Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH BAWANG PUTIH DAN BAWANG PUTIH FERMENTASI PADA TEKANAN DARAH DAN KADAR KOLESTEROL Sari Lutfiah; Bambang Hadi Sugito; Yuni Ginarsih
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.481 KB)

Abstract

Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit yang sering ditemukan dan merupakan penyebab kematian utama di negara maju. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh bawang putih dan bawang putih fermentasi pada tekanan darah dan kolesterol pegawai Poltekkes Kemenkes Surabaya. Desain penelitian eksperimental ini adalah “Pretest-Postest Control Group Design”, Sebagai variabel bebas adalah bawang putih segar dan bawang putih fermentasi. Variabel tergantung adalah perubahan level kolesterol dan tekanan darah. Pengujian hipotesis menggunakan uni Anova. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) terjadi penurunan nilai sistole post dibandingkan sistole pre, demikian juga diastole, 2) kolesterol mengalami penurunan setelah mendapatkan bawang putih segar, 3) terjadi penurunan nilai sistole post dibandingkan sistole pre, demikian juga diastole, 4) kolesterol darah juga mengalami penurunan setelah mendapatkan terapi bawang hitam, 5) hasil perhitungan uji lanjut untuk mengetahui perbedaan antar kelompok menunjukkan bahwa antara bawang putih segar dan bawang hitam tidak ada perbedaan yang signifikan. Kata kunci: Bawang putih fermentasi, tekanan darah, kolesterol
HUBUNGAN PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DENGAN KEJADIAN HEMORRHAGIC POST PARTUM (HPP) PRIMER PADA IBU NIFAS Yuni Ginarsih; Sherly Jeniawaty
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7, No 4 (2017): NOVEMBER 2017
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.41 KB)

Abstract

Di RB Kartini Surabaya pada tahun 2011 terjadi peningkatan kejadian HPP sebesar 1,04 %. Berdasarkan keadaan tersebut, maka peneliti ingin mengetahui hubungan antara penatalaksanaan manajemen aktif kala III dengan kejadian hemorrhagic post partum (HPP) primer di RB Kartini Surabaya.Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Jumlah populasi 38 dengan jumlah sampel 35 responden. Diambil dengan cara purposive sampling. Variabel independent adalah penatalaksanaan manajemen aktif kala III, sedangkan variabel dependent adalah hemorrhagic post partum primer. Pengumpulan data menggunakan data primer atau responden yang memenuhi kriteria dengan menggunakan checklist. Untuk menganalisis data dalam penelitian menggunakan uji chi-square dengan nilai tingkat kemaknaan α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85,00% penatalaksanaan manajemen aktif kala III benar tidak terjadi HPP, dan 60,00% penatalaksanaan manajemen aktif kala III tidak benar terjadi HPP. Berdasarkan hasil perhitungan data dengan uji chi-square, didapatkan bahwa χ2 hitung = 5,83 dengan α = 0,05, df=1 dan χ2 tabel = 3,84 sehingga χ2 hitung (5,83) > χ2 tabel (3,84), maka H1 diterima artinya ada hubungan antara penatalaksanaan manajemen aktif kala III dengan Hemorrhagic Post Partum (HPP) primer.Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara penatalaksanaan manajemen aktif kala III dengan kejadian hemorrhagic post partum primer. Saran pada penelitian ini adalah agar para bidan untuk lebih memberikan pelayanan yang optimal dengan didukung ketrampilan dan pelaksanaan yang tepat dan melakukan manajemen aktif kala III pada setiap persalinan untuk mencegah hemorrhagic post partum. Kata Kunci: Manajemen aktif kala III, Hemorrhagic post partum
Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Deteksi Tumbuh Kembang Anak dengan Buku KIA di Puskesmas Pacarkeling Surabaya Rekawati Susilaningrum; Sri Utami; Yuni Ginarsih
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i1.7674

Abstract

ABSTRAK Peran ibu dan keluarga dalam deteksi tumbuh kembang balita dengan menggunakan buku KIA belum optimal. Banyak ibu yang sudah memiliki buku KIA, namun belum diimbangi dengan pemahaman isinya. Seringkali ibu membawa buku KIA saat memeriksakan anaknya ke puskesmas, namun tidak memahami isi bukunya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan peran keluarga dalam deteksi tumbuh kembang dengan buku KIA. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan pelatihan pada ibu/keluarga yang mempunyai anak balita.  Sasaran pelatihan adalah ibu yang mempunyai anak balita sebanyak 30 orang.  Hasil kegiatan ini adalah ibu sebagian besar berada dalam rentang usai reproduksi sehata 20-35 tahun (70,3%), berpendidikan SMA (80%) dan sebagai ibu rumah tangga (77%). Pengetahaun tentang pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kategori baik. Sebelum pelatihan skore pengetahuan rata-rata 60, setelah pelatihan skore rata-rata 92. Seluruh Ibu setuju (43%) dan sangat setuju (57) memantau tumbuh kembang anak dengan buku KIA. Seluruh ibu secara rutin selalu menimbangkan anak ke posyandu (100%). Dalam memantau tumbuh kembang anak dengan buku KIA, kurang dari separo ibu yang melakukan pemantauan tumbuh kembang secara rutin (43%). Selebihnya kadang-kadang saja (57%). Ada kenaikan yang bermakna pengetahuan ibu setelah diberikan pelatihan  Ibu mempunyai sikap kearah positif, yaitu setuju melakukan pemantauan tumbuh kembang dengan buku KIA. Sebagian besar ibu sangat setuju melakukan pemantauan tumbuh kembang dengan menggunakan buku KIA. Dalam praktiknya kurang dari separo yang rutin memantau tumbuh kembang anaknya. Orangtua hendaknya rutin melakukan deteksi tumbuh kembang anak dengan mengunakan buku KIA. Tenaga kesehatan dan kader perlu melakukan pendampingan pada keluarga dalam pemanfaatan buku KIA. Pada masa mendatang, perlu ada kegiatan pengabdian masyarakat dalam upaya mewujudkan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan kesehatan yang optimal bagi anggota keluarga. Kata Kunci: Peran Keluarga, Tumbuh Kembang, Buku KIA ABSTRACT The role of mothers and families in detecting the growth and development of toddlers using the MCH book is not optimal. Many mothers already have the MCH handbook, but it has not been matched with an understanding of its contents. Often mothers carry MCH handbooks when checking their children at the puskesmas, but do not understand the contents of the book. The purpose of this community service is to increase the role of the family in detecting growth and development with the MCH handbook. The form of this community service activity is to provide training to mothers/families who have toddlers. The target of the training is mothers who have 30 children under five. The results of this activity are that most of the mothers are in the range after reproductive health of 20-35 years (70.3%), have high school education (80%) and are housewives (77%). Knowledge of the growth and development of children in the good category. Before the training the average score of knowledge was 60, after the training the average score was 92. All mothers agreed (43%) and strongly agreed (57) to monitor children's growth and development with the MCH handbook. All mothers routinely always weigh their children to the posyandu (100%). In monitoring children's growth and development using the MCH handbook, less than half of the mothers did regular monitoring of growth and development (43%). The rest only occasionally (57%). There was a significant increase in mother's knowledge after being given training. Mother had an attitude towards a positive, namely agreeing to monitor growth and development with the MCH book. Most mothers strongly agree to monitor growth and development using the MCH handbook. In practice, less than half of them routinely monitor their child's growth and development. Parents should routinely detect children's growth and development by using the MCH handbook. Health workers and cadres need to provide assistance to families in the use of the MCH handbook. In the future, there needs to be community service activities in an effort to realize community empowerment in realizing optimal health for family members. Keywords: Family Role, Growth And Development, MCH Book
AKSI KOMPETENSI BERSAMA DI PANTI ASUHAN YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI SURAKARTA Pratiwi Hermiyanti; Nurwening Tyas Wisnu; Yuni Ginarsih; Mujayanto; Ani Intiyati; Binti Yunariyah; Dwi Utari Widyastuti; Evi Pratami; Titi Maharrani; Mamik; Fitri Rokhmalia; Ervi Husni; Yohanes Kambaru Windi; Ira Rahayu Tiyar Sari; Wisnu Istanto; Luluk Widarti; Rahayu Sumaningsih; Dwi Wahyu Wulan Sulistyowati; Kharisma Kusumaningtyas; Klanting Kasiati; Setiawan; Sukesi; Rijanto; Wahyuningsih Triana
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Ilmia Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v7i1.558

Abstract

Panti Asuhan merupakan tempat pemeliharaan bagi anak dan bayi yang sengaja diserahkan dikarenakan orang tua mengalami kesulitan ekonomi atau bahkan tanpa orang tua. Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi (YPAB) Permata Hati adalah salah satu Panti Asuhan yang memelihara anak dan bayi yang membutuhkan perlindungan dan pendidikan di Kota Surakarta. Pada masa pandemic covid-19, layanan kesehatan bagi anak dan bayi di YPAB Permata Hati jarang mendapatkan kunjungan dan pemeriksaan. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk membantu pelayanan kesehatan bagi anak dan bayi di YPAB Permata Hati Kota Surakarta dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan serta status gizi. Metode pelaksanaan yang dilakukan berupa pemeriksaan tumbuh kembang anak dan status gizi, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, serta penyuluhan cara menyikat gigi yang benar. Hasil pemeriksaan status gizi dan tumbuh kembang anak dan bayi di YPAB Permata Hati Kota Surakarta terdapat 30 persen termasuk kurus dan 1 orang anak termasuk suspek perkembangan Denver II (lingkar kepala termasuk mikro). Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan cara sikat gigi yang benar diikuti secara antusias oleh anak-anak YPAB Permata Hati Kota Surakarta Orphanages are places of care for children and babies who are handed over due to parents who are experiencing economic difficulties or even without parents. The Permata Hati Child and Infant Care Foundation (YPAB) is one of the orphanages that care for children and babies who need protection and education in the city of Surakarta. During the Covid-19 pandemic, health services for children and infants at YPAB Permata Hati rarely received visits and checks. The purpose of this community service is to help provide health services for children and infants at YPAB Permata Hati Surakarta City in monitoring growth and development as well as nutritional status. The implementation method used is in the form of examining children's growth and development and nutritional status, counseling on Clean and Healthy Behavior, as well as counseling on how to brush their teeth properly. The results of examinations on the nutritional status and development of children and infants at YPAB Permata Hati, Surakarta, found that 30 percent were underweight and 1 person was suspected of developing Denver II (head circumference including micro). Counseling on Clean and Healthy Behavior and how to brush your teeth was enthusiastically followed by YPAB Permata Hati Surakarta children