Anisa Rahma Dewi
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SKRINING FITOKIMIA DISINFEKTAN ALAMI DARI EKSTRAK ETANOL DAUN PULAI (ALSTONIA SCHOLARIS) Fania Ayu Rahmadhani; Poppy Puspa Maya; Anisa Rahma Dewi; Ade Sonya Suryandari
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.326

Abstract

Tanaman pulai (Alstonia scholaris) dipercayai sejak zaman dahulu dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Aktivitas antimikroba pada daun pulai (Alstonia scholaris) berhubungan dengan kandungan alkaloidnya. Di sisi lain, bahaya penggunaan disinfektan sintetis di era pandemi ini semakin meningkat, sehingga dibutuhkan desinfektan dari bahan alami yaitu dengan ekstrak etanol daun pulai. Untuk mengetahui kandungan disinfektan alami dari ekstrak etanol daun pulai yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri maka dilakukan uji skrining fitokimia. Uji skrining fitokimia yang dilakukan yaitu ada uji alkaloid, uji flavonoid, uji tanin, dan uji saponin. Uji ini dilakukan secara kualitatif dengan penambahan berbagai pereaksi maka diketahui bahwa kandungan disinfektan alami dari ekstrak etanol daun pulai yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yaitu senyawa alkaloid, tanin, dan saponin. 
STUDI EFEKTIVITAS DISINFEKTAN ALAMI DARI EKSTRAK DAUN PULAI (ALSTONIA SCHOLARIS) UNTUK MENURUNKAN JUMLAH BAKTERI DI TOILET UMUM Poppy Puspa Maya; Fania Ayu Rahmadhani; Anisa Rahma Dewi; Ade Sonya Suryandari
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.313

Abstract

Salah satu penerapan protokol kesehatan di era pandemi COVID-19 adalah proses desinfeksi menggunakan disinfektan. Menyemprotkan disinfektan pada permukaan benda berguna untuk mematikan spora bakteri. Disinfektan dari bahan kimia sintetis dapat mereduksi bakteri dengan cepat. Namun menyisakan residu yang sulit terurai. Maka penggunaannya perlu dikurangi. Salah satu bahan alami yang dapat dijadikan disinfektan adalah daun pulai (Alstonia scholaris). Selain ketersediaannya melimpah di alam, efektivitas daun pulai sebagai antibakteri berhubungan dengan kandungan alkaloidnya. Metode penelitian ini, diawali dengan sampling menggunakan metode cotton swab yang kemudian dilakukan uji antibakteri dengan metode difusi agar Kirby Bauer. Media yang digunakan yaitu lactose broth dan nutrient agar. Dengan bantuan cakram disc yang diinokulasikan ekstrak daun pulai variabel konsentrasi ekstrak daun pulai yaitu 0, 25%, 50% 75% dan 100% di atas media berisi biakan bakteri. Kemudian diinkubasi dengan inkubator pada suhu 37°C selama 24 jam. Efektivitas disinfektan dapat terlihat dari ukuran diameter zona hambat yang terbentuk yang diiukur dengan jangka sorong. Didapatkan efektivitas zona hambat bakteri terbesar pada konsentrasi 100% yaitu sebesar 8,8 mm. Studi ini membuktikan bahwa ekstrak daun pulai (Alstonia scholaris) efektif digunakan sebagai bahan alami disinfektan untuk menurunkan jumlah bakteri di toilet umum.