Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Correlation Results of Examination of Hemoglobin and The Erythrocyte Index in Patients With Suspected Covid-19 in The Hospital of Kendari City Sri Aprilianti Idris; Firdayanti Firdayanti; Susanti Susanti; Muh. Azdar Setiawan
JURNAL INDONESIA DARI ILMU LABORATORIUM MEDIS DAN TEKNOLOGI Vol 4 No 1 (2022): The future of diagnostic laboratory testing
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/ijmlst.v4i1.2105

Abstract

Coronavirus disease 2019 has become a global problem causing hundreds of thousands of deaths worldwide. Haemoglobin is more susceptible to COVID-19 virus attacks. Haemoglobin functions as a carrier of oxygen to organs in the body. When the concentration of haemoglobin in the blood circulation is low, the transport of oxygen to several organs in the body can be disrupted. SARS-CoV-2 interacts with haemoglobin in red blood cells. This interaction causes the virus to break the haemoglobin chain and cause hemolysis. The erythrocyte index which consists of MCV, MCH, and MCHC values ​​is used to indicate the occurrence of anemia in COVID-19 patients. This research method used descriptive analytic with a cross sectional study design. The population of this study was suspected COVID-19 patients with a sample of 27 people. Sampling was carried out using purposive sampling. This study aims to determine the relationship between haemoglobin examination results and erythrocyte index in suspected COVID-19 patients.The instrument in this study used secondary data which included the results of examination of haemoglobin values ​​and erythrocyte index. The results of the test using a parametric statistical approach with the correlation analysis method showed that there was a correlation between the results of the haemoglobin and MCV test (P-value 0.057 > 0.05), while the haemoglobin and MCH test had no correlation (P value 0.777 > 0.05), and there is no correlation between haemoglobin and MCHC examination (P-value 0.372 > 0.05).
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA SMA NEGERI 1 KENDARI TENTANG SWAMEDIKASI DENGAN METODE CBIA (CARA BELAJAR INSAN AKTIF) Musdalipah Musdalipah; Nur Saadah Daud; Yulianti Fauziah; Karmilah Karmilah; Muh. Ilyas Yusuf; Nirwati Rusli; Muh. Azdar Setiawan; Randa Wulaisfan; Moldefya Wahid Ado; Fina Audina
JMM - Jurnal Masyarakat Merdeka Vol 1, No 1 (2018): NOVEMBER
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.773 KB) | DOI: 10.51213/jmm.v1i1.3

Abstract

Swamedikasi adalah pengobatan dilakukan oleh masyarakat tanpa menggunakan resep dokter. Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) menunjukkan lebih dari 66% masyarakat melakukan pengobatan sendiri (swamedikasi). Siswa (i) SMA merupakan kelompok masyarakat yang masih labil dan mempunyai pengetahuan yang terbatas dalam menggunakan obat. Metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) adalah model edukasi pemberdayaan siswa agar lebih terampil memilih obat sehingga swamedikasi menjadi lebih efektif, aman, dan hemat biaya. Tujuan kegiatan ialah untuk mengetahui peningkatan pengetahuan siswa (i) SMA Neg.1 Kendari tentang swamedikasi dengan metode CBIA. Kegiatan dilakukan di SMA Negeri 1 Kendari pada bulan April 2017 dengan desain pra-experimental one-group pretest-posttest. Kegiatan menggunakan kuesioner dengan analisis data menggunakan uji T-test. Berdasarkan hasil analisis uji sample paired T-test 0,026<0,05) menunjukkan pengaruh yang bermakna pemberian metode CBIA terhadap peningkatan pengetahuan siswa (i) SMA Negeri 1 Kendari tentang swamedikasi.Kata Kunci : Swamedikasi, Pengetahuan, CBIA
Uji Daya Hambat Antibakteri Fungi Endofit Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Muhammad Azdar Setiawan; Musdalipah Musdalipah
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v4i1.24

Abstract

Karies gigi atau dikenal dengan gigi berlubang merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi akibat bakteri S. mutans. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. mutans yang telah banyak diteliti adalah daun beluntas. Usaha untuk mengurangi eksploitasi alam adalah dengan mengisolasi jamur endofit pada bagian tanaman yang dapat memproduksi senyawa aktif. Jamur endofit merupakan jamur yang hidup pada sistem jaringan tanaman yang tidak menyebabkan gejala penyakit pada tanaman inangnya serta dapat menghasilkan senyawa metabolit sekunder seperti antibakteri, antivirus, antifungi dan sebagainya. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui seberapa besar daya hambat jamur endofit daun beluntas terhadap pertumbuhan bakteri S. mutans. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Paper disk. Hasil penelitian diperoleh 2 isolat jamur endofit daun beluntas yaitu jamur endofit putih dan jamur endofit hitam. Jamur endofit putih menghasilkan zona hambat terhadap bakteri S. mutans rata-rata 10% = 1,15 mm, 20% = 1,51 mm, 30% = 2,55 mm, kontol positif sebesar 1,28 mm dan kontrol negatif tidak memberikan zona hambat. Sedangkan jamur endofit hitam daun beluntas tidak memberikan zona hambat.
THE EFFECT OF HPMC AS A GEL BASE AND TWEEN 80 SPAN 80 COMBINATIONS AS EMULGATORS IN ACETOSAL TRANSDERMAL EMULGEL PREPARATIONS Nirwati Rusli; Muhammad Azdar Setiawan; Nur Hikmawati
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 7 No 3 (2021): Supplementary Issue (The 4th National Pharmacy Conference 2021 Universitas Halu O
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v7i3.6093

Abstract

Acetosal or acetyl salicylic acid is a drug that has efficacy as ananalgesic,antipireic, and antiplatelet. Aacetosal undegoes cross-first metabolisism (first passeffect) causing low drug bioavailability. The smal lsolubility of acetosal will affectthe rate of absorption which later affect the intensity of treatment, so transdermaldelivery in emulgel dosage forms can be one of. In this study an experimentalmethod was used by formulating an acetosal transdermal emulgel preparation, asa gel base HPMC was used at a concentration of 4%, 4.5%, 5% also variation oftween 80 concentration 6%, 5%, 4% and variation of Span 80 concentration 4%,5%, 6% as an emulgator. Then a physical evaluation of the preparation wascarried out which included organoleptic tests, pH tests, homogeneity tests,emulsion type tests, viscosity tests, spreadability tests and irritation tests. Theresults of the study showed that the formula 1 emulgel was bone white whileformulas 2 and 3 were white, the pH of the preparation ranged from 4.83-5.57,the preparation was homogeneous with an O/A emulsion type, the viscosity valueof the preparation ranged from 126.67-290 cPa. s, the dispersion value rangedfrom 5.20-6.30 and the preparation was not irritating.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Edukasi GEMA CERMAT: Penggunaan Antibiotik Menggunakan Media Booklet dengan Metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) Musdalipah Musdalipah; Nur Saadah Daud; Eny Nurhikma; Karmilah Karmilah; Nirwati Rusli; Reymon Reymon; Selfyana Austin Tee; Muhammad Azdar Setiawan; Yulianti Fauziah; Rifcha Selviana Puput; Muh. Ilyas Yusuf; Nurhikma Nurhikma
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i4.9431

Abstract

The high use of inappropriate antibiotics in the community is due to a lack of knowledge about antibiotics, thereby increasing the problem of antibiotic resistance. These problems can be overcome through community empowerment with Gema Cermat education through booklet media using the CBIA method. The Smart Society Using Drugs (Gema Cermat) is one of the educational efforts to increase public awareness, concern and understanding about how to use drugs properly and correctly. The purpose of the activity is to increase knowledge about the use of antibiotics using booklet media in the Punggolaka village, Puuwatu district, Kendari City. The method of activity is through Gema Cermat education with the CBIA method, pre and posttest questionnaires, booklets, pocket books, and power point presented by the pharmacist. The results show that an increase in knowledge in the good category of 100%. This is shown in the knowledge of the community at the pretest of 10.25% and increased by 100% after the posttest. Based on the results of the activity, it was concluded that Gema Cermat activities could increase public knowledge
TOKSISITAS AKUT DAN LETHAL DOSE (LD50) EKSTRAK BUAH WALAY (Meistera chinensis) ASAL SULAWESI TENGGARA TERHADAP MENCIT (Mus musculus) Musdalipah Musdalipah; Agung Wibawa Mahatya Yodha; Karmilah; Selfyana Austin Tee; Reymon; Nur Saadah Daud; Muh. Azdar Setiawan; Esti Badia; Agustini
Pharmacoscript Vol. 5 No. 2 (2022): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v5i2.1039

Abstract

Buah walay (Meistera chinensis) mengandung senyawa fenolat, flavonoid, steroid, terpenoid, alkaloid, dan saponin. Beberapa metabolit sekunder, termasuk triterpenoid dan flavonoid, memiliki potensi sebagai antioksidan, antibakteri dan toksisitas. Berdasarkan penelitian sebelumnya dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test ekstrak buah Meistera chinensis memberikan efek sangat toksik dengan IC50 dari 5,02 ± 1,11 mg/mL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksik yang ditimbulkan dari ekstrak buah walay ditinjau dari penentuan nilai LD50. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Penentuan kategori toksisitas berdasarkan Generally Recognized As Safe/GRAS dan perhitungan LD50 menggunakan Reed-Muench Penelitian menggunakan ekor mencit yang dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol diberi Na-CMC 0,5 % dan kelompok perlakuan diberi ekstrak buah dengan dosis 50 mg/KgBB; 500 mg/KgBB; 5000 mg/KgBB dan 15.000 mg/KgB Rute pemberian yang digunakan adalah secara oral. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah gejala toksik yang timbul dan nilai LD50 yang diperoleh berdasarkan perhitungan jumlah hewan uji yang mati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah walay  memberikan gejala toksik berupa penurunan aktivitas gerak, laju nafas cepat serta tremor dan nilai LD50 adalah 865,765 mg/KgBB (Toksisitas ringan). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah walay (Meistera chinensis) memiliki efek toksik ringan.
Apotek Hidup: Upaya Pelestarian Penggunaan Obat Tradisional di Masyarakat melalui Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Idin Sahidin; Gusti Ray Sadimantara; Muhammad Hajrul Malaka; Muhammad Azdar Setiawan; Nur Saadah Daud; Adryan Fristiohady; Yulianti Fauziah; Sernita Sernita; Musdalipah Musdalipah; Agung Wibawa Mahatva Yodha; Wahyuni Wahyuni
Jurnal Abdi dan Dedikasi kepada Masyarakat Indonesia Vol 1 No 1 (2023): NADIKAMI: Januari 2023
Publisher : POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penduduk Desa Lamomea Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagian besar masyarakatnya berpendidikan minimal rata-rata lulusan SMA, sehingga pengetahuan tentang budidaya dan pemanfaatan tanaman obat masih sangat kurang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu pelaksanaan program pemerintah terkait pemanfaatan tanaman obat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menyampaikan informasi tentang tanaman obat melalui sosialisasi, diskusi, dan praktik langsung budidaya tanaman obat keluarga di pekarangan rumah. Evaluasi peningkatan pengetahuan masyarakat dilakukan dengan pre-test dan post-test. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dasar tentang jenis, manfaat, dan cara membuat ramuan. Kegiatan pengabdian ini menunjukkan adanya keberhasilan dan sangat bermanfaat, karena adanya peningkatan pengetahuan dengan skor rata-rata lebih dari 60 yaitu skor rata-rata post-test 86.11 dibandingkan saat sebelum kegiatan dari nilai rata-rata pre-test 59.72. Masyarakat menunjukkan keterampilan yang memadai saat melakukan praktik langsung mulai dari penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. Hasil budidaya tanaman obat ini, selain merupakan upaya pelestarian tanaman obat tradisional, juga mampu menghasilkan produk kosmetik yang kemudian dapat di manfaatkan sebagai produk herbal atau dijual untuk menambah nilai ekonomi.
Pemeriksaan Kolesterol Pada Masyarakat Desa Labungga Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara Sri Aprilianti Idris; Susanti Susanti; Ani Umar; Kemal Idris Balaka; Muhammad Azdar Setiawan; Alma Dita Harun; Nurul Afdhaliyah Nurdin; Muhammad Ilyas Yusuf
Jurnal Abdi dan Dedikasi kepada Masyarakat Indonesia Vol 1 No 2 (2023): NADIKAMI: Juli 2023
Publisher : POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya kegiatan Pengabmas adalah untuk membantu masyarakat terutama masyarakat yang bergolongan menengah ke bawah untuk melakukan pemeriksaan penunjang penyakit kardiovaskuler yang sering diderita oleh masyarakat, Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui hasil pemeriksaan kolestrol pada masyarakat Desa Labungga Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara, Desain kegiatan ini menggunakan desain deskriptif observasional yaitu menggambarkan hasil pemeriksaan Kolesterol berdasarkan hasil observasi di lapangan.. Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol yang dilakukan di Desa Labungga Kecamatan Andowia diperoleh kadar kolesterol normal sebanyak 47 orang (59,49 %), dan kadar kolesterol tinggi berjumlah 32 orang (40,51 %).
Swamedikasi “Dagusibu” Obat Bebas, Multivitamin Dan Jamu Pada Masyarakat Di Kecamatan Nambo Kota Kendari Karmilah Karmilah; Selfyana Austin Tee; Muhammad Azdar Setiawan; Esti Badia; Syaiful Saehu; Nur Saadah Daud; Yulianti Fauziah; Hasnawati Hasnawati; Inggit Suryaningsih; Musdalipah Musdalipah
Jurnal Abdi dan Dedikasi kepada Masyarakat Indonesia Vol 1 No 2 (2023): NADIKAMI: Juli 2023
Publisher : POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era new normal peningkatan imunitas tubuh sangat diperlukan untuk menunjang kesehatan yang optimal. Pemulihan Kesehatan Selama pandemi COVID-19 memerlukan situasi adaptasi kebiasaan baru untuk menjaga sistem imun tubuh. Upaya yang dapat dilakukan melalui penerapan protokol kesehatan, konsumsi makanan dan minuman yang sehat, multivitamin dan herbal (jamu). Swamedikasi merupakan upaya awal yang dilakukan diri sendiri untuk pencegahan dan pengobatan gejala penyakit ringan menggunakan obat-obatan golongan obat bebas, bebas terbatas dan multivitamin. Tujuan kegiatan edukasi ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan dan buang) obat dan jamu pada masyarakat di Kel. Tondonggeu, Kec. Nambo, Kota Kendari. Metode edukasi dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi interaktif disertai alat peraga obat dan jamu. Kegiatan edukasi terlaksana dengan baik dengan antusias masyarakat memberikan pertanyaan dan aktif membangun komunikasi yang efektif dua arah mengenai cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar. Kegiatan edukasi dirangkaikan dengan pembagian multivitamin, obat bebas, handsanitizer dan jamu (herbal).