Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nilai-Nilai Konfusius pada Tokoh Lu Yi 陆译 dalam Drama Under the Power(锦衣之下) Berillya Imandika; Anitasa Dewi; Sri Hartati
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 7, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/sh.v7i1.799

Abstract

This research elucidates the drama Under the Power (锦衣之下Jǐnyī zhīxià) (2019), which narrates the journey of the main character Lu Yi (陆译) as an Embroidered-Uniform Guard (锦衣卫Jǐnyīwèi) of the Ming Dynasty (明朝Míng cháo) officiated with eradicating crime in the empire court. In every behavior, Lu Yi always shows his stand that adheres to the Confucian values, namely the Five Cardinal Virtues (五常Wǔ cháng) and the Eight Virtues (八德Bā dé). This research fathoms how far Confucius moral values are reflected in Lu Yi himself. Using the descriptive method and qualitative approach, the writer conducts a literature review on Confucius values and relates them to Lu Yi's character. From the research conducted, it is known that Lu Yi's character is indeed a notice enforcer who upholds the values of Confucius in himself, especially the value of defending truth and justice (义Yì). This drama has aired on Mango TV and iQiyi video platforms since December 28, 2019Keywords - Confucian values; Five Cardinal Virtues; Eight Virtues; Moral values; Drama; Television drama; Under the Power
Pemanfaatan Youtube dan Edpuzzle sebagai Media Pembelajaran Daring Berbasis Video Interaktif Nanda Lailatul Qadriani; Sri Hartati; Anitasa Dewi
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v4i1.841

Abstract

Pandemi Covid-19 yang menyebabkan transformasi pembelajaran luring menjadi daring menuntut pendidik untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran. Berbagai aplikasi dan media online menjadi semakin populer untuk dijadikan media pembelajaran, diantaranya adalah Youtube dan Edpuzzle yang dapat dijadikan platform penunjang pembelajaran dengan media video yang interaktif, efektif dan menyenangkan bagi siswa. Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan Youtube dan Edpuzzle agar dapat menjadi referensi media pembelajaran di kelas daring. Peserta kegiatan adalah guru-guru SMA/Sederajat Wilayah Sudin I dan II Jakarta Pusat dan guru-guru MGMP Bahasa Mandarin di Jabodetabek. Pelaksanaan abdimas ini menggunakan metode ceramah untuk penyampaian materi dan praktik langsung perancangan video pembelajaran dengan Edpuzzle. Hasil dari kegiatan abdimas ini adalah guru-guru dapat membuat video pembelajaran Edpuzzle, mereka merasa pelatihan ini sangat bermanfaat dan akan menerapkannya dalam pembelajaran mata pelajaran yang mereka ampuKata kunci: Youtube, Edpuzzle, Media pembelajaran daring, Video interaktif
PENGENALAN PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM TEACHING Tri Budianingsih; Anitasa Dewi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.207 KB)

Abstract

Abstrak Bahasa Mandarin sudah menjadi bahasa asing kedua yang sering digunakan di dunia, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengakui bahasa Mandarin salah satu bahasa persatuan PBB. Masyarakat Indonesia keturunan non Tionghoa sebagian besar belum mengenal bahasa Mandarin secara baik karena menganggap bahasa Mandarin sulit untuk dipelajari, dilihat dari karakter bahasa mandarin yang sangat unik dalam penulisan dan pengucapan membuat pembelajar membutuhkan rangsangan dan motivasi untuk mempelajari bahasa tersebut. Fenomena yang terjadi saat ini pengajar memberikan sugesti negative kepada siswa bahwa bahasa mandarin sangat sulit untuk dipelajari sehingga sugesti tersebut tertanam diotak mereka yang mengakibatkan materi susah diterima. Selain itu, pengajar dalam menggunakan metode pengajaran belum menerapkannya dengan baik dikarenakan pengajar belum terlalu memahaminya dengan baik, khususnya metode quantum teaching ada juga yang masih menggunakan metode pengajaran konvensial. Adapun tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan bahasa Mandarin kepada siswa di tempat kursus K’PAI yang sebagian besar siswa dari kalangan non Tionghoa dengan status sosialnya menengah kebawah, selain itu juga untuk memperkenalkan kepada tutor tempat kursus tersebut dalam menggunakan metode quantum teaching agar tutor ditempat kursus tersebut dapat memberikan pengajaran yang baik kepada siswanya sehingga dapat memajukan tempat kursus K’PAI. Permasalahan dalam pengabdian masyarakat ini ada 2 (dua) yaitu 1) siswa belum mengenal sama sekali bahasa Mandarin karena sebagian besar siswa bersekolah di sekolah negeri, 2) tutor tidak menggunakan metode pembelajaran saat mengajar dan tidak mengenal metode quantum teaching. Sehingga solusi yang kami tawarkan adalah pengajaran bahasa Mandarin dengan menggunakan salah satu metode pengajaran yang telah teruji dengan baik. Arah kegiatan pelaksanaan abdimas ini adalah sebagai Pelayanan Kepada Masyarakat dan Penerapan Iptek. Abstract Mandarin has become the second foreign language often spoken in the world, the United Nations (UN) has recognized Mandarin as one of the languages ​​of the United Nations. Most of the Indonesian people of non-Chinese descent do not know Mandarin well because they think Mandarin is difficult to learn, seen from the very unique character of Mandarin in writing and pronunciation making learners need stimulation and motivation to learn the language. The current phenomenon that occurs when the teacher gives negative suggestions to students that Mandarin is very difficult to learn so that the suggestion is embedded in their minds which makes the material difficult to accept. In addition, teachers in using the teaching method have not applied it well because they have not understood it well, especially the quantum teaching method, some are still using conventional teaching methods. The purpose of this community service is to introduce Mandarin to students at the K'PAI course, most of which are non-Chinese students with middle to lower social status, besides that it is also to introduce the tutor of the course to using the quantum teaching method so that the tutor where the course is able to provide good teaching to students so that they can advance the K'PAI course. There are 2 (two) problems in community service, namely 1) students do not know Mandarin at all because most students attend public schools, 2) tutors do not use the learning method when teaching and do not know the quantum teaching method. So that the solution we offer is teaching Mandarin using one of the well-tested teaching methods. The activity direction for the implementation of this community service is as a service to the community and the application of science and technology.