NI MADE SETUTI
DOSEN

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENERAPAN KONSELING EKSISTENSIAL HUMANISTIK TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 SUKASADA SUDANI, NI KETUT; SUARNI, NI KETUT; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.765

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perilaku tanggung jawab belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Sukasada setelah dilaksanakan penerapan model konseling eksistensial humanistik teknik pemodelan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan konseling Penelitiam ini terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Sukasada. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner perilaku tanggung jawab belajar pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa katagori perilaku tanggung jawab belajar siswa pada siklus I adalah  katagori sangat baik 11 orang (30%), katagori baik18 orang (48%), katagori cukup baik  5 orang (14%), katagori  kurang baik 3 orang (8%), dan tidak ada siswa yang memiliki katagori sangat kurang baik. Jika dibandingkan dengan katagori skor perilaku tanggung jawab belajar siswa pada siklus II sebagai berikut siswa dengan katagori sangat baik 14 orang (38%), 23 orang (62%)  dan tidak ada siswa yang memiliki katagori cukup baik, kurang baik, dan  sangat kurang baik. Ini menunjukkan sudah ada peningkatan secara signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling eksistensial humanistik dengan teknik pemodelan efektif untuk meningkatkan perilaku tanggung jawab belajar.
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR DI KELAS VII C SMP NEGERI 3 SINGARAJA PURWANITA, WAYAN HENY; DANTES, NYOMAN DANTES; SETUTI, NI MADE
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui penerapan bimbingan kelompok. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus Subjek penelitian ini adalah 9 siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013. Data motivasi belajar siswa yang mengalami kesulitan belajar dikumpulkan dengan metode observasi dan kuesioner. Dari hasil penelitian pada siklus I terjadi peningkatan motivasi belajar siswa yang mengalami kesulitan belajar yaitu dari 9 orang siswa hanya 4 orang siswa yang memenuhi ketuntasan yaitu di atas 65% (batas minimal pencapaian keberhasilan motivasi belajar) dan 5 orang siswa lainnya belum memenuhi ketuntasan yaitu masih dibawah 65% (batas minimal pencapaian keberhasilan motivasi belajar). Pada siklus I diketahui bahwa rata-rata persentase motivasi belajar siswa awal 61,26% meningkat menjadi 64,96%. Sedangkan pada siklus II peningkatan motivasi belajar sudah terjadi pada 5 orang siswa yang tandanya masih mengalami motivasi belajar kurang yaitu masih di bawah 65% (batas minimal pencapaian keberhasilan motivasi belajar) menjadi di atas 65%. Pada siklus II peningkatan motivasi belajar siswa adalah 64,96% menjadi 69,4%. Peningkatan terjadi baik pada penelitian siklus I maupun siklus II. Hal ini membuktikan bahwa penerapan bimbingan kelompok dapat berfungsi secara efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
PENERAPAN KONSELING RASIONAL EMOTIF DENGAN TEKNIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF DISCLOSURE SISWA KELAS X.6 SMA NEGERI 1 SUKASADA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DESSY, DEWA AYU; SURANATA, KADEK SURANATA; SETUTI, NI MADE
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Layanan Bimbingan Konseling yang bertujuan untuk meningkatkan self-disclosure siswa dengan penerapan konseling Rasional Emotif dengan Teknik Kognitif. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 3 orang siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Sukasada tahun pelajaran 2012/2013 yang memiliki self disclosure yang rendah. Data tersebut diperoleh data primer atau data utama yaitu angket Johari Windows dari pra siklus sampai siklus II. Metode observasi dan wawancara juga digunakan sebagai metode komplementer yang mendukung dari data primer tersebut. Data primer dalam bentuk angket Johari Windows yang di peroleh dari responden dikumpulkan dan diolah dengan teknik deskriptif analisis. Hasil penelitian dari pra siklus diperoleh rata-rata pencapain self disclosure terhadap 3 siswa sebesar 61% dengan kategori sedang. Pada siklus I terjadi peningkatan dengan rata-rata 15% dengan kategori tinggi. Dari hasil siklus I ternyata 2 siswa yang dikategorikan tinggi dan 1 siswa yang dikategorikan sedang sehingga perlu dilanjutkan treatment pada siklus II. Pada siklus II terjadi peningkatan dengan rata-rata peningkatan 11% dengan kategori tinggi. Artinya siswa sudah bisa membuka diri, berpikiran rasional, mengeksplorasi diri, mengekspresikan diri dan lainnya. Data diperkuat dari petak Johari Windows yang dibuat oleh siswa setiap siklusnya. Hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat mengeksplorasi diri, mengekpresikan diri sehingga memiliki keterbukaan diri yang baik dan dapat produktif dalam kehidupan sehari-hari.
PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR DI KELAS VII C SMP NEGERI 3 SINGARAJA PURWANITA, WAYAN HENY; DANTES, NYOMAN DANTES; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.908

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui penerapan bimbingan kelompok. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus Subjek penelitian ini adalah 9 siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013. Data motivasi belajar siswa yang mengalami kesulitan belajar dikumpulkan dengan metode observasi dan kuesioner. Dari hasil penelitian pada siklus I terjadi peningkatan motivasi belajar siswa yang mengalami kesulitan belajar yaitu dari 9 orang siswa hanya 4 orang siswa yang memenuhi ketuntasan yaitu di atas 65% (batas minimal pencapaian keberhasilan motivasi belajar) dan 5 orang siswa lainnya belum memenuhi ketuntasan yaitu masih dibawah 65% (batas minimal pencapaian keberhasilan motivasi belajar). Pada siklus I diketahui bahwa rata-rata persentase motivasi belajar siswa awal 61,26% meningkat menjadi 64,96%. Sedangkan pada siklus II peningkatan motivasi belajar sudah terjadi pada 5 orang siswa yang tandanya masih mengalami motivasi belajar kurang yaitu masih di bawah 65% (batas minimal pencapaian keberhasilan motivasi belajar) menjadi di atas 65%. Pada siklus II peningkatan motivasi belajar siswa adalah 64,96% menjadi 69,4%. Peningkatan terjadi baik pada penelitian siklus I maupun siklus II. Hal ini membuktikan bahwa penerapan bimbingan kelompok dapat berfungsi secara efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
PENERAPAN MODEL KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK MODELING UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP EMPATI SISWA KELAS XC UPW SMKN 1 SINGARAJA YANTI, AYU SOPYA; SUARNI, NI KETUT; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.770

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling (Action Reseach In Counseling). Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui peningkatan sikap empati siswa setelah diberikan konseling behavioral teknik modeling. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas XC Unit Perjalanan Wisata  SMKN 1 Singaraja yang berjumlah 8 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, mulai dari perencanaan (identifikasi, diagnosa, prognosa), tindakan (konseling/ treatment/ training), evaluasi dan refleksi. Data sikap empati siswa diukur dengan menggunakan kuesioner. Selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling behavioral teknik modeling efektif untuk mengembangkan sikap empati siswa. Efektivitas itu terlihat dari rata-rata persentase peningkatan sebelum tindakan sebesar 61,13% menjadi 72 pada siklus I dan tindakan layanan konseling pada Siklus II persentase peningkatannya mencapai 86,13%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengembangan sikap empati sebesar 18,66% dari kondisi awal ke siklus I, dan 19,16% dari siklus I ke Siklus II.
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN EMOTIONAL INTELLIGENCE SISWA PADA KELAS XAP1 SMK NEGERI 1 SERIRIT KABUPATEN BULELENGPENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN EMOTIONAL INTELLIGENCE SI MANDALA, SRI JUNIARIASIH; DANTES, NYOMAN DANTES; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.910

Abstract

Penelitian ini tergolong penelitian tindakan bimbingan konseling (action research in counseling). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan emotional intelligence siswa kelas XAP1 SMK Negeri 1 Seririt. Subjek penelitian ini adalah 9  orang siswa kelas XAP1 SMK Negeri 1 Seririt tahun pelajaran 2012/2013 yang memiliki emotional intelligence dibawah persentase 65%. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Data   emotional intelligence siswa dikumpulkan dengan metode kuesioner dan observasi untuk menyesuaikan hasil kuesioner dengan kenyataan di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa emotional intelligence siswa dapat ditingkatkan setelah diberikan layanan konseling kelompok melalui penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling. Peningkatan persentase emotional intelligence siswa terjadi baik pada penelitian siklus I maupun penelitian siklus II. Pada siklus I diketahui bahwa persentase awal 56.36% meningkat menjadi 66.31% dengan rata-rata persentase peningkatan sebesar 18.02%, sedangkan pada siklus II diketahui bahwa persentase siklus I 66.31% meningkat menjadi 77.16% dengan rata-rata peningkatan sebesar 16.49%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling dapat berfungsi secara efektif untuk meningkatkan emotional intelligence siswa.
PENERAPAN KONSELING RASIONAL EMOTIF DENGAN TEKNIK ASSERTIVE ADAPTIF UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BAGI SISWA INDISIPLINER KELAS XBOGA1 SMK NEGERI 1 SERIRIT OKTARIYANI, KADEK THERA; SEDANAYASA, GEDE SEDANAYASA; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.904

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan konseling rasional emotif untuk meningkatkan kedisiplinan bagi siswa indisipliner pada kelas X Boga 1 SMK Negeri 1 Seririt. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Boga 1 SMK Negeri 1 Seririt yang memiliki kedisiplinan rendah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, observasi dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis data skor awal diperoleh hasil bahwa terdapat 5 orang siswa yang memiliki kedisiplinan dengan kategori rendah. Kelima orang ini akan ditindak lanjuti pada penelitian siklus I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan perilaku disiplin siswa. Hasil analisis data yang diperoleh pada siklus I nampak bahwa 2 orang siswa sudah menunjukkan perubahan perilaku disiplin dengan indikator memiliki ketaatan, ketepatan waktu dan konsistensi dalam menjalankan tugas. Sedangkan ketiga orang siswa yang belum menunjukkan perubahan akan ditindaklanjuti pada penelitian siklus II. Hasil analisis data yang diperoleh pada siklus II nampak bahwa dari ketiga orang siswa sudah menunjukkan sikap disiplin sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan di sekolah. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling rasional emotif dengan teknik assertive adaptif dapat meningkatkan kedisiplinan bagi siswa indisipliner.
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK PENGUATAN POSITIF UNTUK MEMINIMALISIR KECENDERUNGAN PERILAKU MENYIMPANG SISWA KELAS VII B8 SMP NEGERI 6 SINGARAJAPENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK PENGUATAN POSITIF UNTUK MEMINIMALISIR KECENDERUNGA DASAMI, AYU PRIA; DANTES, NYOMAN DANTES; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir kecenderungan perilaku menyimpang siswa kelas VII B8 SMP Negeri 6 Singaraja. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan bimbingan konseling. Subjek penelitian ini adalah 8  orang siswa kelas VII  B8 SMP Negeri 6 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013 yang memiliki kecenderungan perilaku menyimpang di atas persentase 65%. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Data   kecenderungan perilaku menyimpang siswa dikumpulkan dengan metode kuesioner dan metode observasi untuk menyesuaikan hasil kuesioner dengan kenyataan dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kecenderungan perilaku menyimpang siswa dapat diminimalisir setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan menerapkan konseling behavioral dengan teknik penguatan positif.  Persentase awal kecenderungan perilaku menyimpang sebelum tindakan yaitu 72, 10% yang termasuk dalam kategori sedang. Penurunan persentase kecenderungan perilaku menyimpang  terjadi baik pada penelitian siklus I maupun siklus II. Pada siklus I diketahui bahwa persentase awal  kecenderungan perilaku menyimpang  72.10% kategori sedang menurun menjadi 52.43% kategori rendah, sedangkan pada siklus II diketahui bahwa persentase  pada siklus I adalah 52,43% yang  tergolong kategori  rendah dan persentase  pada siklus II adalah 45,02% yang tergolong kategori rendah, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik penguatan positif dapat berfungsi secara efektif untuk meminimalisir kecenderungan perilaku menyimpang siswa.
PENERAPAN KONSELING TRANSAKSIONAL DENGAN TEKNIK TRANSAKSIONAL KOMPLEMENTER UNTUK MEMINIMALISASI KECENDERUNGAN PERILAKU MENYIMPANG NEGARI, DAYU PRAHASTI; SEDANAYASA, GEDE SEDANAYASA; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.903

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling dengan tujuan untuk meminimalisasi kecenderungan perilaku menyimpang siswa di sekolah. Subjek penelitian 3 orang siswa kelas X jurusan busana SMK Negeri 1 Seririt Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terditeksi memiliki perilaku menyimpang seperti sering membolos, lalai terhadap tugas sekolah dan indisipliner berpakaian. Penelitian dilakukan melalui siklus I dan siklus II dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Proses konseling analisis transaksional dengan teknik transaksi komplementer digunakan untuk mengetahui perkembangan siswa yang dipantau dengan metode observasi, kuesioner, dan wawancara dengan guru BK, guru bidang study dan wali kelas X jurusan busana. Penelitian dilakukan dengan dua siklus terhadap ketiga konseli dengan kriteria keberhasilan dibawah 55%. Hasil siklus I  menunjukkan satu orang tuntas dengan rata-rata penurunan 14,4%, dan siklus II menunjukan tiga siswa tuntas dengan rata-rata penurunan 13,8% yang tampak pada perilaku siswa menjadi rajin pergi kesekolah, pulang sesuai dengan aturan sekolah, tidak hadir sekolah dengan keterangan, rajin menyelesaikan tugas, berpakaian seragam dengan rapi, dan sesuai dengan hari yang ditetapkan sekolah. Ketiga konseli sudah menyadari perilaku menyimpang merugikan dirinya sehingga terjadi perubahan sikap seperti yang diharapkan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konseling analisis transaksional dengan teknik transaksi komplementer dapat meminimalisasi kecenderungan perilaku menyimpang.
PENERAPAN BIMBINGAN BELAJAR MELALUI TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BUDI PEKERTI RINA, NI NYOMAN; SEDANAYASA, GEDE SEDANAYASA; SETUTI, NI MADE
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.758

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Bimbingan Belajar Melalui Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan  Motivasi Belajar Mata Pelajaran Budi Pekerti Terhadap SiswaKelas VII A1 SMP N 2 Sawan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A1 SMP Negeri 2 Sawan yang berjumblah 11 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pencatatan dokumen, sosiometri, observasi, dan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran budi pekerti antara sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Peningkatan diketahui dari pencapaian motivasi belajar siswa yaitu dari 55.4% menjadi 68% dan peningkatannya adalah 22.30% pada siklus I. Pada siklus II pencapaian motivasi belajar siswa yaitu 68% menjadi 86.18% dan peningkatannya adalah 29.51%. Kesimpulannya, bahwa bimbingan belajar melalui tutor sebaya terbukti efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran budi pekerti. Berdasarkan hal tersebut, disarankan kepada: 1) kepala sekolah supaya menugaskan guru budi pekerti sesuai dengan latar belakang pendidikan, 2) para guru budi pekerti lebih rajin masuk kelas karena guru budi pekerti adalah guru yang bertanggung jawab dalam membimbing siswa untuk disiplin dikelas, 3) siswa diharapkan lebih mandiri dalam belajar budi pekerti misalnya dengan cara membaca buku atau berdiskusi dengan teman manakala guru tidak masuk kelas, 4) tutor diharapkan bisa menularkan cara-cara belajar yang efektif kepada siswa lain dan bisa memotivasi siswa lain tentang bagaimana cara belajar yang berhasil.