budi; Maulana, Rizali Noor; Widada, Subrata Tri
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2017
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.768 KB) | DOI: 10.32763/juke.v10i2.44

Abstract

Serum lipemik disebabkan partikel lipoprotein seperti cylomicrons, VLDL (Verry Low Density Lipoprotein) maupun trigliserida. Secara visual, kekeruhan pada serum lipemik akan terlihat jelas dengan kadar trigliserida di atas 300 mg/dl. Keadaan ini menyebabkan gangguan kromoforik dalam analisis fotometri, gangguan pada panjang gelombang dan hamburan cahaya yang disebabkan oleh adanya partikel lipid. Gangguan ini dapat diatasi dengan  flokulasi menggunakan gamma-siklodekstrin dengan inkubasi suhu 23oC agar hasil pemeriksaan menjadi akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan selisih rata-rata  kadar albumin dalam serum lipemik dengan dan tanpa penambahan gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC. Penelitian pre eksperimen ini menggunakan design penelitian Static Group Comparison. Sampel penelitian adalah semua serum lipemik sebanyak 20 sampel. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan rerata kadar albumin pada serum lipemik tanpa penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC adalah 3,77 g/dl, rerata kadar albumin serum lipemik dengan penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC adalah 5,20 g/dl.  Perbedaan hasil pemeriksaan kadar albumin dengan dan tanpa penambahan flokulan Gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23oC adalah 1,44 mg/dl (43 %).  
PERBEDAAN KADAR KALSIUM PADA SERUM LIPEMIK DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN FLOKULAN GAMMA-SIKLODEKSTRIN INKUBASI SUHU 23 °C Niranata, Rosenadia Fitri Andafi; Sistiyono, Sistiyono; Setiawan, Budi
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2017
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.426 KB) | DOI: 10.32763/juke.v10i2.43

Abstract

Serum lipemik merupakan serum berwarna keruh yang secara prinsip disebabkan oleh partikel besar lipoprotein seperti cylomicrons, VLDL (Verry Low Density Lipoprotein) maupun trigliserida. Serum lipemik umumnya dapat dikenali ketika kadar trigliserida di atas 300 mg/dl. Kekeruhan tersebut mengganggu absorbansi atau penghamburan cahaya pada berbagai pemeriksaan spektrofotometri. Gangguan ini dapat diatasi dengan flokulasi menggunakan gamma-siklodekstrin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar kalsium pada serum lipemik dengan dan tanpa penambahan flokulan gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23 °C. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pra-eksperimen dan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Bahan pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serum lipemik sejumlah 20, dengan kadar >300 mg/dl. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan uji parametrik menggunakan Paired Sample T-Test. Rerata selisih kadar kalsium dalam serum lipemik degan dan tanpa penambahan gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23 °C adalah 5,47 mg/dl (30%). Hasil uji Paired Sample T-Test menunjukkan signifikan sebesar 0,000 (<0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kadar kalsium dalam serum lipemik dengan dan tanpa penambahan gamma-siklodekstrin inkubasi suhu 23 °C.
UNJUK KERJA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK UNTUK PENINGKATAN PENYALURAN ENERGI LISTRIK BERDASARKAN PENERAPAN SISTEM SCADA (STUDI KASUS PT. PLN (Persero) WILAYAH SULSELRABAR AREA KENDARI) Setiawan, Budi; Tambi, Tambi; Hay, Sahabuddin
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Elektroda Vol 3 No 4
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v3i4.6580

Abstract

Terintegrasinya sistem SCADA pada peralatan Jaringan distribusi tenaga listrik dapat mengefisiensikan waktu pengendalian sistem jaringan distribusi ketika operasi dan pasca gangguan. Untuk melihat sejauh mana pengaruh penerapan sistem SCADA terhadap unjuk kerja sistem distribusi tenaga listrik selama proses padam/penormalan sistem. Dapat dianalisa dengan menghitung Indeks Keandalan sistem distribusi tenaga listrik meliputi indeks SAIDI, SAIFI dan Kwh tak tersalur.Dalam kurun 5 tahun sejak terintegrasinya Sistem SCADA pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik Di Sistem Kendari dalam Nilai Indeks SAIDI dari tahun 2012 yakni 86,24 (jam) kemudian terjadi penurunan nilai durasi padam menjadi 71,84 (jam) ditahun 2013, kemudian kembali menurun menjadi 66,15 (jam) ditahun 2014, kemudian menurun lagi menjadi 51,62 (jam) ditahun 2015 dan akhirnya ditahun 2016 menurun menjadi 29,16 (jam). Nilai Indeks SAIFI dari tahun 2012 yakni sebanyak 748,64 (kali) terjadi peningkatan menjadi 990,6 (kali) ditahun 2013, kemudian kembali meningkat menjadi 1271,82 (kali) ditahun 2014, namun terjadi penurunan sebesar 1048,50 (kali) ditahun 2015 dan ditahun 2016 kembali menurun menjadi 715,44 (kali).Terintegrasinya Sistem SCADA pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik Di Sistem Kendari dalam Nilai Kwh Tak Tersalur (Dalam Harga Rupiah Terendah & Harga Rupiah Tertinggi) mulai tahun 2012 yakni Nilai Kwh Tak Tersalur dari 1806577,66 Kwh menurun menjadi 1793181,03 Kwh, untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Terendah dari Rp.749.729.728,- menjadi Rp.744.170.126,- dan untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Tertinggi dari Rp.2.442.492.993,- menjadi Rp.2.424.380.747,- ditahun 2013. Kemudian kembali menurun, Nilai Kwh Tak Tersalur yakni menjadi 1787804,8 Kwh, untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Terendah yakni menjadi Rp.741.938.991,- dan untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Tertinggi menjadi Rp.2.417.112.086,- Rp. ditahun 2014. Lalu ditahun 2015 menurun lagi, Nilai Kwh Tak Tersalur yakni menjadi 1461040,76 Kwh, untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Terendah yakni menjadi Rp.606.331.917,- dan untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Tertinggi menjadi Rp.1.975.327.114,- dan akhirnya ditahun 2016 menurun, Nilai Kwh Tak Tersalur yakni menjadi 912753,367 Kwh, untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Terendah yakni menjadi Rp.378.792.647,- dan untuk Nilai Kwh dalam Rupiah Tertinggi menjadi Rp.1.234.042.553,-.Kata Kunci : Scada, Saidi, Saifi, Kwh Tak Tersalur
Pembinaan Aparatur Pemerintah Desa Dalam Bidang Manajemen Pemerintahan Desa Bagi Para Kepala Desa Dan Perangkat Desa Di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut Kurniawan, Iwan; Setiawan, Budi; Listiani, Teni
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Institut MIPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan perencanaan pembangunan desa, tata kelola kepemerintahan, dan sistem pengolaan keuangan desa yang baik melalui kegiatan dalam pemberian advokasi dan konsultasi di bidang pemerintahan desa umumnya di Kabupaten Garut dan khususnya di Kecamatan Cikajang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk advokasi kepada perangkat pemerintah desa mengenai Sistem Pemerintahan Desa untuk meningkatkan kemampuan Desa dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa. Hasil kegiatan advokasi ini dapat dikatakan berhasil dengan dihadiri perangkat pemerintah desa di Kecamatan Cikajang. Hal ini dapat dilihat dari persentase kehadiran peserta dan antusiasme peserta selama berjalannya kegiatan.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL POLA TANAM DAN KEMITRAAN USAHA PETANI KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN MADIUN Haq, Arsyadani Sabilal; Setiawan, Budi; Suhartini, Suhartini
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 1 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i1.1120

Abstract

Perkebunan kakao di Indonesia sebagian besar diusahakan oleh perkebunan rakyat. Terdapat beberapa pola tanam yang diusahakan petani dengan menggabungkan kakao dengan tanaman perkebunan lain. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Madiun, sebagai salah satu penghasil kakao dan pemasok ekspor kakao dari Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha tani dari beberapa pola tanam kakao yang telah dibudidayakan masyarakat sejak lama sebagai dasar untuk pengembangan kakao lebih lanjut di Kab Madiun, serta menganalisis kemitraan yang terjalin antara petani kakao dengan perusahaan mitra yakni Gapoktan Guyub Santosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam monokultur dan multiple cropping semuanya layak secara finansial, tetapi monokultur kakao lebih layak jika dibandingkan dengan pola tanam campuran. Hubungan kemitraan antara petani kakao dengan Gapoktan saling menguntungkan, petani dapat menjual kakao dengan harga yang lebih tinggi, sedangkan Gapoktan mendapatkan pasokan kakao dengan kualitas yang baik. Kemitraan yang dijalankan digolongkan dalam bentuk pola dagang umum, antara petani dan mitra mengutamakan aspek pemasaran yakni melakukan pembelian dan penjualan.
Desain Interior Rumah dengan 3DS Max untuk Keperluan Pembuatan Video Image di Masterpiece Studio Sirumapea, Agustinus; Setiawan, Budi; Sujana, Rian
JURNAL SISFOTEK GLOBAL Vol 5, No 2 (2015): JURNAL SISFOTEK GLOBAL
Publisher : STMIK Bina Sarana Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38101/sisfotek.v5i2.82

Abstract

Perusahaan masterpiece studio bergerak dibidang multimedia yang memiliki ruang lingkup sebagai arsitektural rendering. Dalam sistem yang berjalan diperusahaan ini, adalah banyaknya permintaan pembuatan proyek animasi, dan dari beberapa klien yang menginginkan animasi tersebut terkadang meminta jangka waktu yang relatif cepat padahal dalam sistem yang berjalan, pembuatan animasi membutuhkan waktu yang cukup lama dimana kendala tersebut kadang menjadikan masalah yang dihadapi, dan kemudian dalam segi gambar terkadang gambar-gambar yang dihasilkan hanya dipakai dalam keperluan media cetak dan menjadikannya kurang begitu interaktif. Dalam kendala tersebut maka penulis merancang sebuah video animasi yang berupa video image dimana diharapkan dapat lebih mengurangi kendala yang kadang terjadi. Keunggulan dalam video image ini adalah pembuatannya yang relatif cepat dan dapat menjadikan sebuah  alternatif video untuk para klien dalam penerapan animasi yang diinginkan, dengan begitu, baik dan lebih interaktif dalam mengaplikasikan informasi yang dimiliki. Hasil yang diperoleh dari video image ini video yang berformat MP4, yang berisikan animasi eksterior sebagai pelengkap dan inti yaitu animasi interior green life.
The Effect of Using Video on Students’ Speaking Skill Through Whatsapp Application at SMA Negeri 1 Kabangka Setiawan, Budi; Suhartini, Lelly
Journal of Teaching of English Vol 6, No 1 (2021): Journal of Teaching of English
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jte.v6i1.19261

Abstract

This study aims to find out whether there is a significant effect of using video on students’ speaking skill through WhatsApp Application at SMA Negeri 1 Kabangka. The design of study was pre-experimental design that consisted of one group pretest and post-test. Post-test was given to know students’ speaking skill after the treatment by using video through WhatsApp Application. The population of this study was all the second semester students of SMA Negeri 1 Kabangka who were registered in academic year 2018/2019. The sample of this study was one class namely IPA-3 which consisted of 22 students. The instrument of this study was oral test, the students told their most interesting experience about their holiday in the past. This study used paired samples t-test to analyze the result of the study after the data were normally distributed. The result showed that there was a significant effect of using video on students speaking skill through WhatsApp Application at SMA Negeri 1 Kabangka. It could be seen from the mean score of post-test was 2.5, while the mean score of pre-test was 1.82. In order to prove the hypothesis, the researcher took the conclusion by comparing between the value of Sig (2 tailed) with the significance α value. It showed that the value of Sig (2 tailed) was 0.000 while the significance α value was 0.05. So, it can be concluded that the value of Sig (2 tailed) was lower than the significance α value (0.000 < 0.05). In other words, (H1) was accepted. It means that there is a significant effect of using video on students speaking skill through WhatsApp Application at SMA Negeri 1 Kabangka and it can improve student’s speaking accuracy and fluency.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN PANGAN BERDASARKAN TANAH DENGAN METODE PROFILE MATCHING Setiawan, Budi; Maksudi, Maksudi; Novianti, Dian
INTI TALAFA: Jurnal Teknik Informatika Vol 13 No 1 (2021): Edisi Januari-Juni 2021
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.542 KB) | DOI: 10.32534/int.v13i1.2096

Abstract

Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan tanaman yang dibudidayakan pada umumnya karena kurangnyapengetahuan dan pemahaman akan karakteristik lahan dan tanaman yang sesuai dengan kondisi lahan yang akandimanfaatkan. Sehingga dibutuhkan suatu informasi dan alat atau aplikasi yang dapat diperoleh secara cepat dan akurat,untuk menentukan kesesuaian lahan dengan baik. Membuat sistem pendukung keputusan bisa menjadi alternatif untukmembantu menentukan penyesuaian lahan untuk tanaman pangan berdasarkan tanah. Metode Profile Matching adalahsalah satu metode penyelesaian pada siste pendukung keputusan. Metode ini mencocokan profile setiap alternatifterhadap beberapa kriteria atau atribut. Cara kerja Sistem Pendukung keputusan menggunakan metode Profile Matchingdengan mencocokan kriteria dengan nilai alternatif tanaman dari karakteristik lahan dengan persyaratan tumbuhtanaman sehingga dapat menghasilkan rekomendasi tanaman tanam pada lahan tersebut. Semakin banyak kondisi lahanyang sesuai dengan pilihan yang ada pada sistem dan syarat tumbuh tanaman, maka semakin tinggi tingkat kesesuaianyang diperlihatkan oleh sistem.Sistem ini akan mampu menghasilkan penyesuaian lahan untuk tanaman pangan dengankriteria yang digunakan antara lain : kedalaman tanah, kelembaban, tekstur, temperatur, drainase, bahan kasar, ketebalangambut dan PH tanah. Sistem yang dibangun ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan databasenya adalahMySQL, dan alat yang digunakan untuk merancang sistem adalah Data Flow Diagram (DFD).
TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP HUTAN MANGROVE DI DESA PANGKALASEANG KECAMATAN BALANTAK UTARA KABUPATEN BANGGAI Moh Rifky L. Saad1 , Andi Sahri Alam2 , Budi Seti L. Saad, Moh Rifky; Alam, Andi Sahri; Setiawan, Budi; Pribadi, Hendra
Jurnal Warta Rimba Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The mangrove forest is a unique and distinctive form of forest ecosystem, especially in the Indonesia area, because the mangrove forest is found in the ebb and flow of coastal, coastal, and small islands, and it is a potentially rich and competitive nature's resources. The mangrove forests have great economic and ecological value especially in coastal society, but they are particularly vulnerable to damage when the care of the society for the preservation and maintenance of the mangrove forest it self is reduced. The study was to find out the extent of the society understanding of the mangrove forest in the Pangkalaseang Village, North Balantak District, Banggai Regency. The study is carried out for 2 months, from June to August 2020. The method was used to identify the level of human understanding of the mangrove forest found in the Pangkalaseang Village, analysed using a descriptive method, with a scale of 1-3-5 (likert scale modification). The data-collection technique used in this research is observation, interview and documentation. The results of the study indicate that the level of understanding of the people in the pangkalaseang village is in high levels, indicating that the knowledge levels in the village of pangkalaseang are already familiar with the importance of the mangrove forest. The society understood that the presence of mangrove forests opened the way for society to manage so as to care for the life and economic needs of the families resulting from the manage of the mangrove forest.Keywords: Mangrove, Forest, Society