Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam memahami pentingnya mengetahui kondisi tubuh, terutama batita yang paling rentan mengalami penyakit usus menggunakan system pakar. Salah satu penyakit usus yang dimaksudkan adalah enterokolis. Metode yang digunakan dalam perancangan system ini menggunakan metode hybrid yang terdiri dari forward chaining dengan certainty factor. Data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan history dari penderita penyakit enterokolis yang dilihat dari variable gejala dan penyakit. Proses identifikasi dimulai dari penentuan kondisi awal pasien melalui gejala dan kemudian menentukan penyakit yang diderita. Penelitian ini akan menghasilkan informasi berupa pengetahuan baru yang bisa di gunakan oleh pasien dalam pengambilan keputusan. Hasild dalam penelitian ini lebih akurat karena disajikan dalam bentuk persentasi berupa keyakinan pasien terindikasi penyakit yang dimaksudkan. Penelitian ini dangan bermanfaat untuk masyarakat karena akan memberikan edukasi yang baru dalam memahami masalah usus. Sehingga pasien bisa ditindaklanjuti dengan cepat tanpa harus menunggu.