Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA MENJADI POT BUNGA UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN WARGA DESA PENGALIHAN DIERA PANDEMI COVID’19 Eliah Siregar
Jurnal Agro Indragiri Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v8i2.1748

Abstract

Penghasil utama masyarakat Desa Pengalihan adalah dari perkebunan kelapa, yang dihasilkan masyarakat dari perkebunan kelapa hanyalah kelapa bulatan, kopra putih dan arang tempurung namun saat ini nilai jual harga kelapa sedikit menurun sehingga berpengaruh pada pendapatan masyarakat. Pemanfaatan hasil samping tanaman kelapa sangat besar peluangnya salah satunya adalah dari sabut kelapa. Pemanfaatan limbah sabut kelapa sangatlah efektif dan dapat menjadi salah satu pilihan alternatif untuk menunjang perekonomian masyarakat Desa Pengalihan Diera Pandemi Covid’19. Limbah Sabut kelapa adalah salah satu biomassa yang mudah didapatkan dan merupakan hasil samping pertanian. Limbah sabut kelapa sangat berpotensi sebagai Pot Bunga karena mengandung selulosa yang di dalam struktur molekulnya mengandung gugus karboksil serta lignin yang mengandung asam phenolat yang dibutuhkan bagi tanaman.
UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA MENJADI POT BUNGA SERTA SOLUSI PEMASARAN UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN WARGA DESA PENGALIHAN DI ERA PANDEMI COVID-19 Eliah Siregar; ANDRIANSYAH
TRIMAS: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Trimas: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.491 KB) | DOI: 10.58707/trimas.v1i1.110

Abstract

This study aims to determine the Efforts to Utilize Coconut Coir Waste into Flower Pots as well as Marketing Solutions to Support the Economy of the Pengalih Village Residents in the Era of the Covid-19 Pandemic. This research has been carried out in the Pengalihan Village, Enok District, Indragiri Hilir Regency. The determination of the research location was carried out intentionally (porposively) during KKN activities in the Pengalihan Village and with the consideration that the Pengalihan Village is one of the coconut production center villages. The time of conducting the research begins on August 5 to September 25, 2021. The analysis used is to increase community income through efforts to use coconut coir waste into flower pots and marketing solutions to support the economy of the residents of the Pengalih Village in the Covid-19 Pandemic Era in the Pengalihan Village, Enok District. The results of the study were the initial conditions that occurred in the midst of the transfer village community, namely the occurrence of community economic problems that were impacted by the covid'19 pandemic, and the lack of public knowledge about the use of coconut coir waste. become flower pots so that they are able to help and support the economy of the residents of the Pengalihan Village in this Covid'19 Pandemic Era.
INTENSITAS SERANGAN WERENG BATANG COKLAT PASCA DI LAHAN PASANG SURUT DI KECAMATAN KEMPAS KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Eliah Siregar; Nursida; Marlina
Jurnal Agro Indragiri Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v8i1.2712

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi dan intensitas serangan hama wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal) pasca ledakan telah dilakukan pada bulan Januari 2022 sampai Maret 2022 di lahan budidaya padi pasang surut di Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir dan indentifikasi serangga dilakukan di Labor Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik pengambilan sample yang digunakan adalah diagonal sistematis. Populasi Wereng Batang Coklat yang ditemukan pada tanaman langsung dihitung dan dimasukkan ke dalam botol preparat yang berisi larutan etanol (alkohol 70%) dengan menggunakan kuas kecil. Pengamatan dan penghitungan intensitas serangan dan populasi wereng batang coklat dilakukan setiap dua minggu sekali. Tiap sampel tanaman padi dari lapangan, diamati jumlah wereng batang coklatnya dan intensitas serangan dihitung menggunakan rumus intensitas serangan tidak mutlak. Populasi dan Intensitas serangan wereng batang coklat yang ditemukan sangat rendah berkisar antara 0–0,15 ekor/rumpun, sedangkan intensitas serangan wereng batang coklat berkisar antara 0,019 – 0,088% .