Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

SELEKSI PROSES DALAM PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI RANDU DENGAN KATALIS CaO Bunga Rajhana Ragil Gayatri; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.100

Abstract

Penggunaan energi dari fosil merupakan krisis global yang mengkhawatirkan sehingga mendorong para peneliti untuk menemukan sumber energi yang ramah lingkungan salah satunya adalah Biodiesel. Dalam merancang suatu proses pembuatan biodiesel perlu memperhatikan pemilihan proses produksi yang paling sesuai untuk menghasilkan suatu produk yang diinginkan. Beberapa metode proses memungkinkan untuk menghasilkan produk yang sama, sehingga perlu dilakukan seleksi proses yang paling baik. Pada penelitian ini digunakan minyak biji randu sebagai bahan dasar pembuatan biodiesel dengan bantuan katalis CaO. Tujuan dari penelitian ini untuk menyeleksi metode-metode proses dalam pembuatan biodiesel dan mengetahui metode proses yang lebih baik dari segi proses maupun jenis katalis. Pada awal seleksi proses, beberapa metode proses dapat dieliminasi dengan memperhatikan metode proses dan jenis katalis.
PERENCANAAN BISNIS PEMBUATAN DISPROPORTION ROSIN (ROSIN-NON KRISTAL) DARI GONDORUKEM Yuniar Eka Prastica; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.249

Abstract

Gondorukem adalah hasil olahan destilasi uap getah sadapan batang pinus sebagai bahan baku utama untuk pembuatan rosin (non-kristal). Rosin adalah resin yang diektraksi dari pohon pinus, bewarna kuning pucat hingga kuning tua. Pemakaian rosin banyak digunakan diberbagai industri diantaranya, tinta cetak, cat, ban, dan industri kertas, hingga saat ini Indonesia masih mendatangkan dari negera lain, maka dari itu pengelolahan serta pemanfaatan hasil hutan bukan kayu sangat berperan penting dalam hal ini. Adanya plant pembuatan disproportion rosin (non-kristal) diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri didalam negeri. Hasil dari analisa perencanaan bisnis diperoleh nilai presentasi Return on Invesment sebelum pajak sebesar 55,2% dan setelah pajak 19,88%. Nilai Pay Out Time sebelum pajak diperoleh 2,4 tahun dan sesudah pajak 3,5 tahun. Presentase Break Even Point adalah 59,29% dan nilai Shut Down Point diperoleh 40,63%. Nilai dari Internal Rate of Return sebesar 41,51%.
EVALUASI EKONOMI STEAM TRIPPLE EFFECT EVAPORATOR PADA PROSES PRODUKSI PUPUK AMMONIUM SULFAT II (ZA II) DI INDUSTRI PUPUK Arum Kartikasari; Febrianti U. D. Pratiwi; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 1 (2019): February 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i1.7

Abstract

Tripple effect evaporator merupakan salah satu alat terpenting yang digunakan dalam proses produksi pupuk ZA II. Proses evaporasi bertujuan untuk mendapatkan produk akhir berupa kristal dengan cara menguapkan kandungan air dalam pupuk ZA II yang menggunakan bahan baku phospo gypsum. Evaluasi proses pada tripple effect evaporator diperlukan untuk mengetahui kinerja evaporator karena pengotor yang terdapat pada evaporator  akan mempengaruhi produksi pupuk ZA II. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari jumlah laju alir massa masuk dan keluar pada proses evaporasi dan untuk mempelajari ekonomi steam pada proses evaporasi dalam proses produksi pupuk ZA II. Perhitungan ekonomi steam diperoleh melalui persamaan neraca massa dan neraca panas. Nilai ekonomi steam yang dihasilkan sebesar 1,40 kg uap air/kg steam, sesuai dengan teori yaitu ekonomi steam dari tripple effect evaporator selalu lebih dari 1 kg uap air/kg steam.
ANALISA EKONOMI PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI RANDU (CEIBA PENTANDRA) MENGGUNAKAN KATALIS HETEROGEN CAO DENGAN KAPASITAS 22.000 TON/TAHUN Safitri Ekawati; Bunga Rajhana Ragil Gayatri; Prizqi Prakoso; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.77

Abstract

Pendirian pabrik biodiesel ini menjadi solusi bagi kelangkaan bahan bakar minyak bumi di masa mendatang. Dengan adanya pabrik ini akan mendukung program pemerintah B-20 tentang penyediaan, pemanfaatan dan tata niaga bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain. Pabrik biodiesel ini menggunakan bahan baku dari minyak biji randu berkapasitas 22.000 ton/tahun. Pabrik biodiesel ini berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun dan 24 jam per hari. Dari hasil analisa ekonomi didapatkan Total Capital Investment (TCI) sebesar Rp. 213.413.634.529. Sedangkan Total Producion Cost (TPC) sebesar Rp. 735.470.783.727. Dari analisa perhitungan yang telah dilakukan maka Laba kotor yang diperoleh sebesar Rp. 246.931.602.692 dan untuk laba bersih sebesar Rp. 244.462.286.666. Untuk laju pengembalian modal (ROI) sebelum pajak sebesar 22,86%  sedangkan setelah pajak sebesar 20,63%. Lama pengembalian modal (POT) sebelum pajak 3,3 tahun sedangkan setelah pajak 4,5 tahun. Break Event Point (BEP) sebesar 58,3%. Laju pengembalian modal lebih besar dibandingkan dengan bunga bank sehingga pabrik biodiesel ini layak didirikan. IRR sebesar 16,3 % lebih besar dari bunga bank sebesar 15 %.
PERHITUNGAN NERACA MASSA PADA STRIPPER (DA-101) DI PABRIK UREA DEPARTEMEN PRODUKSI I A PT PETROKIMIA GRESIK Dhevita Tara Dwi Prastika; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.286

Abstract

PT Petrokimia Gresik merupakan salah satu perusahaan pupuk terbesar yang ada di Indonesia. PT Petrokimia Gresik mengoperasikan 23 pabrik yang terdiri dari 16 pabrik yang memproduksi pupuk serta 7 pabrik yang memproduksi produk non-pupuk. Pada proses produksi urea terdapat alat yang bernama stripper. Stripper adalah alat yang digunakan untuk memisahkan satu komponen atau lebih dari campurannya menggunakan prinsip perbedaan kelarutan.  Departemen Produksi I A Urea memiliki kapasitas produksi sebesar 460.000  ton/tahun dan konsentrasi produk minimal 98,4%. Pada penelitian ini, dilakukan perhitungan neraca massa untuk mengevaluasi perhitungan neraca massa stripper pabrik urea PT Petrokimia Gresik. Perhitungan neraca massa yaitu berdasarkan banyaknya bahan yang masuk serta keluar dari sistem. Untuk menghitung neraca massa harus diketahui terlebih dahulu data bahan baku yang masuk dalam bentuk laju mol dan %mol. Hasil perhitungan neraca massa yang dilakukan pada alat stripper diperoleh total neraca massa input sama dengan total neraca massa  output (balance) sebesar 232403 kg/jam.
PENGARUH PENAMBAHAN KATALIS Mg-Zn TERHADAP KOMPOSISI GREEN DIESEL DENGAN METODE DEKARBOKSILASI Miranda Ajeng Auliastuti; Muhammad Badril Munir; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.27

Abstract

Bahan bakar fosil hingga saat ini masih digunakan dan semakin menigkat kebutuannya. Hal ini mendorong minat untuk memprduksi bahan bakar alternatif dengan menggunakan bahan baku samping seperti palm stearin. Produksi bahan bakar alternatif yang terbaharukan salah satunya yaitu green diesel. Green diesel merupakan campuran hidrokarbon seperti diesel yang ihasilkan melalui reaksi katalitik yang melibatkan hidrogenasi, dekarboksilasi atau dekarbonilasi. Pada penelitian ini digunakan proses dekarboksilasi yaitu reaksi perenkahan kimia yang menyebabkan gugus karboksil (COOH) terlepas dari molekul semula menjadi karbon dioksida (CO2). Palm stearin digunakan sebagai bahan baku proses saponifikasi dengan bantuan katalis MgZn. Dekarboksilasi sabun Mg-Zn dioperasikan pada suhu 350 ˚C dan tekanan atmosferik menggunakan reaktor batch. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan green diesel dengan kualitas terbaik. Liquid produk hasil dekarboksilasi dianalisis menggunakan gas chromatography mass spectometry (GC-MS). Hasil analisis green diesel menunjukkan adanya komposisi hidrokarbon cair terbanyak yaitu n-undecane (C11).
PENGARUH WAKTU REAKSI DEKARBOKSILASI PADA PEMBUATAN GREEN DIESEL DARI SABUN PALM STEARIN DENGAN KATALIS Ca-Zn Destiana R. A. Palupi; Chintya A. P. Sari; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.20

Abstract

Proses dekarboksilasi sabun Ca dari palm stearin merupakan salah satu metode pembuatan green diesel sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan. Proses dekarboksilasi diawali dengan proses saponifikasi dengan katalis NaOH dan kombinasi logam berupa Ca-Zn sebagai katalis. Logam Ca digunakan sebagai katalis karena logam bervalensi dua membantu dalam pembentukan n-alkana. Logam Zn merupakan logam transisi yang mempercepat proses dekarboksilasi. Proses dekarboksilasi dilakukan selama rentang waktu 0,5 – 2 jam dengan suhu 350 °C dengan rasio mol katalis 9:1. Hasil penelitian menunjukkan senyawa hidrokarbon yang terbentuk merupakan alkana rantai panjang dengan variasi komposisi karbon yaitu antara C2-C24. Dengan komposisi karbon terbesar pada C8-C11, seperti komposisi green diesel. Jenis komposisi karbon yang dihasilkan yaitu senyawa alkane (-CH), senyawa karbonil (-COH), dan senyawa karboksilat (-COOH). Jenis senyawa yang terbesar dalamproduk yaitu senyawa alkane (-CH) dan senyawa karboksilat (-COOH). Produk gas yang dihasilkan yaitu gas CO dan CO2 menunjukan bahwa reaksi perengkahan katalitik terdiri dari reaksi hidrogenasi, dehidrogenasi, dekarboksilasi, dan dekarbonilasi.
ANALISA EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA DPR (DISPROPORTIONATED ROSIN) DENGAN KAPASITAS 2000 TON/TAHUN Rossy Arifatul Chabibah; Danang Rizky Mahendra; Elinda Kartika Sari; Shahifa Habiba; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.250

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang berpotensi tinggi untuk dimanfaatkan, salah satunya adalah pohon pinus. Getah dari pohon pinus dapat diolah menjadi berbagai macam produk, seperti gondorukem dan terpentin beserta turunannya. Gondorukem tergolong sebagai pine chemical product yang nantinya dapat diolah lagi menjadi disproportionated rosin. Pendirian pabrik Disproportionated Rosin dari bahan baku gondorukem berkapasitas 2000 ton/tahun ini diharapkan akan dapat menambah devisa negara dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia. Analisa ekonomi diperlukan dalam pra rancangan pabrik untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu pabrik untuk didirikan. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai Return On Investment (ROI) sebelum dan setelah pajak adalah 33,73% dan 20,24%, nilai Pay Out Time (POT) sebelum dan setelah pajak sebesar 2,37 tahun dan 3,48 tahun, nilai Break Even Point (BEP) adalah 58%, nilai Shut Down Point (SDP) sebesar 33%, dan nilai Internal Rate of Return (IRR) adalah 46,40%. Nilai ROI dan IRR yang didapatkan lebih besar dari bunga pinjaman bank yaitu sebesar 12%, sehingga pabrik layak untuk didirikan.
EVALUASI PERFORMA HEAT EXCHANGER (E-3101) PADA PROSES PEMBUATAN ALUMINIUM FLORIDA PT PETROKIMIA GRESIK Annyssa Maylia; Ellana Nabilah Nur Averina Ansar; Achmad Chumaidi; Aldifi Kresmagus
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.220

Abstract

Heat exchanger merupakan suatu alat yang digunakan dalam proses perpindahan panas fluida dengan fluida yang lain tanpa terjadi perpindahan massa di dalamnya dan dapat digunakan sebagai pemanas atau pendingin Salah satu jenis dari heat exchanger adalah shell and tube. Pada  proses produksi  AlF3 di  PT petrokimia gresik, heat exchanger (E-3101) digunakan untuk memanaskan Asam Fluosilikat (H2SiF6) sebelum di reaksikan dengan Al(OH)3. Heat exchanger (E-3101) yang dimiliki PT. Petrokimia Gresik ini sudah beroperasi cukup lama sehingga perlu di evaluasi.  Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode  kern 1983, clean overall coefficient aktual rata-rata  adalah 2702,4 W/m2 K, dirt overall coefficient aktual rata-rata  adalah 451,726 W/m2 K, fouling factor aktual rata-rata adalah 0,00183 m2 K/W yang masih dibawah batas Rd literatur  sebesar 0,00176 m2 K/W, maka dapat disimpulkan heat exchanger  masih layak beroperasi. Namun jika digunakan terus menerus maka performa akan menurun tanpa ada pembersihan (cleaning) sehingga hal itu akan mempengaruhi produk dan kinerja alat yang lain. Oleh karena itu perlu dilakukan pembersihan dan melakukan pengecekan temperatur dan tekanan yang keluar masuk heat exchanger untuk mengoptimalkan performa dari heat exchanger.
PENGARUH WAKTU PROSES TERHADAP KOMPOSISI GREEN DIESEL DALAM REAKSI DEKARBOKSILASI Muhammad Badril Munir; Achmad Chumaidi
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 5, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v5i2.16

Abstract

Saat ini peningkatan permintaan bahan bakar fosil dan kesadaran lingkungan mendorong masyarakat untuk memperoleh bahan bakar alternative dari sumber-sumber biologi. Minyak dan lemak adalah kandidat bahan baku yang memiliki potensi tinggi dalam memproduksi bahan bakar terbarukan. Produksi bahan bakarterbarukan adalah pilihan yang muncul untuk meningkatkan ketersediaan bahan bakar cair. Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah palm stearin yang disaponifikasi dengan katalis KOH dan ditambah Mg-Zn sebagai katalis untuk reaksi dekarboksilasi. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini, yaitu waktuproses dekarboksilasi dari 0,5 jam-2 jam. Hasil penelitian menunjukkan semakin lama waktu proses semakin besar komposisi produk yang terbentuk.