Rizky Nanda Meilia
Universitas Islam Indragiri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POTENSI EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH SEBAGAI FUNGISIDA NABATI PENYAKIT ANTRAKNOSA (COLLETOTRICHUM GLOESPORIOIDES) PADA CABAI MERAH Zahlul Ikhsan; Rizky Nanda Meilia
Jurnal Agro Indragiri Vol. 2 No. 02 (2017): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v2i02.612

Abstract

Salah satu pengendalian penyakit antraknosa adalah menggunakan fungisida nabati dari ekstrak kulit bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan interval pemberian ekstrak kulit bawang merah yang tepat serta melihat interaksinya untuk mengendalikan penyakit antraknosa. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hayati Universitas Andalas Padang Sumatera Barat dan Laboratorium Universitas Islam Indragiri, Tembilahan Riau. Dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak kulit bawang merah yaitu kontrol, 50 %, 75 %, 100 %. Faktor kedua adalah interval pemberian ekstrak kulit bawang merah yaitu 1 kali/minggu, 2 kali/minggu dan 3 kali/minggu. Parameter pengamatan adalah masa inkubasi, persentase buah terserang, luas serangan, daya hambat dan intensitas serangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan inteval yang optimal untuk mengendalikan penyakit antraknosa (Colletotrichum gloesporioides) adalah 50 % dan interval 2 kali per minggu. Hal tersebut menunjukkan bahwa ekstrak kulit bawang merah berpotensi dijadikan sebagai fungisida nabati penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum gloesporioides.