Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KEMITRAAN GUGUS TUGAS DAN WARGA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Sutrisno, Catur Ragil; Ilmiani, Amalia; Prasetiani, Titi Rahayu
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 3 (2020): Edisi Khusus Covid-19
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.228 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i3.13684

Abstract

Corona Virus Disease (Covid-19) yang muncul di penghujung tahun 2019 dengan cepat menyebar menjadi pandemi. Indonesia termasuk negara yang terkena dampak pandemi itu. Puluhan ribu orang positif terkena Covid-19 dan ribuan diantaranya meninggal dunia. Hal ini membutuhkan penangan super serius dan melibatkan banyak pihak. Diantara garda depan perlawanan terhadap Covid-19 adalah gugus tugas di tingkat RT, termasuk RT 01 RW 07 Kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas. Kegiatan yang dilaksanakan gustu beragam jenisnya. Sosialisasi ke warga tentang Covid-19 dan bahayanya, pemasangan tempat cuci tangan di tiap mulut gang, pembagian masker, penyemprotan disinfektan secara rutin, pendampingan keluarga dari warga berstatus ODP, pendataan warga terdampak dan penyaluran bantuan. Kegiatan sekaligus gerakan bersama ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
PENGUATAN SINERGI ABG (ACADEMIC, BUSINESS & GOVERNMENT) UNTUK PENGEMBANGAN ENTREPRENEURSHIP BAGI PENDUDUK USIA PRODUKTIF DI KABUPATEN BATANG Titi Rahayu Prasetiani
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 1 (2016): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena masih banyak dijumpai paradigma berpikir darimasyarakat khususnya usia produktif yang lebih berorientasi sebagai job seeker (pencarikerja) dibandingjob creator (pencipta lapangan kerja) jugabelum optimalnya peran darimasing – masing Triple Helix (Academic, Business and Government) dalam bersinergi untukpengembangan entrepreneurship. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi fungsi danperan masing - masing TripleHelix, menganalisis faktor internal dan faktor eksternal, danmerumuskan strategi operasional pengembangan entrepreneurship di Kabupaten BatangPenelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif dalam model Triple Helix(Academic, Business and Government), serta analisis Matrik SWOT untuk merumuskanstrategi operasionalnya. Data diperoleh dengan pengamatan langsung, wawancara,penyebaran kuesioner, serta data laporan Dinas terkait dan BPS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi dan peran dari masing – masingTripleHelix dalam pengembangan kewirausahaan secara konseptual dan legal formal telahterbentuk. Sinergi antara Bisnis dan Pemerintah ini tercermin pada susunan keanggotaanforum yang melibatkan instansi dan pelaku bisnis terkait. Strategi operasional yangdiperlukan yakni (1) perlu keterlibatan Akademisi dalam pembentukan Forum, (2)peningkatan kerja sama dengan Pemerintah Pusat, (3) peningkatan koordinasi dan keterlibatanbersama antar semua pihak pemangku kepentingan dalam melaksanakan programentrepreneur dari sejak perencanaan, pelaksanaan hingga evalusasi, serta (4) perlunyadisusun perumusan program aksi
Creativity In Craft: Pengembangan Kerajinan Perca Batik Bernilai Komersial Titi Rahayu Prasetiani; Sri Puji Astuti; Catur Ragil Sutrisno
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.73 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.413

Abstract

Perca batik adalah sisa-sisa kain batik setelah kain tersebut digunakan sebagai bahan membuat produk,terutama produk pakaian. Perca batik selama ini hanya dijual denga harga yang sangat murah. Tujuankegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan nilai tambah dari perca batik melalui pengembangankerajinan (craft) agar bernilai komersial. Metode yang digunakan menggunakan rekayasa nilai, yaitumelalui tahap informasi, tahap kreativitas dan tahap pengujian. Hasilnya diperoleh konsep produkkerajinan berbahan baku perca berupa tas, pakaian dan aksesoris. Implikasi dari kegiatan ini diharapkanmampu meningkatkan kegiatan ekonomi daerah dan penghasilan masyarakat melalui usaha kreatifkerajinan dari perca batik ini.
PENGUATAN SINERGI ABG (ACADEMIC, BUSINESS & GOVERNMENT) UNTUK PENGEMBANGAN ENTREPRENEURSHIP BAGI PENDUDUK USIA PRODUKTIF DI KABUPATEN BATANG Titi Rahayu Prasetiani
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 1 No 1 (2016): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.604 KB) | DOI: 10.55686/ristek.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena masih banyak dijumpai paradigma berpikir darimasyarakat khususnya usia produktif yang lebih berorientasi sebagai job seeker (pencarikerja) dibandingjob creator (pencipta lapangan kerja) jugabelum optimalnya peran darimasing – masing Triple Helix (Academic, Business and Government) dalam bersinergi untukpengembangan entrepreneurship. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi fungsi danperan masing - masing TripleHelix, menganalisis faktor internal dan faktor eksternal, danmerumuskan strategi operasional pengembangan entrepreneurship di Kabupaten BatangPenelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif dalam model Triple Helix(Academic, Business and Government), serta analisis Matrik SWOT untuk merumuskanstrategi operasionalnya. Data diperoleh dengan pengamatan langsung, wawancara,penyebaran kuesioner, serta data laporan Dinas terkait dan BPS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi dan peran dari masing – masingTripleHelix dalam pengembangan kewirausahaan secara konseptual dan legal formal telahterbentuk. Sinergi antara Bisnis dan Pemerintah ini tercermin pada susunan keanggotaanforum yang melibatkan instansi dan pelaku bisnis terkait. Strategi operasional yangdiperlukan yakni (1) perlu keterlibatan Akademisi dalam pembentukan Forum, (2)peningkatan kerja sama dengan Pemerintah Pusat, (3) peningkatan koordinasi dan keterlibatanbersama antar semua pihak pemangku kepentingan dalam melaksanakan programentrepreneur dari sejak perencanaan, pelaksanaan hingga evalusasi, serta (4) perlunyadisusun perumusan program aksi
PEMETAAN EKONOMI KREATIF SEKTOR KERAJINAN (CRAFT) dan POTENSI CRAFT BATIK DI KABUPATEN PEKALONGAN Amalia Ilmiani; Titi Rahayu Prasetiani; Catur Ragil Sutrisno
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 32, No 2 (2018): PENA SEPTEMBER 2018
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v32i2.803

Abstract

Industri kreatif merupakan industri yang bertujuan untuk menyalurkan ketrampilan dan bakat sehingga bisa tercipta lapangan pekerjaan melalui kreatifitas dan inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan industri kreatif khususnya subsektor kerajinan (craft) dengan melakukan pemetaan di Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini dimulai dengan survei di 11 (sebelas) kecamatan untuk menggali persepsi masyarakat tentang varian kerajinan batik dan selanjutnya dikombinasikan dengan data dari Dekranasda Kabupaten Pekalongann. Kegiatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, tidak mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis tetapi memandangnya sebagai bagian dari satu kesatuan utuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan formula statistik sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subsektor industri kerajinan memiliki peran strategis dalam meningkatkan variasi produk batik.Kata kunci : Pemetaan, Industri Kreatif, Kerajinan
PERENCANAAN BISNIS KERAJINAN PERCA BATIK UNTUK UMKM Titi Rahayu Prasetiani; Sri Puji Astuti; Catur Ragil Sutrisno
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 34, No 1 (2020): PENA MARET 2020
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v34i1.997

Abstract

Pekalongan, also known as “Batik City” has a potential of batik craft development, especially by using waste of batik fabric. Such batik waste usually is sold directly with no added value.  Small Scale Enterprises of Batik Craft should survive facing a tight business competition.  So, it is important to have a business plan analysis in order to win in such competiton.  The purposes of this research are : 1) to analysis production aspect of batik craft focusing on product development and process standardization, 2) to analysis of batik craft marketing, focusing on consumer analysis and market analysis. Thus research was done through value engineering descriptive analitical approaches,
RE-FORMULATION BUSINESS STRATEGY PADA UMKM INDUSTRI BATIK PEKALONGAN MEMASUKI ERA NEW NORMAL Titi Rahayu Prasetiani; Catur Ragil Sutrisno
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Vol 24, No 1 (2021): JURNAL EKONOMI DAN BISNIS MARET 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jebi.v24i1.1371

Abstract

Pekalongan is mostly engaged in the batik industry.  The existence of the covid 19 pandemic has had a huge impact, so batik industry need to re-formulate their business strategies.  The purpose of this research is to identify the business environment of batik industry, and to formulate business strategies in the new normal era.  This study used a description-quality analysis and Resource Based View (RBV) approach. Entering the new normal era, the batik industry must remain focused on defensive strategies because the batik industry is a distinctive competency owned by Pekalongan.  Batik industries need to strengthen the ability of supply chain management of raw materials both alternative suppliers and alternative raw materials also products innovation to meet the customer needs during new normal era. Batik industries need to improve the ability of marketing expantion in conducting digital marketing breakthroughs, expanding market locations (expansion), and adding sales partners (networking-sharing economy). Business process efficiency needs to be done both in labor management, production process, equipment, and marketing distribution.
Pelatihan Kewirasuahaan Bagi Wirausaha Pemula di Kota Pekalongan Mahirun Mahirun; Arih Jannati; Titi Rahayu Prasetiani; Tsamara Tsamara
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 4 (2023): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i4.404

Abstract

Entrepreneurship training for budding entrepreneurs in Pekalongan City is an effort to develop MSMEs to be competitive with other existing and developed businesses. The Department of Trade, Cooperatives and Small and Medium Enterprises of Pekalongan City in collaboration with the Faculty of Economics and Business, Pekalongan University conducted training activities aimed at fostering an entrepreneurial spirit and increasing sales of goods and services produced by MSMEs. The method used is entrepreneurship and marketing mix training for 60 (sixty) budding entrepreneurs in Pekalongan City.  The types of activities that will be carried out in this series of PKM activities include: (1) Identification and determination of target participants; (2) Identification of needs; (3) Implementation of training, and (4) Evaluation of activities. The results of the PKM implementation are the implementation of activities at the Dafam Hotel with 60 participants from novice entrepreneurs in Pekalongan City. The first day was filled with exposure to Pekalongan City Government policies that support entrepreneurship. The second day was filled with entrepreneurial motivation material, and the third day was the presentation of marketing mix material.
Penguatan Manajemen Bisnis UMKM Ekonomi Kreatif Desa Kadipaten Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Titi Rahayu Prasetiani; Choliq Sabana; Andi Kushermanto
DIMASEKA Vol 1 No 1 (2023): April 2023
Publisher : FEB Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/dimaseka.v1i1.2

Abstract

Desa Kadipaten Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan memiliki potensi UMKM ekonomi kreatif yang perlu terus dikembangkan. Usaha ekonomi kreatif ini berpeluang sebagai sumber pendapatan masyarakat. Berbagai kelemahan dan kendala telah dipetakan. Aktivitas bisnis di desa ini sudah berjalan, namun dalam pengelolaannya masih bersifat sangat sederhana, belum menjalankan manajemen bisnis secara detail, efektif dan efisien. UMKM kurang memiliki ide kreatif dan inovatif dalam pengembangan produk. Salah satu langkah yang dibutuhkan adalah penguatan manajemen bisnis UMKM. Hal ini ditujukan agar UMKM dapat menjalankan dan mengevaluasi bisnisnya, mampu merumuskan strategi yang tepat, serta dapat melakukan inovasi atas produk atau barang yang dipasarkan agar bisa menyesuaikan kebutuhan pasar atau konsumen. Keterlibatan pemangku kepentingan yakni Universitas Pekalongan, Pemerintah Desa Kadipaten, Organisasi kemasyarakatan seperti GP Anshor dan Fatayat NU dapat menjamin keberlanjutan dalam upaya pengembangan UMKM ekonomi kreatif ini. Hasil dari pengabdian ini adalah Brainstroming ide bisnis produk kreatif, serta pemahaman Peserta mengenai penerapan Manajemen Bisnis yang efektif dalam sektor UMKM.