Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH PEMAKAIAN EDGE DETECTION PADA SISTEM PENGENALAN HURUF KAPITAL TULISAN TANGAN Ananta, Kevin; Setyawan, Iwan; Timotius, Ivanna K.
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 1 no. 3 July-September 2012
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper investigates the influence of edge detection as a pre processing method for a capital letter handwriting recognition system on the accuracy of nearest neigbor classification system. The experimental results show that the use of edge detection did not  significantly enhance the recognition accuracy in comparison to the selection of large structuring element size in the dilation operation. Keywords:     Sobel edge detection, nearest neighbor, dilation morphology, binary image, handwriting recognition
POTENSI FWA (FIXED WIRELESS ACCESS)-CDMA MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH INDONESIA DALAM WILAYAH USO (UNIVERSAL SERVICE OBLIGATION) Saragih, Yuliarman; Lawang, Robert M.Z.; Setyawan, Iwan; Sediyono, Eko
JREC (Journal of Electrical and Electronics) Vol 4 No 2 (2016): JREC (Journal of Electrical and Electronics)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.195 KB)

Abstract

USO (Universal Service Obligation) merupakan bagian dari kewajiban Pemerintah dalam memberikan pelayanan universal di bidang telekomunikasi dan informatika kepada publik.Kewajiban pelayanan tersebut dilakukan untuk mengurangi kesenjangan komunikasi akses dan digital di daerah khususnya daerah pedesaan, tertinggal, dan terluar serta terdepan, yang secara ekonomi sulit dilakukan oleh penyelenggara telekomunikasi komersial. Program Layanan USO selama ini diawali dengan layanan dasar (voice) hingga layanan data (internet).Hingga saat ini, berdasarkan hasil monitoring evaluasi perkembangan layanan USO, dari sisi anggaran, realisasi rata-rata per tahun sampai dengan 2014 adalah 41%. Hal tersebut menunjukkan belum efektifnya pelayanan USO. Esensi utama rancang ulang adalah tetap melanjutkan program eksisting namun merubah mekanismenya, yaitu tidak lagi bersifat ?top down? dari pusat ke daerah tetapi dari daerah ke pusat yang juga disesuaikan dengan kebutuhan daerah, Pemerintah menyiapkan rancangan utama (Grand Design) Program USO dengan asumsi bahwa UU No.36 Tahun 1999 diganti dengan UU Telekomunikasi yang baru atau UU Konvergensi. Potensi yang mungkin dilakukan lewat perangkat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang mampu menjadi motor pengerak melanjutkan USO dengan mengembangkan kembali FWA-CDMA yang pernah jaya hingga tahun 2015. FWA-CDMA mampu menjawab kebutuhan USO di daerah tertinggal, terluar dan terdepan Negara Indonesia ini karena PT Telkom memiliki infrastruktur telekomunikasi di setiap kecamatan di daerah-daerah tertinggal dan terluar serta terdepan itu. FWA-CDMA dapat di hubungkan langsung ke stasiun sentral telepon terdekat dan base station atau radio pemancarnya dapat dipasang di daerah tersebut dengan memakai pembatasan kode area telepon setempat tapi dapat bergerak dilingkungan daerah itu. Kata Kunci : USO, FWA
RANCANG BANGUN ALAT PINTAR PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 TERINTEGRASI Santoso, Yosef Karuna; Jonatan, Jeany Johana; Millenika, Prayudha; Fernanda, Denis Aditya; Setyawan, Iwan; Susilo, Deddy
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.545 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v10i2.39504

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit pada manusia yang menyebabkan munculnya gejala-gejala seperti sesak napas, batuk, bersin, demam dan bahkan meninggal dunia. Guna mencegah terjadinya penularan akibat dari virus ini, perlu dilakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Oleh karena itu untuk menekan adanya penyebaran COVID-19 ini maka diciptakan rancang bangun alat pintar penerapan protokol Kesehatan terintegrasi dimana di dalamnya mampu mendeteksi jaga jarak, mendeteksi masker, mendeteksi suhu tubuh dan mencuci tangan. Pada bagian jaga jarak digunakan metode moving average untuk mendeteksi adanya orang yang melakukan antrean di posisi yang salah atau tidak, pada bagian masker pengolahan data menggunakan metode convolutional neural network, bagian cek suhu menggunakan sensor suhu nirsentuh dan pencucian tangan dengan menggunakan waterpump yang tersambung dengan relay. Penerapan alat pintar protokol Kesehatan COVID-19 terintegrasi ini diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat khususnya ditempat-tempat umum yang berpotensi timbulnya antrean. Alat ini telah mampu mencapai target keberhasilan diatas 90% secara keseluruhan.
Implementation of Template Matching on Detection of Stop Line Violations Larasati, Dwira Kurnia; Setyawan, Iwan
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 10, No 3: November 2021
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.853 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v10n3.898.2021

Abstract

Road marking is a sign located above the road surface that combines either a line or a symbol and provides information as visual guidance to road users. One example of road marking is the stop line behind the zebra crossing. Many violations of pedestrian rights are committed by motorized vehicles, especially because vehicles do not stop behind the stop line. This paper proposes a system to detect this type of traffic violation using the template matching method. This method is a technique in digital image processing to find small parts of the image that match the image template, so it can detect whether there is a traffic violation or not. This system uses the appropriate template images for each dataset (morning, afternoon, and evening). The system produces accuracy performances for the morning and afternoon dataset of about 100% and 78% respectively, and for the evening dataset is 70%. So, the overall average accuracy rate is 83%. The main factor affecting the overall accuracy performance is the inability to automatically extract the best template for the dataset from the morning and evening datasets.
Frontal Face Detection using Haar Wavelet Coefficients and Local Histogram Correlation Iwan Setyawan; Ivanna K. Timotius; Andreas A. Febrianto
Journal of ICT Research and Applications Vol. 5 No. 3 (2011)
Publisher : LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/itbj.ict.2011.5.3.1

Abstract

Face detection is the main building block on which all automatic systems dealing with human faces is built. For example, a face recognition system must rely on face detection to process an input image and determine which areas contain human faces. These areas then become the input for the face recognition system for further processing. This paper presents a face detection system designed to detect frontal faces. The system uses Haar wavelet coefficients and local histogram correlation as differentiating features. Our proposed system is trained using 100 training images. Our experiments show that the proposed system performed well during testing, achieving a detection rate of 91.5%.
Performance Comparison of Several Pre-Processing Methods in a Hand Gesture Recognition System based on Nearest Neighbor for Different Background Conditions Regina Lionnie; Ivanna K. Timotius; Iwan Setyawan
Journal of ICT Research and Applications Vol. 6 No. 3 (2012)
Publisher : LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/itbj.ict.2012.6.3.1

Abstract

This paper presents a performance analysis and comparison of several pre-processing  methods  used  in  a  hand  gesture  recognition  system.  The  preprocessing methods are based on the combinations ofseveral image processing operations,  namely  edge  detection,  low  pass  filtering,  histogram  equalization, thresholding and desaturation. The hand gesture recognition system is designed to classify an input image into one of six possibleclasses. The input images are taken with various background conditions. Our experiments showed that the best result is achieved when the pre-processing method consists of only a desaturation operation, achieving a classification accuracy of up to 83.15%.
The Use of QLRBP and MLLPQ as Feature Extractors Combined with SVM and kNN Classifiers for Gender Recognition Septian Abednego; Iwan Setyawan; Gunawan Dewantoro
Journal of ICT Research and Applications Vol. 15 No. 3 (2021)
Publisher : LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/itbj.ict.res.appl.2021.15.3.4

Abstract

Security systems must be continuously developed in order to cope with new challenges. One example of such challenges is the proliferation of sexual harassment against women in public places, such as public toilets and public transportation. Although separately designated toilets or waiting and seating areas in public transports are provided, enforcing these restrictions need constant manual surveillance. In this paper we propose an automatic gender classification system based on an individual’s facial characteristics. We evaluate the performance of QLRBP and MLLPQ as feature extractors combined with SVM or kNN as classifiers. Our experiments show that MLLPQ gives superior performance compared to QLRBP for either classifier. Furthermore, MLLPQ is less computationally demanding compared to QLRBP. The best result we achieved in our experiments was the combination of MLLPQ and kNN classifier, yielding an accuracy rate of 92.11%.
PERCEPTUAL QUALITY OF GEOMETRICALLY DISTORTED IMAGES PART II: HUMAN PERCEPTION OF THE QUALITY OF GEOMETRICALLY DISTORTED IMAGES Iwan Setyawan
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 9 No. 01 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.936 KB)

Abstract

This paper presents a study of how human perceive the quality of geometrically distorted images by presenting the design and analysis of a subjective-test experiment. The results of this experiment is then used to evaluate the performance HPQM (Homogeneity-based Perceptual Quality Measurement) method presented in the first paper of this series.
PENGGUNAAN TRANSFORMASI WAVELET DALAM SISTEM PENGENALAN ISYARAT TANGAN DENGAN BEBERAPA KOMBINASI PRA PROSES Iwan Setyawan; Ivanna K. Timotius
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 10 No. 02 (2011)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.54 KB)

Abstract

Isyarat tangan, sebagai salah satu bagian dari bahasa tubuh, dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan mesin. Sebagai alat untuk berkomunikasi, isyarat tangan dapat diimplementasikan dalam berbagai aplikasi, contohnya socially assistive robotics, mendukung user interface mouse dengan komputer, remote control dalam permainan nintendo, asisten dari dokter bedah dan juga sebagai robot militer. Dalam penelitian ini, citra isyarat tangan digunakan sebagai representasi kode perintah untuk menjalankan suatu tugas tertentu. Sistem pengenalan isyarat tangan terdiri dari tahap pra proses dan metode Transformasi Wavelet. Pada tulisan ini, dilakukan penelitian untuk mencari kombinasi pra proses yang menghasilkan rata-rata keakuratan terbaik. Pra proses tersebut terdiri dari kombinasi beberapa proses seperti smoothing filter, histogram equalization, binerisasi, dan/atau desaturasi. Metode klasifikasi yang digunakan adalah nearest neighbor dengan jarak Euclidean. Sedangkan untuk menghitung rata-rata keakuratan digunakan 2-fold cross validation. Dari hasil eksperimen didapatkan bahwa jenis pra proses yang hanya terdiri dari proses desaturasi memberikan hasil rata-rata keakuratan terbaik, yaitu 78,32%.
SISTEM PENDETEKSI SENYUM BERDASARKAN METODE EDGE DETECTION, HISTOGRAM EQUALIZATION, DAN NEAREST NEIGHBOR Eduard Royce; Ivanna K. Timotius; Iwan Setyawan
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 11 No. 01 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.572 KB)

Abstract

Ekspresi wajah adalah salah satu cara komunikasi bagi manusia untuk mengungkapkan perasaan, maksud, tujuan, dan pendapatnya kepada orang lain. Senyum merupakan salah satu ekspresi yang mewakili momen, kejadian ataupun perasaan bahagia dan banyak orang berusaha mengabadikan ekspresi ini. Karena itu, suatu sistem yang mampu mendeteksi ekspresi senyum, kemudian memerintahkan sebuah kamera untuk mengambil gambar, akan mempermudah usaha mengabadikan momen tersebut. Pada tulisan ini, penulis merancang sebuah sistem pendeteksi senyuman yang menggunakan kombinasi metode histogram equalization, edge detection, dan metode klasifikasi nearest neighbor dengan perhitungan jarak terdekat menggunakan metode euclidean distance. Untuk menilai performa dari sistem pendeteksi senyum, digunakan 3-cross fold validation. Dari hasil percobaan, sistem mampu mendeteksi senyum dengan tingkat akurasi 39.99% untuk pengklasifikasian tiga kelas berdasarkan jenis senyum (senyum tipis, senyum lebar, dan bukan senyum) dan memiliki tingkat akurasi sebesar 56.67% untuk pembagian menjadi 2 kelas (senyum dan bukan senyum).