Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penetapan Kadar Tanin pada Teh Celup yang Beredar di Pasaran secara Spektrofotometri Ultraviolet- Sinar Tampak Fajrina, Anzharni; Jubahar, Junuarty; Sabirin, Stevani
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol 19 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian penetapan kadar tanin pada teh celup yang beredar dipasaran secara spektrofotometri Ultraviolet-sinar tampak. Sampel yang digunakan adalah teh celup merk A, B, C, D, E dan teh murni. Metode yang digunakan untuk penyarian simplisia adalah metode maserasi. Sebagai pembanding digunakan katekin. Uji kuantitatif secara spektrofotometer didapatkan panjang gelombang maksimum katekin 222,00 nm. Kurva baku katekin adalah y = 0.04943x + 0.06692, nilai r hitung = 0.9995. Hasil penelitian menunjukkan kadar tanin pada teh celup merk A (0,0092065%), B (0,0091054%), C (0,0086400%), D (0,0076690%), E (0,0118769%) dan teh murni (0,0120995%). Analisis statistik menunjukkan bahwa adanya perbedaan signifikan antara semua merk teh celup yang digunakan dengan teh murni dan perbedaan yang signifikan antara masing-masing merk teh celup.
Penggandaan Kromosom dan Pertumbuhan Somaklonal Andalas (Morus macroura Miq. var macroura) yang Diperlakukan dengan Kolkisin Anzharni Fajrina; M Idris; - Mansyurdin; Netty W Surya
Jurnal Biologi Universitas Andalas Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbioua.1.1.%p.2012

Abstract

The aim of this research was to find the best concentration of colchicine and soaking time to induce tetraploid plants and to study the growth responses of Andalas somaclone. The colchicine concentrations consist of 0.05, 0.1; 0.15% with soaking time were 72 and 96 hours respectively. The results showed that the concentration of 0.05% colchicine with 96 hours soaking time able to induce highest percentage shoot of Andalas tetraploid (75%). The highest percentage of roots induction and the best timing of root formation were obtained at concentration of 0.05% colchicine with 96 hours soaking time.Keywords: Morus macroura Miq. var macroura,somaclone, growth, chromosomes, colchicine
Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Ekstrak Etanol dari Batang dan Daun Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott Terhadap Eschericia coli Anzharni Fajrina; Dwi Dinni Aulia Bakhtra; Leo Agung
Jurnal Farmasi Higea Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.661 KB) | DOI: 10.52689/higea.v11i1.210

Abstract

Keberagaman kandungan metabolit sekunder yang terkandung dalam Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott memiliki beragam potensi aktivitas farmakologis, salah satu aktivitas farmakologis yang masih minim diteliti adalah aktivitas antibakteri. Uji aktivitas antibakteri fraksi ekstrak etanol dari batang dan daun Nephrolepis biserrata (Sw.) Shott terhadap bakteri Eschericia coli dengan menggunakan metode difusi kertas cakram. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan 3 fraksi yaitu fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi metanol dengan variasi konsentrasi 30 %, 20 % dan 10% serta kontrol negatifnya adalah DMSO dan kontrol positif adalah kloramfenikol. Dari hasil pengujian aktivitas antibakteri didapatkan fraksi etil asetat dengan konsentrasi 30 % dari ekstrak etanol batang memiliki potensi kuat sebagai antibakteri dengan daya hambat sebesar 11,78 mm. Sedangkan fraksi metanol dengan konsentrasi 30 % dari ekstrak etanol daun memiliki potensi sedang dengan daya hambat sebesar 6,17 mm.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Rambut Jagung (Zea mays L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis Anzharni Fajrina; Dwi Dinni Aulia Bakhtra; Aried Eriadi; Wahyu Chania Putri; Sinta Wahyuni
Jurnal Farmasi Higea Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v13i2.391

Abstract

Rambut jagung memiliki kandungan senyawa aktif yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol rambut jagung terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis. Ekstraksi rambut jagung dilakukan dengan metode maserasi. Ekstrak etanol rambut jagung diuji aktivitas antibakterinya terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis menggunakan metode difusi kertas cakram. Ciprofloxacin digunakan sebagai kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol rambut jagung mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol, glikosida, saponin dan tanin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol rambut jagung dengan konsentrasi uji sebesar 30%, 20% dan 10% diperoleh rata-rata diameter hambat terhadap Streptococcus mutans 9,68 mm, 9,63 mm dan 9,31 mm dengan kekuatan daya hambat sedang dan rata-rata diameter hambat terhadap Porphyromonas gingivalis 10,21 mm, 10,54 mm dan 10,21 mm dengan kekuatan daya hambat kuat.
UJI AKTIVITAS FRAKSI DARI EKSTRAK AKAR KANGKUNG (Ipomoea aquatica Forssk.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans Anzharni Fajrina; Junuarty Jubahar; Neki Hardiana
Jurnal Farmasi Higea Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.777 KB) | DOI: 10.52689/higea.v9i2.169

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji aktivitas fraksi dari ekstrak akar kangkung (Ipomoea aquatica Forssk.) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Sampel akar basah diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96 % dan  difraksinasi dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil-asetat, dan butanol. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan konsentrasi masing-masing fraksi 10 %, 20 % dan 30 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 10 % fraksi etil asetat memiliki daya hambat lebih besar (6,1 mm) dari pada fraksi n-heksan (6 mm) dan fraksi butanol (4,6 mm) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan one-way ANOVA. Hasil uji statistik didapatkan hasil yang bermakna dengan (sig 0,129 > 0,05) artinya tidak terdapat perbedaan zona hambat yang signifikan dari ketiga fraksi.
Uji Sitotoksik Fraksi Dari Ekstrak Etanol Buah Kundur Benincasa hispida (Thunb.) Cogn Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Anzharni Fajrina; Aried Eriadi; Wanda Caesaria Reja
Jurnal Farmasi Higea Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.066 KB) | DOI: 10.52689/higea.v11i2.226

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji sitotoksik fraksi dari ekstrak etanol buah kundur Benincasa hispida (Thunb.) Cogn dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik fraksi dari ekstrak etanol buah kundur dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Buah kundur di ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% kemudian dilanjutkan dengan fraksinasi berdasarkan tingkat kepolaran dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan air. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol bahwa buah kundur mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenol dan tanin. Fraksi n-heksan mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan fenol. Fraksi etil asetat mengandung senyawa alkaloid, dan flavonoid. Sedangkan fraksi air mengandung senyawa fenol dan tanin. Hasil pengujian sitotoksik fraksi dari ekstrak buah kundur diperoleh nilai LC50 pada fraksi n-heksan adalah 3,66  ppm, fraksi etil asetat 53,65 ppm, dan fraksi air 15,08 ppm.
Isolasi dan Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etil Asetat Jamur Endofit dari Daun Matoa (Pometia pinnata) Anzharni Fajrina; Dwi Dinni Aulia Bakhtra; Agnes Enda Mawarni
Jurnal Farmasi Higea Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.881 KB) | DOI: 10.52689/higea.v12i1.267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari ekstrak etil asetat jamur endofit yang diisolasi dari daun matoa (Pometia pinnata). Isolasi jamur endofit menggunakan metode tuang dengan media Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Hasil isolasi didapatkan 3 isolat jamur endofit dengan kode PpD1, PpD2, dan PpD3. Isolat jamur endofit  tersebut dikultivasi dengan medium beras selama 4 minggu dan diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Ekstrak etil asetat kemudian diuji aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Candida albicans dengan menggunakan metode difusi agar. Ekstrak etil asetat jamur endofit PpD3 memiliki diameter paling besar dengan rata-rata diameter hambat 13,378 mm pada bakteri Staphylococcus aureus, ekstrak etil asetat jamur endofit PpD3 9,396 mm pada bakteri Pseudomonas aeruginosa dan pada ekstrak etil asetat jamur endofit PpD2 9,048 mm pada jamur Candida albicans. Pengujian aktivitas antimikroba menunjukkan semua esktrak etil asetat jamur endofit daun matoa memiliki aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Candida albicans. Hasil uji fitokima menunjukkan ekstrak etil asetat jamur endofit daun matoa mengandung senyawa flavonoid, fenol dan tanin.
Uji Aktivitas Antibakteri Ektrak Etil Asetat Spons Aplysina aerophoba Pada Helicobacter pylori dan Shigella dysenteriae Dwi Dinni Bakhtra; Anzharni Fajrina; Yuyun Irenda
Jurnal Farmasi Higea Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.557 KB) | DOI: 10.52689/higea.v10i2.188

Abstract

Uji Aktivitas Sitotoksik Fraksi Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) DenganMetode Brine Shrimp Lethality Test Dwi Dinni Aulia Bakhtra; Anzharni Fajrina; Andre Villano Prasetiadi
Jurnal Farmasi Higea Vol 13, No 1 (2021)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v13i1.350

Abstract

Senyawa sitotoksik merupakan senyawa yang dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan sel yang sedang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik daun pandan (Pandanus amaryllifolius). Simplisia daun pandan amaryllifolius dimaserasi menggunakan etanol 70% dan difraksinasi menggunakan beberapa pelarut, n-heksana, etil asetat, dan air. Skrining fitokimia dilakukan pada setiap fraksi. Uji aktivitas fraksi dengan variasi konsentrasi menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test. Dari hasil penelitian didapatkan bobot ekstrak etanol 129 g, fraksi berat heksana 6,5 g, fraksi etil asetat 8,8 g, dan fraksi air 15,5 g. Kandungan fitokimia fraksi n-heksana adalah tanin dan fenol. Fraksi etil asetat adalah flavonoid, tanin, fenol, dan steroid, dan fraksi udara adalah saponin, tanin, dan fenol. Hasil skrining aktivitas sitotoksik menunjukkan nilai LC50 fraksi heksana sebesar 50,35 µg/ml, fraksi etil asetat sebesar 37,1 µg/ml, dan fraksi air sebesar 1033 µg/ml. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan fraksi etil asetat merupakan fraksi yang paling poten dan berpotensi sebagai kemopreventif.
Penetapan Kadar Tanin Pada Teh Celup Yang Beredar Dipasaran Secara Spektrofotometri UV-Vis Anzharni Fajrina; Junuarty Jubahar; Stevani Sabirin
Jurnal Farmasi Higea Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.491 KB) | DOI: 10.52689/higea.v8i2.145

Abstract

The assay was conducted on tannins tea bag on the market Ultraviolet Visible spectrophotometry method. The samples used was tea bags with brand TM, TS, TP, TR, TJ and pure tea as a comparison. Tea powder sample were extracted using 70 % ethanol.to determine the type and content of tannin used catechins. On the quantitative test is obtained maximum wavelength of 222.00 nm catechins. The calibration curve cathecin is y = 0.04943x + 0.06692. with the value count r = 0.9995. The result showed levels of tannins in tea bag brand TM (0.00919 %), TS (0.00882 %), TP (0.00863 %), TR (0.00766 %), TJ (0.01184 %) and pure tea (0.01207 %). The research shows. kruscal wallis test results showed significant difference (P<0,05) between all brands of used tea bag with pure tea and significant difference between each tea bag.