Anugraheni Nur Arifa
Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH JUMLAH PELARUT TERHADAP YIELD DALAM PEMBUATAN HAND SANITIZER KELOR (MORINGE OLEIFERA) Anugraheni Nur Arifa; Profiyanti Hermien Suharti
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.252

Abstract

Hand Sanitizer merupakan antiseptik yang efisien karena kemasannya yang praktis. Selain itu, hand sanitizer juga efektif membunuh kuman karena mengandung senyawa alkohol dengan konsentrasi ± 60% - 80%. Namun, penggunaan alkohol pada hand sanitizer yang kita gunakan terus menerus dapat menyebabkan iritasi, kering, dan rasa terbakar pada kulit. Dalam hal ini penggunaan alkohol sebagai antiseptik dapat dikurangi dengan dikombinasikan bahan alami. Bahan alami yang digunakan harus memiliki sifat antibakteri salah satunya adalah tanaman kelor yang banyak kita temui. Daun kelor mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid sebagai antibakteri bekerja dengan cara menghambat sintesis asam nukleat, menghambat fungsi membran sitoplasma, dan menghambat metabolisme energi dari bakteri. Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah pelarut yaitu air terhadap yield hand sanitizer kelor yang dihasilkan. Proses pembuatan hand sanitizer kelor diawali dengan pembuatan ekstrak kelor dengan metode infusa kemudian ekstrak kelor ditambahkan bahan lainnya seperti etanol 96%, carbopol 940, gliserin, metil paraben, dan TEA. Variabel untuk jumlah pelarut terdiri dari 100 ml, 150 ml, 200 ml, dan 250 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pelarut berpengaruh sangat nyata terhadap % yield yang didapat. Jumlah pelarut 250 ml pada suhu 70°C adalah yang terbaik karena menghasilkan nilai % yield tertinggi yaitu 75% dan yang terendah adalah jumlah pelarut 100 ml pada suhu 90°C yaitu 42%.