Zakiyya Hana Firdaus Muchtar
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI PENGARUH KAPASITAS PRODUKSI TERHADAP PRODUK REJECT DAN KETAHANAN LAYAK KONSUMSI PRODUK SOSIS AYAM PT PHALOSARI UNGGUL JAYA FOOD DIVISON Zakiyya Hana Firdaus Muchtar; Ria Dwi Safitri; Sigit Udjiana; Satrya Adhyatma Nugraha
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.323

Abstract

Sosis merupakan produk protein hewani yang terbuat dari daging yang dihaluskan ditambah dengan bahan pengisi, premix dan sedikit pewarna. Produksi suatu produk tidak lepas dari barang reject. Produk reject/cacat adalah produk yang kondisinya rusak, tidak memenuhi standar mutu, dan tidak dapat diperbaiki secara ekonomi. Dalam proses produksi pabrik juga memperhatikan mutunya yaitu segi daya simpan dan sifat organoleptik seperti warna, bau, rasa dan tekstur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapasitas produksi terhadap produk reject dan ketahanan layak konsumsi. Variasi kapasitas produksi yang digunakan yaitu 32, 34, 36, 38, dan 40 batch. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data reject sosis dalam satu kapasitas kemudian mengkualifikasikannya sesuai pedoman quality control dan menimbangnya. Didapatkan total reject antara 34,8082-52,161 gram dengan down time sebesar 15,95-25,832 menit. Selanjutnya mengambil sampel untuk ketahanan layak konsumsi kemudian dibiarkan di udara terbuka dengan lama pengontakan 1,3,5 dan 7 hari. Parameter uji ketahanan layak konsumsi adalah uji kadar air, kadar abu, boraks, formalin, dan uji mikrobiologi. Dari hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata kadar air berkisar antara 11,914%-15,7633%, kadar abu 3,717%- 4,9643%, jumlah bakteri esherichia coli 4,0 x 106-1,7 x 106 CFU/gram, hasil uji formalin dan boraks menunjukkan hasil negatif dengan menggunakan data sekunder.