Wahyu Joni Kurniawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Sistem Pakar untuk Menentukan Kelas pada Anak Berkebutuhan Khusus dengan Metode Fordward Chaining Yulvia Nora Marlim; Wahyu Joni Kurniawan
JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering) Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.147 KB) | DOI: 10.35145/joisie.v2i2.13

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang memerlukan perhatian kusus dari anak-anak normal. Yang termasuk dalam anak berkebutuhan khusus antara lain : tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, kesulitan belajar,gangguan prilaku, anak berbakat dan anak mengalami gangguan kesehatan. Tenaga pengajar pada SLB (Sekolah Luar Biasa) Negri Pembina Pekanbaru mengalami keterbatasan dalam menentukan kelas pada anak berkebutuhan. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah sistem untuk tenaga pengajar guna menempatkan anak anak berkebutuhan khusus kekelas yang tepat berdasarkan gejala gejala yang tampak dengan teknik penelusuran menggunakan metode forward chaining. Forward Chaining adalah metode pencarian pelacakan dimulai dengan informasi yang ada penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. Sistem pakar ini akan menampilkan pertanyaan yang kemudian akan dipilih oleh user sampai menemukan jawaban dari sistem. Diharapkan dengan diterapkan sistem pakar ini membantu tenaga pengajar untuk menentukan jenis gangguan perkembangan anak berkebutuhan khusus guna menempatkan mereka pada kelas yang tepat, tanpa adanya perbedaan pendapat.
Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Atlet Poomsae Taekwondo Dengan Metode Analityc Hierachy Process Wahyu Joni Kurniawan; Gusrianty Gusrianty
JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering) Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.099 KB) | DOI: 10.35145/joisie.v2i1.244

Abstract

Beladiri taekwondo memeliki dua jenis pertandingan, salah satunya poomsae. Untuk bisa menjadi atlet maka dibutuhkan banyak kriteria yang harus dipenuhi, dikarenakan menjadi atlet itu tidaklah mudah. Dengan banyaknya kriteria yang menjadi indikator seorang menjadi atlet, maka digunakanlah metode analityc hierarchy process (AHP). Yang merupakan sebuah teori pengukuran melalui perbandingan berpasangan dan bergantung pada penilaian dari para ahli untuk menentukan prioritas. Ada beberpa kriteria yang menjadi acuan bagi anggota yang ingin menjadi atlet poomsae, seperti kedisiplinan, sikap, kerajinan, teknik, daya tahan, keindahan, sabuk dan tim. Juga beberapa sub kriteria dari sabuk, yakni hijau, biru, merah, dan hitam. Secara keseluruhan, pemerolehan data keputusan dari setiap alternatif didapatlah hasil akhirnya adalah jika dimabil 4 alternatif yang memungkinakan, maka yanng terpilih sesuai pembobotan adalah E (042), A (0,23), D (0,16), dan B(0,11). Dengan menggunakan metode ini, maka akan membantu pelatih dalam memilih anggota manakah yang lebih tepat untuk bisa mengikuti pertandingan poomsae.