Ade Irma Khairani
Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Teknik Assertiveness Training dalam Penurunan Perilaku Kekerasan pada Pasien Skizoprenia di RS. Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan Purwaningsih Purwaningsih; Ade Irma Khairani; Tio Elisa Marlina Lubis
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v6i1.236

Abstract

Violent behavior is a form of aggressive or violent behavior that is shown verbally, physically or both to an object, other person or self that leads to the potential to be destructive or actively causes pain, danger and suffering. Assertiveness training is the application of behavioral training with the aim of assisting individuals in developing direct ways of relating in interpersonal situations. The increasing number of schizophrenic mental patients with violent behavior will have an impact on families and communities in the form of an economic burden and a decreased quality of life in carrying out daily activities. Qualitative research with assertiveness training technique is carried out as an application of behavioral training with the aim of helping individuals develop ways of direct contact in interpersonal situations. Based on the stages of applying assertive training techniques through group guidance, it shows that there is an increase in the patient's ability to express every problem he is facing. So it can be concluded that the implementation of assertive training techniques in revealing real patient problems through group activity guidance in hospitals. Hospital of Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan there have been developments and improvements.Violent behavior is a form of aggressive or violent behavior that is shown verbally, physically or both to an object, other person or self that leads to the potential to be destructive or actively causes pain, danger and suffering. Assertiveness training is the application of behavioral training with the aim of assisting individuals in developing direct ways of relating in interpersonal situations. The increasing number of schizophrenic mental patients with violent behavior will have an impact on families and communities in the form of an economic burden and a decreased quality of life in carrying out daily activities. Qualitative research with assertiveness training technique is carried out as an application of behavioral training with the aim of helping individuals develop ways of direct contact in interpersonal situations. Based on the stages of applying assertive training techniques through group guidance, it shows that there is an increase in the patient's ability to express every problem he is facing. So it can be concluded that the implementation of assertive training techniques in revealing real patient problems through group activity guidance in hospitals. Hospital of Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan there have been developments and improvements.
Faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Berhenti Merokok pada Mahasiswa Akper Kesdam I/BB Medan Ade Irma Khairani; Suvi Novida; Muchti Yuda Pratama
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v1i2.947

Abstract

This study aims to determine the factors that influence the difficulty of Akper Kesdam I / BB Medan students to stop smoking. The research design that will be used is descriptive qualitative with a phenomenological study approach. The results showed all informants started smoking while still in school. From 12 informants, found 6 (50%) informants started smoking while sitting in high school, 4 (33%) informants started smoking while sitting in junior high school, and found 2 (17%) informants started smoking while still sitting in elementary school. Conclusion, the difficulty factor for the students of Akper Kesdam I / BB Medan to stop smoking is self (personal), addiction to cigarettes, the influence of the social environment, peers, ease of getting cigarettes and the existence of people who become role models of smoking. Keywords: Stop Smoking, Difficulty Factors
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA SISWA KELAS I SD NUR CAHAYA MEDAN SELAYANG Purwaningsih Purwaningsih; Evamona S2; Ade Irma Khairani
Jurnal Kesehatan dan Fisioterapi Vol 3, No 3 (2023): Jurnal KeFis - Juli 2023
Publisher : LPPM STIKES Siti Hajar dan Insight Power

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan kesehatan gigi dan mulut memiliki peran penting dalam mempromosikan perilaku kesehatan gigi yang baik, terutama di kalangan anak-anak. Gigi dan mulut yang sehat adalah faktor krusial dalam mempertahankan kesejahteraan umum dan mencegah masalah kesehatan jangka panjang. Menjaga gigi dan mulut sejak usia dini menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan penyakit gigi yang lebih serius di masa depan. Dalam konteks ini, penelitian ini akan menyelidiki pengaruh pendidikan kesehatan gigi dan mulut dengan alat peraga terhadap kemampuan menggosok gigi pada siswa kelas 1 SD Nur Cahaya Medan. World Health Organization (WHO), untuk angka kejadian karies mencapai 80-95% di bawah umur 12 tahun terserang karies. Diperkirakan bahwa 90% dari anak-anak usia sekolah di seluruh dunia pernah menderita karies. Di Asia dan Amerika mempunyai masalah karies gigi yang cukup tinggi, dibandingkan di Afrika. Di Amerika Serikat, karies gigi merupakan penyakit kronis anak-anak yang sering terjadi dan tingkatnya 5 kali lebih tinggi dari asma. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang disajikan dengan bantuan alat peraga terhadap kemampuan siswa kelas 1 SD Nur Cahaya Medan Selayang dalam melakukan proses menggosok gigi secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang disampaikan melalui penggunaan alat peraga terhadap kemampuan menggosok gigi pada siswa kelas 1 SD Nur Cahaya Medan Selayang. Metode penelitian ini menggunakan rancangan pra-eksperimental dengan menggunakan one-group prestest posttest design, dengan tekhnik sampling yang digunakan adalah total sampling dimana semua populasi dijadikan sample yaitu sebanyak 34 responden. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini untuk variabel independen adalah diberikan penyuluhan dan untuk variabel dependen menggunakan lembar observasi. Penelitian ini dianalisis dengan uji wilcoxon sign rank test dengan hasil p value= 0.001 (p= <0.05) artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan gigi dan mulut dengan alat peraga terhadap kemampuan menggosok gigi pada siswa kelas I SD Nur Cahaya Medan. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan kemampuan bagi siswa Sekolah dasar dan diharapkan mampu menggosok gigi dengan benar.Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan1, Kemampuan2, Alat Peraga3, Menggosok Gigi4