Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak daun sirih yang paling baik untuk menekan infeksi jamur pada telur ikan gurame. Penelitian menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu konsentrasi ekstrak daun sirih 0; 0,5; 1; 1,5; dan 2 ppt. Parameter yang diamati adalah keberadaan jamur, Hatching Rate (HR), Survival Rate (SR), pengukuran panjang dan berat larva serta pengukuran kualitas air (suhu, pH, dan DO). Data dianalisis menggunakan Anova dengan uji lanjut BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengamatan awal terdapat telur sehat dan telur terinfeksi jamur dan pada pengamatan setelah perendaman dalam larutan ekstrak daun sirih diperoleh telur pada perlakuan kontrol tampak terinfeksi jamur; perlakuan 0,5 ppt telur terlihat bersih dan berwarna cerah; perlakuan 1 hingga 2 ppt telur terlihat bersih dan dan berwarna gelap. Nilai HR dan SR tertinggi diperoleh pada perlakuan 0,5 ppt ekstrak daun sirih yaitu 50,71% dan 100%. Pertumbuhan panjang rata-rata larva tertinggi diperoleh pada perlakuan 1 ppt (8,62 mm) sedangkan berat tertinggi diperoleh peda perlakuan 0,5 ppt (12,69 mg). Kualitas air selama penelitian masih dalam kondisi ideal untuk penetasan dan pemeliharaan larva ikan gurame.