Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Validasi Tanda Tangan Presensi Mahasiswa Menggunakan Magnified Gradient Function Backpropagation Veliana, Rosalin; Setiawan, Hendry
Jurnal Buana Informatika Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Buana Informatika Volume 4 Nomor 1 Januari 2013
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Attending students usually sign their names in the attendance list for every lecture and then, at the end of every lecture, the attendance list is recapitulated. Attendance recording system should be designed with good validation capability so that the data it obtains is liable. This project tries to create a student attendance data recapitulation system by employing an artificial neural network. The method used is the Magnified Gradient Function Backpropagation (MGF-Prop) because it can identify data pattern well. In this system, the data pattern studied is the pattern of signature and student ID number. In the programming, artificial intelligence, image processing, and data mining concept are also used. This system is developed using Visual Basic.NET, which can lighten the process of attendance data recapitulation. This system is tested by using 20 sample data with 94% signature recognition success rate and 97% success rate in student ID number recognition. This success percentage can still vary depending on the option chosen in the learning process. Keywords: signatures, presence, artificial neural network, magnified gradient function, ID number. Abstrak. Mahasiswa-mahasiswa yang hadir akan membubuhkan tanda tangan pada daftar kehadiran pada setiap perkuliahan yang diikutinya, lalu pada akhir perkuliahan akan dilakukan rekap presensi. Sistem presensi kehadiran harus dirancang dengan kemampuan validasi dengan baik agar data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pada naskah ini penulis membuat sistem pemrosesan rekap data presensi mengunakan jaringan saraf tiruan, metode yang digunakan adalah Magnified Gradient Function Backpropagation (MGF-Prop) karena dapat dengan baik mengenali pola data. Dalam sistem ini, pola data yang akan dikenali adalah pola tanda tangan dan nomor induk. Dalam pemrogramannya, digunakan pula konsep pengolahan citra dan data mining. Sistem yang dikembangkan dengan Visual Basic.NET ini, dapat mempermudah proses rekap data presensi. Sistem ini diuji coba menggunakan 20 data sampel dengan tingkat persentase keberhasilan rata-rata mengenali tanda tangan mencapai 94% serta nomor induk dengan tingkat keberhasilan 97%. Persentase keberhasilan tersebut dapat berubah tergantung pada opsi yang digunakan dalam proses pembelajaran.Kata kunci: tanda tangan, presensi, jaringan saraf tiruan, magnified gradient function, nomor induk.
IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DENGAN MAGNIFIED GRADIENT FUNCTION DAN DETERMINISTIC WEIGHT MODIFICATION DALAM MULITLAYER NEURAL NETWORK Setiawan, Hendry; Soelaiman, Rully
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 5, No 2 Juli 2006
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.511 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v5i2.a238

Abstract

Algoritma backpropagation menggunakan pola pelatihan yang berdasarkan turunan fungsi gradien (gradient derivative function) untuk perubahan bobot dan fungsi aktifasi yang berupa fungsi sigmoid, sehingga error yang dihasilkan pada iterasi berikutnya semakin kecil. Dalam penggunaan algoritma backpropagation ada dua aspek yang menjadi pertimbangan yaitu flat spot dan laju konvergensi (convergence rate).Penelitian berikut berusaha mengembangkan hibrid GA-MDPROP yang bertujuan mempercepat laju konvergensi dari algoritma backpropagation. Algoritma genetika digunakan untuk mecari topologi optimum dari jaringan saraf khususnya pada penentuan bobot awal, sedangkan MDPROP merupakan model hibrid Magnified Gradient Function Propagation (MGFPROP) dengan Deterministic Weight Modification (DWM). Penggunaan MGFPROP bertujuan mempercepat laju konvergensi dengan memperbesar fungsi gradient pada fungsi aktifasi, sedangkan DWM bertujuan mengurangi error dari sistem dengan mengubah bobot dengan cara yang telah ditentukan.Hasil penelitian menunjukkan algoritma GA-MDPROP memiliki laju konvergensi yang lebih cepat dibandingkan dengan algoritma backpropagation. Algoritma GA-MDPROP juga memiliki laju konvergensi yang lebih cecpat  dibandingkan dengan algoritma MDPROP khususnya untuk faktor penguatan S=1.Kata kunci: Algoritma Genetika, Magnified Gradient Function Propagation (MGFPROP), Deterministic Weight Modification (DWM), MDPROP, GA-MDPROP.
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA BETON PADA PT. VARIA USAHA BETON, WARU-SIDOARJO: RENCANA PENGEMBANGAN FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI Setiawan, Hendry
Agora Vol 1, No 1 (2013): Agora, Jurnal Mahasiswa Manajemen Bisnis
Publisher : Agora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengelolaan usaha, menganalisa lingkungan internal dan lingkungan eksternal, melakukan analisa SWOT, serta merumuskan alternatif strategi bagi pengembangan fungsi produksi dan operasi pada PT. Varia Usaha Beton.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Metode analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisa data, penulis menemukan bahwa pengelolaan lingkungan internal di PT. Varia Usaha Beton pada setiap fungsi bisnis telah berjalan dengan baik. Fungsi bisnis yang sudah berjalan dengan baik antara lain fungsi sumber daya manusia, fungsi keuangan dan fungsi sistem informasi. Dalam analisa lingkungan eksternal menunjukkan dampak bagi aktivitas usaha PT. Varia Usaha Beton. Hasil analisa SWOT dan strategi generik Porter menunjukkan bahwa strategi penambahan kapasitas produksi dan peningkatan penjualan perlu untuk diterapkan dalam rencana pengembangan fungsi produksi dan operasi.
Implementasi Algoritma Kunang-Kunang Untuk Penjadwalan Mata Kuliah di Universitas Ma Chung Setiawan, Hendry; Hanafi, Lo Hanjaya; Prilianti, Kestrilia Rega
Jurnal Buana Informatika Vol 6, No 4 (2015): Jurnal Buana Informatika Volume 6 Nomor 4 Oktober 2015
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.867 KB)

Abstract

Abstract. Course scheduling is considered as a complex matter because the generated schedule must guarantee that there are no clashes of classes, lecturers, and students’ schedules. At Ma Chung University, course scheduling is still accomplished manually. Due to the limited number of rooms and lecturers r, resource sharing system is applied. This causes complication in manual scheduling. Firefly algorithm is implemented in this application to schedule the course automatically. A schedule solution is represented as a firefly. Firefly with lower light intensity will move toward firefly with higher light intensity, so that a better solution is found. Based on a scheduling test, the best light intensity value of firefly is reached when firefly algorithm’s parameters, β0 and γ, are given 1 and 10 with light intensity value of 0,0003831. Keywords: course, firefly algorithm, scheduling  Abstrak. Penjadwalan mata kuliah merupakan hal yang kompleks karena jadwal yang dihasilkan tidak hanya menjamin jadwal pertemuan semua kelas dan dosen tidak bentrok, tetapi juga menjamin jadwal pertemuan semua mahasiswa tidak bentrok. Penjadwalan mata kuliah di Universitas Ma Chung masih dilakukan secara manual. Karena jumlah kelas dan dosen yang dimiliki terbatas, maka diterapkan sistem resource sharing. Sistem resource sharing ini membuat proses penjadwalan yang dilakukan secara manual menjadi lebih rumit. Algoritma yang digunakan untuk penjadwalan mata kuliah pada aplikasi ini adalah algoritma kunang-kunang. Sebuah solusi jadwal mata kuliah dalam algoritma kunang-kunang direpresentasikan sebagai seekor kunang-kunang. Kunang-kunang dengan intensitas cahaya yang lebih rendah akan bergerak menuju kunang-kunang yang lebih terang sehingga mampu didapatkan solusi jadwal mata kuliah yang lebih baik. Berdasarkan hasil uji coba, nilai intensitas cahaya terbaik didapatkan ketika parameter algoritma kunang-kunang, β0 dimasukkan 1 dan γ dimasukkan 10 hingga didapatkan intensitas sebesar 0,0003831. Kata Kunci: algoritma kunang-kunang, mata kuliah, penjadwalan
Desain Aransemen Suara pada Algoritma Genetika Setiawan, Hendry; Swastika, Windra; Leona, Ossie
Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya) Vol 4 (2017): Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya)
Publisher : Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aransemen suara ke dalam suara sopran, alto, tenor, dan bass memiliki susunan nada yang berbeda biasa dinyanyikan dalam paduan suara. Namun tidak semua penyanyi memiliki kemampuan mengaransemen suara, karena dibutuhkan teori seni suara. Untuk mengaransemen suara tersebut terdapat berbagai variasi, sehingga terdapat peluang untuk dilakukan dengan menggunakan Algoritma Genetika. Algoritma Genetika akan melakukan perulangan tahapan operasi yang ada di dalamnya untuk menghasilkan solusi yang semakin baik. Karena tiap kasus akan memiliki representasi solusi yang berbeda maka dilakukan representasi solusi untuk aransemen SATB serta mengevaluasi hasil dari representasi solusi tersebut. Tahapan penelitian dimulai dengan mengubah nada dasar lagu yang menjadi acuan untuk suara sopran ke dalam string yang dimengerti oleh JFugue. Selanjtunya dengan mengetahui nilai algorithmic music, durasi dari JFugue, serta aturan dalam aransemen SATB disusunlah representasi solusi serta fungsi evaluasi dari representasi solusi SATB tersebut. Representasi yang telah diperoleh ini dapat digunakan dengan mengimplementasikan algoritma Genetika yang ada untuk mendapatkan SATB yang sesuai.
Implementasi Augmented Reality Visualisasi Rumah Berbasis Unity Kristian, Hans; Setiawan, Hendry; Kelanata, Oesman Hendra
SMATIKA JURNAL Vol 5 No 02 (2015): Smatika Jurnal : STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.5 KB)

Abstract

Bisnis properti mulai berkembang pesat sehingga para pebisnis terjun ke bisnis ini. Penggunaan media promosi dengan objek dua dimensi masih digunakan, sehingga sudut pandang yang dihasilkan sangat terbatas. Karena sudut pandang yang terbatas membuat para calon pembeli kurang tertarik dengan model rumah dalam bentuk dua dimensi tersebut.  Oleh karena itu peneliti memiliki usulan untuk mengimplementasikan Augmented Reality kedalam sebuah aplikasi pada perangkat bergerak. Dengan menggunakan Augmented Reality dapat mempermudah calon pembeli untuk melihat maket rumah dalam bentuk tiga dimensi. Aplikasi ini juga berguna bagi developer dalam melakukan promosi. Pembuatan aplikasi ini menggunakan software Unity yang memakai bahasa pemrograman C#. untuk pembuatan model rumah menggunakan software Blender yang menghasilkan objek tiga dimensi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu, sebuah aplikasi dengan pengimplementasian Augmented Reality untuk memisualisasi maket rumah dalam bentuk tiga dimensi. Untuk proses uji coba menggunakan responden dari developer perumahan dan masyarakat RT 01 RW 04. Lebih dari 70% responden menyatakan bahwa aplikasi ini menarik karena dapat melihat maket rumah dalam bentuk tiga dimensi, sehingga dapat melihat maket rumah dari berbagai sisi. Dan aplikasi ini juga lebih interaktif sebagai media promosi.
Pengembangan Sistem Login Hotspot dengan Perantara Sosial Media Supusepa, Alfred Christian; Setiawan, Hendry; Susilo, Antonius Duty
SMATIKA JURNAL Vol 5 No 02 (2015): Smatika Jurnal : STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1084.195 KB)

Abstract

Penggunaan internet secara nirkabel (wireless) sudah sangat umum ditemukan saat ini. Teknologi wireless memberikan kemudahan untuk mengakses internet dinamapun selama masih dalam jangkauan wireless. Salah satu penggunaan wireless adalah hotspot. Penggunaan hotspot dengan metode otentikasi harus memiliki username dan password yang telah terdaftar. Selain itu penggunaan hotspot dapat disalahgunakan untuk melakukan aksi kejahatan internet. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem untuk login ke hotspot secara mandiri dan dapat memantau user yang terkoneksi dengan jaringan hotspot.  Tujuan dari pembuatan sistem ini yaitu membuat sistem login dengan memasukkan username dan password sosial media yang tersedia. User masuk melalui akun media sosial yang tersedia. Setelah login, profil dasar dari user akan diambil melalui application programming interface pada sosial media yang dipilih dan dimasukkan pada Routerboard Mikrotik. Routerboard secara otomatis akan membuat user hotspot baru dengan data profil sosial media. Kemudian user dapat login dan terkoneksi dengan internet.  Hasil uji coba diketahui bahwa sistem hotspot mampu membuat user untuk login secara mandiri dan profil dasar dari setiap user yang mengakses internet pada jaringan hotspot dapat diketahui.
Rancang Bangun Prototipe Sistem Kontrol Penggunaan Air Prabayar Berbasis Arduino Uno Subianto, Mochamad; Setiawan, Hendry; Eka S. P., Kielvien Lourensius
SMATIKA JURNAL Vol 8 No 01 (2018): SMATIKA Jurnal STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1391.675 KB)

Abstract

Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun meningkat, dan saat ini Negara Indonesia menempati urutan ke-4 penduduk terbanyak didunia dengan jumlah penduduk kurnag lebih 250 juta. jumlah penduduk yang meningkat menyebabkan kebutuhan penduduk Indonesia yang diperlukan meningkat. Dalam hal ini pemerintah sebagai pelayanan memberikan bantuan fasilitas yang diberikan pada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Untuk itu badan negara atau perusahaan yang memfasilitasi kebutuhan masyarakat menggunakan teknologi yang ada saat ini untuk membantu serta mempermudah penggunanya. Akan tetapi tidak semua badan negara atau perusahaan menggunakan teknologi saat ini seperti misalnya PDAM yang saat ini masih menggunakan cara manual dalam pembayaran air. Melihat permasalah tersebut, maka dibuat prototipe sistem kontrol penggunaan air prabayar berbasis arduino uno. Prototipe sistem yang dibuat dinilai dapat untuk membantu memecahkan masalah yang dimiliki pengguna jasa PDAM dalam melakukan pembayaran dan juga pengontrolan penggunaan air PDAM. Pada uji coba sistem dilakukan sebanyak 5 kali dengan jumlah air 1000 mililiter. Berdasarkan hasil uji coba fungsional prototipe sistem dapat berjalan dengan baik tetapi untuk tingkat akurasi perhitungan air masih kurang baik dengan rata-rata kesalahan 12.4%. Prototipe sistem diujikan juga kepada 10 orang pengguna yang terdiri dari mahasiswa dan ibu rumah tangga yang tinggal di Malang. Dari hasil tanggapan yang diberikan sebanyak 8.88% kurang, 25.55% cukup, 48.88% baik dan 16.66% sangat baik pada prototipe sistem.
Implementasi Augmented Reality Untuk Cerita Rakyat Malin Kundang Berbasis Perangkat Bergerak Febrian, Nicholas; Setiawan, Hendry; Kelana, Oesman Hendra
SMATIKA JURNAL Vol 5 No 02 (2015): Smatika Jurnal : STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1327.637 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun seperti cerita rakyat. Cerita rakyat mengandung nilai-nilai norma dan keluhuran bangsa Indonesia. Pada saat ini, cerita rakyat menghadapi tantangan untuk tumbuh dan berkembang di masyarakat Indonesia. Sampai pada saat ini, cerita rakyat hanya dikemas dalam bentuk buku cerita sederhana dan film animasi sederhana. Hal ini mengakibatkan cerita rakyat tidak lagi diminati oleh masyarakat khususnya kalangan anak-anak. Dengan menggabungkan teknologi Augmented reality dengan cerita rakyat Malin Kundang pada perangkat bergerak Android, cerita rakyat Malin kundang dapat dikemas dengan kemasan yang lebih menarik. Konsep dasar Augmented Reality adalah dengan menggabungkan anatara dunia nyata dan dunia maya, lalu memvisualisasikan kembali cerita rakyat tersebut secara realtime. Dengan menggunakan teknologi Augmented reality, cerita rakyat akan memiliki inovasi yang lebih menarik sehingga diminati oleh masyarakat Indonesia khusunya kalangan anak-anak. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah aplikasi Augmented Reality untuk cerita rakyat Malin Kundang pada perangkat bergerak. Aplikasi terdiri dari 14 scenes. Pada setiap scenes terdapat 2 pilihan bahasa dan sebuah animasi video. Sebanyak 90,8% dari 30 responden setuju bahwa aplikasi yang dibuat dapat meningkatkan minat anak-anak terhadap cerita rakyat Malin Kundang.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INTEROPERABILITAS WEB SERVICE WEBSITE PORTAL INFORMASI KEGIATAN ILMIAH UNIVERSITAS MA CHUNG Hilary, Antony; Tirma Irawan, Paulus Lucky; Setiawan, Hendry
SMATIKA JURNAL Vol 5 No 02 (2015): Smatika Jurnal : STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.037 KB)

Abstract

Dua elemen utama yang menjadi syarat kelulusan mahasiswa di Universitas Ma Chung yaitu hard skill yang diperoleh dari nilai akademik dan soft skill yang diperoleh dalam bentuk poin yang terbagi menjadi 6 kategori dengan mengikuti kegiatan ilmiah yang diselenggarakan. Kegiatan ilmiah yang diadakan meliputi seminar, workshop dan kuliah tamu yang disampaikan dalam bentuk e-mail maupun poster. Namun, masih banyak mahasiswa yang tidak tahu adanya informasi kegiatan ilmiah yang akan diselenggarakan. Selain itu, sertifikat bentuk hard copy sebagai syarat klaim poin yang rentan dipalsukan. Biaya cetak yang relatif mahal dan cenderung memakan waktu. Masalah manajemen kegiatan dalam hal notulen hasil rapat kegiatan oleh panitia penyelenggara belum terdokumentasi dengan baik. Oleh karenanya diperlukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah dengan pembuatan suatu website portal informasi yang dapat diakses oleh mahasiswa secara langsung, menghasilkan sertifikat digital sehingga biaya cetak dan waktu yang dibutuhkan lebih efektif dan efisien serta manajemen kegiatan dapat terdokumentasi dengan baik menggunakan teknologi interoperabilitas web service. Website portal yang dibuat dapat diakses pada desktop untuk registrasi kegiatan, pada mobile browser untuk jejak pengguna. Uji coba dilakukan pada setiap fungsi web service pada bagian front end maupun back end dansetiap fungsi berfungsi dengan baik. Sertifikat digital berhasil dihasilkan dengan luaran yang cukup baik.