Rohana
STKIP PGRI Bandar Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Strategi Pembelajaran Generative Learning Terhadap Kemampuan Mengarang Narasi Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Rohana; Eva Nurchurifiani; Riska Alfiawati
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol16.no30.a2714

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran generative learning terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa SMA di Natar Lampung Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, populasi berjumlah 175 siswa yang terbagi ke dalam 5 kelas. Sampel sebanyak 2 kelas yaitu kelas X1 sebagai kelas eksperimen, dan kelas X2 sebagai kelas kontrol. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini teknik tes yang berupa sejumlah soal yang harus di jawab oleh siswa guna mengetahui presentasinya dengan memberikan tes menulis karangan narasi. Analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan rumus t-test. Hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil ttes = 5,39 dan ttab = 2,00 dan 2,66 berarti thit > ttabel, maka disimpulkan “ada pengaruh strategi pembelajaran generative learning terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016”. Kemampuan mengarang narasi siswa kelas eksperimen yang pembelajarannya diajar menggunakan strategi pembelajaran generative learning memperoleh nilai rata-rata 73,83 sedangkan kelas yang diajar menggunakan strategi pembelajaran konvensional mendapatkan nilai rata-rata 59,42 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Rata-rata kemampuan mengarang narasi siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.