Heryoso Setiyono
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PERAIRAN KELING KABUPATEN JEPARA Siregar, Nunut Parasian; Subardjo, Petrus; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1214.929 KB)

Abstract

ABSTRAKPantai merupakan wilayah yang mengalami perubahan fisik baik perubahan maju maupun perubahan mundur garis pantai.Perubahan yang terjadi di pantai dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor alam dan aktivitas manusia.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai perubahan garis pantai serta daerah yang mengalami akresi maupun abrasi yang terjadi di perairan Keling  dalam kurun waktu 2003-2013. Penelitian dilaksanakan di Perairan Keling  Kabupaten Jepara pada tanggal 15Oktober sampai dengan 20 Oktober 2013.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Untuk pengambilan sampel menggunakan purposive sampling methodmengambil 24 sampel sedimen. Hasil penelitian menunjukkan abrasi yang terjadi di perairan Keling dalam kurun waktu 2003-2013 adalah seluas 223.212, 72 m2 dengan laju rata-rata tiap tahunnya adalah sebesar 20.292, 07 m2/tahun sedangkan perubahan akresi yang terjadi dalam kurun waktu 2003-2013 adalah sebesar 39.773,85 m2 dengan laju rata-rata tiap tahunnya 3.615,80 m2/tahun. Kondisi gelombang dalam waktu 2003-2013 dominan berasal dari timur dan barat laut dengan tinggi gelombang sebesar 0,617 m dengan periode 3,01 detik. Sedimen Perairan Keling didominasi oleh pasir dan untuk sedimen dasar didominasi oleh lanau.
ANALISIS KARAKTERISTIK ARUS LAUT DI PERAIRAN TANJUNG MAS SEMARANG DALAM UPAYA PENCARIAN POTENSI ENERGI ALTERNATIF Wijaksono, Hermawan Puji; Setiyono, Heryoso; Handoyo, Gentur
Journal of Oceanography Vol 1, No 1 (2012): Journal of Oceanography
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.362 KB)

Abstract

Abstrak Sebagian besar pembangkit listrik yang ada di Indonesia, menggunakan energi konvensional yang tidak dapat diperbaharui. Tidak hanya berdampak pada krisis kekurangan energi, penggunaan energi konvensional juga berdampak pada krisis lingkungan hidup. Untuk itu, diperlukan pemanfaatan energi alam yang bisa diperbaharui dan lebih ramah lingkungan yang tersedia melimpah di tanah air. Penelitian ini dilakukan di Perairan Tanjung Mas Semarang pada tanggal 20 – 23 Oktober 2011. Lokasi titik pengukuran atau penempatan ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler) berada di koordinat 60 52’ 19” LS dan 1100 21’ 18” BT dengan kedalaman 15 meter. Metode yang digunakan dalam pengukuran data primer adalah metode Eulerian dengan ADCP. Arus direkam secara simultan dan kontinyu pada setiap lapisan kedalaman di satu titik lokasi. Pengolahan data primer menggunakan software currentrose, sedangkan untuk penghitungan rapat daya menggunakan persamaan Fraenkel. Kecepatan arus dominan tertinggi yaitu mencapai kisaran 0,028 – 0,828 m/detik, terdapat di permukaan perairan dengan kedalaman 1,5 meter dan bergerak ke arah barat laut. Rapat daya terbesar yang dihasilkan dengan asumsi kecepatan arus (v = 0,828 m/detik) yaitu 290,92757 W/m2. Untuk rapat daya terkecil yaitu 0,01125 W/m2, dihasilkan dengan asumsi (v = 0,028 m/detik)
PEMETAAN SEBARAN GENANGAN ROB DI PESISIR BONANG, KABUPATEN DEMAK Nafisah, Durotun; Setiyono, Heryoso; Hariyadi, Hariyadi
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.831 KB)

Abstract

Kecamatan Bonang merupakan satu diantara empat kecamatan di Kabupaten Demak yang berada di wilayah kepesisiran. Wilayah pesisir Bonang memiliki nilai ketinggian tanah rendah dan nilai kelerangan sebesar 0% - 3%, sehingga menyebabkan wilayah tersebut tergenang banjir rob. Banjir rob mengakibatkan infrastruktur dan pemukiman mengalami kerusakan. Oleh karena itu perlu diadakan upaya mitigasi untuk mengurangi besarnya kerusakan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas area yang terkena dampak banjir rob, sehingga dapat bermanfaat untuk perencanaan pemanfaatan lahan dan pembangunan fisik di pesisir Bonang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Selain itu, dilakukan juga pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membuat model genangan banjir rob dalam bentuk peta menggunakan ArcGIS 10.0. Data yang digunakan untuk membuat model genangan banjir rob adalah data pasang surut, titik marking genangan, titik tinggi dan DEM, serta Peta Rupabumi Indonesia Wilayah Demak tahun 1999. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa tipe pasang surut di perairan pesisir Bonang adalah pasang surut campuran condong harian tunggal dengan nilai LLWL sebesar 140 cm; MSL 178 cm; HHWL 216 cm; dan tidal range sebesar 76 cm. Total luas wilayah yang tergenang rob adalah 1.998,14 Ha yang mencakup sembilan desa, yaitu Morodemak 385,49 Ha; Purworejo 684,03 Ha; Betahwalang 396,6 Ha; Margolinduk 83,08 Ha; Tridonorejo 266,09 Ha; Gebang 163,91 Ha; Gebangarum 21,99 Ha; Tlogoboyo 32,45 Ha; dan Jatirogo 0,5 Ha.
KARAKTERISTIK MASSA AIR LAPISAN TERCAMPUR DAN LAPISAN TERMOKLIN DI SELAT LOMBOK PADA BULAN NOVEMBER 2015 Firdaus, Randi; Setiyono, Heryoso; Harsono, Gentio
Journal of Oceanography Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.188 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik massa air di lapisan tercampur dan lapisan termoklin. Karakteristik yang dimaksud adalah suhu, salinitas, densitas, stabilitas statik dan tipe massa air.Penelitian ini menggunakan data suhu, salinitas, densitas dan kedalaman yang diakuisisi dari instrumen CTD. Data suhu dan salinitas digunakan untuk menentukan tipe massa air dengan diagram T-S (Temperatur-Salinitas) yang mengacu pada klasifikasi Wyrtki, sedangkan data densitas dan kedalaman digunakan untuk menentukan stabilitas statik massa air. Stratifikasi massa air ditentukan dengan dengan kriteria ambang lapisan piknoklin >0,125 kg/m3 dari densitas permukaan dan lapisan termoklin >0,5oC dari suhu permukaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya stratifikasi lapisan massa air bervariasi secara vertikal dengan kedalaman lapisan tercampur bervariasi dari 0-43 m berdasarkan temperatur dan 0-45 m berdasarkan densitas, lapisan termoklin berada diantara kedalaman 3-412 m. Stabilitas massa air menunjukkan nilai bervariasi dari -15 sampai 30 siklus/jam, nilai Frekuensi Brunt-Vӓїsӓlӓ yang tinggi ditemukan di lapisan termoklin. Hasil diagram T-S menunjukkan adanya empat  massa air yang teridentifikasi yaitu massa air North Pacific Intermediate Water (NPIW) yang dicirikan salinitas minimum, massa air North Pacific Subtropical Water (NPSW) dengan karakter salinitas maksimum, massa air North Indian Subtropical Water (NISW) dicirikan salinitas maksimum dan massa air Australasian Mediterranean Water (AAMW) yang dicirikan oleh salinitas maksimum. 
Studi Profil Pantai di Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa Jepara Cahyanto, Nugroho Priyo; Setiyono, Heryoso; Indrayanti, Elis
Journal of Oceanography Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.392 KB)

Abstract

AbstrakStudi profil pantai di Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa Jepara Jawa Tengah telah dilakukan pada tanggal 18 September – 02 Oktober 2012. Parameter yang diukur adalah data kemiringan pantai dan ukuran butir sedimen. Metode yang digunakan untuk pengukuran kemiringan pantai adalah metode Blong, sedangkan metode penentuan titik sampling menggunakan metode sampling purposif. Berdasarkan hasil analisa diperoleh nilai ukuran butir sedimen yang dominan pada daerah penelitian yaitu pasir dengan D50 antara 0.187 - 0.450 dan kemiringan pantai antara 7.3179 - 19.6527 sesuai dengan klasifikasi kelandaian pantai kemiringan pantai di Pulau Parang adalah pantai yang landai dan sebagian merupakan pantai yang agak curam. Hal ini terjadi karena pantai di Pulau Parang merupakan pantai pasir yang terbentuk dari pecahan karang sehingga kemiringannya akan lebih besar dibandingkan dengan pantai berpasir lainnya.
PERAMALAN PASANG SURUT DI SEKITAR PERAIRAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) BANYUTOWO, KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH Effendi, Rizki; Handoyo, Gentur; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.764 KB)

Abstract

Pasang surut adalah fenomena alam yang terjadi pada air laut,  permukaan air laut akan mengalami naik turun secara teratur dan berulang-ulang yang dapat menyebabkan pergerakan partikel massa air dari permukaan sampai ke dasar laut. Dalam memprediksi pasang surut dibutuhkan data amplitudo dan beda fase setiap masing-masing komponen pembangkit pasang surut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik HHWL, LLWL, MSL, dan tipe pasut; untuk peramalan pasang surut dengan metode World Tides dan MIKE 21 di sekitar perairan TPI Banyutowo selama 5 tahun kedepan; serta untuk mengetahui elevasi lantai dermaga TPI Banyutowo.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 – 20 Mei 2016 di Sekitar TPI Banyutowo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer pasang surut yang diambil di lokasi penelitian dan data sekunder pasang surut Tuban bulan Mei 2016 dari BIG; serta data gelombang yaitu nilai Hb, db, dan T yang diperoleh dari data bersama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yaitu bertujuan untuk menjelaskan objek yang di teliti sekaligus menjelaskan objek yang di teliti tersebut bisa terjadi. Sedangkan untuk pengambilan data metode yang digunakan adalah metode kuantitatifkarena dibantu dengan menggunakan instrumen atau alat yang dapat mempermudah mendapatkan data. Hasil penelitian dengan menggunakan metode admiraltydiperoleh karakteristik pasang surut di Sekitar Perairan TPI Banyutowo adalah tipe pasut tunggal atau Diurnaldengan nilai formzahl 5,17. Nilai HHWL, LLWL, dan MSL sudah dikoreksi dengan pasang surut Tuban dari BIG yaitu HHWL sebesar 247 cm, LLWL sebesar 115 cm, dan MSL sebesar 181 cm. Peramalan pasang surut menggunakan World Tides dan MIKE 21 memiliki nilai MRE sebesar 2,492% untuk World Tides, dan 20,277% untuk MIKE 21. Serta elevasi lantai dermaga TPI Banyutowo adalah sebesar 3,652 m.
Run-up dan Overtopping Gelombang Pada Off-shore Breakwater di Pantai Tirtamaya, Indramayu Windadi, Agung; Setiyono, Heryoso; Widada, Sugeng
Journal of Oceanography Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3100.339 KB)

Abstract

Pantai Tirtamaya yang berada di Indramayu, Jawa Barat, memiliki potensi yang sangat baik di bidang pariwisata laut. Sebagai upaya melindungi pantai dari pengaruh gelombang dan erosi, maka dibangunlah sepasang off-shore breakwater. Gelombang yang menjalar dari arah laut menuju pantai dan menghantam struktur pemecah gelombang akan mengalami run-up dan overtopping gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai run-up dan overtopping gelombang yang terjadi pada off-shore breakwater di Pantai Tirtamaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis data gelombang menggunakan metode SMB untuk mendapatkan nilai tinggi dan periode gelombang signifikan. Analisis harmonic pasang surut menggunakan metode Admiralty untuk mengetahui elevasi muka air laut.Analisis nilai run-up dan overtopping didapatkan melalui pendekatan Saville. Tinggi dari run-up gelombang pada section 1 dan section 2 adalah 1,57 meter. Dengan tinggi dari run-up gelombang yang demikian, maka dapat terjadi fenomena overtopping pada section 1 yaitu sebesar 0,0085 m3/m/sdan section 2 yaitu sebesar 0,0197 m3/m/s, perbedaan nilai dari overtopping ini dikarenakan pengaruh dari perbedaan tinggi elevasi pada kedua bangunan tersebut yang mana pada section 1 memiliki tinggi 2 meter dan pada section 2 setinggi 1,5 meter
PEMETAAN BATIMETRI UNTUK ALUR PELAYARAN PELABUHAN PENYEBERANGAN MOROREJO KABUPATEN KENDAL Supriadi, Agus; Widada, Sugeng; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.582 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan batimetri perairan Pelabuhan Penyeberangan Desa Mororejo Kaliwungu Kabupaten Kendal dan selanjutnya menentukan alur pelayaran yang aman dan efisien.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 - 27 Mei 2013 di Pelabuhan Penyeberangan Mororejo Kabupaten Kendal. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data perekaman batimetri dengan menggunakan Echosounder Singlebeam 585, data pasang surut lapangan selama 3 hari, dan data pasang surut lapangan dari instansi Stasiun Meteorologi dan Maritim Semarang pada bulan Mei 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode analisis data dengan metode matematis dan pendekatan pemodelan menggunakan perangkat lunak Surfer 9.0 dan Global Mapper.Hasil penelitian menunjukkan kelerengan dasar perairan kawasan Pelabuhan Penyeberangan Kabupaten kendal cenderung landai dengan nilai kelerengan rata – rata sebesar 0,321 % atau bisa dikategorikan Flat to almost flat (rata/hampir rata). Kapal yang dapat berlabuh memiliki berat maksimal 5000 GT atau setara kapal yang memiliki draft maksimal 6,5 m. Sedangkan untuk alur pelayaran memiliki 2 jalur yaitu jalur pemberangkatan dan jalur kedatangan menuju dan dari arah jalur pelayaran nasional Kumai - Semarang. Sehingga alur pelayaran yang terbentuk memiliki arah berbeda antara jalur pemberangkatan dan jalur kedatangan kapal.
STUDI KARAKTERISTIK PASANG SURUT DI PERAIRAN PULAU BIAWAK KABUPATEN INDRAMAYU, JAWA BARAT Rahmadeni, Hadin August; Setiyono, Heryoso; Widada, Sugeng
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.75 KB)

Abstract

Pulau Biawak merupakan sebuah pulau yang terletak di lepas pantai Laut Jawa, 50 km di sebelah utara pantai Indramayu. Pulau Biawak merupakan daerah pariwisata yang membuat pemahaman mengenai kondisi oseanografi sangat diperlukan dalam upaya pengembangan wilayah tersebut. Salah satu faktor oseanografi yang perlu dikaji adalah pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut di perairan Pulau Biawak dan meramalkan pasang surut. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu pengumpulan data di lapangan dan pengolahan data. Pengumpulan data di lapangan terdiri dari pengamatan pasang surut selama 30 x 24 jam setiap 1 jam sekali. Pengolahan data terdiri dari analisis data menggunakan metode Admiralty. Hasil dari metode Admiralty diperoleh nilai Formzhal sebesar 0,86 dengan tipe pasang surut campuran harian ganda. Sedangkan nilai MSL yaitu 56,6 cm, LLWL yaitu 33 cm dan HHWL yaitu 86 cm. Peramalan pasang surut menggunakan software MIKE 21 yang memiliki nilai MRE 11,15 %.
Pola Arus Permukaan di Perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta pada Musim Peralihan (Maret-Mei) Yogaswara, Gerdha Muhamad; Indrayanti, Elis; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1905.151 KB)

Abstract

Pulau Tidung merupakan salah satu Pulau di Kepulauan Seribu yang memiliki potensi wisata bahari yang masih perlu dilakukanya perencanaan pengembangan pembangunan lebih lanjut. Pengembangan wilayah pesisir dan laut sangat dibutuhkanya informasi mengenai kondisi perairan untuk mengurangi dampak-dampak negatif yang terjadi. Arus merupakan salah satu faktor oseanografi yang penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arus di Perairan Pulau Tidung. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11-13 Mei 2015. Metode pengukuran data arus di lapangan menggunakan metode lagrange. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif pada pengukuran data arus dan metode permodelan matematik pada permodelan hidrodinamika. Data survei lapangan yang diperoleh akan digunakan sebagai verivikasi hasil model matematis yang dibuat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pola pergerakan arus di Perairan Tidung di pengaruhi oleh pasang surut. Kecepatan arus permukaan berkisar antara 0,0341 – 0,277 m/det dengan arah dominan ke tenggara dan barat laut.
Co-Authors A.Rita Tisiana Afidyah Vicky Antari Agung Windadi, Agung Ahmad Gulbuddin Dzul Qarnain Akbar Nurrahman Putra Alfi Satriadi Ali, Maulana Mukti Ameylia Ayu Puspitasari Angga Dwi Saputra Anggardha Ayu Pratiwi Annisa Shalsabilla Aris Ismanto Azis Nur Bambang Azis Rifai Baskoro Rochaddi Cahya, Ardhian Indra Caturayu Rianingtyas, Caturayu Christianti, Andhita Pipiet Daniel Giovanni Sihotang Denny Nugroho S. Denny Nugroho Sugianto Durotun Nafisah Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Effendi, Rizki Egi Febriansyah Elis Indrayanti Fernandito Suryo Hutomo Firdaus, Randi Genda Priherdika Gentio Harsono Gentur Handoyo Gentur Handoyo Gerdha Muhamad Yogaswara, Gerdha Muhamad Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Hariyadi Hariyadi Hermawan Puji Wijaksono Ibnu Pratikto Indra Budi Prasetyawan Jarot Marwoto Johanna R N D Purba Julia Pernando Manalu Kunarso Kunarso La Ode Rasyid Ridzal Lilik Maslukah Lintang Fauzia Ichsari Melisa Dwi Syaputri, Melisa Dwi Muh Yusuf Muh Yusuf Muh. Yusuf Muh. Yusuf Muhammad Bani Putra Utama Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Yafi Arfa Muhammad Zainuri Muslim Muslim Muslim Muslim Nugroho Agus D Nugroho Priyo Cahyanto Nunut Parasian Siregar Nuriyati Nuriyati Ory Kristanto Petrus Subardjo Purwanto Purwanto Putu Suryaniti Dewi Rahmadeni, Hadin August Rendhy Dimas R, Rendhy Dimas Ridho Tondang Rikha Widiaratih Riyan Denestiyanto Salman Asatidz Sara Maylin Flora Saur, Jonathan Setyawan, Rinto Sri Yulina Wulandari Sugeng Widada Tri Abdul Hidayat Ulha Fadika Valerina, Eva Wahyu Budi Setyawan Wali Baiq Sukoro, Wali Baiq Warsito Atmodjo Widhi Ria Maharani Wijaya T, M Iskandar Yoga Yuniadi Yulian Fahmi Sageta Zamna Mujadida