Nas Haryati Setyaningsih
Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

MODEL KOLABORATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI PROSA MAHASISWA Haryati Setyaningsih, Nas
Lingua Vol 10, No 1 (2014): January 2014
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ditemukan fakta bahwapembelajaran apresiasi prosa kurang mendapat respons positif mahasiswa yang antaralain disebabkan cara mengajar dosen yang cenderung bersifat teoretis dan kurangmemberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengapresiasi karya sastra secara intens.Untuk mengatasi hal tersebut digunakan model kolaboratif tipe investigasi kelompok.Penelitian ini menggunakan desain kaji-tindak (action research) melalui dua siklus. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa model kolaboratif tipe investigasi kelompok dapatmeningkatkan kualitas proses pembelajaran. Hal itu ditandai oleh etos belajar mahasiswayang menunjukkan perkembangan sejak siklus I yang berkategori baik dan tetapdipertahankan pada siklus II untuk menciptakan perkuliahan yang kondusif. Kualitas hasilpembelajaran mengalami peningkatan yang signi!ikan. Kualitas respons belajarmahasiswa terhadap pembelajaran juga dalam kategori baik. This research aimed to find out the use of figurative language of discourse on the onlinenewspaper asahi.com. It used qualitative method for analysing data. The data weresentences and words in a form of writings from asahi shinbun online. The result of theresearch was the language used by the online newspaper, asahi.com, prioritize more onwriting efficiency filled on elliptical style. A vanishing language occured on no
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DENGAN MEDIA KARTU PANTUN Latifah, Arifatul; Setyaningsih, Nas Haryati
Lingua Vol 11, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran menulis pantun siswa kelas VII F SMP Negeri 24 Semarang belum berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dari hasil tes keterampilan dan observasi sikap siswa yang masih rendah. Model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan media kartu pantun dipilih sebagai solusi mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses, peningkatan keterampilan, dan perubahan sikap siswa dalam pembelajaran menulis pantun. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas melalui dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan yaitu tes dan nontes. Hasil penelitian proses belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan media kartu pantun. Hasil tes keterampilan siswa mengalami peningkatan dari rata-rata 78,25 menjadi 85,83 dengan persentase ketuntasan 100%. Peningkatan perubahan perilaku siswa menjadi positif terlihat lebih antusias, aktif, bertanggung jawab, dan percaya diri.Learning to write poem in class VII F of SMPN 24 Semarang had not run well. This was proved by the result of skill and observation of student attitudes which were still low. Learning model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) with a media card poem was chosen as a solution to overcome these problem. This study aims to describe the process, improving skills and cahnfe attitudes of students in learning to write poem. This study uses a clas room action reserch design through two cycles, the first cycle and the second cycle. Earch cycle includes planning, action, observation and refletion. The instruments used are test and non test. The result of research and learning process of students has increased after treated by using model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) with poem card media. The result of the skills test of students has increased from an average of 78,25 into 85,83 with tehe percetage of completeness 100%. The improvement of student begavior changes to positive, looks more enthusiastic, active, responsible and confident.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DENGAN MODEL SINEKTIKS YANG DIKEMBANGKAN Setyaningsih, Nas Haryati
Lingua Vol 6, No 2 (2010): July 2010
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis cerita pendek sering dirasakan menjadi satu hal yang berat dan susah, terutama bagi para penulispemula, termasuk mahasiswa peserta kuliah menulis kreatif. Mahasiswa mengalami kesulitan ketika diberi tugasmenulis cerpen. Cerpen-cerpen yang mereka hasilkan sebagian besar berkualitas rendah yang ditandai olehpengekspresian tema ke dalam unsur-unsur cerpen yang tidak padu dan tidak mendalam. Hal itu menunjukkanbahwa mereka tidak memahami dan menguasai tema (hal) yang mereka angkat menjadi cerpen.Permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah apakah perkuliahan dengan model sinektik yangdikembangkan dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menulis cerpen.Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S1.Desain penelitian ini dirancang berdasarkan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus penelitian. Setiap siklusterdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui tes,observasi, wawancara, dan jurnal. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran sinektik yang dikembangkan dapat Pembelajarandengan model sinektik yang dikembangkan ternyata dapat meningkatkan kualitas hasil belajar mahasiswa, yakniketerampilan menulis cerpen yang mencakupi indikator (1) tema, (2) kelengkapan unsur, (3) keterpaduanantarunsur, (4) kemenarikan, dan (5) penggunaan bahasa dalam cerpen. Peningkatan kualitas hasil belajarmahasiswa ini terbukti dari peningkatan rata-rata skor pratindakan sebesar 52,50 berkategori kurang, padasiklus I sebesar 66,25 berkategori cukup, dan pada siklus II 72,50 berkategori cukup. Pembelajaran denganmodel sinektik yang dikembangkan ternyata dapat mengubah perilaku belajar mahasiswa dari negatif menjadipositif.Kata Kunci: keterampilan menulis, cerpen, model sinektik
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DENGAN MEDIA KARTU PANTUN Latifah, Arifatul; Setyaningsih, Nas Haryati
Lingua Vol 11, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran menulis pantun siswa kelas VII F SMP Negeri 24 Semarang belum berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dari hasil tes keterampilan dan observasi sikap siswa yang masih rendah. Model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan media kartu pantun dipilih sebagai solusi mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses, peningkatan keterampilan, dan perubahan sikap siswa dalam pembelajaran menulis pantun. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas melalui dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan yaitu tes dan nontes. Hasil penelitian proses belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan media kartu pantun. Hasil tes keterampilan siswa mengalami peningkatan dari rata-rata 78,25 menjadi 85,83 dengan persentase ketuntasan 100%. Peningkatan perubahan perilaku siswa menjadi positif terlihat lebih antusias, aktif, bertanggung jawab, dan percaya diri.Learning to write poem in class VII F of SMPN 24 Semarang had not run well. This was proved by the result of skill and observation of student attitudes which were still low. Learning model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) with a media card poem was chosen as a solution to overcome these problem. This study aims to describe the process, improving skills and cahnfe attitudes of students in learning to write poem. This study uses a clas room action reserch design through two cycles, the first cycle and the second cycle. Earch cycle includes planning, action, observation and refletion. The instruments used are test and non test. The result of research and learning process of students has increased after treated by using model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) with poem card media. The result of the skills test of students has increased from an average of 78,25 into 85,83 with tehe percetage of completeness 100%. The improvement of student begavior changes to positive, looks more enthusiastic, active, responsible and confident.
MODEL KOLABORATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI PROSA MAHASISWA Haryati Setyaningsih, Nas
Lingua Vol 10, No 1 (2014): January 2014
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ditemukan fakta bahwapembelajaran apresiasi prosa kurang mendapat respons positif mahasiswa yang antaralain disebabkan cara mengajar dosen yang cenderung bersifat teoretis dan kurangmemberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengapresiasi karya sastra secara intens.Untuk mengatasi hal tersebut digunakan model kolaboratif tipe investigasi kelompok.Penelitian ini menggunakan desain kaji-tindak (action research) melalui dua siklus. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa model kolaboratif tipe investigasi kelompok dapatmeningkatkan kualitas proses pembelajaran. Hal itu ditandai oleh etos belajar mahasiswayang menunjukkan perkembangan sejak siklus I yang berkategori baik dan tetapdipertahankan pada siklus II untuk menciptakan perkuliahan yang kondusif. Kualitas hasilpembelajaran mengalami peningkatan yang signi!ikan. Kualitas respons belajarmahasiswa terhadap pembelajaran juga dalam kategori baik. This research aimed to find out the use of figurative language of discourse on the onlinenewspaper asahi.com. It used qualitative method for analysing data. The data weresentences and words in a form of writings from asahi shinbun online. The result of theresearch was the language used by the online newspaper, asahi.com, prioritize more onwriting efficiency filled on elliptical style. A vanishing language occured on no
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DENGAN MODEL SINEKTIKS YANG DIKEMBANGKAN Setyaningsih, Nas Haryati
Lingua Vol 6, No 2 (2010): July 2010
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis cerita pendek sering dirasakan menjadi satu hal yang berat dan susah, terutama bagi para penulispemula, termasuk mahasiswa peserta kuliah menulis kreatif. Mahasiswa mengalami kesulitan ketika diberi tugasmenulis cerpen. Cerpen-cerpen yang mereka hasilkan sebagian besar berkualitas rendah yang ditandai olehpengekspresian tema ke dalam unsur-unsur cerpen yang tidak padu dan tidak mendalam. Hal itu menunjukkanbahwa mereka tidak memahami dan menguasai tema (hal) yang mereka angkat menjadi cerpen.Permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah apakah perkuliahan dengan model sinektik yangdikembangkan dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menulis cerpen.Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S1.Desain penelitian ini dirancang berdasarkan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus penelitian. Setiap siklusterdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui tes,observasi, wawancara, dan jurnal. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran sinektik yang dikembangkan dapat Pembelajarandengan model sinektik yang dikembangkan ternyata dapat meningkatkan kualitas hasil belajar mahasiswa, yakniketerampilan menulis cerpen yang mencakupi indikator (1) tema, (2) kelengkapan unsur, (3) keterpaduanantarunsur, (4) kemenarikan, dan (5) penggunaan bahasa dalam cerpen. Peningkatan kualitas hasil belajarmahasiswa ini terbukti dari peningkatan rata-rata skor pratindakan sebesar 52,50 berkategori kurang, padasiklus I sebesar 66,25 berkategori cukup, dan pada siklus II 72,50 berkategori cukup. Pembelajaran denganmodel sinektik yang dikembangkan ternyata dapat mengubah perilaku belajar mahasiswa dari negatif menjadipositif.Kata Kunci: keterampilan menulis, cerpen, model sinektik
PENINGKATAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK DENGAN METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VII B Lestari, Esti Puji; Setyaningsih, Nas Haryati; Mardikantoro, Hari Bakti
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1: Maret 2014
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.417 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsi proses pembelajaran menceritakan kembali cerita anak yang dibaca, mendeskripsi peningkatan keterampilan menceritakan kembali cerita anak yang dibaca siswa, dan mendeskripsi perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran menceritakan kembali cerita anak yang dibaca dengan metode cooperative script. Penelitian ini menggunakan desain PTK yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil tes dan nontes. Nilai rata-rata siklus I 62,43 dan siklus II 77,67. Perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran mengalami perubahan ke arah yang lebih positif.The aim of this research is to describe learning process of retelling children story that is read, describing an increase of retelling children story’s skill that students read, and describe students behavior change after following learning of retelling children story that is read using cooperative script method. This research uses cycles PTK design that is conducted in two cycles, cycle I and cycle II. The result shows that there is development in the result of test and nontest. The average on the cycle I is 62,43 and cycle II is 77,67. The students behavior in following learning process changes to the more positive side.
KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DAN KARTU BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN BERBASIS TEKS Kusumaningtyas, Niken; Setyaningsih, Nas Haryati; Sumartini, Sumartini
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 1: Mei 2018
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.058 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsikan keterampilan menulis puisi menggunakan media Foto Jurnalistik dengan Pendekatan Berbasis Teks pada peserta didik kelas VIII SMP; (2) mendeskripsikan keterampilan menulis puisi menggunakan media Kartu Bergambar dengan Pendekatan Berbasis Teks pada peserta didik VIII SMP; (3) menguji keefektifan media Foto Jurnalistik dalam pembelajaran menulis puisi atau media Kartu Bergambar dalam pembelajaran menulis puisi dengan Pendekatan Berbasis Teks pada peserta didik kelas VIII SMP. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi (quasi experimental) dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Desain. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan purpose sampling, yaitu kelas VIII C, VIII E dan VIII G. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media Foto Jurnalistik lebih efektif dibandingkan media Kartu Bergambar yang dibuktikan dengan nilai t = 2.922 dan nilai signifikansi 0,005. Oleh karena nilai signifikansi atau Sig.(2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata posttest antara kelompok Foto Jurnalistik dan kelompok Kartu Bergambar pada pembelajaran menulis puisi dengan Pendekatan Berbasis Teks, dan media Foto Jurnalistik lebih efektif dibandingkan media Kartu Bergambar. Kata kunci: foto jurnalistik, kartu bergambar, puisi, pendekatan berbasis teks   The purposes of this study were 1) to describe students’ writing poetry skill using journalistic photos as the media with text based approach on eight grader of junior high school, 2) to describe students’ writing poetry skill using flash card as the media with text based approach on eight grader of junior high school, 3) to examine the effectiveness of journalistic photos and flash card as media in writing poetry with text based approach on eight grader of junior high school. This quasi experimental study using pre-test and post-test control group design. This study was undertaken on class VIII C, VIII E, VIII G using purpose sampling. The result of the study showed that the use of journalistic photos was more effective than flash card which was proven from t value = 2.922 and significant value of 0,005. Because of sig. (2-tailed) < 0,05, so that Ho was rejected and Hi was accepted. It can be concluded that there was different average posttest score between group treated using journalistic photos and flash card. In sum, the journalistic photos were more effective than flash card to be applied in the writing poetry class. Keywords: photo’s jurnalisme, card of picture, poetry, approach basic text  
PENGEMBANGAN MODUL MENULIS TEKS CERITA FANTASI BERMUATAN NILAI KONSERVASI BAGI PESERTA DIDIK SMP Cahyaningrum, Fajar Dwi; Setyaningsih, Nas Haryati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.39 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul menulis teks cerita fantasi bermuatan nilai konservasi bagi peserta didik SMP. Pendekatan yang digunakan adalah Research and Development meliputi lima tahap, yaitu (1) pengkajian awal, (2) perencanaan pengembangan, (3) pengembangan prototipe produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi produk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dengan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidik dan peserta didik membutuhkan modul menulis teks cerita fantasi untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Penyusunan prototipe modul menulis teks cerita fantasi berdasarkan prinsip pengembangan modul meliputi aspek isi materi, aspek penyajian materi, aspek kebahasaan, dan aspek grafika. Nilai rata-rata yang diperoleh dari pengembangan modul menulis teks cerita fantasi yaitu 3,56 dengan kategori sangat baik dan beberapa saran perbaikan dari empat validator. Perbaikan prototipe modul menulis teks cerita fantasi meliputi perbaikan aspek isi materi, aspek penyajian materi dan aspek kebahasaan.   Kata kunci: cerita fantasi, modul, konservasi   Abstract This research purposes to develop the writing fantasy story module which is integrated by conservation value for student in junior high school. This research uses reserach and development approach which has done in 5 steps, as follows; (1) research and informating collecting, (2) planning, (3) develop preliminary form a product, (4) preliminary field testing, dan (5) main product revision. The inquiry technique is the method to collect data with analyzing data uses quantitative and qualititative descriptive, it is data conclusion and explanation. The result of this research shows that both of teachers and students need the writing fantasy story module. Arranging the prototype of this writing fantasy story module depends on development of module such as; subject value aspect, pesentation of subject aspect, languange aspect, and graphical aspect. The average mark will be gotten from development of this module is 3,56 with the best category and some suggestion by improvemnet of four validators. Prototype emendation of the writing fantasy story module consists of the improvement on material aspect, presentation of subject aspect and languange aspect.   Keyword: conservation, fantasy story, module
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DAN MODEL SUGESTI IMAJINASI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP Puspasari, Qeis Karina; Setyaningsih, Nas Haryati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1: Mei 2020
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.134 KB) | DOI: 10.15294/jpbsi.v9i1.27572

Abstract

Abstrak             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model Picture and Picture dan Model Sugesti Imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Banjarnegara. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas VIII-D kelompok eksperimen 1 menggunakan model Picture and Picture dan VIII-C Kelompok eksperimen 2 menggunakan model Sugesti Imajinasi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Picture and Picture lebih efektif dibandingkan dengan model Sugesti Imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP.   Kata Kunci: model picture and picture, model sugesti imajinasi, teks puisi.   Abstract This study aimed to determine the effectiveness of the Picture and Picture Model and Imagination Suggestion Model in learning to write poetry for eight-grade students of Junior High School. The population in this study were eighth-grade students of SMP Negeri 5 Banjarnegara. The samples of this study were the class VIII-D students as in the experimental group 1 using the Picture and Picture and VIII-C as in the experimental group 2 using the Imagination Suggestion model. The design used in this research is quasi experimental design with nonequivalent control group design. The results showed that the Picture and Picture model was more effective than the Imagination Suggestion model in learning to write poetry for the eighth-grade students of Junior High School.