Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Business Model Canvas Jasa Penyambungan Baru Listrik Pada Perusahaan Kelistrikan di Indonesia Setiawan, Danang; Perdhana, Mirwan Surya
JURNAL BISNIS STRATEGI Vol 28, No 2 (2019): Desember
Publisher : Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1051.345 KB) | DOI: 10.14710/jbs.28.2.91-98

Abstract

Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah untuk memahami Business Model Canvas jasa penyambungan baru listrik pada perusahaan PT PLN (persero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta (UID JTY) dan mengidentifikasi penyebab terjadinya keterlambatan penyambungan baru. Narasumber merupakan Manager bagian konstruksi dari 13 (tiga belas) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) / Area, narasumber merupakan salah satu pejabat struktural yang dipandang paling tahu dan terkait langsung dengan pekerjaan kontrak penyambungan baru listrik. Teknik pelaksanaan dengan metode Focus Group Discussion (FGD), terbagi menjadi 2 (dua) bagian pertanyaan, yakni pre test FGD dan wawancara FGD, dimana dalam pre test akan ditanyakan terkait value proposition dari layanan penyambungan baru pelanggan, setelah itu baru dilakukan FGD dari pertanyaan layanan penyambungan baru khususnya pada 3 (tiga) blok business model canvas (blok key activites, key partners dan key resources). Hasil penelitian dari coding wawancara pelaksanaan focus group discussion dengan para narasumber menyimpulkan bahwa faktor – faktor yang dominan terjadi dan berdampak pada terlambatnya penyambungan baru listrik PLN UID Jateng DIY adalah terkait ketersediaan material distribusi utama (MDU) kWh Meter dan kabel sambungan rumah di gudang UP3 dan ULP, terkendala juga akibat eksternal pelanggan seperti SLO (sertifikat laik operasi) dari Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) terlambat terbit serta instalasi bangunan dari calon pelanggan tidak siap. Sehingga sembilan blok Business Model Canvas (BMC) dari layanan jasa penyambungan baru listrik dapat diidentifikasi dan penyebab utama keterlambatan penyambungan baru terdapat pada blok key activites dan key resources.
Kajian Semiotik pada Gara-Gara Pagelaran Wayang Kulit Dengan Judul “Bima Bungkus” Oleh Ki Enthus Susmono Danang Setiawan
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 9, No 1 (2016): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.747 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan pembacaan heuristik tuturan dan tembang pada Gara-Gara Pagelaran Wayang Kulit Dengan Judul “Bima Bungkus” Oleh Ki Enthus Susmono; 2) Mendeskripsikan pembacaan hermenutik tuturan dan tembang pada Gara-Gara Pagelaran Wayang Kulit Dengan Judul “Bima Bungkus” Oleh Ki Enthus Susmono. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah tuturan dan tembang pada pocapan gara-gara. Subjek penelitian adalah pocapan gara-gara pagelaran wayang kulit dengan judul “Bima Bungkus” oleh Ki Enthus Susmono. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Instrumen penelitian yang dipakai adalah peneliti sebagai sumber instrumen dibantu dengan buku-buku, alat tulis dan nota pencatat. Teknik analisis data menggunakan analisis semiotik dan menarik kesimpulan setelah data disaksikan. Penyajian data disajikan dengan metode informal yaitu dalam bentuk table dan paragraf. Hasil penelitian dengan pendekatan semiotik menggunakan pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik atau retroaktif. 1) Pembacaan heuristik merupakan pencarian arti (tanda) secara leksikal atau tersurat. Dalam penentuan arti secra leksikal, peneliti dibantu dengan kamus dalam menentukan arti (tanda) dalam berbagai cara penentuannya menggunakan dua cara penentuan arti (tanda) pada tuturan dan tembang yaitu dengan: a) melakukan penambahan kosakata, penambahan kosakata ditandai dengan pemberian tanda kurung dan tercetak tebal. b) penggantian kosakata tidak baku menjadi baku. 2) Pembacaan hermeneutik bertujuan untuk mengartikan tanda dengan pemberian tafsiran oleh peneliti. Jadi peneliti memberikan deskripsi-deskripsi yang didapatkan setelah membaca sebuah tuturan maupun tembang dari adegan gara-gara dalam pagelaran wayang kulit. Setelah membaca tuturan maupun tembang dari adegan gara-gara dalam pagelaran wayang kulit dapat disimpulkan bahwa adegan gara-gara dalam pagelaran wayang kulit yang diteliti menjelaskan tentang norma-norma sosial yang ada di antara masyarakat.   Kata kunci : Semiotik, gara-gara  
Uji Permutasi untuk Masalah Dua Sampel Saling Bebas: Studi Kasus di LAFI-DITKES AD Bandung Jawa Barat Danang Setiawan; Aceng Komarudin Mutaqin
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 8, No 2 (2008)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v8i2.986

Abstract

Makalah ini membahas prosedur uji permutasi untuk masalah dua sampel saling bebas. Prosedurini merupakan alternatif dari uji Wilcoxon-Mann-Whitney untuk menangani masalah dua sampelsaling bebas jika datanya tidak berdistribusi normal. Data yang akan digunakan untukmengaplikasikan metode tersebut diterapkan pada data sekunder mengenai waktu kegagalan duamerk mesin stripping yang digunakan dalam produksi obat-obatan di Lembaga Farmasi-DirektoratKesehatan Angkatan Darat Bandung Jawa Barat selama periode Maret 2004 sampai Juli 2005.Berdasarkan hasil perhitungan menunjukan bahwa rata-rata waktu perawatan mesin stripping merkChuan Yung sama dengan rata-rata waktu perawatan mesin stripping merk Ganson.
APLIKASI PENERJEMAH BAHASAINDONESIA – JAWA KRAMA INGGIL BERBASIS ANDROID Purwanto Purwanto; M Zia Ulkhaq; Danang Setiawan
Smart Comp :Jurnalnya Orang Pintar Komputer Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/smartcomp.v5i2.400

Abstract

Pada kalangan siswa sekolah menengah pertama, pelajaran muatan lokal bahasa daerah ini kurang begitu diminati dan seringkali dianggap remeh. Padahal untuk mempelajari, mengembangkan, serta melestarikan kebudayaan Jawa secara benar dan terarah adalah dapat melalui dunia pendidikan sejak dini. Di kalangan remaja lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia dan mempelajari bahasa asing, dari pada bahasa daerah. Android merupakan sebuah sistem operasi yang bersifat open source yaitu memberikan kebebasan bagi developer untuk mengembangkan sebuah aplikasi.  Dengan kelebihan dari sistem operasi android,  akan banyak membantu pengguna smartphone  berbasis android untuk dapat menikmati beragam aplikasi, salah satunya adalah Aplikasi penerjemah bahasa Indonesia-jawa krama inggil  ini.Tujuan utama dari aplikasi ini adalah membantu mereka mempermudah pencarian kosa kata dalam bahasa indonesia maupun bahasa jawa krama inggil secara efektif dan efisien. Adapun jenis data yang digunakan adalah jenis data sekunder dimana data diperoleh dari buku referensi dan literatur yang berhubungan dengan Skripsi ini.  Terdapat beberapa tahapan dalam pembuatan aplikasi ini, yaitu analisa, kebutuhan aplikasi, perancangan sistem, perancangan tampilan dan evaluasi terhadap model program yang telah dihasilkan / interface. Aplikasi penerjemah bahasa indonesia – jawa karma inggil berbasis android ini, dapat digunakan pada  smartphone  yang berbasis android dengan versi minimal 2.2. Dalam pengujiannya aplikasi ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan skor 74, 60%. Kata kunci : Android, Aplikasi, Indonesia– Krama Inggil