Herlina Sirait
Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien Tb Paru Di Puskesmas Teladan Medan Tahun 2019 Frida Liharis Saragih; Herlina Sirait
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v5i1.131

Abstract

TBParu merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB Paru (Mycobacterium tuberculosis). Keberhasilan pengobatan TB Paru sangat dipengaruhi akan kepatuhan dalam berobat dan permasalahan kepatuhan pasien penyakit TB Paru banyak dipengaruhi faktor.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan pasien minum obat anti tuberkulosis di Puskesmas Teladan Medan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan penelitian cross-sectional dengan populasi adalah penderita tuberkulosis yang terdata pada tahun 2019 di Puskesmas Teladan Medan sebanyak 35 orang dan sampel dalam penelitian ini merupakan total populasi yaitu 35 responden. Metode pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan: Ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis, Ada hubungan sikap dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis. Dari hasil penelitian yang telah diperoleh disarankan penderita TB Paru untuk mematuhi semua anjuran dari petugas kesehatan yang diantaranya untuk mematuhi minum obat anti tuberkulosis agar penderita TB Paru dapat sembuh dari penyakitnya. Kesabaran juga merupakan hal yang penting dimiliki agar dapat mematuhi obat yang diberikan petugas kesehatan serta pimpinan Puskesmas dapat melakukan kegiatan promosi kesehatan kepada penderita dengan memberikan brosur yang bertuliskan penderita TB Paru harus meminum obat anti tuberkulosis tanpa putus sehingga dapat mempengaruhi psikologis penderita untuk mematuhinya.